ABSEN : 07 UTS METODOLOGI PENELITIAN 1. Judul : Potensi Cuka Kayu Pinus dalam Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Cabai Merah Nama Penulis : Sri Hartati, Rika Meliansyah, Lindung Tri Puspasari Tahun : 2013 Nama jurnal : Jurnal Fitopatologi Indonesia 2. Masalah : Produksi cabai merah di indonesia masih jauh di bawah potensi produksinya. Potensi produksi cabai merah di indonesia dapat mencapai 20 ton/ ha, tetapi pada tahun 2011 hanya sebesar 7,34 ton/ha dengan total luas panen 121, 06 ha. Bahkan tahun 2012 menurun menjadi 6,58 ton/ha dengan total luas panen 237, 52 ha. Salah satu faktor yang menghambat produk pertanian khususnya cabai merah adalah serangan patogen antraknosa, sehingga menyebabkan busuk pada cabai merah di lapangan maupun di tempat penyimpanan. Penggunaan fungisida sintetik sering dilakukan oleh petani cabai untuk menyelamatkan hasil panen. Namun, semakin berkembangnya pengetahuan konsumen mengenai keamanan pangan mengakibatkan mutu bahan pangan dituntut bebas pestisida. Sehingga penggunaan fungisida nabati merupakan salah satu alternatif cara pencegahan penyakit yang bersifat aman. 3. Tujuan : untuk menguji potensi cuka kayu pinus dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai merah. Manfaat penelitian : 4. Penelitian terdahulu yg tercantum dalam artikel : Cuka kayu digunakan dalam pertanian sebagai pupuk dan agens pemacu pertumbuhan (Tiilikkala et al., 2010) Cuka kayu dari bambu dan pohon daun lebar memiliki kandungan asam asetat dan fenol yang bersifat antifungi (Velmurugan et al., 2009b) Cuka kayu juga dilaporkan dapat mengendalikan penyakit hawar daun kentang (Phytophthora infestans) dan bercak alternaria (Alternaria mali) pada apel (Jung, 2007). 5. Klasifikasi artikel berdasarkan: a. Manfaat : Penelitian terapan (applied research), karena penelitian pada artikel ini dilakukan untuk memecahkan masalah di bidang pertanian, yaitu mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai merah. b. Tujuan : Penelitian eksplorasi, karena penelitian ini dilakukan untuk menemukan ilmu baru dalam bidang pendidikan. Ilmu baru yang dimaksud yaitu potensi yang dimiliki oleh cuka kayu pinus dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai merah. c. Metode (kualitatif/kuantitatif) : 6. Ada plagiasi pada artikel tersebut? 7. Keterbaruan dari penelitian pada artikel tersebut? Penggunaan cuka kayu yang berbahan baku dari kayu pinus untuk mengendalikan penyakit antraknosa belum pernah diteliti, sehingga hal ini menjadi keterbaruan dari penelitian pada artikel tersebut. 8. a. Variabel bebas : Variabel terikat : Variabel tetap : b. Tahap penelitian : c. Metode uji dan tujuan pengujian :