Anda di halaman 1dari 157

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

MOTIVASI KERJA PEGAWAI DIKANTOR CAMAT TUNGKAL JAYA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar


Sarjana Ekonomi (S.E)

DIAJUKAN OLEH:

NAMA: HENI ULPA


NIM: 171219078

YAYASAN RAHMANY
PROGRAM STUDI STRATA SATU MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH
SEKAYU
2021
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Heni Ulpa

Nim : 171219078
Program Studi : Manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia
Judul : Pengaruh Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat
Tungkal Jaya

Menyatakan bahwa :
1. Skripsi yang saya tulis ini bukan skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau
pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di lingkungan Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Rahmaniyah Sekayu maupun di Perguruan Tinggi lain atau
Instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan
sebagaimana mestinya.
2. Skripsi ini benar-benar asli dan dibuat secara sendiri bukan hasil karya orang
lain.
3. Skripsi ini tidak menjiplak (plagiat) dari skripsi yang telah dibuat oleh orang lain.
Demikian pernyataan ini, dibuat dengan sebenarnya apabila dikemudian hari
terbukti melanggar dari pernyataan yang saya buat maka saya siap menerima segala
resiko yang ditentukan.

Sekayu, Agustus 2021

Yang menyatakan,

HENI ULPA
NIM. 171219078

ii
YAYASAN RAHMANY
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH (STIER)
SEKAYU

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Heni Ulpa

Nim : 171219078

Program Studi : Manajemen

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia

Judul : Pengaruh Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja


Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat
Tungkal Jaya

Tanggal :

Disahkan Oleh :

Ketua Wakil Ketua I

Dr. Desi Ulpa Anggraini, S.E., M.M., M.Si Hj. Endang, S.E., M.M.

iii
YAYASAN RAHMANY
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH (STIER)
SEKAYU

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Marlina
NIM : 171219025
Program Studi : S-1 Manajemen
Mata Kuliah Pokok : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : Pengaruh Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor
Camat Tungkal Jaya.

PEMBIMBING SKRIPSI
Tangga
l : 28 Juli 2021 Pembimbing I :
Dr. Hendry Wijaya, S.E., M.Si.

Tangga
l : 28 Juli 2021 Pembimbing II :
Rully Alamsyah, S.E., M.M.

PENGUJI SKRIPSI
Tanggal 28 Juli 2021 Penguji I :
Dr. Desi Ulpa Anggraini, S.E., M.M., M.Si

Tanggal 28 Juli 2021 Penguji II :


Heriyana, S.E., M.Si.

Tanggal 28 Juli 2021 Penguji III :

iv
Muhlisin, S.E., M.Si.

v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN :

 Sesungguhnya allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga


mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(QS.Ar Ra’d: 1).
 Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
diusahakan (An Najm: 39).
 Barang siapa yang mempelajari ilmu pengetahuan yang seharusnya yang
ditunjukan untuk mencari ridho Allah bahkan hanya untuk mendapatkan
kedudukan/kekayaan duniawi maka ia tidak akan mendapatkan baunya
surga nanti pada hari kiamat (riwayat Abu Hurairah radhiallahu anhu)

Ku Persembahkan Kepada :

 Ayahanda (Hanas) Dan Ibunda


(Masdiana) Yang Aku Hormati Dan
Sangat Aku Cintai.
 Kakak Laki-laki (Hengki, Hansen)
Yang Aku Sayangi
 Kakak perempuanku (Helen) yang
aku sayangi
 Bapak/Ibu Dosen Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Rahmaniyah Sekayu
 Sahabat-Sahabat Terdekatku
 Almamaterku

vi
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-

Nya. sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh

Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai

Dikantor Camat Tungkal Jaya”. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi

sebagian persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan program studi S1 Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniyah (STIER) Sekayu.

Penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak M. Yustian Yusa, S.S., M.Si. Selaku Ketua Yayasan Rahmany Sekayu.

2. Ibu Dr. Desi Ulpa Anggraini, S.E., M.M., M.Si. selaku Ketua STIE Rahmaniyah

Sekayu.

3. Ibu Hj. Endang, S.E., M.M., selaku Wakil Ketua I STIE Rahmaniyah Sekayu.

4. Bapak Rully Alamsyah, S.E., M.M., selaku Wakil Ketua II STIE Rahmaniyah

Sekayu. Dan selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan

dan saran bagi penulis dalam menyusun skripsi ini,

5. Ibu Farida Aryani, S.E., M.Si, selaku Wakil Ketua III STIE Rahmaniyah Sekayu.

6. Bapak Ropal Tores, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi S-1 Manajemen

STIE Rahmaniyah Sekayu.

vii
7. Ibu Neti Erlina, S.E., M.Si, selaku Sekretaris Program Studi S-1 Manajemen

STIE Rahmaniyah.

8. Bapak Dr. Hendry Wijaya,S.E.,M.Si. selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Drs. Usailan Oemar, M.M., selaku Kepala Perpustakaan Dan Sistem

Informasi Rahmaniyah Sekayu.

10. Seluruh Pimpinan, Bapak atau Ibu Dosen dan Asisten Dosen serta seluruh

Karyawan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmaniyah (STIER) Sekayu yang

telah mencurahkan ilmunya pada penulis selama kegiatan perkuliahan.

11. Bapak H. Dr Sugeng Riyadi S.Pd.M.M Camat Kecamatan Tungkal Jaya yang

telah memberikan data, penjelasan dan informasinya dalam penyusunan dan

peneyelesaian skipsi ini.

12. Orangtuaku Bapak Hanas dan ibu Masdiana, saudara-saudaraku terkasih serta

seluruh keluarga besar yang telah membantu baik moril maupun materil selama

ini.

13. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung kelancaran penyusunan

Skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan skripsi ini tentu tidak lepas dari adanya kekurangan

dikarenakan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan

saran yang bersifat membangun demi menujuh kearah lebih baik. Dengan segala

kerendahan hati penulis mengharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.

viii
Sungguh sangat telah berarti pelajaran dan pengalaman yang penulis temukan

dalam proses penyusunan tugas akhir penelitian hingga menuju tahap ujian akhir,

semoga semua pihak mendapatkan kebaikan dari-Nya atas bantuan yang diberikan

hingga tugas akhir ini terselesaikan dengan baik.

Sekayu, Agustus 2021

Penulis,

HENI ULPA

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI SEBELUM UJIAN ....................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
ABSTRAK..................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................. 6
1.3. Ruang Lingkup Pembahasan ................................................. 6
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 6
1.4.1. Tujuan Penelitian ....................................................... 6
1.4.2. Manfaat Penelitian ..................................................... 6
1.5. Metodologi Penelitian ........................................................... 7
1.5.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................... 7
1.5.2. Desain Penelitian.......................................................... 7
1.5.3. Jenis dan Sumber Data Penelitian ............................... 8
1.5.4. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 9
1.5.5. Operasional Variabel Penelitian ................................. 10
1.5.5.1. Variabel Operasional .................................... 13
1.5.5.2. Skala Pengukuran .......................................... 13

x
1.5.5.3. Instrumen Penelitian ..................................... 13
1.5.6. Populasi dan Sampel ................................................... 14
1.5.6.1. Populasi ......................................................... 14
1.5.6.2. Sampel ........................................................... 14
1.5.6.3. Teknik Pengambilan Sampel ........................ 15
1.5.7. Teknik Analisis Data ................................................... 15
1.5.7.1. Uji Validitas .................................................. 15
1.5.7.2. Uji Realibilitas .............................................. 16
1.5.7.3. Asumsi Klasik ............................................... 16
1.5.7.4. Analisis Resgresi Linear Berganda ............... 19
1. Anlisis Korelasi........................................... 20
2. Analisis Determinasi................................... 21
1.5.7.5. Uji Hipotesis.................................................. 21
1. Uji T (Uji Parsial)........................................ 21
2. Uji F (Uji Serempak)................................... 22
1.6. Sistematika Pembahasan ....................................................... 22

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Landasan Teori ...................................................................... 24
2.1.1. Sumber Daya Manusia................................................. 24
2.1.1.1. Pengertian Manajemen........................................ 24
2.1.1.2. Pengertian Sumber Daya Manusia .................... 25
2.1.2. Budaya Kerja ............................................................... 27
2.1.2.1. Pengertian Budaya Kerja ................................. 27
2.1.2.2. Fungsi Budaya.................................................. 28
2.1.2.3. Unsur-Unsur Budaya........................................ 29
2.1.2.4. Faktor-Faktor Mempengaruhi Budaya Kerja... 30
2.1.2.5. Dimensi dan Indikator Budaya Kerja............... 32
2.1.3. Lingkungan Kerja ........................................................ 34

xi
2.1.3.1. Pengertian Lingkungan Kerja........................... 34
2.1.3.2. Jenis Lingkungan Kerja ................................... 35
2.1.3.3. Faktor Mempengaruhi Lingkungan Kerja........ 35
2.1.3.4. Aspek Lingkungan Kerja................................. 38
2.1.3.5. Dimensi dan Indikator Lingkungan Kerja........ 39
2.1.4. Motifasi Kerja............................................................... 40
2.1.4.1. Pengertian Motifasi Kerja................................ 40
2.1.4.2. Tujuan Motifasi Kerja...................................... 40
2.1.4.3. Aspek-Aspek Motifasi Kerja............................ 41
2.1.4.4. Metode Motifasi Kerja..................................... 42
2.1.4.5. Dimensi dan Indikator Motifasi Kerja ............ 42
2.1.5 Penelitian Terdahulu .................................................... 44
2.2. Kerangka Pemikiran .............................................................. 45
2.3. Hipotesis ................................................................................ 45

BAB III GAMBARAN UMUM


3.1. Sejarah Kecamatan Tungkal Jaya........................................... 46

1. Keadaan Geografis.............................................................. 48

2. Jarak Tempuh...................................................................... 49

3. Pemerintahan...................................................................... 49

4. Penduduk............................................................................ 50

5. Sosial................................................................................... 52

6. Ekonomi.............................................................................. 54

7. Dinas Instansi yang Ada..................................................... 54

8. Bank.................................................................................... 55

3.2. Pegawai Kecamatan Tungkal Jaya ........................................ 55

3.3. Struktur Organisasi Kecamatan Tungkal Jaya ...................... 57

xii
3.4. Deskrifsi Tugas dan Fungsi Pegawai...................................... 58

3.5. Visi Dan Misi.......................................................................... 66


3.3.1. Visi ............................................................................... 66
3.3.2. Misi .............................................................................. 67

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Responden.............................................................. 68


4.2. Tabulasi Jawaban Kuesioner.................................................. 71
4.2.1. Tabulasi Jawaban Kuesioner Budaya Kerja (X1)....... 71
4.2.2. Tabulasi Jawaban Kuesioner Lingkungan Kerja(X2). 75
4.2.3. Tabulasi Jawaban Kuesioner Motivasi Kerja (Y)....... 80

4.3. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................. 83

4.3.1. Uji Validitas................................................................ 83


4.3.2. Uji Reliabilitas............................................................ 84
4.4. Uji Asumsi Klasik................................................................... 85
4.4.1. Uji Normalitas............................................................. 85

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas................................................. 86

4.4.3. Uji Multikolinieritas.................................................... 87

4.4.4. Uji Autokorelasi.......................................................... 89

4.4.5. Uji Linieritas................................................................ 90

4.5. Hasil Analisis Regresi Berganda.............................................. 91

4.6. Uji Hipotesis............................................................................. 92

4.6.1 Analisis Korelasi............................................................. 92


4.6.2. Analisis Determinasi...................................................... 93

xiii
4.6.3. Uji T............................................................................... 94

4.6.4. Uji F............................................................................... 95

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................... 96

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


5.1. Simpulan ......................................................................... 98

5.2. Saran................................................................................ 98

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1 Operasional Variabel .............................................................................. 11
2.1 Penelitian Terdahulu............................................................................... 43
3.1 Nama Kelurahan/Desa Bayung Lincir.................................................... 47
3.2 Nama Kelurahan/Desa Tungkal Jaya...................................................... 48
3.3 Jarak Pemerintahan Kecamatan Dengan Pusat Pemerintahan Desa........ 49
3.4 Penduduk Wilayah Kecamatan Tungkal Jaya......................................... 50
3.5 Jumlah Sekolah....................................................................................... 52
3.6 Jumlah Kesehatan.................................................................................... 53
3.7 Jumlah Tempat Peribadatan.................................................................... 53
3.8 Nama-Nama Pegawai PNS...................................................................... 56
3.9 Daftar Nama TKS.................................................................................... 57
4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................................. 68
4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................................ 69
4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan ...................................... 69
4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Status Perkawinan .......................... 70
4.5 Tabulasi Jawaban Kuesoner Budaya Kerja............................................. 71
4.6 Tabulasi Jawaban Kuesoner Lingkungan Kerja...................................... 76
4.7 Tabulasi Jawaban Kuesoner Motivasi Kerja........................................... 80
4.8 Hasil Uji Validitas................................................................................... 84
4.9 Hasil Uji Reabilitas ................................................................................ 85
4.10 Rekapitulasi Uji Normalitas.................................................................... 86
4.11 Multikolinearitas .................................................................................... 88
4.12 Hasil Uji Auto Korelasi............................................................................ 89
4.13 Uji Lineritas.............................................................................................. 91
4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda.................................................. 91
4.15 Hasil Analisis Korelasi ............................................................................ 93
4.16 Hasil Analisis Determinasi ..................................................................... 93

xv
4.17 Hasil Uji T .............................................................................................. 95
4.18 Hasil Uji F ............................................................................................... 95

xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran................................................................................ 44

3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Tungkal Jaya ....................................... 58

4.1 Heteroskedastisida .................................................................................. 87

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Biodata Mahasiswa
2. Kuesioner Penelitian
3. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Budaya Kerja (X1)
4. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Lingkungan Kerja(X2)
5. Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Motivasi Kerja (Y)
6. Output SPSS Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Budaya Kerja (X1)
7. Output SPSS Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)
8. Output SPSS Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Motivasi Kerja (Y)
9. Output SPSS Asumsi Klasik
10. Output SPSS Regresi
11. Surat Izin Penelitian dari STIER Sekayu
12. Surat Izin Penelitian dari Kantor Camat Tungkal Jaya
13. Agenda Konsultasi
14. Tabel R
15. Tabel T
16. Tabel F
17. Tabel Darin Watson

xviii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah Pengaruh Budaya Kerja Dan

Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat Tungkal Jaya.

Menurut Arikunto (2013: 134-185) sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Dalam penelitian ini Sampel diambil dengan menggunakan teknik

sampling jenuh. Data dianalisis dengan menggunakan Metode Kuantitatif yaitu

menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analsis regresi, analsis

korelasi, analisis determinasi uji t dan uji f dengan bantuan software SPSS 2.4 for

windows.

Hasil penelitian Pengaruh Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap

Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat Tungkal Jaya. Koefesien budaya kerja dan

lingkungan kerja bertanda positif menandakan hubungan yang searah, dengan kata

lain budaya kerja dan lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi

kerja. Hubungan antara budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja

menunjukkan hubungan yang sedang (R=0,408). Koefisien determinasi atau angka

R square adalah sebesar 0,466 yang artinya adalah 46,6% variabel motivasi kerja

dipengaruh oleh budaya kerja dan lingkungan kerja.

Kata Kunci: Budaya kerja, Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Pegawai Dikantor

Camat Tungkal Jaya.

xix
ABSTRACT

This study aims to explain whether the influence of work culture and work

environment on employee motivation at the Tungkal Jaya sub-district office.

According to Arikunto (2013: 134-185) the sample is part or representative of the

population being studied. In this study the sample was taken using a saturated

sampling technique. The data were analyzed using the Quantitative Method, namely

using the validity test, reliability test, classical assumption test, regression analysis,

correlation analysis, determination analysis t test and f test with the help of SPSS 2.4

software for windows.

Results of research on the influence of work culture and work environment on

employee motivation at the Tungkal Jaya sub-district office. The coefficient of work

culture and work environment is positive, indicating a unidirectional relationship, in

other words, work culture and environment have a significant effect on work

motivation. The relationship between work culture and work environment on work

motivation showed a moderate relationship (R=0.408). The coefficient of

determination or R square number is 0.466, which means that 46.6% of work

motivation variables are influenced by work culture and work environment.

Keywords: work culture, work environment, work motivation, employees at the

Tungkal Jaya sub-district office

xx
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Setiap organisasi tidak akan terlepas dengan adanya sumber daya manusia

(SDM). Manusia sebagai sumber daya yang potensial adalah kekuatan bagi suatu

organisasi. Organisasi yang hebat adalah organisasi yang memiliki sumber daya

manusia yang handal. Kualitas sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kemampuan suatu organisasi untuk tetap ada dan berkembang

didalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin pesat.

Kualitas manusia sebagai tenaga kerja merupakan modal dasar dalam masa

pembangunan. Tenaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan suatu hasil kerja

yang optimal sesuai dengan target kerjanya. Sebaliknya sumber daya juga

mempunyai berbagai macam kebutuhan yang ingin di penuhinya. Keinginan para

pegawai untuk memunuhi kebutuhan inilah yang dapat memotivasi seseorang untuk

melakukan pekerjaan atau bekerja. Kinerja organisasi tergantung pada kinerja

pegawainya, atau dengan kata lain kinerja pegawai akan memberikan kontribusi pada

kinerja organisasi, dapat di artikan bahwa perilaku anggota organisasi baik secara

individi atau kelompok dapat memberikan kekuatan atau pengaruh atas kinerja

organisasinya. Kinerja pegawai adalah hal penting untuk di perhatikan organisasi,

karena dapat memengaruhi tercapai nya tujuan dan kemajuan organisasi untuk dapat

bertahan dalam suatu persaingan global yang sering berubah atau tidak stabil.

1
2

Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai dalam suatu

instansi pemerintahan adalah Budaya Kerja, dimana faktor tersebut sangat erat

kaitan nya dalam meningkatkan organisasi. budaya kerja adalah kelompok pikiran

dasar atau program mental yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

efesiensi kerja dan kerja sama manusia yang dimiliki untuk meningkatkan

efektivitas kerja dan kerja sama manusia yang dimiliki oleh suatu golongan

masyarakat. Dengan memberlakukan budaya kerja sebagai acuan bagi ketentuan

atau peraturan yang berlaku, maka para pemimpin dan pegawai secara tidak

langsung akan terikat sehingga dapat membentuk sikap dan perilaku sesuai

dengan visi dan misi serta strategi. Pimpinan harus berusaha menciptakan budaya

kerja yang kondusif dan dapat mendukung terciptanya kinerja yang baik. Untuk

itu pimpinan harus berusaha menciptakan kondisi budaya kerja yang kondusif dan

dapat mendukung terciptanya kinerja yang baik.

Menurut Afandi (2018: 66) Lingkungan kerja adalah sesuatu lingkungan

yang ada dilingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas seperti temperature, kelembaban, pentilasi, penerangan,

kegaduhan, kebersihan ditempat kerja, dan memadai tidaknya alat-alat

perlengkapan kerja. Lingkungan kerja merupakan fakror-faktor diluar manusia

baik fisik maupun non fisik dalam suatu organisasi dimana antara lingkungan

kerja dengan motivasi kerja terdapat hubungan yang baik dan positif, dan

lingkungan kerja mempengaruhi kinerja pegawai pada sebuah perusahaan. Oleh

karena itu faktor lingkungan kerja pada sebuah perusahaan harus diperhatikan

oleh perusahaan agar para pegawai dapat bekerja secara optimal dan memiliki
3

motivasi yang tinggi untuk bekerja lebih produktif demi tercapainya tujuan

perusahaan.

Lingkungan kerja merupakan komponen terpenting dalam karyawan

menyelesaikan pekerjaan nya. Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana

pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari. Lingkungan kerja yang kondusif

memberikan rasa aman dan dapat memungkinkan para pegawai untuk bekerja

secara optimal kemudian lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi emosi

pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka

pegawai tersebut akan betah ditempat kerjanya untuk melakukan aktivitas

sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja

pegawai juga tinggi. Lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan semangat

dan motivasi kerja para pegawai serta lingkungan kerja yang terjaga juga baik

untuk kenyamanan pribadi maupun dalam hal mengerjakan tugas pekerjaan,

sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai dan kurang nyaman dapat

menurunkan semangat dan motivasi kerja pegawai sehingga pada akhirnya kinerja

menjadi menurun. Terciptanya lingkungan kerja yang nyaman, aman dan

menyenangkan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja para

pegawai.

Motivasi secara sederhana adalah faktor-faktor yang mendorong seseorang

yang berprilaku tertentu kearah tujuan yang akan di capai nya. Sedangkan

menurut Robbins (2015: 127) Motivasi kerja adalah proses yang menjelaskan

mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai

tujuan. Motivasi merupakan daya dorong sebagai hasil proses interaksi antara

sikap, kebutuhan, dan persepsi bawahan dari seseorang dengan lingkungan.


4

Seseorang yang termotivasi yaitu orang yang melaksanakan upaya subtansial guna

menunjang tujuan produksi kesatuan kerja nya dan organisasi dimana ia bekerja.

Seseorang yang tidak termotivasi hanya memberi upaya minimum dalam hal

bekerja. Serta seseorang karyawan akan berprestasi ketika kinerja nya di hargai,

sebaliknya jika usahanya tidak di hargai maka ia tidak akan berupaya untuk

berprestasi. Motivasi kerja merupakan kebutuhan pokok manusia dan sebagai

insentif yang diharapkan memenuhi kebutuhan pokok yang diinginkan, sehingga

jika kebutuhan itu ada akan berakibat pada kesuksesan terhadap suatu kegiatan.

Organisasi pemerintahan memiliki peran utama dalam menjalankan

kegiatan pemerintahan dan pemberian pelayanan publik kepada masyarakat secara

keseluruhan sebagai salah satu wujud dari pelaksanaan otonomi daerah, sehingga

dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia yang optimal. Pelaksanaan kegiatan

pemerintahan dapat berjalan dengan efektif apabila sumber daya manusia atau

pegawai yang dimiliki mempunyai kemampuan profesionalisme yang tinggi.

Budaya kerja adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh

anggota-anggota organisasi kemudian dikembangkan dan diwariskan guna

mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal,

Selain itu keberhasilan kegiatan sebuah organisasi juga dipengaruhi oleh

lingkungan kerja, dalam sebuah intansi lingkungan kerja sangat perlu diperhatikan

agar tujuan yang hendak dicapai dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan.

Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai

dalam melaksanakan tugas nya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya, Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai yang menghadapi

situasi kerja, sebuah organanisasi dalam pemerintahan perlu adanya motivasi


5

untuk meningkatkan cara kerja pegawai dalam suatu instansi pemerintahan

pegawai diharapkan juga akan lebih memaksimalkan tanggung jawab akan

pekerjaan.

Kantor Camat merupakan sebagian perangkat daerah Kabupaten/Kota,

kedudukan Kecamatan sebagai pelaksana teknis kewilayahn yang mempunyai

wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh camat, dengan menjalankan tugas,

tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)

dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsional keahlian atau keterampilan

untuk mencapai tujuan organisasi.

