Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu alamiah dasar yang mencakup biologi, Fisika dan Kimia, mengalami perkembangan
yang cukup pesat, baik dalam proses Islam (Timur) maupun dalam konsep Barat. Diawali
dari perkembangan tanpa dasar sampai perkembangan dengan adanya suatu penelitian atu
metode ilmiah.
Dalam konsep islam (Timur), semua yang dipikirkan, dikehendaki, dirasakan, dan
diyakini membawa manusia kepada pengetahuan dan secara sadar menyusunnya ke dalam
system yang disebut ilmu. Tetapi berbeda dengan konsep barat, yang mengelompokkan ilmu
itu kepada tiga : (1) Science (ilmu-ilmu kealaman, murni, biologi, fisika, kimia, dan lainnya)
(2) Social Sciences (ilmu-ilmu kemasyarakatan yang menyangkut perilaku manusia dalam
interaksinya dalam masyarakat) (3) The Humanities (humaniora), ialah ilmu-ilmu
kemanusiaan yang menyangkut kesadaran akan perasaan kepribadian dan nilai-nilai yang
menyertainya sebagai manusia.

B. Pokok Pembahasan
1.      Perkembangan Ilmu Biologi ditijau dari Pengetahuan
Barat dan Islam
2.      Perkembangan Ilmu Fisika ditijau dari Pengetahuan
Barat dan Islam
3.      Perkembangan Ilmu Kimia ditijau dari Pengetahuan
Barat dan Islam

BAB II
PEMBAHASAN
1. Ilmu Biologi
2. 1.2  BIOLOGI DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM
3. Tantangan biologi molekuler terhadap konsep-konsep kemanusiaan tradisional dan
agama dari kehidupan manusia perlu dipikirkan secara serius. Jika organisme manusia
tidak dapat berpura-pura dikecilkan menjadi suatu gabungan protein dan asam amino,
yang hampir tidak dapat dibedakan pada tingkat molekuler dan asam
amino dan protein dari organisme-organisme lainnya. Campur tangan genetik dalam
permasalahan manusia semakin meningkat. Biologi, sebagai ilmu yang membahas
genetika ini memegang peranan penting.Biologi telah mendapatkan tempat istimewa
di dunia sains. Lebih penting dari itu, biologi dapat diarahkan untuk menjadi oksioma
bagi suatu definisi tentang hakikat manusia.dari suatu teori biologi tampaknya akan
menjadi suatu ideologi.
4. Ada banyak cara untuk mengamati pandangan dunia biologi, misalnya manfaatkan
seluruh wacana untuk paradigma genetika evolusioner,
membahas palseotologi secara panjang lebar, atau mempertibangkan asumsi-asumsi
biologi molekuler secara mendalam. Sekalipun demikian, kekejian intelektual terbesar
dalam sejarah biologi hanya dapat ditemukan dalam sosiobiologi. Pada sekitar satu
dasawarsa terakhir ini, gagasan-gagasan sosiobiologi, tanpa membuktikan adanya
nilai ilmiah yang hakiki, telah berhasil menambahkan kekhawatiran bahwa pengaruh
biologi terhadap nilai-nilai manusiawi sudah mencapai proporsi yang membahayakan.
5. Bahaya yang sesungguhnya akan tiba, jika salah satu dari disiplin biologi mendorong
pencarian karakter moral dan penelitian moral, tidak melalui medium idiologis,
melainkan dengan mengambil paradigma-paradigma naturalistik yang berakar dalam
pandangan dunia biologis. Zaman maupun dalam bidang sejarah manusia, moralitas
kini telah jatuh kedalam bidang biologi. Kekuasaan biologis atas moralitas ini
merupakan surga bagi kaum determinis.