Setiap pegawai di Kantor Camat Tungkal Jaya mempunyai karakter dan

kepribadian serta sikap dan perilaku yang berbeda-beda. Sikap mental merupakan

kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai kinerja

secara maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap

secara psikofisik (siap secara mental, fisik, tujuan dan situasi). Artinya seorang

pegawai harus siap mental, maupun secara fisik, memahami tujuan utama dan

target kerja yang akan di capai, mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi

kerja. Kondisi pelaksanaan budaya kerja dikantor Camat Tungkal Jaya kurang

diperhatikan hal ini telihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi budaya kerja,

kebiasaan para pegawai menunda-nunda pekerjaan tidak tepat waktu dan pulang

lebih awal yang semuanya mengarah ketidak displinan. Sedangkan keadaan

lingkungan kerja belum mendukung karyawan untuk bekerja dengan nyaman, itu

terlihat dengan adanya file-file yang berantakan disekitar tempat kerja,

pencahayaan yang masih kurang, dan masih kurang nya pengatur suhu ruangan.

Hal ini tentunya dapat menjadi penyebab bermacam-macam kebutuhan yang


6

melatar belakangi budaya kerja, lingkungan kerja, motivasi kerja. Berdasarkan

uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian di Kantor Camat

Tungkal jaya dengan judul “PENGARUH BUDAYA KERJA DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI

KANTOR CAMAT TUNGKAL JAYA”.

1.2. Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh budaya kerja terhadap motivasi kerja pegawai di kantor

Camat Tungkal Jaya?

2. Adakah pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja pegawai di

kantor Camat Tungkal Jaya?

3. Adakah pengaruh budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap motivasi

kerja pegawai di kantor Camat Tungkal Jaya?

1.3. Ruang Lingkup Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan pada penelitian tentang

pengaruh Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai

di Kantor Camat Tungkal Jaya.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Budaya kerja

dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Kantor Camat

Tungkal Jaya.
7

1.4.2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin penulis capai dalam penulisan proposal skripsi ini adalah :

1. Bagi peneliti

Dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu yang telah diperoleh selama

kuliah dan hasil peneliti diharapkan dapat memberi kesempatan untuk

menambah wawasan dan pengetahuan lebih mendalam.

2. Bagi instansi (Kantor Camat Tungkal Jaya)

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi

Kantor Camat Tungkal Jaya dalam budaya kerja dan lingkungan kerja

terhadap motivasi kerja pegawai untuk meningkatkan kinerja yang lebih

baik.

3. Bagi STIE Rahmaniyah Sekayu

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan referensi bagi

peneliti dan menambah ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang

berkepentingan.

1.5. Metodologi Penelitian

1.5.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan judul yang diangkat yaitu “Pengaruh Budaya Kerja Dan

Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi kerja pegawai diKantor Camat Tungkal

Jaya” Maka penelitian ini dilaksanakan di Kantor Camat yang beralamatkan di

Desa Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin.

Penelitian dilaksanakan dari bulan November hingga Desember


8

1.5.2 Desain Penelitian

Metode penelitian Kuantitatif sebagaimana yang dikemukakan oleh

Sugiyono (2012: 8) yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Menurut Sugiyono (2012: 13) penelitian deskriptif ialah penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel

yang lain. Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif merupakan

data yang diperoleh dari metode statistic yang digunakan.

Berdasarkan teori diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa jenis

penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini untuk mendapatkan

gambaran dan keterangan mengenai Pengaruh Budaya Kerja dan Lingkungan

Kerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Kantor Camat Tungkal Jaya.

1.5.3 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

Sekaran (2009: 77), Mengemukakan jenis data yang digunakan dalam penelitian

Kuantitatif yaitu terdiri dari :

a) Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat

aktual terjadinya peristiwa. Dalam penelitian ini data primer berupa hasil

menyebarkan kuesioner dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan


9

penelitian yang dilakukan, dalam hal ini pegawai di Kantor Camat

Tungkal Jaya.

b) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang telah ada dan tidak perlu

dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Dalam hal ini data sekunder yang

diperoleh penulis berupa keaadan umum kantor Camat Tungkal Jaya.

Data sekunder dalam penelitian yaitu diperoleh dari berbagai referensi

yang terkait dengan penelitian baik kuesioner, artikel, laporan, jurnal atau

beberapa referensi penelitian terdahulu, dokumen kantor yang dapat memberikan

informasi tentang lingkungan kerja.

Perolehahan data lainnya dilakukan melalui pengamatan langsung, yang

dapat memberikan banyak kemungkinan bagi peneliti untuk mendapatkan

keadaan yang sebenarnya.

1.5.4 Teknik Pengumpulan Data

Noor (2011: 138) mengemukakan teknik pengumpulan data merupakan

cara pengumpulan data yang dibutuhkan yaitu untuk menjawab rumusan masalah

penelitian. Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, teknik yang

digunakan adalah:

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan

mengadakan studi penelahaan terhadap buku-buku, literature-literatur,

catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan

masalah yang dipecahkan. Dengan begitu penelitian kepustakaan

dilakukan dengan membaca buku-buku dan majalah yang berhubungan


10

dengan masalah yang diteliti, skripsi maupun thesis sebagai acuan

penelitian terdahulu, dan dengan browsing di internet untuk mencari

artikel-artikel serta jurnal-jurnal atau data-data yang dapat membentu hasil

dari penelitian.

b. Penelitian Lapangan

Yaitu penulis melakukan pengamatan secara langsung ditempat

penelitian yaitu Kantor Camat Tungkal Jaya. Adapun cara yang dilakukan

dalam penelitian ini yaitu:

1) Observasi ( Pengamatan )

Penulis mengamati langsung di Kantor Camat Tungkal Jaya untuk

mengetahui kegiatan yang ada diperusahaan.

2) Kuesioner

Kuesioner yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara menyusun daftar pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk menjawabnya dari reponden. Tujuan dari

pembuatan kuesioner ini adalah untuk mendapatkan data yang

relevan.

3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda

dan sebagainya.

1.5.5 Operasional Variabel penelitian

Operasional variabel dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan

menghindari perbedaan interpensi serta membatasi ruang lingkup variabel.


11

Variabel yang dimasukan dalam operasional adalah variabel penting yang dapat

diukur dan dipertanggung jawabkan dengan sumber yang jelas. Definisi

operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1
Operasional Variabel penelitian

Variable Dimensi Indikator Item Skala


Ukur
Budaya kerja (XI) 1. Sikap 1. Mau menerima
budaya kerja adalah terhadap arahan pimpinan
kelompok pikiran dasar pekerjaan 2. Senang menerima
atau program tanggung jawab 1-6 Likert
mental yang dapat kerja
dimanfaatkan untuk 3. Kerja sebagai
meningkatkan efesiensi  Ibadah
kerja dan kerja sama 4. Melaksanakan
manusia yang dimiliki pekerjaan sesuai
untuk meningkatkan tugas
efektivitas kerja dan 5. Dapat mengatasi
kerja sama manusia kendala kerja
yang  6. Dapat menyusun
dimiliki oleh suatugolon laporan kerja
gan masyarakat.

2.  Perilaku 1. Disiplin kerja


2. Jujur dalam
Sumber Ndraha (2012: pada bekerja 1-5
208) 3. Komitmen kerja
waktu 4. Tanggung jawab
Terhadap.
5. Kerja sama dengan
bekerja
rekan kerja

Lingkungan kerja (X2) 1. Fisi 1. Penerangan


Lingkungan adalah 2. Suhu udara
suatu lingkungan yang 3. Suara bising 1-7
12

Skala
Variable Dimensi Indikator Item
Ukur
ada dilingkungan para 4. Pewarnaan
pekerja yang dapat mem 5. Ruang gerak
pengaruhi dirinya dalam 6. Fasilitas
menjalakan tugas. 7. Kebersihan

Sumber Afandi (2018:


66) 2. Non fisik 1. Kesempatan
untuk maju Likert
2. Hubungan yang 1-3
harmonis
3. Keamanan dalam
pekerjaan

Motivasi kerja (Y) 1. Kebutuhan 1. Mengembangkan


Motivasi kerja adalah  akan kreatifitas 1-2
suatu proses yang men- prestasi 2. Antusias
jelaskan mengenai keku berprestasi tinggi
atan, arah, dan
ketekenun seseorang
dalam upaya  mencapai 1. Kebutuhan akan
tujuan. 2. Kebutuhan diterima oleh
akan orang lain
Sumber Robbins (2015: afiliasi dilingkungan ia
127) tinggal dan 1-2 Likert
bekerja
2. Kebutuhan akan
perasaan ikut
serta

1. Memiliki
3. Kebutuhan kedudukan yang
akan terbaik
kekuasaan 2. Mengerahkan 1-2
kemampuan untuk
mencapai
kekuasaan
13

1.5.5.1. Variabel Operasional

Variabel penelitian adalah suatu sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono (2013: 61). Variabel adalah

sesuatu yang menjadi objek penelitian. Adapun variabel-variabel yang diteliti

adalah sebagai berikut:

1. Variabel Bebas ( Independent Variabel )

Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi variabel

lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah budaya

kerja yang dilambangkan dengan X.

2. Variabel Terikat ( Dependent Variabel )

Variabel terikat adalah suatu veriabel yang dipengaruhi oleh variabel

bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi

kerja yang dilambangkan Y.

1.5.5.2. Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2012: 132) skala likert untuk mengukur sikap,

pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social.

Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini

yang mana menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner, penulis

menggunakan skala likert (likert Summated Ratings).

1.5.5.3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah menggunakan Skala Likert

dan statistic yang pengolahan datanya dengan menggunakan SPSS versi 24

dengan batasan sebagai berikut :


14

STS (sangat tidak setuju) =1

TS (tidak setuju) =2

RR (ragu-ragu) =3

S (setuju) =4

SS (sangat setuju) =5

1.5.6 Populasi , Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1.5.6.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011: 80) populasi merupakan wilayah generalisisasi

yang terdiri dari objek maupun subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya. Jika seorang peneliti ingin meneliti semua elemen yang ada

didalam wilayah penelitiannya itu merupakan penelitian populasi. Populasi dalam

penelitian ini merupakan seluruh pegawai di Kantor Camat Tungkal Jaya yang

berjumlah 35 orang.

1.5.6.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2011: 81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan demikian sampel

adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan bisa

mewakili keseluruhan populasinya sehingga jumlahnya lebih sedikit dari populasi.

Menurut Arikunto (2013: 134-185) sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan

rumus Slovin dan tingkat kesalahan 5% diperoleh untuk jumlah sampel yang

dibutuhkan adalah 32 sampel dengan rumus sebagai berikut :


15

N
n=
1+ N ¿ ¿

Dimana :

 n = Sampel

 N = Populasi

 e = Interval keyakinan (biasanya 0,05 atau 0,01).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan menggunakan rumus Slovin,

ukuran sampel dapat dihitung sebagai berikut :

35
n=
1+35 ¿ ¿

35
n=
1+35 (0,0025)

35
n=
1+0,0875

n=32,18 dibulatkan menjadi 32 responden .

1.5.6.3. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2013: 118) Teknik pengambilan sampel adalah teknik

untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah teknik Probability

Sampling yaitu teknik yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel.

1.5.7 Teknik Analisis Data

1.5.7.1. Uji Validitas

Arikunto (2012: 130) menjelaskan validitas adalah keadaan yang

mengambarkan tingkat instrument bersangkutan yang mampu mengukur apa yang

akan diukur.
16

program SPSS versi 24. Untuk proses ini akan digunakan uji Correlation Product

Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel

yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada dalam variabel X

dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut dengan kriteria:

a. Jika r dihitung > r tabel dengan tingkat signifikansi sebesar 5% maka item

kuesiner penelitian dapat dikatakan valid atau layak dijadikan item

pertanyaan dalam penelitian.

b. Jika r dihitung > r tabel dengan tingkat signifikansi sebesar 5% maka item

kuesioner penelitian dapat dikatakan tidak valid atau tidak layak dijadikan

item pertanyaan dalam penelitian.

1.5.7.2. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas yang dimaksud untuk mengetahui adanya konsistensi alat

ukur dalam penggunaannya. Sugiyono (2013: 191) menyatakan reliabilitas kurang

dari 0,6 di anggap buruk, kehandalan dalam kisaran 0,7 bisa diterima dan lebih

baik dari 0,8 adalah baik. Untuk menguji reliabilitas instrument dalam penelitian

ini yaitu menggunkan uji Cronbach’s Alfa dimana teknik ini dilakukan untuk jenis

data essay. Dalam Sugiyono (2013: 282) yaitu rumus:

r k ∑ s1
2
1 {1−
( k −1 ) s1

Keterangan

rₗ = koefisiensi reliabilitas

ᴷ = banyaknya butir pertanyaan

sₗ² = devinisi standar total


17

Ʃsₗ² = jumlah deviasi standar butir

1.5.7.3. Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik suatu pengujian yang bertujuan untuk

memastikan bahwa data yang diperoleh dapat dianalisis dengan metode analisis

regresi. Uji asumsi klasik terdiri dariuji normalitas, uji multikoleniaritas, uji

heteroskedatisitas.

a. Uji Multikolinieritas ialah untuk mengetahui apakah ada korelasi di antara

variabel bebas (independen). Jikaantarvariabel independen saling

berkorelasi maka variable-variabel ini tidak ortogonal sehingga tidak bisa

diuji menggunakan model regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya

multikolinearitas di antara variabel independen dapat dilihat dari nilai

toleran maupun varian inflation faktor (VIF). Kriteria pengambilan

keputusan penggunaan nilai toleran dan VIF tersebut menurut Ghozali

(2016: 104) adalah jika nilai toleran > 0,10 atau nilai VIF < 10 maka tidak

ada multikoleniaritas di antara variabel independen. Sebaliknya, jika nilai

toleran ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10 maka ada multikoleniaritas di antara

variabel independen.

b. Uji Heteroskedastisitas, untuk mengetahui apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

sama maka disebut homoskedatisitas. Sebaliknya, jika varian dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tidak sama maka disebut

heteroskedatisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau tidak terjadi heteroskesdatisitas. Pengujian heteroskedatisitas dalam


18

penelitian ini dilakukan dengan melihat grafik plot antara prediksi nilai

variabel terikat dengan residualnya. Kriteria pengambilan keputusan dalam

pengujian ini menurut (Ghozali, 2016: 134) adalah jika ada pola tertentu,

seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi

heteroskesdatisitas. Sebaliknya, jika tidak ada pola yang jelas serta titik-

titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak

terjadi heteroskesdatisitas.

c. Uji Autokorelasi yaitu menurut Ghozali (2013- 110) adalah bertujuan

untuk menguji apakah model regresi linear ada kolerasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan, Pengganggu pada periode t-

1 (sebelumnya). Jika terjadi kolerasi maka dinamakan ada masalah

autokorelasi, sedangkan model regresi yang baik yaitu regresi yang bebas

dari autokorelasi. Autokorelasi yang muncul karena obsevasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Uji yang dapat

dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan

melakukan uji Durbin- Watson (Uji DW). Pengambilan keputusan ada

atau tidaknya autokorelasi yaitu sebagai berikut:

1. Bila nilai DW terletak antara atas (du) dan (4-du), maka autokorelasi

samaa dengan nol, berarti bebas dari korelasi.

2. Jika nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah (dl), maka koefisien

autokorelasi lebih besar dari pada nol, yaitu berarti ada autokorelasi

positif.
19

3. Jika nilai DW teletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau

DW terletak antara (4du) dan (4-dl), maka tidak dapat disimpulkan.

d. Uji Normalitas yaitu bertujuan untuk mengetahui apakah varibel-variabel

penelitian memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam

penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan analisis grafik. Analisis

grafik yang andal untuk menguji normalitas data adalah dengan melihat

histogram dan normal probability plot. Histogram merupakan grafik yang

membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati normal.

Sedangkan normal probability plot membandingkan distribusi kumulatif

dari distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian

normalitas menggunakan probability plotmenurut Ghozali (2016: 156)

adalah jika titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal maka pola distribusi dikatakan normal sehingga model

regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika titik menyebar jauh

dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka pola

distribusi tidak normal sehingga model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

e. Uji Linearitas yaitu bertujuan untuk mengetahui apakah spesifikasi model

yang dugunvariabel akan sudah benar atau tidak. Dan apakah fungsi yang

digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linea, kuadrat

atau kubik (Ghozali: 2013). Uji ini bertujuan untuk mengetahui bentuk

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dasar

pengambilan keputusan sebagai berikut :


20

1. Jika nilai Sig. Deviation from linearity > 0,05, maka terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.

2. Jika nilai Sig. Deviation from linearity > 0,05, maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.

1.5.7.4. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2017: 275) analisis regresi linear berganda digunakan

peneliti, apabila peneliti meramalkan bagaimana naik turunya keadaan variabel

dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor

predictor dinaik turunkan nilainya (dimanipulasi), analisis regresi berganda akan

dilakukan apabila jumlah dari variabel indepennya minimal 2. Penulisan dalam

penelitian ini menggunakan persamaan linear berganda dikarenakan terdapat

variabel bebas dalam penelitian ini jumlahnya lebih dari satu dengan persamaan

sebagai berikut:

Y=a +b₁X₁+b₂X₂+↋

Keterangan:

Y = Variabel motivasi kerja

a = Konstanta

b₁, b₂ = koefisien regresi

X1 = variabel independen, yaitu budaya kerja

X2 = variabel independen, yaitu lingkungan kerja

Ꜫ = standar error

1. Analisis Korelasi

Analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi sederhana (Brivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan


21

hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (X) yaitu budaya kerja dan

lingkungan kerja dengan variabel terikat (Y) yaitu motivasi kerja serta untuk

mengetahui arah hubungan yang terjadi. Dalam penelitian ini perhitungan korelas

sederhana menggunakan bantuan program SPSS versi 24.

Menurut Sugiyono (2013: 14), pedoman untuk memberikan interprestasi

koefisien korelasi sebagai berikut:

a. 0,00 - 0,199 = sangat rendah

b. 0,20 – 0,399 = rendah

c. 0,40 – 0,599 = sedang

d. 0,60 – 0,799 = kuat

e. 0,80 – 1,000 = sangat kuat

2. Analisis Determinasi

Analisis determinasi dalam linear sederhana digunakan untuk mengetahui

persentase sunbangan pengaruh veriabel independen (X) terhadap variabel

dependen (Y) nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang

kecil berarti variasi variabel dependen yang sangat terbatas. Dan nilai yang

mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen sudah dapat memberi

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Secara

umum koefisien determinasi untuk data silang (Crossection) relative rendah

karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan

untuk data runtut waktu (Time Series) biasanya mempunyai data koefisien

determinasi yang lebih tinggi. Dengan rumus sebagai berikut:

Kd = r² X 100%

1.5.7.2.5. Pengujian Hipotesis


22

1. Uji T (Uji Parsial)

Uji T pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen Ghozali (2013: 98). Uji T atau disebut uji parsial digunakan

untuk mengetahui pengaruh setiap variabel independen terhadap variable

dependen. Uji T ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable

independen (lingkungan kerja fisik dan nonfisik) secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (kinerja pegawai). Berdasarkan

signifikansi dasar, pengambilan keputusannya adalah jika signifikansi < 0,05, H1

diterima, sedangkan jika signifikansi > 0,05, H1 ditolak. Kriteria pengujian

hipotesis Kriteria uji T menurut Rusman (2011: 80) Apabila thitung > t tabel

dengan dk = n-2 dan  0.05, maka H0 ditolak. Sebaliknya H1 diterima.

2. Uji F (Uji Serempak)

Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen atau terikat Ghozali (2013: 98). Kegunaan uji F ini adalah

untuk menguji apakah variabel Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi (X1)

dan kompetensi (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja Pegawai

Kantor camat tungkal jaya.

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut.

1. Taraf siginifikansi (α = 0,05)

2. Rumus df1 dan df2 adalah: df1 = k-1 ; df2= n-k

3. Apabila F hitung ≥ F tabel, H0 ditolak dan H1 diterima

4. Apabila F hitung ≤ F tabel, H0 diterima dan H1 ditolak


23

Keterangan:

R 2: Koefisien determinasi gabungan

k: Jumlah variabel

n: Jumlah sampel

1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup

masalah, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.

Bab 11 LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori Budaya Kerja, Lingkungan Kerja,

Motivasi kerja dan teori penunjang lainnya.

Bab 111 GAMBARAN UMUM KANTOR CAMAT TUNGKAL JAYA

Dalam bab ini akan sajikan sejarah singkat, struktur organisasi, dan

pembagian tugas pokok pada Kantor Camat Tungkal Jaya.

Bab 1V PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran dari hasil-hasil yang diperoleh

dari penelitian ini berupa analisis-analisis data yang diolah oleh

peneliti.

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dalam rangka

menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran yang

diberikan kepada Kantor Camat Tungkal Jaya.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Sumber Daya Manusia

2.1.1.1. Pengertian Manajeman

Kata manajemen sering didengar sebutannya, namun terkadang tidak

dimengerti makna yang terkandung didalam nya, maka perlu diketahui pengertian

manajemen itu terlebih dahulu. Sutikno (2012: 3), mengungkapkan bahwa

manajemen berasal dari bahasa inggris yakni management yang berarti

pengelolaan. sumber daya yang berkualitas adalah modal dasar sekaligus kunci

keberhasilan pembangunan nasional.

Sedangkan menurut istilah, terdapat berbagai pendapat mengenai

pengertian manajemen, Menurut Griffin (2014: 65) manajemen sebagai proses

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengendalian atau control

sumber daya dalam mencapai sasaran dengan efisien dan efektif. Sedangkan

Menurut Siagian (2012: 2) manajemen merupakan sebuah kemampuan maupun

keterampilan guna memperoleh suatu hasil dalam upaya untuk mencapai tujuan

mencapai tujuan tujuan melalui tindakan kerja orang lain. Selanjutnya menurut

Hasibuan (2017: 3) manajemen ialah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan.

Dari pengertian diatas jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen

merupakan kemampuan maupun keterampilan dalam melakukan proses

24
25

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengendalian atau control

sumber daya upaya untuk mencapai tujuan.

2.1.1.2. Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat

penting sehingga harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan

efisiensi organisasi atau perusahaan. Sumber Daya Manusia atau yang sering

disingkat SDM sangat penting bahkan tidak dapat diabaikan peranannya dalam

suatu ekosistem sebuah institusi maupun perusahaan. Bahkan SDM merupakan

salah satu faktor penentu kesuksesan sebuah perusahaan atau institusi. Berbagai

para ahli telah menguraikan dan menjelaskan pendapat mereka mengenai Sumber

Daya Manusia dan memiliki pemahaman yang lebih luas.

Menurut Hasibuan (2017: 10) manajemen sumber daya manusia

merupakan ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar

efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan. Dengan kata lain

Sumber Daya Manusia adalah kualitas usaha yang dilakukan seseorang dalam

jangka waktu tertentu guna menghasilkan jasa atau barang, Masih terkait dengan

hal yang pertama, pengertian SDM yang kedua adalah dimana manusia mampu

bekerja menghasilkan sebuah jasa atau barang dari usaha kerjanya tersebut.

Mampu bekerja berarti mampu melakukan beragam kegiatan yang memiliki nilai

ekonomis atau dengan kata lain adalah kegiatan tersebut bisa menghasilkan

barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Menurut Sedarmayanti (2013: 13) manajemen sumber daya manusia

adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya
26

manusia dalam posisi manajeman termasuk merekrut, menyaring, melatih,

memberi penghargaan dan penilaian.

Menurut Hasibuan (2017: 54), Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan

seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien

membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Setiap

apapun yang dilakukan manusia memerlukan orang-orang memiliki kemampuan

dan kecakapan untuk melakukan nya, sebab tidak akan berhasil atau tidak akan

terlaksana dengan baik suatu kegiatan bila dilakukan oleh manusia-manusia yang

bukan ahli dalam bidangnya. Karena hubungan manajeman dengan sumber daya

manusia sangat erat untuk mencapai tujuan yang diprogramkan.

Dari beberapa pengertian di atas jadi secara sederhana sumber daya

manusia dapat diatikan sebagai suatu proses mengatur hubungan dan peranan

tenaga kerja dengan mengacu kepada fungsi manajeman sumber daya manusia

agar terciptanya manusia yang berkualitas dan dapat menunjang aktifitas

organisasi atau peruhaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Agar manajemen Sumber Daya Manusia dapat terlaksana dengan baik

sesuai dengan kinerja yang diharapkan, maka perlu dilakukan pendekatan

manajeman. Berikut prinsip pendekatan terhadap manajeman sumber daya

manusia:

1. Sumber daya manusia adalah merupakan kekayaan yang paling

penting, yang dimiliki oleh suatu organisasi. Sedangkan manajemen

yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan organisasi tersebut.

2. Keberhasilan sangat mungkin dicapai manakala peraturan atau

kebijaksanaan dan prosedur serta mekanisme kerja yang bertalian


27

dengan manusia dan perusahaan tersebut saling berhubungan dan

memberikan sumbangan terhadap pencapaian strategis.

3. Budaya dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan perilaku

manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan

pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian terbaik.

4. Manajemen sumber daya manusia berhubungan secara integrasi yang

dapat menjadikan semua anggota organisasi terlibat untuk mencapai

tujuan yang diinginkan.

5. Empat prinsip tersebut harus tertanam dalam diri setiap anggota

(manusia).

  Bila kelima pendekatan manajeman Sumber Daya Manusia tertanam

dalam diri setiap manusia, maka kinerja sumber daya manusia dapat terlaksana

dengan baik.

2.1.2. Budaya Kerja

Keberhasilan suatu pekerjaan, berakar pada nilai-nilai yang dimiliki dan

perilaku yang menjadi kebiasaannya. Nilai-nilai tersebut bermula dari adat

kebiasaan, agama, norma dan kaidah yang menjadi keyakinan nya yang

merupakan kebiasaan dalam perilaku kerja atau organisasi. Suatu kebiasaan

tersebut dinamakan Budaya. Oleh karena itu budaya dikaitkan dengan mutu atau

kualitas kerja, maka dinamakan budaya kerja.

2.1.2.1 Pengertian Budaya Kerja

Berikut ini beberapa definisi Budaya Kerja menurut para ahli

Mangkunegara (2005: 316) menyimpulkan pengertian budaya kerja sebagai

seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang


28

dikembangkan dalam perusahaan yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi

anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi

internal. Sedangkan menurut Robbins (2015: 721) budaya kerja yaitu mengarah

kepada kesatuan sistem makna bersama yang dianut oleh anggota organisasi itu

dengan organisasi lain. Menurut Schein (2014: 17) definisi budaya kerja adalah

suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh

kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi

eksternal dan integrasi internal yang terjadi dalam perusahaan dan oleh karena itu

diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami,

memikirkan dan merasakan terkait dengan masalah-masalah tersebut.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Budaya Kerja adalah

sekumpulan pola perilaku yang melekat secara keseluruhan pada diri setiap

individu dalam sebuah organisasi. Membangun budaya berarti juga meningkatkan

dan mempertahankan sisi-sisi positif, serta berupaya membiasakan pola perilaku

tertentu agar tercipta suatu bentuk baru yang lebih baik.

2.1.2.2. Fungsi Budaya Kerja

Menurut Tika (2008: 13), bahwa fungsi budaya kerja adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan. Organisasi maupun

kelompok lain. Batas pembeda ini karena adanya identitas tertentu

yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau kelompok yang tidak dimiliki

organisasi atau kelompok lain. 


29

2. Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu perusahaan. Hal ini

merupakan bagian dari komitmen kolektif dari karyawan. Mereka

bangga sebagai seorang karyawan pada suatu perusahaan. Para

karyawan mempunyai rasa memiliki, partisipasi, dan rasa tanggung

jawab atas kemajuan perusahaan-nya. 

3. Sebagai mekanisme dalam memandu dan membentuk sikap serta

perilaku karyawan. Dengan dilebarkannya mekanisme, didaftarkannya

struktur, diperkenalkan-nya dan diberi kuasanya karyawan oleh

perusahaan, makna bersama yang diberikan oleh suatu budaya yang

kuat memastikan bahwa semua orang diarahkan dengan tujuan yang

sama. 

2.1.2.3. Unsur-Unsur Budaya Kerja

Berikut ini adalah Unsur-unsur budaya kerja menurut Ndraha (2012: 209),

yaitu:

1. Anggapan dasar tentang kerja

Pendirian atau anggapan dasar atau kepercayaan dasar tentang kerja,

terbentuknya melalui konstruksi pemikiran silogistik. Premisnya adalah

pengalaman hidup empiris dan kesimpulan.

2. Sikap terhadap pekerjaan

Manusia menunjukan berbagai sikap terhadap kerja, sikap adalah

kecenderungan jiwa terhadap sesuatu. Kecenderungan itu berkisar antara

menerima sepenuhnya atau menolak sekeras kerasnya.

3. Perilaku ketika bekerja


30

Dan sikap terhadap bekerja, lahir perilaku ketika bekerja. Perilaku

menunjukan bagaimana seseorang bekerja.

4. Lingkungan kerja dan alat kerja

Dalam lingkungan, manusia membangun lingkungan kerja yang nyaman

dan menggunakan alat agar ia bisa bekerja secara efektif, efisien dan

produktif.

5. Etos kerja

Istilah etos diartikan sebagai watak atau semangat fundamental budaya,

berbagai ungkapan yang menunjukan kepercayaan, kebiasaan, atau

perilaku suatu kelompok masyarakat. Jadi etos berkaitan dengan budaya

kerja.

2.1.2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Budaya Kerja

Luthans dalam Tika (2014: 108) mengemukakan bahwa faktor-faktor

utama yang menentukan kekuatan utama Budaya Kerja adalah Kebersamaan dan

intensitas.

1. Kebersamaan

Kebersamaan yaitu sejauh mana anggota organisasi mempunyai nilai-nilai

inti yang dianut secara bersama. Derajat kebersamaan dipengaruhi oleh

unsur orientasi dan imbalan. Orientasi dimaksudkan pembinaan kepada

anggota-anggota organisasi khususnya anggota baru melalui program-

program latihan. Disamping orientasi, kebersamaan juga dipengaruhi oleh

imbalan dapat berupa kenaikan gaji, jabatan, hadiah-hadiah yang dapat

membantu memperkuat komitmen nilai-nilai inti budaya kerja.

2. Intensitas
31

Intensitas adalah derajat komitmen dari anggota-anggota perusahaan

kepada nilai-nilai inti budaya kerja. Derajat intensitas bisa merupakan

suatu hasil dari struktur imbalan. Oleh karena itu pimpinan perusahaan

perlu memperhatikan dan mentaati struktur imbalan yang diberikan kepada

anggota-anggota perusahaan guna menanamkan nilai-nilai budaya kerja.

Robbins dalam Arachim (2018: 7) menyatakan bahwa 10 karakteristik

yang apabila dicampur dan dicocokkan akan menjadi budaya kerja.

1. Inisiatif Individual

Yang dimaksud inisiatif individual merupakan tingkat tanggung jawab,

keberadaan yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan pendapat

2. Toleransi terhadap tindakan beresiko

Dalam budaya kerja perlu ditekankan sejauh mana para pegawai

dianjurkan untuk dapat bertindak agresif, inovatif dan mengambil resiko.

Suatu budaya kerja dapat dikatakan baik apabila dapat memberikan

toleransi kepada anggota.

3. Pengarahan

Pengarahan adalah sejauh mana suatu organisasi dapat menciptakan

dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan sesuai dengan visi dan

misi organisasi.

4. Integrasi

Yaitu sejauh mana suatu perusahaan dapat mendorong unit-unit

perusahaan untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi.

5. Dukungan manajeman
32

Sejauh mana para manager dapat memberikan komunikasi atau arahan,

bantuan serta dukungan yang jelas terhadap karyawan.

6. Kontrol

Alat kontrol yang dapat digunakan oleh organisasi adalah peraturan-

peraturan atau norma-norma yang berlaku dalam organisasi tersebut.

7. Identitas

Identitas yang dimaksud merupakan sejauh mana para anggota atau

karyawan dapat mengidentifikasikan identitas dirinya sebagai satu

kesatuan dalam perusahaan dan bukan dalam kelompok kerja tertentu.

8. Sistem imbalan

Yaitu sejauh mana alokasi imbalan (seperti kenaikan gaji, promosi dan

sebagainya) didasarkan atas prestasi kerja karyawan.

9. Toleransi terhadap konflik

Sejauh mana para karyawan didorong untuk mengemukakan konflik dan

kritik secara terbuka.

10. Pola komunikasi

Sejauh mana komukasi dapat dibatasi oleh hierarki kewenangan yang

forml. Kadang-kadang hierarki kewenangan dapat menghambat terjadinya

pola komunikasi.

2.1.2.5. Dimensi dan Indikator Budaya Kerja

Dalam mengukur variabel budaya kerja, peneliti menggunakan indikator

menurut Paramita dalam Mayangsari (2014: 3) telah membagi budaya kerja

menjadi dua bagian yaitu:


33

1. Sikap terhadap pekerjan, merupakan kesukaan akan kerja dibandingan

dengan kepentingan lain seperti bersantai atau semata-mata memperolah

kepuasan dari kesibukan pekerjaannya sendiri atau merasa terpaksa

melakukan sesuatu hanya untuk kelangsungan hidupnya.

a. Mau menerima arahan pimpinan

b. Senang menerima tanggung jawab kerja

c. Kerja sebagai ibadah

d. Melaksanakan pekerjaan sesuai tugas

e. Dapat mengatasi kendala kerja

f. Dapat menyusun laporan kerja

2. Perilaku pada waktu bekerja seperti rajin, berdedikasi, bertanggung jawab,

berhati-hati, teliti, cermat, kemauan yang kuat untuk mepelajari tugas dan

kewajibannya, suka membantu sesame karyawan atau sebaliknya.

a. Disiplin kerja

b. Jujur dalam bekerja

c. Komitmen kerja

d. Tanggung jawab terhadap pekerjaan

e. Kerja sama dengan rekan kerja

Gambaran tersebut menjadi basis bagi peahaman bersama yang dimiliki

para anggota mengenai organisasi, dan bagaimana segala sesuatu dilakukan

didalamnya sesuai dengan apa yang telah ditentukan dan disepakti bersama.
34

2.1.3. Lingkungan Kerja

2.1.3.1. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting

ketika karyawan melakukan aktivitas bekerja. Dengan memperhatikan lingkungan

kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan

motivasi kerja untuk bekerja, maka akan membawa pengaruh terhadap kegairahan

atau semangat karyawan dalam bekerja. Berikut ini pengertian lingkungan kerja

menurut para ahli:

Menurut Danang (2015: 38), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang

ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Menurut Sedarmayanti (2015: 25),

Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,

lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta

pengaturan kerjanya baik secara perseorangan maupun sebagai kelompok.

Menurut Nitisemito dalam Arianto (2013: 195) lingkungan kerja adalah segala

sesuatu yang ada disekitar pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja

adalah faktor yang penting dalam menentukan kinerja karyawan. Hal ini

dikarenakan mereka merasa tidak nyaman dalam bekerja sehingga kinerjanya

menurun atau menjadi rendah. Apabila lingkungan kerja baik untuk karyawan

maka dengan sendirinya kinerja karyawan akan meningkat.


35

2.1.3.2. Jenis-Jenis Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap karyawan dalam

menyelesaikan pekejaannya yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja

organisasi. Oleh karena itu lingkungan kerja yang baik akan sangat menentukan

pencapaian keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Menurut Sedarmayanti

(2011: 26) jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Lingkungan kerja fisik

Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan bentuk fisik yang terdapat

disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara

langsung maupun tidak langsung. Yang termasuk kedalam lingkungan

kerja fisik adalah:

a. Lingkungan yang berhubungan dengan karyawan seperti pusat

kerja, kursi, meja dan sebagainya.

b. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut

lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia misalnya

temperatur, warna, siklus udara, kelembaban dan lain-lain.

2. Lingkungan kerja non fisik

Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang

berkaitan dengan hubungan kerja baik dengan atasan maupun rekan kerja

ataupun hubungan dengan bawahan.

2.1.3.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Kondisi segala sesuatu yang ada ditempat kerja karyawan lebih banyak

berfokus pada situasi sekitar tempat kerja sehingga dapat mempengaruhi

karyawan dalam melaksakan tugasnya, sehingga lingkungan kerja dalam suatu


36

organisasi sangat penting. Menurut Sedarmayanti (2011: 27) terdapat beberapa

faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja yaitu:

1. Penerangan atau cahaya ditempat kerja.

Cahaya lampu sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna mendapatkan

keselamatan dan kelancaran kerja, karena jika cahaya lampu tidak

memadai akan berpengaruh terhadap keterampilan karyawan dalam

melaksanakan tugas-tugasnya.

2. Temperatur atau suhu udara ditempat kerja.

Dalam keadaan normal tiap anggota tubuh manusia mempunyai

temperatur yang berbeda. Manusia selalu mempertahankan tubuhnya

dalam keadaan normal, dengan suatu system yang sempurna sehingga

dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi diluar tubuh.

Tetapi kemampuan untuk menyesuaikan diri tersebut ada batasnya.

3. Kelembaban ditempat kerja.

Kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara, biasanya

dinyatakan dalam presentase. Kelembaban ini berhubungan atau

dipengaruhi oleh temperatur udara.

4. Sirkulasi udara ditempat kerja

Udara disekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara

tersebut berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang

berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dengan cukupnya oksigen ditempat kerja

maka akan memberikan kesejukan dan kesegaran jasmani, sumber

utamanya adalah tanaman disekitar tempat kerja, karena tanaman

merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.


37

5. Kebisingan ditempat kerja

Kebisingan merupakan suatu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga,

karena jika jangka panjang bunyi tersebut dapat menganggu ketenangan

dalam bekerja.

6. Bau tidak sedap ditempat kerja

Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai

pencemaran karena dapat menganggu konsentrasi bekerja.

7. Tata warna ditempat kerja.

Menata warna ditempat kerja perlu dipelajari dan direncakan dengan

sebaik mungkin. Karena pada kenyataannya tata warna tidak dapat

dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena

pengaruh warna mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap

perasaan.

8. Dekorasi ditempat kerja

Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik. Karena dekorasi

tidak hanya berkaitan dengan hiasan ruangan kerja akan tetapi berkaitan

juga dengan mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan lainyan

untuk bekerja.

9. Keamanan ditempat kerja

Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan

aman maka perlu diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja. Oleh

karena itu faktor keamanan perlu diwujudkan keberadaannya. Salah satu

upaya untuk menjaga keamanan ditempat kerja adalah dengan

memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan.


38

2.1.3.4. Aspek Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dapat dibagi menjadi beberapa bagian atau bisa disebut

juga aspek pembentuk lingungan kerja. Menurut Simanjuntak (2003: 39) bagian-

bagian itu bisa diuraikan adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Kerja

Pelayanan karyawan merupakan aspek terpenting yang harus

dilakukan oleh setiap erganisasi atau perusahaan terhadap tenaga kerja,

pelayanan yang baik akan membuat karyawan lebih bergairah dalam

bekerja, mempunyai rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan

nya serta dapat menjaga nama baik organisasi melalui peroduktifitas

kerjanya, pada umumnya pelayanan karyawan meliputi :

a. Pelayanan makan dan minum

b. Pelayanan kesehatan

c. Pelayanan kamar kecil atau kamr mandi ditempat kerja dan

sebagainya

2. Kondisi kerja

Kondisi kerja karyawan sebaiknya diusahakan oleh pimpinan

sebaik mugkin agar timbul rasa aman dalam bekerja untuk karyawannya,

kondisi kerja ini meliputi penerangan yang cukup, suhu udara yang tepat,

pengaruh warna ruang gerak yang diperlukan dan keamanan kerja

karyawan.

3. Hubungan karyawan

Hubungan karyawan akan sangat menentukan dalam menghasilkan

produktivitas kerja. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan motivasi


39

serta semangat kerja dengan hubungan yang kondusif antara sesame

karyawan dalam bekerja

2.1.3.5. Dimensi dan Indikator Lingkungan Kerja

Dimensi itu mempunyai pengertian suatu batas yang mengisolir

keberadaan sesuatu eksistensi. Sedangkan indikator adalah variabel yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau kemungkinan dilakukan pengukuran

terhadap perubahan-perubahan yang akan terjadi dari waktu ke waktu. Menurut

Sedarmayanti (2011: 21) dalam mengukur variabel lingkungan kerja terdapat

beberapa indikator yaitu:

1. Dimensi Lingkungan Kerja Fisik

Dengan indikator sebagai berikut:

a. Penerangan

b. Suhu udara

c. Suara bising

d. Pewarnaan

e. Ruang gerak

f. Fasilitas

g. Kebersihan

2. Dimensi Lingkungan Kerja Non Fisik

Dengan indikator sebagai berikut:

a. Kesempatan untuk maju

b. Hubungan yang harmonis

c. Keamanan dalam pekerjaan


40

2.1.4 Motivasi Kerja

2.1.4.1 Pengertian Motivasi Kerja

Motivasi merupakan daya dorong seseorang untuk memberikan kontribusi

yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Dengan

pengertian bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pila tujuan pribadi

para anggota organisasi yang bersangkutan.

Menurut Winardi (2016: 6) mengemukakan bahwa motivasi merupakan

suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri manusia, yang dapat

dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang

pada intinya berkisar sekitar imbalan moneter dan imbalan non moneter yang

dapat dipengaruhi oleh hasil kinerjanya secara positif atau negatif. Menurut Fahmi

dkk (2011: 143) motivasi kerja adalah berkaitan dengan tingkat usaha yang

dikeluarkan oleh seseorang dalam mengejar suatu tujuan dan mendorong dari luar

terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan suatu

yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Menurut Rivai (2011: 455) mengatakan

bahwa motivasi kerja adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi

individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja

merupakan cara mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama

secara produktif berhasil mencapai suatu dan mewujudkan tujuan yang telah

ditentukan.

2.1.4.2. Tujuan Motivasi

Menurut Hasibuan (2013: 146), tujuan motivasi antara lain sebagi berikut:

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan


41

2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan

4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan perusahaan

5. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

6. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan

2.1.4.3. Aspek-aspek Motivasi Kerja

Menurut Ella (2015: 54) menjelaskan tentang aspek-aspek motivasi kerja

adalah:

a. Perilaku ( direction of behavior )

b. Tingkat usaha ( level of effort )

c. Tingkat kegigihan ( level of persistence )

Winardi (2001: 51) mengungkap ada tiga aspek motivasi yang mengarah

tercapainya tujuan tertentu, yaitu :

a. Keinginan, ketika seseorang memiliki keinginan maka motivasinya

terpacu untuk melakukan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang

diinginkan

b. Kebutuhan, seseorang memiliki motivasi yang tinggi apabila seseorang

butuh, ketika seseorang membutuhkan sesuatu misalnya gaji, kompensasi

maka pekerjaan akan terpacu untuk melakukan pekerjaan nya dengan baik.

c. Rasa aman, seseorang akan berusaha melakukan sesuatu juga disebabkan

ketakutan saat orang tersebut tidak melakukan sesuatu sehingga motivasi

muncul karena ketika seseorang melakukan sesuatu dirinya merasa aman.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas oleh para ahli maka dapat

disimpulkan bahwa aspek-aspek dari motivasi kerja adalah adayanya kedisiplinan


42

karyawan, imajinasi yang tinggi dan adanya kombinasi, kepercayaan diri, daya

tahan terhadap tekenan, tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan, perilaku

(direction of behavior), tingka usaha (level of effort), tingkat kegigihan (level of

persistence ), keinginan, kebutuhan, rasa aman.

2.1.4.4. Metode Motivasi Kerja

Motivasi kerja memiliki dua metode yaitu metode dimana motivasi

langsung dan motivasi tidak langsung, kedua metode ini dijelaskan dalam buku

Hasibuan (2013: 149) sebagai berikut:

1. Motivasi langsung adalah motivasi yang diberikan secara langsung kepada

individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi

sifatnya khusus seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus

dan bintang jasa.

2. Motivasi tidak langsung adalah mptivasi yang diberikan hanya merupakan

fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau

kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan semangat dalam

melakukan pekerjaan.