6. Pernyataan dari para ahli sosiobiologis mempunyai pengaruh yang berbeda. Mereka
dimanfaatkan oleh para pemimpin masyarakat yang terbagi dalam berbagai kelas
untuk menegaskan bahwa tata social yang ada sekarang ini harus dipertahankan
karena hal itu sudah menjadi hukum alam. Islam tidak mengakui virgo intacta dalam
bentuknuya yang dangkal. Dengan kata lain, batasan-batasan moralnya tidak dimulai
dan diakhiri dengan selembar kain yang ternoda darah dari selaput dara seorang
perawan.Jika demikian, hasil kerja para dukun klinik dan penipu selaput dara akan
menertawakannya. Dengan demikian islam secara tegas menolak paradigm biologis
sebagai raison d’entre bagi perilaku moral manusia. Al-Qur’an mengemukakan :
7. “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang
mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan
perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan
yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan
yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki
dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S. Al-Ahzab : 35 )
8.
9.
10. Jika semua ini merupakan sebagian besar dari kebaikan utama yang ingin ditanamkan
islam pada manusia, jelaslah bahwa tak satu pun dari semua ini digambarkan oleh Al-
Qu’an sebagai gender spesifik. Dengan kata lain bukan wanita saja yang harus
mempertahankan sosiobiologisnya sementara pria bebas kesana kemari mengumbar
insting sosiobiologisnya. Pria pun secara moral harus menjaga perilaku seksualnya
seperti halnya wanita.
11. Dibawah ini ketentuan Al-Qur’an yang menyatakan bahwa memelihara kesucian
merupakan kewajiban baik pria maupun wanita:
12. “Katakanlah kepada kaum lelaki yang beriman bahwa mereka hendaknya
menundukkan pandangan matanya dan memelihara kehormatan dirinya. Itulah
yang lebih bersih untuk mereka (dan) sesungguhnya Alloh Mahawaspada terhadap
apa ang mereka lakukan. Katakanlah kepada perempuan yang beriman agar
mereka pun menundukkan pandangan pula dan memelihara anggota
kemaluannya.”  (Q.S. An Nuur : 30-31)
13. Tidak ada ketentuan dalam Al-Qur’an yang menyatakan bahwa pria mempunyai hak
istimewa untuk meminta bukti kesucian moral ari wanita. Seorang wanita pun tidak
perlu menuntut bukti yang sama dari pihak lelaki. Al-Qur’an menganjurkan terhadap
pria dan wanita, saling percaya yang diwujudkan dalam kesucian dan kerendahan
hati.
2.     Ilmu Fisika
2.2  FISIKA DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM

Ilmu Fisika yang dikenal saat ini tidak berhubungan langsung dengan ilmu apapun dalam
klasifikasi ilmu pengetahuan islam tradisional. Akan tetapi, ada tiga bidang utama yang kita
kenal sebagai ilmu fisika, yang sangat menarik perhatian kaum muslim dan tujuan
melahirkan tujuan besar. Yang pertama adalah optik. Kaum muslim mempunyai perhatian
khusus dalam mempelajari optik dan fenomena cahaya.
Puncak kegiatan ilmu ini terjadi pada abad Islam keempat di Kairo oleh Ibnu Al-
Haytsam, yang terkenal dengan nama Latinnya Al-Hazen. Al-Hazen menulis kitab Al-
Munazhir (Thesaurus optical), salah satu karya paling terkemuka dibidang optik yang
menerapkan metode eksperimental untuk mempelajari beberapa fenomena cahaya dan
melakukan riset secara rinci tentang refraksi, refraksi dan berbagai jenis cermin termasuk
juga cermin hiperbolik.
Dua Abad kemudian di Persia, oleh Quthib Al-Din Asy-Syurazi dan muridnya Kamal Al-
Din Al-Farri menjelaskan alasan yang tepat pembentukan pelangi yang disebkan
oleh fraksi dan refleksi.
Bidang Fisika kedua yang didalami kaum muslim adalah masalah gerak. Masalah
fundamental ini dipersiapkan oleh Galileo untuk menjadi dasar revolusi keilmuan dan
kritknya terhadap teori gerak Aristoteles telah dilihat di kalangan islam oleh Ibnu Sina yang
mengeukakan gagasan berdasarkan beberapa tulisan filosof kristen sebelumnya, yaitu John
Philoponos. Dalam Kritik Ibnu Sina ditemukan perkembangan doktrin baru tentang inklinasi
(al-mayl) dan juga gagasan tentang pentingnya momentum.