2.1.4.5. Dimensi dan Indikator Motivasi Kerja

Indikator dibagi menjadi tiga dimensi dimana kebutuhan akan prestasi,

kebutuhan akan afiliasi, maupun kebutuhan akan kekuasaan. Menurut Hasibuan

(2013: 162) dimensi dan indikatornya adalah:

1. Dimensi kebutuhan akan prestasi, dimensi ini diukur melalui dua indikator

yaitu.

a. Mengembangkan kreatifitas

b. Antusias berprestasi tinggi


43

2. Dimensi akan kebutuhan akan afiliasi.

a. Kebutuhan akan diterima oleh orang lain dilingkungan ia tinggal

dan bekerja

b. Kebutuhan akan perasaan ikut serta

3. Dimensi kebutuhan akan kekuasaan

a. Memiliki kedudukan yang terbaik

b. Mengerahkan kemampuan untuk mencapai kekuasaan


44

2.1.5 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penelitian Judul Sumber Variabel Indikator Hasil Penelitian

1 Desi Rosiana Pengaruh Budaya Kerja 1.pengaruh Budaya Hasil penelitian bahwa pengaruh
Sari Terhadap Kinerja Pegawai Universitas 17 budaya kerja kerja,Kinerja budaya kerja berpengaruh positif
pada badan kesatuan bangsa agustus 1945 (X) terhadap kinerja pegawai
(2015) dan politik kabupaten kutai Samarinda 2.Kinerja
timur http://media.neliti Pegawai (Y)
.com
2 Emanuel Pengaruh Lingkungan kerja STIE Nias 1.pengaruh Konsep Hasil penelitian bahwa pengaruh
Dachi terhadap kinerja pegawai di Selatan lingkungan lingkungan limgkungan kerja berpengaruh
kantor camat manimolo kerja (X) kerja,konsep positif terhadap kinerja pegawai
(2018) kabupaten nias selatan http:// 2. kinerja kinerja
skripsistie.files.w pegawai (Y)
ordpress.com
3 Husna Pengaruh Lingkungan kerja Universitas Sang 1.pengaruh Lingkungan Hasil penelitian bahwa pengaruh
Purnama terhadap Motivasi kerja Bumi Ruwa Jurai lingkungan kerja lingkungan kerja berpengaruh
(2020) pegawai dinas marga dan kerja (X) fisik,lingkun positif terhadap motivasi kerja
bina konstruksi provinsi http:// 2.motivasi gan kerja pegawai
lampung researchgate.net kerja pegawai nonfisik,moti
(Y) vasi
45

2.2 Kerangka Pemikiran

Budaya kerja (x1)


Indikator :
1. Sikap terhadap
pekerjaan
2. Perilaku pada
waktu bekerja
Motivasi kerja pegawai (Y)
Paramita dalam Dita Mayangsari Indikator :
(2014: 3) 1. Kebutuhan akan prestasi
2. Kebutuhan akan afiliasi
3. Kebutuhan akan kekuasaan
Lingkungan kerja (x2) Hasibuan (2013: 162)
Indikator :
1. Fisik
2. Non fisik

Sedarmayanti (2011:21)

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

2.3 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013: 22) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dikatakan sementara karena

jawaban diberikan baru didasarkan pada teori. Berdasarkan rumusan masalah dan

teori di atas maka penulis menemukan suatu hipotesis sebagai berikut:

H = Diduga terdapat pengaruh budaya kerja terhadap motivasi kerja di


Kantor Camat.
H2 = Diduga terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja
pegawai di Kantor Camat Tungkal Jaya
H3 = Diduga terdapat pengaruh budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap
motivasi kerja pegawai di Kantor Camat Tungkal Jaya
BAB III

GAMBARAN UMUM KANTOR CAMAT TUNGKAL JAYA

3.1. Sejarah Kecamatan Tungkal Jaya

Kecamatan Tungkal Jaya merupakan hasil pemekaran dari kecamatan

Bayung Lencir. Proses peresmian Kecamatan Tungkal Jaya dilaksanakan oleh

Bupati Musi Banyuasin pada tanggal 29 Desember 2010 di Desa Peninggalan,

yang merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Tungkal Jaya.

Pada awalnya Kecamatan Bayung Lencir merupakan Kecamatan terbesar

di Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah hamper setengah luas total

Kabupaten Musi Banyuasin dan jumlah Desa/Kelurahan binaan sebanyak 57 desa

dan 1 kelurahan. Kemudian pada tanggal 28 September 2005 bertempatan dengan

HUT Kabupaten Musi Banyuasin, Kecamatan Bayung Lencir resmi dibagi

menjadi 2 Kecamatan, yaitu Kecamata Lalan (Kecamatan Pemekaran membawahi

24 desa yang semua desanya merupakan desa Transmigrasi diwilayah Karang

Agung. Selanjutnya pada tanggal 29 Desember 2010 Kecamatan Bayung Lencir

kembali dibagi menjadi 2 Kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Bayung Lencir (Kecamatan Induk), membawahi 19 desa dan 1

kelurahan. Bayung Lencir adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Musi

Banyuasin, Sumatera Selatan, Indonesia. Pada tanggal 29 Desember 2010,

Kecamatan Bayung Lencir dimekarkan untuk membentuk Kecamatan

Tungkal jaya. Kecamatan Bayung Lencir dibelah oleh jalan Lintas

Sumatera dari Utara ke Selatan yang panjangnya sekitar 90 kilometer.

46
47

Tabel 3.1
Nama Kelurahan/Desa di Kecamatan Bayung Lencir
No. Nama Kelurahan/Desa di Kecamatan Bayung Lencir
1. Kelurahan Bayung lencir
2. Desa Suka jaya
3. Desa Mekar jaya
4. Desa Senawar Jaya
5. Desa Muara Bahar
6. Desa Mendis Jaya
7. Desa Muara Medak
8. Desa Kepayang
9. Desa Simpang Bayat
10. Desa Bayat Ilir
11. Desa Pangkalan Bayat
12. Desa Pagar Desa
13. Desa Telang
14. Desa Sindang Marga
15. Desa Kali Berau
16. Desa Tampang Baru
17. Desa Pulau Gading
18. Desa Mangsang
19. Desa Muara Merang
20. Desa Kepayang
Jumlah 20 Desa
Kantor Camat Tungkal Jaya 2021

2. Kecamatan Tungkal jaya (Kecamatan Pemekaran), membawahi 14 desa,

kecamatan ini adalah mekaran dari kecamatan Bayung Lencir, Kecamatan

ini juga dibelah oleh Jalan Lintas Sumatera, dikecamatan ini walaupun

baru mekar sudah banyak terdapat Desa-desa maju dan berkembang, serta

sumber daya alam dikecamatan ini juga sangat lumayan banyak sehingga

mampu membuat perekonomian masyarakat Tungkal Jaya stabil. Pusat

pemerintahan Tungkal jaya terletak di Desa Peninggalan yaitu pada Jalan

Palembang – Jambi 148 Kilometer yang langsung berbatasan dengan

Kecamatan Sungai Lilin.


48

Tabel 3.2
Nama Kelurahan/Desa di Kecamatan Tungkal Jaya
No Nama Desa di Kecamatan Tungkal Jaya
1. Desa Srimulyo (Trans d1)
2. Desa Sinar Harapan (Trans D2)
3. Desa Banjar Jaya (Trans D3)
4. Desa Sumber Sari (Trans D4)
5. Desa Sumber Harum ( Trans A1)
6. Desa Berlian Jaya ( Trans A2)
7. Desa Simpang Tungkal
8. Desa Beji Mulyo (Trans B1)
9. Desa Bero Jaya Timur (Trans B2)
10. Desa Margo Mulyo (Trans B3)
11. Desa Pandan Sari (Trans B4)
12. Desa Suka Damai
13. Desa Peninggalan
14. Desa Pangkalan Tungkal
Jumla 14 Desa
h
Kantor Camat Tungkal Jaya 2021

1. keadaan Geografis

Kecamatan Tungkal Jaya dengan ibu Kota Kecamatan adalah Peninggalan,

mempunyai wilayah seluas 821, 19 kilometer persegi dengan batas wilayah

sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kecamatan Bayung Lencir

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Keluang

c. Sebelah Timur : Kecamatan Lalan dan Kabupaten Musi Banyuasin

d. Sebelah Barat : Kecamatan Batanghari Leko

Jalan yang menghubungkan Kecamatan Tungkal Jaya dengan daerah lain,

yaitu jalan lintas timur sepanjang ± 30 Km (Jalan Palembang – Jambi). Sungai

yang ada dikecamatan Tungkal Jaya yang pada zaman dahulu menjadi jalur

transportasi air yaitu Sungai Tungkal yang mengalir dari Desa Pangkalan Tungkal

– Desa Peninggalan – Desa Suka Damai – hingga bermuara di Sungai Lilin.


49

2. Jarak Tempuh

a. Ke Ibu Kota Kabupaten ± 140 Km

b. Ke Ibu Kota Provinsi ± 180 Km

c. Ke Ibu Kota Kecamatan Sungai Lilin ± 50 Km

d. Ke Ibu Kota Kecamatan Bayung Lencir ± 70 Km

Jarak antara pusat pemerintahan Kecamatan dengan pusat pemerintahan

Desa yaitu :

Tabel 3.3
Jarak Pusat Pemerintahan Kecamatan Tungkal Jaya dengan Pusat
Pemerintahan Desa
No Ke Desa Jarak Tempuh
1. Ke Desa Peninggalan ± 1 Km
2. Ke Desa Suka Damai ±9 Km
3. Ke Desa Pangkalan Tungkal ± 4 km
4. Ke Desa Simpang Tungkal ± 1 Km
5. Ke Desa Beji Mulyo ± 10Km
6. Ke Desa Bero Jaya Timur ± 20 Km
7. Ke Desa Margo Mulyo ± 25 Km
8. Ke Desa Pandan Sari ±15 Km
9. Ke Desa Berlian Jaya ±25 Km
10. Ke Desa Sumbae Harum ± 40 Km
11. Ke Desa Sido Mulyo ± 50 Km
12. Ke Desa Sri Mulyo ± 35 Km
13. Ke Desa Sinar Harapan ± 50 Km
14. Ke Desa Banjar Jaya ± 40 Km
15. Ke Desa Sunber Sari ± 30 Km
16. Ke Desa Sinar Tungkal ± 25 Km
Kantor Camat Tungkal Jaya 2021

3. Pemerintahan

Secara administratif Kematan Tungkal Jaya Terbentuk Pada Tanggal 20

Desember 2010 berdasarkan perda nomor 12 tahun 2010 yang terdiri dari 16

(enam belas) desa yaitu, Desa Peninggalan, Desa Suka Damai, Desa Simpang
50

Tungkal , Desa Pangkalan Tungkal, Desa Beji Mulyo, Desa Bero Jaya Timur,

Desa Margo mulyo, Desa Pandan Sari, Desa Berlian Jaya, Desa Sumber Harum,

Desa Sido Mulyo, Desa Sri Mulyo, Desa Sinar Harapan, Desa Banjar Jaya, Desa

Sumber Sari, Desa Sinar Tungkal.

4. Penduduk

Tabel 3.4
Penduduk Wilayah Kecamatn Tungkal jaya
No Nama Desa Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Desa Peninggalan 2.224 2.113 4.337
2. Desa Suka Damai 2.625 3.159 5.784
3. Desa Pangkalan Tungkal 1.085 1.085 2.170
4. Desa Simpang Tungkal 3,246 3.020 6.266
5. Desa Sinar Tungkal 732 709 1.441
6. Desa Beji Mulyo 1.993 1.864 3.857
7. Desa Bero Jaya Timur 2.620 2.542 5.072
8. Desa Margo Mulyo 1.375 1.272 2.647
9. Desa Pandan Sari 975 936 1.911
10. Desa Sumber Harum 2.291 2.571 4.862
11. Desa Berlian Jaya 1.598 1.643 3.241
12. Desa Sido Mulyo 596 669 1.265
13. Desa Sri Mulyo 1.225 1.179 2.404
14. Desa Sinar Harapan 1.417 1.491 2.908
15. Desa Banjar jaya 1.235 1.114 2.349
16. Desa Sumber Sari 989 942 1.931
Jumlah 26.223 26.219 52.442
Kantor Camat Tungkal Jaya Tahun 2021

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah penduduk wilayah

Kecamatan Tungkal Jaya sebanyak 52.442 orang. Jumlah penduduk wilayah

Kecamatan Tungkal Jaya yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26,223 orang

dan jumlah penduduk wilayah Kecamatan Tungkal Jaya yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 26.219. kemudian jumlah penduduk, jumlah jenis kelamin


51

laki-laki da perempuan berdasarkan masing-masing desa yang termasuk wilayah

Kecamatan tungkal Jaya adalah :

Pertama, jumlah penduduk Desa Peninggalan 4.337 orang. Yang berjenis

kelamin laki-laki 2.224 orang dan penduduk berjenis kelamin perempuan 2.113

orang. Kedua, jumlah penduduk Desa Suka Damai yaitu 5.784 orang, penduduk

yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2.625 sedangkan yang berjenis kelamin

perempuan 3.159 0rang. Ketiga, jumlah penduduk Desa Pangkalan Tungkal

2.170 orang, penduduk yang berjenis kelamin laki-laki 1.085 dan penduduk

berjenis kelamin perempuan sebanyak 1.085 orang. Keempat, jumlah penduduk

Desa Simpang Tungkal 6.266 orang, yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak

3.246 sedangkan penduduk yang berjenis kelamin perempuan 3.020 orang.

Kelima, jumlah penduduk Desa Sinar Tungkal 1.441 orang, penduduk laki-laki

732 sedangkan yang berjenis perempuan 709 orang.

Keenam, jumlah penduduk Desa Beji Mulyo 3.857 orang, penduduk laki-

laki 1.993 dan penduduk berjenis kelamin perempuan 1.864 orang. Ketujuh,

jumlah penduduk Desa Bero Jaya Timur sebanyak5.072 orang, yang berjenis

kelamin laki-laki 2.620 sedangkan yang berjenis kelamin perempuan 2.452 orang.

Kedelapan, jumlah penduduk Desa Margo Mulyo 2.647 orang, laki-laki 1.375 dan

perempuan 1.272 orang. Kesembilan, jumlah penduduk Desa Pandan Sari 1.911

orang, yang berjenis kelamin laki-laki 975 dan penduduk perempuan 936 orang.
52

Kesepuluh, jumlah penduduk Desa Sumber Harum 4.862 orang, laki-laki

sebanyak 2.291 penduduk perempuan sebanyak 2.571 orang.

Kesebelas, jumlah penduduk Desa Berlian Jaya adalah 3.241 orang, yang

berjenis kelamin laki-laki 1.598 sedangkan yang berjenis kelamin perempuan

1.643 orang. Keduabelas, jumlah penduduk Desa Sido Mulyo 1.265 orang,

penduduk laki-laki 596 dan yang berjenis kelamin perempuan 669 orang.

Ketigabelas, jumlah penduduk Desa Sri Mulyo 2.404 orang, yang berjenis

kelamin laki-laki 1.225 orang sedangkan yang perempuan 1.179 orang.

Keempatbelas, jumlah penduduk Desa Sinar Harapan adalah 2.908 orang, yang

berjenis kelamin laki-laki 1.417 orang sedangkan perempuan 1.491 orang.

Kelimabelas, jumlah penduduk Desa Banjar Jaya 2.349 orang, jenis kelamin laki-

laki 1.235 jenis kelamin perempuan 1.114 orang. Keenam belas, jumlah

penduduk Desa Sumber sari adalah sebanyak 1.931 orang, yang berjenis kelamin

laki-laki 989 orang dan perempuan 942 orang.

5. Sosial

Sosial di Kecamatan Tungkal Jaya meliputi, Sekolah, Kesehatan,


Keagamaan dan keberadaan Organisasi masyarakat, semua itu akan dijelaskan
sebagai berikut :

a. Sekolah
Tabel 3.5
Jumlah Sekolah di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya
No. Sekolah Jumlah Sekolah
53

1. TK 14 Buah
2. SD 27 Buah
3. SMP 8 Buah
4. SMA 5 Buah
Jumlah 54 Buah
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah sekolah yang ada di

wilayah Kecamatan Tungkal Jaya sebanyak 54 buah. Jumlah sekolah TK

sebanyak 14 buah. Selanjutnya jumlah SD 27 buah. Kemudian jumlah SMP 8

buah. Dan jumlah SMA yang ada di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya sebanyak 5

buah.

b. Kesehatan

Tabel 3.6
Jumlah Kesehatan di Wilayah Kecamatan Tungkal Jaya
No. Kesehatan Jumlah Kesehatan
1. Puskesmas 3 Buah
2. Pustu 6 Buah
3. Poskesdes 21 Buah
4. Polindes 3 Buah
5. Posyandu 32 Buah
Jumlah 65 Buah

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah kesehatan yang berada

diwilayah Kecamatan Tungkal Jaya sebanyak 65 buah. Jumlah puskesmas 3 buah

kemudian jumlah pustu 6 buah kemudian jumlah poskesdes 21 buah kemudian

jumlah polindes 3 buah selanjutnya jumlah posyandu yang berada diwilayah

Kecamatan Tungkal Jaya sebanayak 32 buah.

c. Keagamaan/ Tempat Peribadatan

Tabel 3.7
Jumlah Tempat Peribadatan di Wilayah Kecamatan Tungkal Jaya
No. Tempat Peribadatan Jumlah Tempat Peribadatan
1. Masjid/ Musholah 198 Buah
2. Gereja 11 Buah
3. Pura 1 Buah
Jumlah 210 Buah
54

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa jumlah tempat peribadatan yang

ada di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya sebanyak 210 buah. Jumlah

masjid/musholah sebanyak 198 buah kemudian jumlah gereja 11 buah dan jumlah

pura yang ada di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya adalah sebanyak 1 buah.

d. Keberadaan Organisasi Kemasyarakatan

1. Kelompok pengajian tiap desa ada

2. Kelompok kerja bakti ada 5 tempat

3. Persatuan kematian ada setiap desa

4. Lembaga sosial masyarakat ada

6. Ekonomi

Perekonomian di Kecamatan Tungkal Jaya sebagian besar masyarakatnya

adalah pertanian dan perkebunan. Perkebunan yang menonjol merupakan

perkebunan kelapa sawit dan karet. Di samping itu juga ada pedagangan, buruh,

dan Pegawai Negeri Sipil dan petani serta nelayan.

7. Dinas Instansi yang ada

a. UPTD Pendidikan Nasional (DIKNAS)

Letak lantor ± 9 Km dari Kantor Camat Tungkal Jaya yaitu betempat di

Simpang Pauh Desa Simpang Tungkal.

b. BK3BPP

Letak kantor ± 9 Km dari Kantor Camat Tungkal Jaya yaitu di Simpang

Pauh Desa Simpang Tungkal.

c. UPTD Pertanian dan Peternakan


55

Letak kantor ± 9 Km dari Kantor Camat Tungkal Jaya yaitu di Simpang

Pauh Desa Simpang Tungkal masih bergabung dengan BK3BPP.

d. UPTD Koperasi dan Pasar

Kantor masih bergabung dengan kantor Camat Tungkal Jaya.

e. UPTD PPKB

Kantor masih bergabung dengan kantor Camat Tungkal Jaya.

f. UPTD DPPKAD

Letal kantor besebelahan dengan Kantor Camat Tungkal Jaya

g. UPTD PDAM

Letak kantor ± 1 Km dari Kantor Camat Tungkal Jaya.

h. UPTD PU Tata Ruang

Kantor masih bergabung dengan Kantor Camat Tungkal Jaya

i. UPTD Puskesmas

- Puskesmas Peninggalan ± 300 m dari Kantor Camat Tungkal Jaya.

- Puskesmas Sumber Harum ± 40 Km dari Kantor Camat Tungkal Jaya

- Puskesmas Bero Jaya Timur ± 20 Km dari Kantor Camat Tungkal jaya

8. BANK

a. Bank BRI Unit Peninggalan

Letaknya ± 500 m dari Kantor Camat Tungkal Jaya

b. Bank Sumsel Babel

Letaknya ± 100 m dari Kantor Camat Tungkal Jaya

3.2. Pegawai Kantor Camat Tungkal Jaya


56

Untuk mengetahui daftra nama-nama Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor

Camat Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin dapat terlihat dari tabel dibawah

ini :

Tabel 3.8
Daftar Nama-Nama Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor Camat Tungkal jaya
Kabupaten Musi Banyuasin
PANGKAT JABATAN
NAMA PEGAWAI
No TERAKHIR TERAKHIR
NEGERI/NIP
GOL TMT NAMA TMT
1. H.Dr.Sugeng Pembina TK 1 - Camat 4 januari
Riyadi.S.Pd.,M.M 1V b 2021
196912101992111001
2. Chaerul Mustofah. S.Pd. Pembina (1 V 1April Pengolah data 13 Maret
M.M a) 2011 kesejahteraan 2020
196810021992111001 social
3. H. Suganda. S K.M Pembina (1V a) 1 Januari Kasi 26
196906231991011001 2014 Pelayanan januari
Umum 2021
4. Cikmat Dungcik SH Penata TK 1 1 Oktober Kasi Kesos 18 Maret
(III d) 2011 2011
5. M. Musaini .SP Penata Tk I 1 April Kasi 18
196607151989031010 (III.d) 2016 Pemerintahan Agustus
2015
6. Anhar. S.Sos, M.si Penata TK. I 1 Oktober Sekretaris 15 Juli
196904291999031010 (III.d) 2017 Camat 2016
7. Pipin Arwin S.Sos,M. Penata (III.c) 1 Oktober Kasi PPDK 14 Juli
197809071999031003 2017 2016
8. Lisnawati,S.Sos Penata (III.c) 1 April Kasi Trantib 11
197812162009012001 2019 Oktober
2019
9. Irsandi,S.KM Penata (III.c) 1 Oktober Analisis Data -
197507121998031003 2017 dan Informasi
10. Hermanto,SH Penata (III.c) 10 Maret Analisis -
197805282007011002 2018 pemberdayaan
11. Riduan Hadi,S.I.P Penata Muda 1 Oktober Kasubag 26
197208102009016003 (III.a) 2017 Perencanaan Januari
Keuangan dan 2021
Pelaporan
12. Endang Sriwahyuni,SE Penata Muda 14 Kasubag 26
1975010720099062001 (III.a) Septembe Umum dan Januari
r 2018 Kepegawaian 2021
13. Astina Wati,S.K.M Pengatur (II.c) 1 April Bendahara -
198115312008012003 2016
57

14. Sumanto Pengatur (II.c) 1 April Analisis -


197305192001031001 2020 Forum
Kewaspadaan
Dini
Masyarakat
15. Siti Mustafidah Pengatur (II.c) 1 Oktober Pengelola -
197209182001032001 2016 Barang Milik
Negara
16. Ema Rohmawati A.Md Pengatur/CPNS 1 Pengelola -
199109302020122001 Desember Program dan
2020 Laporan
NAMA PEGAWAI PANGKAT TERAKHIR JABATAN TERAKHIR
No NEGERI/NIP GOL TMT NAMA TMT
17. Sa’ari Juru TK I (I.d) 19 Maret Analisis Desa -
197208132010011005 2018 dan
Kelurahan
Kantor Camat Tungkal Jaya Tahun 2021

Berdasarkan dari tabel diatas dapat dilihat daftra nama, pangkat/gol.

Ruang, dan jabatan pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada kantor Camat Tungkal Jaya

Kabupaten Musi Banyuasin yang berjumlah 17 orang yang terdiri dari 15 laki-laki

dan 5 perempuan.

Adapun untuk mengetahui daftra nama-nama pegawai Tenaga Kerja

Sukarela (TKS) Kantor Camat Tungkal Jaya dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 3.9
Daftar Nama-nama Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Kantor Camat Tungkal
Jaya Kabupaten Musi Banyuasin
No NAMA PANGKAT/GOL JABATAN KET
RUANG
1. Septi Rohani Honorer TKS
2. Ema Yuliana Honorer TKS
3. Jasum Nia Tapita Sari Honorer TKS
4. Lilik Subiyanto Honorer TKS
5. Ellza Alfya Rahma Honorer TKS
6. Rudi Wiranata Honorer TKS
7. Heri Nopriyono Honorer TKS
8. Chandra Adi Putra Honorer TKS
9. Salimin Honorer TKS
Kantor Camat Tungkal Jaya Tahun 2021
58

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat daftar nama, pangkat/gold an jabatan

pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) pada Kantor Camat Tungkal Jaya yang

berjumlah 9 orang yang terdiri dari 5 laki-laki dan 4 orang perempuan.

3.3. Struktur Organisasi Kecamatan Tungkal Jaya

Berdasarkan peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 85 Tahun 2016

tentang susunan Organisasi, uraian tugas dan fungsi pemerintahan Kecamatan

Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin.

Camat
H. Dr Sugeng Riyadi S.Pd,M.M
NIP. 16912101992111001

Kelompok Jabatan
Fungsional Sekretaris
Anhar , Sos,M.Si
NIP.196904291990031002
(III.d)

Kasubag Keuangan
Kasubag Kepegawaian H.Riduan Hadi, S.I.P
Endang Sriwahyuni,SE NIP.197208102009061
NIP. 19750107200962001 003

Kasi Kesos
Kasi Pemerintahan Kasi Trantib Kasi PPDK Cikmat Dungcik SH
M. Musaini,SP Lisnawati,S.Sos Pipin Arwin S.Sos. M.Si NIP.1969090719930310
NIP.196607151989031010 NIP.19781216200901001 NIP.197809071999031003 04

Kasi Pelayanan Umum


H. Suganda. S.K.M
NIP.19690623199101100
1

Gambar 3.1
Struktur Organisasi Kecamatan Tungkal Jaya

3.4. Deskripsi Tugas dan Fungsi Pegawai Kantor Camat Tungkal Jaya
59

Berdasarkan peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 8 tahun 2016

tentang susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi Pemerintahan Kecamatan

dalam Kabupaten Musi Banyuasin. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi pemerintah Kecamatan dan Kelurahan

Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai tugas sebagai koordinator

penyelenggaraan pemerintahan diwilayah kerjanya berada dan bertanggung jawab

kepada Bupati, melalui skretaris daerah (untuk Kecamatan), sedangkan untuk

Kelurahan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Camat.

Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 12 tahun 2010

tentang pembentukan 3 (tiga) Kecamatan di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin

yang terdiri dari Kecamatan Tungkal Jaya, Kecamatan Lawang Wetan dan

Kecamatan Babat Supat, yang mempunyai tugas sebagai Pembina territorial dan

pemerintahan diwilayah kerjanya dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah. Dari struktur organisasi diatas berikut adalah deskripsi uraian

tugas pokok dan fungsi Pegawai Kantor Camat Tungkal Jaya menurut Peraturan

Bupati Nomor 85 Tahun 2016 dari masing-masing jabatan yang ada :

1. Camat

Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang

dilimpahkan oleh Bupati untuk menagani sebagian urusan otonomi daerah

dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, untuk melaksakan

tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, Camat mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan kebijakan teknis sebagian urusan otonomi daerah dan tugas

umum pemerintah
60

b. Pelaksanaan tugas sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum

pemerintahan

c. Pelaksanaan pelayanan umum

d. Pelaksanaan pengkoordinasian wilayah

e. Pembimbingan pemerintahan Desa/kelurahan

f. Pembimbingan ketentraman dan ketertiban diwilayah nya

g. Pembimbingan pembangunan social

h. Pemberi petunjuk keagrariaan

i. Pembimbingan politik diwilayah nya

j. Pembimbingan administrasi rumah tangga dan program

2. Jabatan fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang

fungsional yang terdiri dalam berbagai kelompok sesuai dengan

keahliannya.

1. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai dengan bidang keahlian yang dimilikinya.

2. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan, beban kerja

serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Pembinaan terhadap jabatan fungsional dilakukan oleh Kepala Dinas

melalui pimpinan unit kerja yang berada dalam lingkup kerjanya.

3. Sekretaris Camat

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada pasal 6, sekretaris

mempunyai fungsi :
61

a. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan perumusan

program kerja/kegiatan Kecamatan berdasarkan program dan kegiatan

masing-masing bidang.

b. Melaksanakan urusan umum dan kepegawaian.

c. Melaksakan urusan perencanaan, evaluasi, dan pelaporan Kecamatan.

d. Menyelenggarakan urusan keuagan dan pengelolaan barang milik

Kecamatan.

e. Melaksanakan pelayanan administrasi dan hubungan masyarakat.

f. Melaksakan pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor.

g. Melaksanakan pemeliharaan halaman, gedung kantor, perlengkapan dan

peralatan.

h. Penilaian prestasi kerja kepala sub.bagian sebagai bahan penyusunan

laporan kepada kepala dinas untuk bahan pertimbangan dalam

meningkatkan perkembangan karier dan penilaian prestasi kerja aparatur

sipil Negara.

4. Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Melaksanakan tugas administrasi umum meliputi surat menyurat,

kearsipan, peralatan/perlengkapan, rumah tangga, perjalanan dinas,

ketatausahaan dan ekspedisi.

b. Mengevaluasi dan menyajikan data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melaksanakan pengadaan barang/jasa perbekalan yang diperlukan.

d. Melaksanakan administrasi kepegawaian tentang kenaikan pangkat,

kenaikan gaji berkala, cuti, mutasi, pemberhentian, dan persiapan pension.


62

e. Meningkatkan budaya kerja, prestasi kerja dan kapasitas sumber daya

aparatur melalui analisis absensi, kursus, serta pendidikan dan pelatihan.

f. Mensosialisasikan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian

dan memproses pelaksanaan hukuman disiplin pegawai atas pelanggaran

disiplin pegawai.

g. menilai prestasi kerja staf sebabai bahan penyusunan laporan kepada

sekretaris untuk bahan pertimbangan dalam meningkatkan pengembangan

karier dan penilaian perilaku kerja aparatur sipil Negara.

5. Subbagian Perencanaan Keungan dan Pelaporan

Mempunyau tugas sebagai berikut :

a. Membantu skretaris dalam bidang tugasnya.

b. Melakukan koordinasi perencanaan dan program kegiatan Kecamatan

secara terpadu untuk menetapkan kebijakan dan skala prioritas.

c. Menyusun rencana dan program tahunan Kecamatan.

d. Menyusun penetapan kinerja dan mengevaluasi kinerja kecamatan.

e. Mengevaluasi dan membuat laporan pelaksanaan program/kegiatan secara

bulanan, triwulan dan tahunan.

f. Melaksanakan fasilitas penyelenggaraan musyawarah perencanaan

kecamatan.

g. Membuat laporan Kerangka Kerja Logis (KKL) pra dan pasca kegiatan.

h. Membuat laporan rencana/target kemajuan pelaksanaan kegiatan.

i. Mengumpulkan, mengolah dan merekapitulasi menjadi laporan

pertanggung jawaban Bupati.

j. Menyusun Laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.


63

k. Melaksanakan fungsi tata usha keuangan dan pengelolaan asset.

l. Melakukan verifikasi surat permintaan pembayaran.

m. Menyiapkan surat perintah membayar.

n. Melakukan verifikasi laporan pertangungjawaban.

o. Melakukan verifikasi atas penerimaan.

p. Melaksanakan akutansi kecamatan.

q. Menyiapkan laporan keuangan dan asset kecamatan.

r. Melaksanakan pencatatan, inventarisasi dan pelaporan asset.

s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada skretaris tentang langkah-

langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

t. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan.

6. Seksi Pemerintahan

Seksi pemerintahan mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi mengintarisasi

permasalahan serta melakasanakan pemecahan permasalahan yang

berkaitan dengan pemerintahan.

b. Merencankan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan

seksi.

c. Menyiapkan bahan dan petunjik teknis pembinaan pemerintahan

Desa/kelurahan.

d. Melaksanakan tugas pembentukan dalam hal pajak bumi dan bangunan.

e. Menyusun dan melaporkan data monografi kecamatan dan profil

Desa/kelurahan.

7. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum


64

Seksi Ketetraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan dan mengolah data informasi, menginventarisasi

permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang

berkaitan dengan ketentraman dan ketertiban umum.

b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan mengevaluasi dan

melaporkan kegiatan seksi.

c. Melaksanakan tugas keamanan kantor dan barang inventaris kantor.

d. Memberdayakan potensi perlindungan masyarakat.

e. Melaksanakan tugas dan pembentukan operasional.

f. Melakukan kegiatan pengamanan wilayah.

g. Melaksanakan pengawasan dan memantau penyelenggaraan pertunjukan

dan keamaian kampong.

h. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja seksi.

8. Seksi pembangunan Perangkat Desa/Kelurahan

Seksi Pembangunan Perangkat Desa/Kelurahan mempunyai tugas :

a. Melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap

pembangunan perangkat Desa/Kelurahan.

b. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi

permaslahan serta melaksanakan pemecahan yang berkaitan dengan

pembanguna perangkat Desa/Kelurahan.

c. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi serta

melaporkan kegiatan seksi.

d. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk

teknis yang berkaitan dengan pembangunan perangkat Desa/Kelurahan.


65

e. Melakukan pembinaan dan pengendalian serta pengawasan terhadap

pembangunan kinerja seksi.

9. Seksi Kesejahteraan Sosial

a. Merancankan melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan

melaporkan kegiatan seksi.

b. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk

teknis yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial.

c. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja seksi

d. Melakukan pembinaan dan pengendalian serta pengawasan terhadap

kesejahteraan sosil.

10. Seksi Pelayanan Umum

Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas :

a. Merencanakan melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dab

melaporkan kegiatan seksi.

b. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk

teknis yang berkaitan dengan seksi.

c. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian serta pengawasan terhadap

pelayan umum.

d. Memproses memberikan dan mengawasi serta membatalkan izin sesuai

dengan kewenangannya.

e. Melaksanakan penerbitan dipensasi surat-surat kelengkapan pernikahan

dan perceraian.
66

f. Menerima berkas permohonan pelayanan administrasi umum dan

perizinan.

g. Melaksankan penerbitan Surat Keterangan Permohonan Akte catatan Sipil.

h. Menerima dan menindak lanjuti pengaduan/keluhan dari masyarakat

dengan melaksanakan koordinasi pemecahan permasalahan melalui

skretaris.

i. Melaksanakan legalisasi permohonan izin keramaian, Surat keterangan

Catatan Kepolisian (SKCK).

j. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja seksi pelayanan umum.

k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

3.5. Visi dan Misi Kecamatan Tungkal Jaya

“ Terwujudnya Kecamatan Tungkal Jaya Yang Responsif, Profesional,

Akuntabel, dan Unggul Dalam Pelayanan Prima Menuju MUBA Berjaya

2022”.

Responsif : Memahami dan peka terhadap perubahan dan perilaku yang ada

di masyarakat untuk membangun kreatifitas mewujudkan

memberikan perubahan secara keseluruhan kepada masyarakat.

Professional : Mampu menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan peraturan,

norma-norma yang berlaku serta dapat melaksanakan menyelesaikan

tugas dan amanat yang dijalankan.

Akuntabel : Dapat memberikan pertanggung jawaban atau menjawab dan

menerangkan kinerja dan tindakan kepada pihak yang memiliki

atau berkewenangan untuk meminta keterangan dan pertanggung

jawaban. Unggul dalam pelayan prima: Memiliki nilai lebih,


67

memberikan dan mengurus keperluan, kebutuhan masyarakat,

berperan aktif berkarya, berfikir serta berpotensi, tanggap dalam

melaksanakan tugas juga menunjukkan semangat untuk maju.

Misi

“Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Amanah, Bersih, Jujur, Profesional

dan Demokratis”

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah. Pemerintahan kecamatan kerkewajiban mengkoordinasi memfasilitasi

melaksanakan kegiatan kunjungan kerja Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

masing-masing Desa/Kelurahan yang ada di wilayahnya.

2. Meningkatkan ketepatan sasaran pendistrubusian beras keluarga miskin.

Berdasarkan keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor : 191/KPS/1/2012

tanggal 26 januari 2012 tentang pelaksanaan program bantuan beras untuk

rumah tangga miskin, dan surat Keputusan Camat Nomor 01 tahun 2012

tanggal 17 januari 2012 tentang penetapan titik distribusi penyaluran raskin

Kecamatan Tungkal Jaya mak pemerintah Kecamatan bertugas melaksanakan

pendistribusian beras keluarga miskin srbagaimana biaya transportasi dan

operasionalnya dibebankan oleh APBD Kabupaten Musi Banyuasin untuk

disalurkan melalui titik distribusi yang telah ditetapkan sehingga dapat

disalurkan dan diterima oleh keluarga miskin sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.
BAB IV

PEMBAHASAN

Analisis terhadap permasalahan yang dikemukakan akan penulis lakukan

dalam uraian bab 4 ini dengan membatasi pembahasan hanya pada ruang lingkup

Pengaruh Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai

Dikantor Camat Tungkal Jaya. Adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu

Bagaimana Pengaruh Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi

Kerja Pegawai Dikantor Camat Tungkal Jaya.

4.1. Deskripsi Responden

Dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dijawab oleh setiap responden

diperoleh hasil deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut :

Tabel 4.1

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden (Orang) Persentase

1. Laki-laki 17 53%

2. Perempuan 15 47%

Total 32 100%

Sumber : Data primer (diolah), 2021

Berdasarkan tabel 4.1 dapat kita lihat, bahwa responden yang berjenis

kelamin laki-laki berjumlah 17 responden (53%) dan responden berjenis kelamin

perempuan berjumlah 15 responden (47%).

Dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dijawab oleh setiap responden

diperoleh hasil deskripsi responden berdasarkan umur sebagai berikut :

68
69

Tabel 4.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Responden

No Usia Jumlah Responden Persentase

1. < 21tahun 3 9%

2. 21- 30 tahun 7 22%

3 31 - 40 tahun 17 53%

4. > 40 tahun 5 16%

Jumlah 32 100%
Sumber : Data primer (diolah), 2021

Berdasarkan tabel 4.2 dapat kita lihat, bahwa responden yang berumur

dibawah 21 tahun sebanyak 3 responden (9%), responden yang berumur 21

hingga 30 tahun sebanyak 7 responden (22%), responden yang berumur 31

hingga 40 tahun sebanyak 17 responden (53%), dan responden yang berumur

diatas 40 tahun sebanyak 5 responden (16%).

Dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dijawab oleh setiap responden

diperoleh hasil deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan sebagai

berikut :

Tabel 4.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden (Orang) Persentase

1. SD 2 6%
2. SMP 3 9%
3. SMA 13 41%
4. Diploma Tiga 1 3%
5. Sarjana 13 41%
Total 32 100%
Sumber : Data primer (diolah), 2021
70

Berdasarkan tabel 4.3 dapat kita lihat, bahwa responden yang

berpendidikan SD berjumlah 2 responden (6%), responden yang berpendidikan

SMP berjumlah 3 responden (9%), responden yang berpendidikan SMA

berjumlah 13 responden (41%), responden yang berpendidikan Diploma Tiga

berjumlah 1 responden (3%), responden yang berpendidikan Sarjana berjumlah

13 responden (41%).

Dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dijawab oleh setiap responden

diperoleh hasil deskripsi responden berdasarkan umur sebagai berikut :

Tabel 4.4
Deskripsi Responden Berdasarkan Status Perkawinan

Status Jumlah Responden


No Jenis Kelamin Persentase
Perkawinan (Orang)
Menikah 11 34%
1. Laki-laki
Belum Menikah 5 16%
Menikah 10 31%
2. Perempuan
Belum Menikah 6 19%
Total 32 100%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat kita lihat, bahwa responden yang berjenis

kelamin laki-laki yang sudah menikah berjumlah 11 responden (34%), yang

belum menikah berjumlah 5 responden (16%), dan responden berjenis kelamin

wanita yang sudah menikah berjumlah 10 responden (31%), yang belum menikah

berjumlah 6 responden (19%).


71

4.2. Tabulasi Jawaban Kuesioner

4.2.1. Tabulasi Jawaban Kuesioner Budaya Kerja (X1)

Kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh Responden

dikumpulkan kembali dan dibuat sebuah tabulasi. Tabulasi jawaban responden

tesebut dapat dilihat dari tabel 4.5 dibawah ini :

Tabel 4.5
Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Budaya Kerja (X1)

Jumlah
No Kuesioner/Jawaban
Frekuensi (%)
1 Saya senang menerima arahan dari atasan.
a. Sangat setuju 13 41%
b. Setuju 10 31%
c. Cukup Setuju 7 22%
d. Tidak setuju 2 6%
e. Sangat tidak setuju - -
2 Saya senang menerima tugas dan tanggung jawab
pekerjaan.
a. Sangat setuju 9 28%
b. Setuju 9 28%
c. Cukup Setuju 6 19%
d. Tidak setuju 4 12,5%
e. Sangat tidak setuju 4 12,5%
3 Para pegawai melaksanakan pekerjaan sebagai salah
satu ibadah.
a. Sangat setuju 13 41%
b. Setuju 11 34%
c. Cukup Setuju 5 16%
d. Tidak setuju 3 9%
e. Sangat tidak setuju - -

4 Pegawai telah melaksanakan pekerjaan sesuai


dengan tugasnya masing-masing.
a. Sangat setuju 10 31%
b. Setuju 13 41%
c. Cukup Setuju 7 22%
d. Tidak setuju 2 6%
e. Sangat tidak setuju - -

5 Seluruh pegawai memperhatikan setiap detail


pekerjaan yang menjadi tugasnya.
a. Sangat setuju 11 34%
b. Setuju 9 28%
c. Cukup Setuju 7 22%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju - -
72

Kuesioner/Jawaban Jumlah
No
Frekuensi (%)
6 Pegawai dapat menyusun laporan hasil kerjanya
a. Sangat setuju 8 25%
b. Setuju 10 31%
c. Cukup Setuju 8 25%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju 1 3%
7 Saya selalu datang dan pulang kerja tepat waktu
a. Sangat setuju 10 31%
b. Setuju 8 25%
c. Cukup Setuju 9 28%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju - -
8 Saya selalu bekerja dengan jujur
a. Sangat setuju 13 41%
b. Setuju 9 28%
c. Cukup Setuju 8 25%
d. Tidak setuju 2 6%
e. Sangat tidak setuju - -
9 Saya memiliki komitmen untuk bekerja dengan baik
dan bertanggung jawab
a. Sangat setuju 10 31%
b. Setuju 8 25%
c. Cukup Setuju 8 25%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju 1 3%
10 Saya bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab
a. Sangat setuju
b. Setuju 11 34%
c. Cukup Setuju 9 28%
d. Tidak setuju 7 22%
e. Sangat tidak setuju 5 16%
- -
11 Saling membantu sesama rekan kerja
a. Sangat setuju 11 34%
b. Setuju 5 16%
c. Cukup Setuju 9 28%
d. Tidak setuju 7 22%
e. Sangat tidak setuju - -
Sumber : Data primer (diolah), 2021

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa untuk pernyataan sebagai

berikut: pertama Saya senang menerima arahan dari atasan, mendapatkan

jawaban dari responden yang sangat setuju ada 13 responden (41 persen),

responden yang menyatakan setuju ada 10 responden (31 persen), responden yang

menyatakan cukup setuju ada 7 responden (22 persen), responden yang


73

menyatakan tidak setuju ada 2 responden (6 persen) dan responden yang

menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Kedua Saya senang menerima tugas dan tanggung jawab pekerjaan,

mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 9 responden (28

persen), responden yang menyatakan setuju ada 9 responden (28 persen),

responden yang menyatakan cukup setuju ada 6 responden (19 persen),

responden yang menyatakan tidak setuju ada 4 responden (12,5 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju ada 4 responden (12,5 persen).

Ketiga Para pegawai melaksanakan pekerjaan sebagai salah satu ibadah,

mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 13 responden (41

persen), responden yang menyatakan setuju ada 11 responden (34 persen),

responden yang menyatakan cukup setuju ada 5 responden (16 persen),

responden yang menyatakan tidak setuju ada 3 responden (9 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Keempat Pegawai telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya

masing-masing, mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 10

responden (31 persen), responden yang menyatakan setuju ada 13 responden (41

persen), responden yang menyatakan cukup setuju ada 7 responden (22 persen),

responden yang menyatakan tidak setuju ada 2 responden (6 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Kelima Seluruh pegawai memperhatikan setiap detail pekerjaan yang

menjadi tugasnya, mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada

11 responden (34 persen), responden yang menyatakan setuju ada 9 responden (28

persen), responden yang menyatakan cukup setuju ada 7 responden (22 persen),
74

responden yang menyatakan tidak setuju ada 5 responden (16 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Keenam Pegawai dapat menyusun laporan hasil kerjanya, mendapatkan

jawaban dari responden yang sangat setuju ada 8 responden (25 persen),

responden yang menyatakan setuju ada 10 responden (31 persen), responden

yang menyatakan cukup setuju ada 8 responden (25 persen), responden yang

menyatakan tidak setuju ada 5 responden (16 persen) dan responden yang

menyatakan sangat tidak setuju ada 1 responden (3 persen).

Ketujuh Saya selalu datang dan pulang kerja tepat waktu, mendapatkan

jawaban dari responden yang sangat setuju ada 10 responden (31 persen),

responden yang menyatakan setuju ada 8 responden (25 persen), responden yang

menyatakan cukup setuju ada 9 responden (28 persen), responden yang

menyatakan tidak setuju ada 5 responden (16 persen) dan responden yang

menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Kedelapan Saya selalu bekerja dengan jujur, mendapatkan jawaban dari

responden yang sangat setuju ada 13 responden (41 persen), responden yang

menyatakan setuju ada 9 responden (28 persen), responden yang menyatakan

cukup setuju ada 8 responden (25 persen), responden yang menyatakan tidak

setuju ada 2 responden (6 persen) dan responden yang menyatakan sangat tidak

setuju tidak ada.

Kesembilan Saya memiliki komitmen untuk bekerja dengan baik dan

bertanggung jawab, mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada

10 responden (31 persen), responden yang menyatakan setuju ada 8 responden

(25 persen), responden yang menyatakan cukup setuju ada 8 responden (25
75

persen), responden yang menyatakan tidak setuju ada 5 responden (16 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju ada 1 responden (3 persen)

Kesepuluh Saya bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab, mendapatkan

jawaban dari responden yang sangat setuju ada 11 responden (34 persen),

responden yang menyatakan setuju ada 9 responden (28 persen), responden yang

menyatakan cukup setuju ada 7 responden (22 persen), responden yang

menyatakan tidak setuju ada 5 responden (16 persen) dan responden yang

menyatakan sangat tidak setuju tidak ada

Kesebelas Saling membantu sesama rekan kerja, mendapatkan jawaban

dari responden yang sangat setuju ada 11 responden (34 persen), responden yang

menyatakan setuju ada 5 responden (16 persen), responden yang menyatakan

cukup setuju ada 9 responden (28 persen), responden yang menyatakan tidak

setuju ada 7 responden (22 persen) dan responden yang menyatakan sangat tidak

setuju tidak ada

4.2.2. Tabulasi Jawaban Kuesioner Lingkungan Kerja (X2)

Kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh Responden

dikumpulkan kembali dan dibuat sebuah tabulasi. Tabulasi jawaban responden

tesebut dapat dilihat dari tabel 4.6 dibawah ini :

Tabel 4.6
Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Jumlah
No Kuesioner/Jawaban
Frekuensi (%)
1 Penerangan lampu dalam ruangan sudah memadai.
a. Sangat setuju 11 34%
b. Setuju 5 16%
c. Cukup Setuju 8 25%
d. Tidak setuju 8 25%
e. Sangat tidak setuju - -
2 Saya merasakan sirkulasi udara yang baik ditempat
kerja.
76

Jumlah
No Kuesioner/Jawaban
Frekuensi (%)
a. Sangat setuju 13 41%
b. Setuju 10 31%
c. Cukup Setuju 7 22%
d. Tidak setuju 2 6%
e. Sangat tidak setuju - -
3 Saya merasakan tingkat kebisingan yang baik dalam
lingkungan kerja.
a. Sangat setuju 9 28%
b. Setuju 9 28%
c. Cukup Setuju 4 12,5%
d. Tidak setuju 6 19%
e. Sangat tidak setuju 4 12,5%
4 Tata warna dalam kantor membuat pegawai
semangat dalam bekerja.
a. Sangat setuju 11 34%
b. Setuju 13 41%
c. Cukup Setuju 5 16%
d. Tidak setuju 3 9%
e. Sangat tidak setuju - -
5 Penataan ruang kerja memberikan kenyamanan
dalam bekerja.
a. Sangat setuju 11 34%
b. Setuju 9 28%
c. Cukup Setuju 5 16%
d. Tidak setuju 7 22%
e. Sangat tidak setuju - -
6 Fasilitas yang disediakan telah sesuai dengan
pekerjaan yang saya lakukan.
a. Sangat setuju 11 34%
b. Setuju 9 28%
c. Cukup Setuju 7 22%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju - -
7 Saya merasa nyaman dengan suasana kerja yang ada
dikantor.
a. Sangat setuju 10 31%
b. Setuju 8 25%
c. Cukup Setuju 8 25%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju 1 3%
8 Pekerjaan yang saya miliki menuntut adanya
menuntut berbagai macam keterampilan
a. Sangat setuju 11 34%
b. Setuju 8 25%
c. Cukup Setuju 5 16%
d. Tidak setuju 8 25%
Sangat tidak setuju - -
9 Sudah terjalin hubungan yang baik antara sesama
pegawai
a. Sangat setuju 9 28%
77

Jumlah
No Kuesioner/Jawaban
Frekuensi (%)
b. Setuju 11 34%
c. Cukup Setuju 7 22%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju - -
10 Adanya jaminan keamanan yang diberikan oleh
kantor
a. Sangat setuju 13 41%
b. Setuju 8 25%
c. Cukup Setuju 9 28%
d. Tidak setuju 2 6%
e. Sangat tidak setuju - -
Sumber : Data primer (diolah), 2021

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa untuk pernyataan sebagai

berikut: pertama Penerangan lampu dalam ruangan sudah memadai, mendapatkan

jawaban dari responden yang sangat setuju ada 11 responden (34 persen),

responden yang menyatakan setuju ada 5 responden (16 persen), responden yang

menyatakan cukup setuju ada 8 responden (25 persen), responden yang

menyatakan tidak setuju ada 8 responden (16 persen) dan responden yang

menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Kedua Saya merasakan sirkulasi udara yang baik ditempat kerja,

mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 13 responden (41

persen), responden yang menyatakan setuju ada 10 responden (31 persen),

responden yang menyatakan cukup setuju ada 7 responden (22 persen),

responden yang menyatakan tidak setuju ada 2 responden (6 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Ketiga Saya merasakan tingkat kebisingan yang baik dalam lingkungan

kerja, mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 9 responden

(28 persen), responden yang menyatakan setuju ada 4 responden (12,5 persen),

responden yang menyatakan cukup setuju ada 6 responden (19 persen),


78

responden yang menyatakan tidak setuju ada 4 responden (12,5 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Keempat Tata warna dalam kantor membuat pegawai semangat dalam

bekerja, mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 11

responden (34 persen), responden yang menyatakan setuju ada 13 responden (41

persen), responden yang menyatakan cukup setuju ada 5 responden (16 persen),

responden yang menyatakan tidak setuju ada 3 responden (9 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Kelima Penataan ruang kerja memberikan kenyamanan dalam bekerja,

mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 11 responden (34

persen), responden yang menyatakan setuju ada 9 responden (28 persen),

responden yang menyatakan cukup setuju ada 5 responden (16 persen), responden

yang menyatakan tidak setuju ada 7 responden (22 persen) dan responden yang

menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Keenam Fasilitas yang disediakan telah sesuai dengan pekerjaan yang saya

lakukan, mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 11

responden (34 persen), responden yang menyatakan setuju ada 9 responden (28

persen), responden yang menyatakan cukup setuju ada 7 responden (22 persen),

responden yang menyatakan tidak setuju ada 5 responden (16 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Ketujuh Saya merasa nyaman dengan suasana kerja yang ada dikantor,

mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 10 responden (31

persen), responden yang menyatakan setuju ada 8 responden (25 persen),

responden yang menyatakan cukup setuju ada 8 responden (25 persen),


79

responden yang menyatakan tidak setuju ada 5 responden (16 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Kedelapan Pekerjaan yang saya miliki menuntut adanya menuntut

berbagai macam keterampilan, mendapatkan jawaban dari responden yang sangat

setuju ada 11 responden (34 persen), responden yang menyatakan setuju ada 8

responden (25 persen), responden yang menyatakan cukup setuju ada 5

responden (16 persen), responden yang menyatakan tidak setuju ada 8 responden

(25 persen) dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Kesembilan Sudah terjalin hubungan yang baik antara sesama pegawai,

mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 9 responden (28

persen), responden yang menyatakan setuju ada 11 responden (34 persen),

responden yang menyatakan cukup setuju ada 7 responden (22 persen),

responden yang menyatakan tidak setuju ada 5 responden (16 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Kesepuluh Adanya jaminan keamanan yang diberikan oleh kantor,

mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 13 responden (41

persen), responden yang menyatakan setuju ada 8 responden (25 persen),

responden yang menyatakan cukup setuju ada 9 responden (28 persen), responden

yang menyatakan tidak setuju ada 2 responden (6 persen) dan responden yang

menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

4.2.3. Tabulasi Jawaban Kuesioner Motivasi Kerja (Y)

Kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh Responden

dikumpulkan kembali dan dibuat sebuah tabulasi. Tabulasi jawaban responden

tesebut dapat dilihat dari tabel 4.7 dibawah ini :


80

Tabel 4.7

Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Motivasi Kerja (Y)

Jumlah
No Kuesioner/Jawaban
Frekuensi (%)
1 Setiap pegawai yang memiliki prestasi kerja
yang tinggi mendapatkan kesempatan untuk
pengembangan karir.
a. Sangat setuju 10 31%
b. Setuju 8 25%
c. Cukup Setuju 9 28%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju - -
2 Pegawai memiliki kewenangan dan tanggung
jawab terhadap keberhasilan kantor.
a. Sangat setuju 13 41%
b. Setuju 8 25%
c. Cukup Setuju 9 28%
d. Tidak setuju 2 6%
e. Sangat tidak setuju - -
3 Pegawai mempunyai kesempatan yang sama
untuk mengikut pendidikan dan pelatihan untuk
menunjang prestasi.
a. Sangat setuju 8 25%
b. Setuju 10 31%
c. Cukup Setuju 8 25%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju 1 3%
4 Dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai
mempunyai metode atau caranya sendiri dan
wewenang yang bisa dipertanggung jawabkan.
a. Sangat setuju 11 34%
b. Setuju 13 41%
c. Cukup Setuju 5 16%
d. Tidak setuju 3 9%
e. Sangat tidak setuju - -
5 Menjalin hubungan dengan sesama pegawai dan
atasan merupakan salah satu perioritas dalam
kantor
a. Sangat setuju 10 31%
b. Setuju 13 41%
c. Cukup Setuju 7 22%
d. Tidak setuju 2 6%
e. Sangat tidak setuju - -
81

Jumlah
No Kuesioner/Jawaban
Frekuensi (%)
6 Dalam menjalankan pekerjaan setiap pegawai
inggin mendapatkan pengakuan terhadap
pekerjaannya dari masyarakat
a. Sangat setuju 11 34%
b. Setuju 7 22%
c. Cukup Setuju 9 28%
d. Tidak setuju 5 16%
e. Sangat tidak setuju - -
Sumber : Data primer (diolah), 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk pernyataan sebagai

berikut: Pertama Setiap pegawai yang memiliki prestasi kerja yang tinggi

mendapatkan kesempatan untuk pengembangan karir, mendapatkan jawaban dari

responden yang sangat setuju ada 10 responden (31 persen), responden yang

menyatakan setuju 8 responden (25 persen), responden yang menyatakan cukup

setuju ada 9 responden (28 persen), responden yang menyatakan tidak setuju ada 5

responden (16 persen) dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak

ada.

Kedua Pegawai memiliki kewenangan dan tanggung jawab terhadap

keberhasilan kantor, mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada

13 responden (41 persen), responden yang menyatakan setuju ada 8 responden

(25 persen), responden yang menyatakan cukup setuju ada 9 responden (28

persen), responden yang menyatakan tidak setuju ada 2 responden (6 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Ketiga Pegawai mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikut

pendidikan dan pelatihan untuk menunjang prestasi, mendapatkan jawaban dari

responden yang sangat setuju ada 8 responden (25 persen), responden yang

menyatakan setuju ada 10 responden (31 persen), responden yang menyatakan


82

cukup setuju ada 8 responden (25 persen), responden yang menyatakan tidak

setuju ada 5 (16 persen) dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju ada

1 responden (3 persen).

Keempat Dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai mempunyai metode

atau caranya sendiri dan wewenang yang bisa dipertanggung jawabkan,

mendapatkan jawaban dari responden yang sangat setuju ada 11 responden (34

persen), responden yang menyatakan setuju ada 13 responden (41 persen),

responden yang menyatakan cukup setuju ada 5 responden (16 persen),

responden yang menyatakan tidak setuju ada 3 responden (9 persen) dan

responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Kelima Menjalin hubungan dengan sesama pegawai dan atasan merupakan

salah satu perioritas dalam kantor, mendapatkan jawaban dari responden yang

sangat setuju ada 10 responden (31 persen), responden yang menyatakan setuju

ada 13 responden (41 persen), responden yang menyatakan cukup setuju ada 7

responden (22 persen), responden yang menyatakan tidak setuju ada 2 responden

(6 persen) dan responden yang menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.

Keenam Dalam menjalankan pekerjaan setiap pegawai inggin

mendapatkan pengakuan terhadap pekerjaannya dari masyarakat, mendapatkan

jawaban dari responden yang sangat setuju ada 11 responden (34 persen),

responden yang menyatakan setuju ada 7 responden (22 persen), responden yang

menyatakan cukup setuju ada 9 responden (28 persen), responden yang

menyatakan tidak setuju ada 5 responden (16 persen) dan responden yang

menyatakan sangat tidak setuju tidak ada.


83

4.3 Pengujian Instrumen Penelitian

4.3.1. Uji Validitas

Arikunto (2012: 130) menjelaskan validitas adalah keadaan yang

mengambarkan tingkat instrument bersangkutan yang mampu mengukur apa yang

akan diukur. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut

dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka pertanyaan

atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid

Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi

24. Dengan kriteria pengujian nilai alpha > r-tabel dapat dinyatakan valid. Nilai r-

tabel yang didapat untuk 32 responden sebesar 0,339. Adapun hasil uji validitas

butir kuesioner tersebut dapat dilihat di tabel dibawah ini :

Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas

Corrected Item
No
Variabel Total Correlation r-tabel Keterangan
Pernyataan
(r-hitung)
X1.1 0,908 0,339 Valid
X1.2 0,881 0,339 Valid
X1.3 0,919 0,339 Valid
X1.4 0,894 0,339 Valid
X1.5 0,720 0,339 Valid
Budaya
X1.6 0,756 0,339 Valid
Kerja (X1)
X1.7 0,868 0,339 Valid
X1.8 0,858 0,339 Valid
X1.9 0,914 0,339 Valid
X1.10 0,818 0,339 Valid
X1.11 0,725 0.339 Valid
X2.1 0,639 0,339 Valid
X2.2 0,803 0,339 Valid
X2.3 0,908 0,339 Valid
X2.4 0,822 0,339 Valid
Lingkungan X2.5 0,818 0,339 Valid
Kerja (X2) X2.6 0,676 0,339 Valid
X2.7 0,677 0,339 Valid
X2.8 0,803 0,339 Valid
X2.9 0,908 0,339 Valid
X2.10 0,822 0,339 Valid
84

Corrected Item
No
Variabel Total Correlation r-tabel Keterangan
Pernyataan
(r-hitung)
Y1 0,674 0,339 Valid
Y2 0,865 0,339 Valid
Motivasi Y3 0,851 0,339 Valid
Kerja (Y) Y4 0,727 0,339 Valid
Y5 0,869 0,339 Valid
Y6 0,606 0,339 Valid
Sumber : Data primer (diolah), 2021

Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir kuesioner yang dapat dilihat

dari tabel 4.8 diatas diketahui bahwa keselurahan butir kuesioner dapat dikatakan

valid karena nilai r-hitung ( Item Total Correlation) > r-tabel sebesar 0,339.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Sugiyono (2013: 191) menyatakan reliabilitas kurang dari 0,6 di anggap

buruk, kehandalan dalam kisaran 0,7 bisa diterima dan lebih baik dari 0,8 adalah

baik.. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 24.

Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach's Alpha > 0,6. Hasil

dari uji reliabilitas yang telah digunakan dapat dilihat berdasarkan tabel 4.9

berikut ini :

Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Keterangan


Budaya Kerja (X1) 0,950 Reliabel
Lingkungan Kerja (X2) 0,933 Reliabel
Motivasi Kerja (Y) 0,862 Reliabel
Sumber : Data primer (diolah), 2021

Dari tabel diatas diperoleh bahwa nilai cronbach's alpha untuk variabel

Budaya Kerja (X1) sebesar 0,950 > 0,6 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

variabel Budaya Kerja (X1) bernilai reliabel. Dan Lingkungan Kerja (X2) sebesar
85

0,933 > 0,6 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan

Kerja (X2) bernilai reliabel. Untuk variabel Motivasi Kerja (Y) nilai cronbach's

alpha sebesar 0,862 > 0,6 dan dapat disimpulan bahwa variabel Motivasi Kerja

(Y) juga bernilai reliabel.

4.4. Uji Asumsi Klasik

4.4.1. Uji Normalitas

Uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji

normalitasnya dengan data normal baku. jika signifikansi di bawah 0,05 berarti

terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak

terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov

adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji

mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data

tersebut tidak normal

Tabel 4.10
Rekapitulasi Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 32
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.69383390
Most Extreme Differences Absolute .229
Positive .765
Negative -.229
Kolmogorov-Smirnov Z 1.295
Asymp. Sig. (2-tailed) .570

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Sumber : Data Kuesioner yang telah diolah, 2021


86

Berdasarkan tabel 4.10 diatas menggunakan uji uji Kolmogorov Smirnov

deketahui nilai signifikasi 0,570 diatas 0,05 maka distribusi data memenuhi

asumsi normalitas atau distribusi data tersebut normal.

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan melihat ada tidaknya pola tertentu pada

grafik Scatterplot antara ZRESID dan ZPRED dimana dasar analisisnya adalah :

1. Jika titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur,

bergelombang, melebar kemudian menyempit maka terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada

sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.1

Uji Heteroskedastisitas

Scatterplot

Sumber : Data Kuesioner yang telah diolah, 2021


87

Dari grafik Scatterplot diatas, menjelaskan jika terlihat titik-titik menyebar

secara acak, serta tersebar ke atas dan ke bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

menunjukkan tidak terjadinya heteroskedastisitas pada model regresi (lampiran)

sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi motivasi kerja

berdasarkan masukan variabel independennya yaitu budaya kerja dan lingkungan

kerja.

4.4.3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi

dtiemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika

variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antar sesama variabel independen sama dengan nol. Menurut Ghozali (2016: 104),

untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi

adalah sebagai berikut :

1) Nilai R2 (R square) yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel individual banyak

tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar

variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90),

dimana nilai t (Tolerance) > 0,90 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) <

0,90 maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Tidak adanya

korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari
88

multikolinearitas. Multikolinearitas dapat disebabkan karena adanya efek

kombinasi dua atau lebih variabel independen.

Tabel 4.11
Multikolinearitas

Coefficientsa

Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient
Coefficients s Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 13.873 5.507 2.519 .018

Budaya Kerja .602 .099 .003 3.516 .017 .972 1.029

Lingkungan .797 .102 .343 2.941 .062 .972 1.029


Kerja

a. Dependent Variable: Motivasu Kerja

Nilai VIF untuk variabel budaya kerja sebesar 1,029, dan variabel

lingkungan kerja sebesar 1,029. Karena nilai VIF dari kedua variabel tidak ada

yang lebih besar dari 10 atau 5 maka dapat dikatakan tidak terjadi

multikolinieritas pada kedua variabel bebas tersebut. Berdasarkan syarat asumsi

klasik regresi linier, maka model regresi linier yang baik adalah yang terbebas dari

adanya multikolinieritas. Dengan demikian, model di atas telah terbebas dari

adanya multikolinieritas.

4.4.4. Uji Autokorelasi

Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 24 dan diperoleh

hasil yang dapat dilihat dari tabel berikut ini :


89

Tabel 4.12
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 .544 a
.418 .057 5.060 1.905

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Budaya Kerja


b. Dependent Variable: Motivasu Kerja

Uji yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi

yaitu dengan melakukan uji Durbin- Watson (Uji DW). Pengambilan keputusan

ada atau tidaknya autokorelasi yaitu sebagai berikut:

1. Bila nilai DW terletak antara atas (du) dan (4-du), maka autokorelasi samaa

dengan nol, berarti bebas dari korelasi.

2. Jika nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah (dl), maka koefisien

autokorelasi lebih besar dari pada nol, yaitu berarti ada autokorelasi positif.

3. Jika nilai DW teletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau DW

terletak antara (4du) dan (4-dl), maka tidak dapat disimpulkan.

n = 32

d = 1,905

dL = 1,309

dU = 1,573

4-dL = 4 - 1,309 = 2,691

4-dU = 4 – 1,573 = 2,427

Hasil :

dU < d < 4-dU = 1,573 < 1,905 < 2,427.


90

Dari hasil perhitungan dU kurang dari d (Durbin-Watson) dan d (Durbin-

Watson) kurang dari 4-dU. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

Autokorelasi.

4.4.5. Uji Linieritas

Menurut (Ghozali: 2013), Uji ini bertujuan untuk mengetahui bentuk

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dasar pengambilan

keputusan sebagai berikut :

1. Jika nilai Sig. Deviation from linearity > 0,05, maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.

2. Jika nilai Sig. Deviation from linearity > 0,05, maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 24 dan diperoleh

hasil yang dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.13
Uji Lineritas
ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

Motivasu Between Groups (Combined) 438.219 17 25.778 .894 .592


Kerja * Linearity 99.524 1 99.524 3.451 .084
Lingkungan Deviation 338.695 16 21.168 .734 .726
Kerja from
Linearity

Within Groups 403.750 14 28.839

Total 841.969 31

Berdasarkan hasil tabel di atas nilai Deviation from Linearity sebesar

0,726 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara
91

variabel bebas (budaya kerja dan lingkungan kerja) dengan variabel terikat

(motivasi kerja).

4.5. Hasil Analisis Regresi Berganda

Model persamaan regresi yang baik adalah yang memenuhi persyaratan

asumsi klasik, antara lain semua data berdistribusi normal. Perhitungan ini

dilakukan dengan menggunakan SPSS 24 dan diperoleh hasil yang dapat dilihat

dari tabel berikut ini :

Tabel 4.14
Hasil Regersi Linear Berganda
Coefficientsa

Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient
Coefficients s Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 13.873 5.507 2.519 .018

Budaya Kerja .602 .099 .003 3.516 .017 .972 1.029

Lingkungan .797 .102 .343 2.941 .062 .972 1.029


Kerja
a. Dependent Variable: Motivasu Kerja

Menurut Sunyoto (2016: 110), Berdasarkan tabel 4.14, dapat diketahui

persamaan regresi yang terbentuk yaitu :

Y = 13,873 + 0,602 X1 + 0,797 X2

Y = Motivasi Kerja

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien Regresi

X1 = Budaya Kerja

X2 = Lingkungan Kerja
92

Interprestasi dari persamaan regresi diatas adalah sebagai berikut :

a. Nilai konstanta sebesar 13,873 menyatakan bahwa jika budaya kerja (X1),

dan lingkungan kerja (X2) nilainya adalah 0, maka motivasi kerja (Y)

nilainya adalah 13,873.

b. Koefesien regresi untuk budaya kerja (X1) sebesar 0,602, menyatakan

bahwa setiap penambahan satu satuan budaya kerja (X1), maka nilai

motivasi kerja (Y) bertambah sebesar 0,602. Dengan asumsi lainnya

variabel dianggap tetap.

c. Koefesien regresi untuk lingkungan kerja (X2) sebesar 0,797, menyatakan

bahwa setiap penambahan satu satuan nilai lingkungan kerja (X2), maka

nilai motivasi kerja (Y) bertambah sebesar 0,797.

4.6. Uji Hipotesis

4.6.1. Analisis Korelasi

Menurut Sugiyono (2013: 14), menyatakan korelasi digunakan untuk

mengukur hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Fungsi utama

dari uji korelasi adalah untuk menentukan seberapa erat hubungan antara satu

variabel dengan variabel lainnya. Hasil perhitungan analisis korelasi ganda yang

menggunakan SPSS versi 24 sebagai berikut :

Tabel 4.15
Rekapitulas Analisis Korelasi Berganda
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 .544 a
.418 .057 5.060 1.905

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Budaya Kerja


b. Dependent Variable: Motivasu Kerja
Sumber : Data Kuesioner yang telah diolah, 2021
93

Dari tabel diatas diketahui nilai koreasi (R) sebesar 0,544, hal ini

menunjukan hubungan yang sedang antara Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat

Tungkal Jaya. karena berada di kisaran 0,40 – 0,70.

4.6.2. Analisis Determinasi

Menurut Kuncoro (2017: 220), menyatakan koefesien determinasi

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependennya, berikut ini hasil dari analisis determinasi yang telah dilakukan

menggunakan program SPSS versi 24:

Tabel 4.16
Rekapitulasi Analisis Determinasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 .544a .418 .057 5.060 1.905

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Budaya Kerja


b. Dependent Variable: Motivasu Kerja
Sumber : Data Kuesioner yang telah diolah, 2021

Berdasarkan tabel 4.16 diatas, diketahui bahwa r square (r2) sebesar 0,418

artinya Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai

Dikantor Camat Tungkal Jaya sebesar 0,418 atau 41,8% dan variabel lain selain

variabel yang ada di penelitian ini sebesar 58,2%.

4.6.3. Uji T

Dasar pengambilan keputusan menurut Rusman (2011: 80), adalah dengan

menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu :

a. Apabila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan HI ditolak.


94

b. Apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan HI diterima.

Pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel

independen yaitu budaya kerja (X1), dan lingkungan kerja (X2) terhadap variabel

dependen motivasi kerja (Y) secara terpisah atau parsial.

t tabel:

(α ; n-k)

n = jumlah responden (32)

k = jumlah variabel (3)

α = 0,05

(α ; n-k)

0,05 ; 32-3= 29

t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan HI diterima.

Tabel 4.17
Hasil Uji t
No Variabel t –hitung t-tabel Kesimpulan
1 Budaya Kerja (X1) 2,519 1,699 Ho ditolak dan HI diterima

2 Lingkungan Kerja 3,516 1,699 Ho ditolak dan HI diterima


(X2)
3 Motivasi Kerja (Y) 2,941 1,699 Ho ditolak dan HI diterima

Sumber : Data Kuesioner yang telah diolah, 2021

Kesimpulannya, adanya pengaruh signifikan secara parsial dari Budaya

Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat

Tungkal Jaya. Dilihat dari t-hitung > t-tabel (1,669). Sehingga menerima hipotesis

Budaya Kerja (2,519), serta Lingkungan Kerja (3,516), dan Motivasi Kerja

(2,941).
95

4.6.4. Uji F (Serempak)

Dasar pengambilan keputusan Menurut Ghozali (2013: 98), adalah dengan

menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu :

a. Apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan HI ditolak.

b. Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan HI diterima.

Uji F digunakan untuk menguji seluruh variabel independen (budaya kerja

dan lingkungan kerja) memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen (motivasi kerja). Dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan

Ftabel. Tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 5% atau 0,05, pada taraf

signifikansi 95%.

Tabel 4.18
Hasil Uji F
ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 99.531 2 49.765 3.944 .161a

Residual 742.438 29 25.601

Total 841.969 31

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Budaya Kerja


b. Dependent Variable: Motivasu Kerja
k = jumlah seluruh variabel (3)
n = jumlah sampel (32)
maka,
df = 32-3
= 29
f hitung > f tabel, maka Ho ditolak dan HI diterima.

Jadi karena f hitung (3,944) > f tabel (2,70), maka budaya kerja (X1), dan

lingkungan kerja (X2) jika diuji secara bersama-sama atau serempak berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap motivasi kerja (Y) pegawai dikantor Camat

Tungkal Jaya.
96

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 24,

diperoleh nilai koefisien determinasi Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat

Tungkal Jaya. adalah sebesar 0,418 berarti Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat

Tungkal Jaya. sebesar 41,8%. Nilai f hitung sebesar f hitung (3,944) > f tabel

(2,70) dengan nilai signifkansi sebesar 0,000 yang berarti Sig t (0,000) < α (0,05).

Hal tersebut berarti adanya pengaruh positif Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat

Tungkal Jaya. Sehingga HI diterima dan Ho ditolak.

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Desi Rosiana

Sari (2015) yang berjudul Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

pada Badan Kesatuan Banga dan Politik Kabupaten Kutai Timur. Dengan hasil

penelitian bahwa pengaruh budaya kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

pegawai. Serta penelitian yang telah dilakukan oleh Emanuel Dachi (2018)

dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Kantor

Camat Manimolo Kabupaten Nias Selatan, Dari hasil penelitian bahwa pengaruh

lingkungan kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dan penelitian

yang dilakukan oleh Husna Purnama (2020) dengan judul Pengaruh Lingkungan

Kerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Marga dan Bina Konstruksi

Provinsi Lampung. Dari hasil penelitian bahwa pengaruh lingkungan kerja

berpengaruh positif terhadap motivasi kerja pegawai.


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian instrumen penelitian, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji korelasi diketahui nilai koreasi (R) sebesar 0,544, hal

ini menunjukan hubungan yang sedang antara Budaya Kerja Dan

Lingkungan Kerja Terhadap Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja

Pegawai Dikantor Camat Tungkal Jaya. karena berada di kisaran 0,40 – 0,70.

2. Berdasarkan perhitungan determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,418 atau

41,8% Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Lingkungan Kerja

Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dikantor Camat Tungkal Jaya.

3. Budaya Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) jika diuji secara sendiri-

sendiri (parsial) berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja, karena t

hitung > t tabel. Dalam artian hipotesis dalam penelitian ini menerima HI dan

menolak Ho.

4. Budaya Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) jika diuji secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian,

karena f hitung (3,944) > f tabel (2,70). Dalam artian hipotesis dalam

penelitian ini menerima HI dan menolak Ho.

5.2. Saran

Saran dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pimpinan kantor camat Tungkal Jaya untuk lebih

97
memperhatikan dan meningkatkan Budaya Kerja yang ada di kantor camat

Kecamatan Tungkal Jaya terutama dalam Lingkungan Kerja, untuk

meningkatkan Motivasi Kerja yang ada di kantor camat Tungkal Jaya.

2. Diharapkan bagi pegawai kantor camat Tungkal Jaya untuk lebih semangat

dalam memaksimalkan kinerja sehinga bisa memberikan motivasi satu sama

lain.

3. Diharapkan bagi pegawai kantor camat Tungkal Jaya untuk tidak bermalasan

dan mengulur waktu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

4. Pimpinan Kantor Camat Tungkal Jaya harus meninjau lingkungan kerja

apakah pegawai merasa nyaman dan tidak nyaman serta membangun

hubungan baik dengan pegawai supaya pegawai terbiasa dengan budaya

kerja.

98
99
DAFTAR PUSTAKA

Afandi. P, 2018. Manajemnan Sumber Daya Manusia;, Teori, Konsep dan


Indikator. edisi 1. ed. Zanafa, Pekanbaru.

Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.


Penerbit Refika Aditama, Bandung.

Arachim, Dennys. 2018. Hubungan Antara Budaya Kerja Dengan Komitmen


Organisasi Karyawan MNC Play Media Samarinda. PSIKOBORNEO,
Vol. 6. No. 1

Arianto, D.A.N. 2013. Pengaruh Kedisiplinan Lingkungan kerja Dan Budaya


Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. Jurnal Ekonomi, Volume 9,
Nomor 2, Oktober 2013, Hal: 191-200.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Manajeman Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.


, Suharsimi. 2013. Pengaruh Kedisiplinan Lingkungan Kerja dan
Budaya  Kerja  Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. Jurnal Economi.
Vo19. No.2.

Desi, Rosiana S. 2015. Pengaruh Budaya kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kutai Timur. Universitas 17
Agustus 1945. http://medianeliti.com diakses tanggal 18 Desember 2020
pukul 22.15.

Emanuel, dachi. 2018. Pengaruh lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai


dikantor Camat Manimolo Kabupaten Nias Selatan. STIE Nias Selatan.
http://Skripsistie.files.wordpress.com diakses tanggal 18 Desember 2020
pukul10.20.

Fahmi, Irham. 2016. Pengantar Manajeman Sumber Daya Manusia Konsep dan
Kinerja. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Erlangga.
. Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipononegoro.

Griffin, Ricky W., and Moorhead, Gregory., 2014. Organizational Behavior:


Managing People and Organizations. Eleventh Edition. USA: South
Western.

Hasibuan, Malayu S.P. 2013. Manajeman Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
, Malayu S.P. 2017. Manajeman Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Husna, Purnama. 2020. Pengaruh lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja
Pegawai Dinas Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung.
Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai. http://researchgate.net diakses tanggal
18 Desember 2020 puku 10.15.

Iqbal, Hasan. 2006. Analisis Data Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kuncoro, Mujarat. 2017. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erangga

Mayangsari, Dita, dkk 2014. Peranan Budaya Kerja Korea Selatan Dalam


Meningkatkan Kinerja Karyawan Studi Pada Karyawan PT. Cheil Jepang
Indonesia. Pasuruan, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 16 No. 1.

M. Sobry Sutikno. 2012. Manajemen Pendidikan: Langkah Praktis Mewujudkan
Lembaga Pendidikan Yang Unggul (Tinjauan Umum dan Islami).
Holistica: Lombok.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Pabundu, Tika. 2008. Budaya Organisasi Dan peningkatan Kinerja Perusahaan.


Bumi Aksara. Jakarta.
. 2014. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Karyawan.
Jakarta: Bumi Aksara.

Rivai, Veithzal. 2011. Manajeman Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan


Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Rajawali Press.

Rizky Ella. 2015. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Terhadap Implementasi
Kinerja Karyawan PT. Bank Syariah Mandiri KCP Banjarnegara.
Fakultas Agama islam. Universitas Muhammdiyah Yogyakarta.

Robbins, Stephen P. 2015. Perilaku organisasi. Jakarta Selatan: Selemba Empat

Schein, Edgar H. 2014. Organizational Culture and Leadership. San Francisco:


Josey-Bass Publishers.

Sedarmayanti. 2011. Manajeman Sumber Daya Manusia. Reformasi Birokrasi


dan Manajeman Pegawai Negeri Sipil, Cetakan kelima, PT Refika
Aditama, Bandung.
. 2013. Manajeman Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika
Aditama.
. 2015. Manajeman Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika
Aditama.

Siagian. Sondang P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara.


Jakarta.
Simanjuntak, Payaman J. 2003. Produktivitas Kerja Pengertian dan Ruang Lingkup
nya. Jakarta: Prisma 

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA.


. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kelima. Bandung: CV Alfabeta.
. 2013. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif,
Kuantitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
.2017. Mrtode Penelitian Kualitati. Dan R & D. Bandung : Alfabeta CV.

Suhendi, Hendi. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Sunyoto, Danang. 2015. Penelitian Sumber Daya Manusia. Jakarta: Buku Seru.

Talizidduhu, Ndraha. 2012. Budaya Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Uma, Sekaran. 2009. Metode Peneletian Untuk Bisnis, Selemba Empat: Jakarta.

Winardi. 2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajeman. Jakarta: PT. Raja
Gafindo Persada.
. 2016. Kepemimpinan dalam Manajeman. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
BIODATA

Lampiran 1

Identitas Diri

Nama : Heni Ulpa

Tempat Tanggal Lahir : Muba, 24 juli 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat rumah : RT 005 Desa peninggalan Kecamatan Tungkal

Jaya

Telpon : 082372412887

Alamat Email : heniulpa71147@gmail.com

Riwayat Pendidikan

Pendidikan formal Tahun


SDN 1 Peninggalan 2005 – 2011
SMPN 4 Tungkal Jaya 2011 – 2014
SMA Negeri 1 Tungkal Jaya 2014 – 2017
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 2017 sekarang
Rahmaniyah Sekayu (STIER)

Tungkal Jaya, Agustus 2021

Heni Ulpa
NIM. 171219078
Lampiran 2

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMAN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RAHMANIYAH
SEKAYU
2021

Daftar pernyataan ini disusun untuk keperluan penelitian dan semata-mata

digunakan untuk tujuan ilmiah, oleh karena itu bapak/ibu dapat mengisi dengan

benar sesuai dengan keadaan yang terjadi. Atas kesediaanya mengisis daftar ini

kami ucapkan terima kasih.

Data Responden

Nomor Responden :

(Diisi oleh peneliti)

Umur :

Pendidikan :

Jenis Kelamin :

Status Perkawanina : a. Menikah b. Belum Menikah

Kuesioner ini sepenuhnya digunakan hanya untuk penelitian dengan judul

Pengaruh Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja

Pegawai Dikantor Camat Tungkal Jaya.

Petunjuk Pengisian

 Berilah tanda centang (√) salah satu kotak yang telah ditentukan dengan

indikator :

1. STS berarti Sangat Tidak Setuju


2. TS berarti Tidak Setuju
3. CS berarti Cukup Setuju
4. S berarti Setuju
5. SS berarti Sangat Setuju
Kuesioner

A. Pernyataan Yang Berhubungan dengan Budaya Kerja (X1) :

No Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya senang menerima arahan dari atasan.

2. Saya senang menerima tugas dan tanggung

jawab pekerjaan.

3. Para pegawai melaksanakan pekerjaan sebagai

salah satu ibadah.

4. Pegawai telah melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan tugasnya masing-masing.

5. Seluruh pegawai memperhatikan setiap detail

pekerjaan yang menjadi tugasnya.

6. Pegawai dapat menyusun laporan hasil

kerjanya.

7. Saya selalu datang dan pulang kerja tepat

waktu.

8. Saya selalu bekerja dengan jujur

9. Saya memiliki komitmen untuk bekerja dengan

baik dan bertanggung jawab.

10. Saya bekerja dengan penuh rasa tanggung

jawab.

11. Saling membantu sesama rekan kerja.


B. Pernyataan Yang Berhubungan Dengan Lingkungan Kerja (X2) :

No Pernyataan STS TS CS S SS

1. Penerangan lampu dalam ruangan sudah

memadai.

2. Saya merasakan sirkulasi udara yang baik

ditempat kerja.

3. Saya merasakan tingkat kebisingan yang baik

dalam lingkungan kerja.

4. Tata warna dalam kantor membuat pegawai

semangat dalam bekerja.

5. Penataan ruang kerja memberikan kenyamanan

dalam bekerja.

6. Fasilitas yang disediakan telah sesuai dengan

pekerjaan yang saya lakukan.

7. Saya merasa nyaman dengan suasana kerja

yang ada dikantor.

8. Pekerjaan yang saya miliki menuntut adanya

menuntut berbagai macam keterampilan.

9. Sudah terjalin hubungan yang baik antara

sesama pegawai.

10. Adanya jaminan keamanan yang diberikan oleh

kantor.
C. Pernyataan Yang Berhubungan Dengan Motivasi Kerja (Y) :

No Pernyataan STS TS CS S SS

1. Setiap pegawai yang memiliki prestasi kerja

yang tinggi mendapatkan kesempatan untuk

pengembangan karir.

2. Pegawai memiliki kewenangan dan tanggung

jawab terhadap keberhasilan kantor.

3. Pegawai mempunyai kesempatan yang sama

untuk mengikut pendidikan dan pelatihan untuk

menunjang prestasi.

4. Dalam menyelesaikan pekerjaan pegawai

mempunyai metode atau caranya sendiri dan

wewenang yang bisa dipertanggung jawabkan.

5. Menjalin hubungan dengan sesama pegawai

dan atasan merupakan salah satu perioritas

dalam kantor.

6. Dalam menjalankan pekerjaan setiap pegawai

inggin mendapatkan pengakuan terhadap

pekerjaannya dari masyarakat.


UJI VALIDITAS VARIABEL X1

Correlations

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.TOTAL
X1.1 Pearson 1 .745 *
.837*
.820*
.567*
.665*
.837*
.761*
.792*
.710**
.140 .908**
Correlation * * * * * * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .445 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.2 Pearson .745*
1 .756 *
.712*
.644*
.687*
.732*
.795*
.812*
.748**
.016 .881**
Correlation * * * * * * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .932 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.3 Pearson .837*
.756*
1 .824 *
.612*
.678*
.744*
.818*
.842*
.694**
.205 .919**
Correlation * * * * * * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .261 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.4 Pearson .820*
.712*
.824*
1 .452 *
.593*
.824*
.681*
.844*
.836**
.159 .894**
Correlation * * * * * * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .009 .000 .000 .000 .000 .000 .385 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.5 Pearson .567* .644* .612* .452* 1 .731* .538* .576* .608* .485** .312 .720**
Correlation * * * * * * * *

Sig. (2- .001 .000 .000 .009 .000 .001 .001 .000 .005 .082 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.6 Pearson .665*
.687*
.678*
.593*
.731*
1 .485 *
.564*
.635*
.513**
.143 .756**
Correlation * * * * * * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .005 .001 .000 .003 .434 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.7 Pearson .837*
.732*
.744*
.824*
.538*
.485*
1 .704 *
.793*
.723**
.163 .868**
Correlation * * * * * * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .001 .005 .000 .000 .000 .373 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.8 Pearson .761* .795* .818* .681* .576* .564* .704* 1 .796* .609** .210 .858**
Correlation * * * * * * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .001 .001 .000 .000 .000 .250 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.9 Pearson .792* .812* .842* .844* .608* .635* .793* .796* 1 .688** .094 .914**
Correlation * * * * * * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .609 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.1 Pearson .710 *
.748*
.694*
.836*
.485*
.513*
.723*
.609*
.688*
1 .146 .818**
0 Correlation * * * * * * * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .005 .003 .000 .000 .000 .425 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.1 Pearson .740 .616 .605 .759 .312 .543 .663 .510 .694 .546 1 .725
1 Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X1.T Pearson .908* .881* .919* .894* .720* .756* .868* .858* .914* .818** .225 1
OTA Correlation * * * * * * * * *

L Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .216
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS VARIABEL X2

Correlations

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.TOTAL
X2.1 Pearson 1 .491* .582* .408* .438* .332 .468* .491* .582* .408* .639**
Correlation * * * * *

Sig. (2- .004 .000 .020 .012 .063 .007 .004 .000 .020 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.2 Pearson .491* 1 .711* .502** .640** .470* .294 1.00 .711* .502** .803**
Correlation * * *
0** *

Sig. (2- .004 .000 .003 .000 .007 .102 .000 .000 .003 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.3 Pearson .582* .711* 1 .636** .751** .451* .658* .711* 1.00 .636** .908**
Correlation * * * * *
0**
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.4 Pearson .408*
.502*
.636*
1 .598**
.617*
.495*
.502*
.636*
1.000**
.822**
Correlation * * * * * *

Sig. (2- .020 .003 .000 .000 .000 .004 .003 .000 .000 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.5 Pearson .438*
.640*
.751*
.598**
1 .491*
.566*
.640*
.751*
.598**
.818**
Correlation * * * * * *

Sig. (2- .012 .000 .000 .000 .004 .001 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.6 Pearson .332 .470* .451* .617** .491** 1 .441* .470* .451* .617** .676**
Correlation * * * *

Sig. (2- .063 .007 .010 .000 .004 .012 .007 .010 .000 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.7 Pearson .468* .294 .658* .495** .566** .441* 1 .294 .658* .495** .677**
Correlation * * *

Sig. (2- .007 .102 .000 .004 .001 .012 .102 .000 .004 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.8 Pearson .491* 1.00 .711* .502** .640** .470* .294 1 .711* .502** .803**
Correlation *
0** * * *

Sig. (2- .004 .000 .000 .003 .000 .007 .102 .000 .003 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.9 Pearson .582* .711* 1.00 .636** .751** .451* .658* .711* 1 .636** .908**
Correlation * *
0** * * *

Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.1 Pearson .408 *
.502*
.636*
1.000**
.598 **
.617*
.495*
.502*
.636*
1 .822**
0 Correlation * * * * * *

Sig. (2- .020 .003 .000 .000 .000 .000 .004 .003 .000 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
X2.T Pearson .639 *
.803*
.908*
.822**
.818 **
.676*
.677*
.803*
.908*
.822**
1
OTA Correlation * * * * * * *

L Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS VARIABEL Y
Correlations

Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 YTOTAL
Y1 Pearson 1 .577 **
.578 **
.268 .541 **
.232 .674**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .001 .139 .001 .201 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
Y2 Pearson .577 **
1 .763 **
.442 *
.727 **
.396 *
.865**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .011 .000 .025 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
Y3 Pearson .578 **
.763 **
1 .557 **
.708 **
.248 .851**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000 .170 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
Y4 Pearson .268 .442 *
.557 **
1 .553 **
.519 **
.727**
Correlation
Sig. (2-tailed) .139 .011 .001 .001 .002 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
Y5 Pearson .541** .727** .708** .553** 1 .459** .869**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .001 .008 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
Y6 Pearson .232 .396 *
.248 .519 **
.459 **
1 .606**
Correlation
Sig. (2-tailed) .201 .025 .170 .002 .008 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
YTO Pearson .674 **
.865 **
.851 **
.727 **
.869 **
.606 **
1
TAL Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 32 32 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI REABILITAS VARIABEL X1
Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 32 100.0
Excluded a
0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.950 11

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1.1 41.4688 68.902 .881 .941
X1.2 41.4375 72.319 .854 .943
X1.3 41.4688 68.257 .895 .941
X1.4 41.4063 68.443 .863 .942
X1.5 41.3750 75.661 .667 .949
X1.6 41.1875 74.673 .706 .948
X1.7 41.4375 70.770 .834 .943
X1.8 41.5000 70.968 .822 .944
X1.9 41.4063 68.378 .889 .941
X1.10 41.3438 73.330 .779 .946
X1.11 40.6563 85.781 .184 .959
UJI REABILITAS VARIABEL X2
Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 32 100.0
Excluded a
0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.933 10

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X2.1 34.5000 73.161 .579 .933
X2.2 34.4063 66.443 .748 .925
X2.3 34.5625 63.351 .878 .918
X2.4 34.6875 64.867 .768 .924
X2.5 34.7500 68.387 .776 .925
X2.6 34.8125 70.222 .603 .932
X2.7 34.5625 69.609 .600 .933
X2.8 34.4063 66.443 .748 .925
X2.9 34.5625 63.351 .878 .918
X2.10 34.6875 64.867 .768 .924
UJI REABILITAS VARIABEL Y
Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 32 100.0
Excluded a
0 .0
Total 32 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.862 6

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Y1 17.8125 21.706 .564 .854
Y2 17.9063 16.733 .769 .816
Y3 17.9375 17.867 .762 .817
Y4 17.9375 19.867 .596 .849
Y5 18.0313 18.354 .799 .812
Y6 18.0313 21.773 .459 .870
ANALISIS REGRESI
Regression

Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Lingkungan . Enter
Kerja, Budaya
Kerja
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Motivasu Kerja

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 .544 a
.418 .057 5.060 1.905
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Budaya Kerja
b. Dependent Variable: Motivasu Kerja

ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 99.531 2 49.765 3.944 .161a
Residual 742.438 29 25.601
Total 841.969 31
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Budaya Kerja
b. Dependent Variable: Motivasu Kerja

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 13.873 5.507 2.519 .018
Budaya Kerja .602 .099 .003 3.516 .017 .972 1.029
Lingkungan .797 .102 .343 2.941 .062 .972 1.029
Kerja
a. Dependent Variable: Motivasu Kerja
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Motivasu Between Groups (Combined) 438.219 17 25.778 .894 .592
Kerja * Linearity 99.524 1 99.524 3.451 .084
Lingkungan Deviation 338.695 16 21.168 .734 .726
Kerja from
Linearity
Within Groups 403.750 14 28.839
Total 841.969 31

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 32
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.69383390
Most Extreme Absolute .229
Differences Positive .765
Negative -.229
Kolmogorov-Smirnov Z 1.295
Asymp. Sig. (2-tailed) .570
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Tabulasi Data Kuesioner

Budaya Kerja (X1)

NO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 TOTAL
1 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 50
2 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 48
3 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 49
4 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 5 30
5 3 4 4 5 3 4 4 3 4 5 5 44
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
7 1 2 1 1 2 1 2 3 1 2 5 21
8 5 4 5 4 5 5 5 5 4 3 5 50
9 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 4 17
10 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 49
11 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 51
12 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 51
13 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 50
14 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 50
15 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 51
16 4 3 5 5 4 4 3 3 4 4 5 44
17 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 47
18 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 51
19 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 51
20 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 41
21 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 38
22 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 46
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55
24 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 49
25 1 2 1 1 5 5 1 1 1 2 5 25
26 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 47
27 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 49
28 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 49
29 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 49
30 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 48
31 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 48
32 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 52
Tabulasi Data Kuesioner

Lingkungan Kerja (X2)

NO X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 TOTAL
1 4 4 3 3 4 4 5 4 3 3 37
2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38
3 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 14
4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 44
5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38
6 3 2 1 1 2 2 3 2 1 1 18
7 4 2 4 4 4 4 5 2 4 4 37
8 4 5 4 4 2 4 4 5 4 4 40
9 4 3 4 5 3 4 5 3 4 5 40
10 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 40
11 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
12 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 44
13 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 46
14 4 2 4 4 4 2 5 2 4 4 35
15 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 46
16 4 5 5 1 4 2 4 5 5 1 36
17 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 47
18 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 45
19 4 5 5 4 5 4 3 5 5 4 44
20 5 5 4 5 4 2 3 5 4 5 42
21 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 15
22 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 34
23 5 4 3 3 4 5 4 4 3 3 38
24 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
25 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 24
26 5 5 5 3 4 2 3 5 5 3 40
27 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 45
28 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
29 4 5 3 5 4 5 2 5 3 5 41
30 3 5 4 5 5 4 5 5 4 5 45
31 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32
32 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 46
Tabulasi Data Kuesioner

Motivasi Kerja (Y)

NO Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 TOTAL
1 4 4 3 3 4 4 22
2 3 2 1 2 2 3 13
3 2 2 3 3 1 2 13
4 3 2 2 1 2 2 12
5 3 4 4 4 4 3 22
6 3 2 3 3 2 2 15
7 4 2 4 4 4 4 22
8 4 5 4 4 2 4 23
9 4 3 4 5 3 4 23
10 4 5 4 3 4 4 24
11 2 1 1 2 1 3 10
12 5 4 5 4 4 4 26
13 5 5 5 4 4 4 27
14 4 2 4 4 4 2 20
15 4 4 3 3 4 4 22
16 4 5 5 1 4 2 21
17 3 5 5 5 5 5 28
18 3 5 5 5 4 4 26
19 4 5 5 4 5 4 27
20 5 5 4 5 4 2 25
21 3 2 2 4 3 4 18
22 4 3 3 4 3 4 21
23 5 4 3 3 4 5 24
24 5 5 4 4 4 4 26
25 3 4 3 4 4 5 23
26 5 5 5 3 4 2 24
27 4 5 4 5 5 4 27
28 2 1 1 2 2 2 10
29 4 3 4 4 4 3 22
30 3 5 4 5 5 4 26
31 4 3 3 3 3 4 20
32 4 4 5 5 4 5 27
Tabel r Product Moment
Pada Sig.0,05 (Two Tail)

N R N R N r N r N r N r

1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138

2 0.950 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137

3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137

4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137

5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136

6 0.707 46 0.285 86 0.210 126 0.174 166 0.151 206 0.136

7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136

8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135

9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.150 209 0.135

10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.150 210 0.135

11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.170 171 0.149 211 0.134

12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.170 172 0.149 212 0.134

13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134

14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134

15 0.482 55 0.261 95 0.200 135 0.168 175 0.148 215 0.133

16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133

17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133

18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132

19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132

N R N r N r N r N r
20 0.423 60 0.250 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132

21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131

22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131

23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131

24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131

25 0.381 65 0.240 105 0.190 145 0.162 185 0.144 225 0.130

26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.130

27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.130

28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.160 188 0.142 228 0.129

29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.160 189 0.142 229 0.129

30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129

31 0.344 71 0.230 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129

32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128

33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128

34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.140 234 0.128

35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.140 235 0.127

36 0.320 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127

37 0.316 77 0.221 117 0.180 157 0.156 197 0.139 237 0.127

38 0.312 78 0.220 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127

39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126

40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126
Tabel r Product Moment

Pada Sig.0,05 (Two Tail)

N R N R N r N r N r N r

1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138

2 0.950 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137

3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137

4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137

5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136

6 0.707 46 0.285 86 0.210 126 0.174 166 0.151 206 0.136

7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136

8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135

9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.150 209 0.135

10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.150 210 0.135

11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.170 171 0.149 211 0.134

12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.170 172 0.149 212 0.134

13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134

14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134

15 0.482 55 0.261 95 0.200 135 0.168 175 0.148 215 0.133

N R N R N r N r N r N r
16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133

17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133

18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132

19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132

20 0.423 60 0.250 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132

21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131

22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131

23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131

24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131

25 0.381 65 0.240 105 0.190 145 0.162 185 0.144 225 0.130

26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.130

27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.130

28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.160 188 0.142 228 0.129

29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.160 189 0.142 229 0.129

30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129

31 0.344 71 0.230 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129

32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128

33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128

34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.140 234 0.128

35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.140 235 0.127

N R N R N r N r N r N r
36 0.320 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127

37 0.316 77 0.221 117 0.180 157 0.156 197 0.139 237 0.127

38 0.312 78 0.220 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127

39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126

40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126

Tabel r Product Moment

Pada Sig.0,05 (Two Tail)

N r N R

24 28

1 0,126 1 0,117

24 28

2 0,126 2 0,116

24 28

3 0,125 3 0,116

24 28

4 0,125 4 0,116

24 28

5 0,125 5 0,116
24 28

6 0,125 6 0,116

24 28

7 0,124 7 0,115

24 28

8 0,124 8 0,115

24 28

9 0,124 9 0,115

N r N R

25 29

0 0,124 0 0,115

25 29

1 0,123 1 0,115

25 29

2 0,123 2 0,114

25 29

3 0,123 3 0,114

25 29

4 0,123 4 0,114

25 29

5 0,122 5 0,114
25 29

6 0,122 6 0,114

25 29

7 0,122 7 0,113

25 29

8 0,122 8 0,113

25 29

9 0,121 9 0,113

26 30

0 0,121 0 0,113

26 28

1 0,121 1 0,117

26 28

2 0,121 2 0,116

26 28

3 0,121 3 0,116

26 28

4 0,120 4 0,116

26 28

5 0,120 5 0,116

26 0,120 28 0,116
6 6

26 28

7 0,120 7 0,115

26 28

8 0,119 8 0,115

N r N R

26 28

9 0,119 9 0,115

27 29

0 0,119 0 0,115

27 29

1 0,119 1 0,115

27 29

2 0,119 2 0,114

27 29

3 0,118 3 0,114

27 29

4 0,118 4 0,114

27 29

5 0,118 5 0,114

27 0,118 29 0,114
6 6

27 29

7 0,117 7 0,113

27 29

8 0,117 8 0,113

27 29

9 0,117 9 0,113

28 30

0 0,117 0 0,113
Tabel t

Df 0,10 0,05 df 0,10 0,05 df 0,10 0,05


1 6,314 12,706 41 1,683 2,020 81 1,664 1,990
2 2,920 4,303 42 1,682 2,018 82 1,664 1,989
3 2,353 3,182 43 1,681 2,017 83 1,663 1,989
4 2,132 2,776 44 1,680 2,015 84 1,663 1,989
5 2,015 2,571 45 1,679 2,014 85 1,663 1,988
6 1,943 2,447 46 1,679 2,013 86 1,663 1,988
7 1,895 2,365 47 1,678 2,012 87 1,663 1,988
8 1,860 2,306 48 1,677 2,011 88 1,662 1,987
9 1,833 2,262 49 1,677 2,010 89 1,662 1,987
10 1,812 2,228 50 1,676 2,009 90 1,662 1,987
11 1,796 2,201 51 1,675 2,008 91 1,662 1,986
12 1,782 2,179 52 1,675 2,007 92 1,662 1,986
13 1,771 2,160 53 1,674 2,006 93 1,661 1,986
14 1,761 2,145 54 1,674 2,005 94 1,661 1,986
15 1,753 2,131 55 1,673 2,004 95 1,661 1,985
16 1,746 2,120 56 1,673 2,003 96 1,661 1,985
17 1,740 2,110 57 1,672 2,002 97 1,661 1,985
18 1,734 2,101 58 1,672 2,002 98 1,661 1,984
19 1,729 2,093 59 1,671 2,001 99 1,660 1,984
20 1,725 2,086 60 1,671 2,000 100 1,660 1,984
21 1,721 2,080 61 1,670 2,000 101 1,660 1,984
22 1,717 2,074 62 1,670 1,999 102 1,660 1,984
23 1,714 2,069 63 1,669 1,998 103 1,660 1,983
24 1,711 2,064 64 1,669 1,998 104 1,660 1,983
25 1,708 2,060 65 1,669 1,997 105 1,660 1,983
26 1,706 2,056 66 1,668 1,997 106 1,659 1,983
27 1,703 2,052 67 1,668 1,996 107 1,659 1,982
28 1,701 2,048 68 1,668 1,995 108 1,659 1,982
29 1,699 2,045 69 1,667 1,995 109 1,659 1,982
Df 0,10 0,05 df 0,10 0,05 df 0,10 0,05
30 1,697 2,042 70 1,667 1,994 110 1,659 1,982
31 1,696 2,040 71 1,667 1,994 111 1,659 1,982
32 1,694 2,037 72 1,666 1,993 112 1,659 1,981
33 1,692 2,035 73 1,666 1,993 113 1,658 1,981
34 1,691 2,032 74 1,666 1,993 114 1,658 1,981
35 1,690 2,030 75 1,665 1,992 115 1,658 1,981
36 1,688 2,028 76 1,665 1,992 116 1,658 1,981
37 1,687 2,026 77 1,665 1,991 117 1,658 1,980
38 1,686 2,024 78 1,665 1,991 118 1,658 1,980
39 1,685 2,023 79 1,664 1,990 119 1,658 1,980
40 1,684 2,021 80 1,664 1,990 120 1,658 1,980
121 1,658 1,980 161 1,654 1,975 201 1,652 1,972
122 1,657 1,980 162 1,654 1,975 202 1,652 1,972
123 1,657 1,979 163 1,654 1,975 203 1,652 1,972
124 1,657 1,979 164 1,654 1,975 204 1,652 1,972
125 1,657 1,979 165 1,654 1,974 205 1,652 1,972
126 1,657 1,979 166 1,654 1,974 206 1,652 1,972
127 1,657 1,979 167 1,654 1,974 207 1,652 1,971
128 1,657 1,979 168 1,654 1,974 208 1,652 1,971
129 1,657 1,979 169 1,654 1,974 209 1,652 1,971
130 1,657 1,978 170 1,654 1,974 210 1,652 1,971
131 1,657 1,978 171 1,654 1,974 211 1,652 1,971
132 1,656 1,978 172 1,654 1,974 212 1,652 1,971
133 1,656 1,978 173 1,654 1,974 213 1,652 1,971
134 1,656 1,978 174 1,654 1,974 214 1,652 1,971
135 1,656 1,978 175 1,654 1,974 215 1,652 1,971
136 1,656 1,978 176 1,654 1,974 216 1,652 1,971
137 1,656 1,977 177 1,654 1,973 217 1,652 1,971
138 1,656 1,977 178 1,653 1,973 218 1,652 1,971
139 1,656 1,977 179 1,653 1,973 219 1,652 1,971
Df 0,10 0,05 df 0,10 0,05 df 0,10 0,05
140 1,656 1,977 180 1,653 1,973 220 1,652 1,971
141 1,656 1,977 181 1,653 1,973 221 1,652 1,971
142 1,656 1,977 182 1,653 1,973 222 1,652 1,971
143 1,656 1,977 183 1,653 1,973 223 1,652 1,971
144 1,656 1,977 184 1,653 1,973 224 1,652 1,971
145 1,655 1,976 185 1,653 1,973 225 1,652 1,971
146 1,655 1,976 186 1,653 1,973 226 1,652 1,971
147 1,655 1,976 187 1,653 1,973 227 1,652 1,970
148 1,655 1,976 188 1,653 1,973 228 1,652 1,970
149 1,655 1,976 189 1,653 1,973 229 1,652 1,970
150 1,655 1,976 190 1,653 1,973 230 1,652 1,970
151 1,655 1,976 191 1,653 1,972 231 1,651 1,970
152 1,655 1,976 192 1,653 1,972 232 1,651 1,970
153 1,655 1,976 193 1,653 1,972 233 1,651 1,970
154 1,655 1,975 194 1,653 1,972 234 1,651 1,970
155 1,655 1,975 195 1,653 1,972 235 1,651 1,970
156 1,655 1,975 196 1,653 1,972 236 1,651 1,970
157 1,655 1,975 197 1,653 1,972 237 1,651 1,970
158 1,655 1,975 198 1,653 1,972 238 1,651 1,970
159 1,654 1,975 199 1,653 1,972 239 1,651 1,970
160 1,654 1,975 200 1,653 1,972 240 1,651 1,970

Df 0,10 0,05 df 0,10


0,05
241 1,651 1,970 281 1,650 1,968
242 1,651 1,970 282 1,650 1,968
243 1,651 1,970 283 1,650 1,968
244 1,651 1,970 284 1,650 1,968
245 1,651 1,970 285 1,650 1,968
246 1,651 1,970 286 1,650 1,968
Df 0,10 0,05 df 0,10
0,05
247 1,651 1,970 287 1,650 1,968
248 1,651 1,970 288 1,650 1,968
249 1,651 1,970 289 1,650 1,968
250 1,651 1,969 290 1,650 1,968
251 1,651 1,969 291 1,650 1,968
252 1,651 1,969 292 1,650 1,968
253 1,651 1,969 293 1,650 1,968
254 1,651 1,969 294 1,650 1,968
255 1,651 1,969 295 1,650 1,968
256 1,651 1,969 296 1,650 1,968
257 1,651 1,969 297 1,650 1,968
258 1,651 1,969 298 1,650 1,968
259 1,651 1,969 299 1,650 1,968
260 1,651 1,969 300 1,650 1,968
261 1,651 1,969 281 1,650 1,968
262 1,651 1,969 282 1,650 1,968
263 1,651 1,969 283 1,650 1,968
264 1,651 1,969 284 1,650 1,968
265 1,651 1,969 285 1,650 1,968
266 1,651 1,969 286 1,650 1,968
267 1,651 1,969 287 1,650 1,968
268 1,651 1,969 288 1,650 1,968
269 1,651 1,969 289 1,650 1,968
270 1,651 1,969 290 1,650 1,968
271 1,650 1,969 291 1,650 1,968
272 1,650 1,969 292 1,650 1,968
273 1,650 1,969 293 1,650 1,968
274 1,650 1,969 294 1,650 1,968
275 1,650 1,969 295 1,650 1,968
276 1,650 1,969 296 1,650 1,968
277 1,650 1,969 297 1,650 1,968
278 1,650 1,969 298 1,650 1,968
279 1,650 1,969 299 1,650 1,968
280 1,650 1,968 300 1,650 1,968
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk
df untuk pembilang (N1)
penyebu
t (N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 16 19 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 118.51 19.00
9 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.5 9.2 9.1 9.0 8.9 8.8 8.8 8.8 8.7 8.7 8.7 8.7 8.7 8.70
4 7.7 6.9 6.5 6.3 6.2 6.1 6.0 6.0 6.0 5.9 5.9 5.9 5.8 5.8 5.86
5 6.6 5.7 5.4 5.1 5.0 4.9 4.8 4.8 4.7 4.7 4.7 4.6 4.6 4.6 4.62
6 5.9 5.1 4.7 4.5 4.3 4.2 4.2 4.1 4.1 4.0 4.0 4.0 3.9 3.9 3.94
7 5.5 4.7 4.3 4.1 3.9 3.8 3.7 3.7 3.6 3.6 3.6 3.5 3.5 3.5 3.51
8 5.3 4.4 4.0 3.8 3.6 3.5 3.5 3.4 3.3 3.3 3.3 3.2 3.2 3.2 3.22
9 5.1 4.2 3.8 3.6 3.4 3.3 3.2 3.2 3.1 3.1 3.1 3.0 3.0 3.0 3.01
10 4.9 4.1 3.7 3.4 3.3 3.2 3.1 3.0 3.0 2.9 2.9 2.9 2.8 2.8 2.85
11 4.8 3.9 3.5 3.3 3.2 3.0 3.0 2.9 2.9 2.8 2.8 2.7 2.7 2.7 2.72
12 4.7 3.8 3.4 3.2 3.1 3.0 2.9 2.8 2.8 2.7 2.7 2.6 2.6 2.6 2.62
13 4.6 3.8 3.4 3.1 3.0 2.9 2.8 2.7 2.7 2.6 2.6 2.6 2.5 2.5 2.53
14 4.6 3.7 3.3 3.1 2.9 2.8 2.7 2.7 2.6 2.6 2.5 2.5 2.5 2.4 2.46
15 4.5 3.6 3.2 3.0 2.9 2.7 2.7 2.6 2.5 2.5 2.5 2.4 2.4 2.4 2.40
16 4.4 3.6 3.2 3.0 2.8 2.7 2.6 2.5 2.5 2.4 2.4 2.4 2.4 2.3 2.35
17 4.4 3.5 3.2 2.9 2.8 2.7 2.6 2.5 2.4 2.4 2.4 2.3 2.3 2.3 2.31
18 4.4 3.5 3.1 2.9 2.7 2.6 2.5 2.5 2.4 2.4 2.3 2.3 2.3 2.2 2.27
19 4.3 3.5 3.1 2.9 2.7 2.6 2.5 2.4 2.4 2.3 2.3 2.3 2.2 2.2 2.23
20 4.3 3.4 3.1 2.8 2.7 2.6 2.5 2.4 2.3 2.3 2.3 2.2 2.2 2.2 2.20
21 4.3 3.4 3.0 2.8 2.6 2.5 2.4 2.4 2.3 2.3 2.2 2.2 2.2 2.2 2.18
22 4.3 3.4 3.0 2.8 2.6 2.5 2.4 2.4 2.3 2.3 2.2 2.2 2.2 2.1 2.15
23 4.2 3.4 3.0 2.8 2.6 2.5 2.4 2.3 2.3 2.2 2.2 2.2 2.1 2.1 2.13
24 4.2 3.4 3.0 2.7 2.6 2.5 2.4 2.3 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.1 2.11
25 4.2 3.3 2.9 2.7 2.6 2.4 2.4 2.3 2.2 2.2 2.2 2.1 2.1 2.1 2.09
26 4.2 3.3 2.9 2.7 2.5 2.4 2.3 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.1 2.0 2.07
27 4.2 3.3 2.9 2.7 2.5 2.4 2.3 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.1 2.0 2.06
28 4.2 3.3 2.9 2.7 2.5 2.4 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.1 2.0 2.0 2.04
29 4.1 3.3 2.9 2.7 2.5 2.4 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.1 2.0 2.0 2.03
30 4.1 3.3 2.9 2.6 2.5 2.4 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 2.01
31 4.1 3.3 2.9 2.6 2.5 2.4 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 2.00
32 4.1 3.2 2.9 2.6 2.5 2.4 2.3 2.2 2.1 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 1.99
33 4.1 3.2 2.8 2.6 2.5 2.3 2.3 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 2.0 1.98
34 4.1 3.2 2.8 2.6 2.4 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 1.9 1.97
35 4.1 3.2 2.8 2.6 2.4 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 1.9 1.96
36 4.1 3.2 2.8 2.6 2.4 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 1.9 1.95
37 4.1 3.2 2.8 2.6 2.4 2.3 2.2 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 1.9 1.95
38 4.1 3.2 2.8 2.6 2.4 2.3 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 1.9 1.9 1.94
39 4.0 3.2 2.8 2.6 2.4 2.3 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 1.9 1.9 1.93
40 4.0 3.2 2.8 2.6 2.4 2.3 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 1.9 1.9 1.92
41 4.0 3.2 2.8 2.6 2.4 2.3 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 2.0 1.9 1.9 1.92
42 4.0 3.2 2.8 2.5 2.4 2.3 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 1.9 1.9 1.9 1.91
43 4.0 3.2 2.8 2.5 2.4 2.3 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 1.9 1.9 1.9 1.91
44 4.0 3.2 2.8 2.5 2.4 2.3 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 1.9 1.9 1.9 1.90
45 4.0 3.2 2.8 2.5 2.4 2.3 2.2 2.1 2.1 2.0 2.0 1.9 1.9 1.9 1.89
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%

k=1 k=2 k=3 k=4 k=5


n dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU
6 0.6102 1.4002
7 0.6996 1.3564 0.4672 1.8964
8 0.7629 1.3324 0.5591 1.7771 0.3674 2.2866
9 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 0.4548 2.1282 0.2957 2.5881
10 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 0.2427 2.8217
11 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 0.3155 2.6446
12 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 0.3796 2.5061
13 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 0.4445 2.3897
14 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 0.5052 2.2959
15 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 0.5620 2.2198
16 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 0.6150 2.1567
17 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 0.6641 2.1041
18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 0.7098 2.0600
19 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 0.7523 2.0226
20 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 0.7918 1.9908
21 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 0.8286 1.9635
22 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 0.8629 1.9400
23 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 0.8949 1.9196
24 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 0.9249 1.9018
25 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 0.9530 1.8863
26 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 0.9794 1.8727
27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 1.0042 1.8608
28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 1.0276 1.8502
29 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 1.0497 1.8409
30 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 1.0706 1.8326
31 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 1.0904 1.8252
32 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 1.1092 1.8187
33 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 1.1270 1.8128
34 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 1.1439 1.8076
35 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 1.1601 1.8029
36 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 1.1755 1.7987
37 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 1.1901 1.7950
38 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 1.2042 1.7916
39 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 1.2176 1.7886
40 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 1.6589 1.2848 1.7209 1.2305 1.7859
41 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 1.6603 1.2958 1.7205 1.2428 1.7835
42 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 1.6617 1.3064 1.7202 1.2546 1.7814
43 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 1.6632 1.3166 1.7200 1.2660 1.7794
44 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 1.6647 1.3263 1.7200 1.2769 1.7777
45 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 1.6662 1.3357 1.7200 1.2874 1.7762
46 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 1.6677 1.3448 1.7201 1.2976 1.7748
47 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 1.6692 1.3535 1.7203 1.3073 1.7736
48 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 1.6708 1.3619 1.7206 1.3167 1.7725
49 1.4982 1.5813 1.4564 1.6257 1.4136 1.6723 1.3701 1.7210 1.3258 1.7716
50 1.5035 1.5849 1.4625 1.6283 1.4206 1.6739 1.3779 1.7214 1.3346 1.7708
51 1.5086 1.5884 1.4684 1.6309 1.4273 1.6754 1.3855 1.7218 1.3431 1.7701
52 1.5135 1.5917 1.4741 1.6334 1.4339 1.6769 1.3929 1.7223 1.3512 1.7694
53 1.5183 1.5951 1.4797 1.6359 1.4402 1.6785 1.4000 1.7228 1.3592 1.7689
54 1.5230 1.5983 1.4851 1.6383 1.4464 1.6800 1.4069 1.7234 1.3669 1.7684
55 1.5276 1.6014 1.4903 1.6406 1.4523 1.6815 1.4136 1.7240 1.3743 1.7681

Anda mungkin juga menyukai