Bidang Fisika yang dipelajari kaum muslim adalah masalah tentang berat ukuran, serta
tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran berat dan volume.
Gagasannya kemudian dikembangkan oleh para fisikawan dan ahli matematika muslim
sehingga muncul sejumlah besar karangan mengenai hal ini da yang paling terkenal adalah
karangan Al-Biruni serta Al-Khazimi.
3.     Ilmu Kimia
3.2 KIMIA DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM

Istilah alkimia dan kimia berasal dari bahasa arab, alkimiya. Alkimia adalah ilmu tentang
kosmos sekaligus ilmu tentang jiwa dan ilmu tentang material yang juga berhubungan dengan
obat-obatan. Dari apek material alkimia itulah kemudian secara beransur-ansur lahir ilmu
kimia. Ahli alkimia islam pertama kali adalah jabir ibn hayyan hidup pada abad islam
kedua.sejumlah karyanya tentang berbagai sains tetapi khususnya al-kimia. Sosok besar
kedua adalah ibn zakaria al-razi.hidup pada abad ketiga islam, berdasarkan pada karya jabir
mimisahkan kimia dan alkimia. Dia merumuskan ilmu tentang substansi tampa kepentingan
batin, simbolik dan spiritual yang selalu ditekankan dalam al-kimia.
Banyak ahli kimia berikutnya seperti: al Iraqi, al majrithi dan al jaldaki. Dalam kasus
apapun alkima islam adalah bidang yang sangat penting untuk memahami berbagai aspek
tertentu sains islam maupun psikologi spiritual tertentu atau ilmu tentang jiwa seperti halnya
juga aliran-aliran kosmologi tertentu.
Ilmu kimia juga mendapat mendapat perhatian dari al qur an untuk di kembangkan.
Manusia dan seluruh lingkungan hidupnya terbentuk dari element-element yang tergabung
menjadi sebuah ikatan kimia menurut hukum allah. Ayat berikut mengemukakan kekuatan
“PENAWARAN” yang di lakukan tuhan dan memberikan inspirasi kepada para ilmuwan
untuk melakukan proses kimiawi dengan campuran berbagai unsur kimia dengan proposi
tertentu membuat hal yang mirip dengan itu.
“ Sibghah allah dan siapakah yang lebih baik sibghah-Nya dari pada allah? Dan hanya
kepadanya lah kami menyembah. ” ( Q.S Al Baqarah 2:138).
Perhatikan pula bagaimana proses penciptaan manusia yang menjadi titik sentral studi
para teolog, filsufuf, dan ilmuwan berabad-abad lamanya.
“Dialah yang menjadikan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukan ajal (kematian )dan ada
lagi suatu ajal yang tentukan (untuk berbangkit yang ada pada sisinya yang dia sendirilah
memgetahuinya), memberikan kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).”
Q.S.Al-an’am 6:2)
“Mahasuci allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa
yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari mereka maupun dari apa yang tidak mereka kethui. ”
(Q.S. Yasin 36:36).
Ayat diatas dan ayat-ayat lain yang serupa dalam al qur an mengajak manusia
memikirkan dan merenungkan proses penciptaan yang di lakukan allah dengan berbagai
konteksnya dan mendorong manusia mengadakan eksperimen serta mengadakan study
tentang prubahan kimiawi yang memunculkan substansi baru.
Bagi ahli kimia ini merupakan indikasi yang jelas bahwa campuran unsur tertentu bisa
menghasilkan unsure yang baru sama sekali tidak berhubungan dengan unsur-unsur asalnya
dalam hal sifat, zat, atau dampak.
Dalam berbagai konteks, Al quran memberikan petunjuk berbagai permasalahan yang
dihadapi manusia dan menjadi gudang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, dapat menjadi
pendorong pembacanya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam berbagai ilmu
pengetahuan termasuk ilmu kimia.
Sejalannya ilmu pengetahuan kita mengenal juga perkembangan tentang ilmu kimia, metode
dengan pengamatan-pengamatan, menghubungkan perkiraan, menguji perkiraan dengan percobaan
selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan.
Alkimia adalah jalan untuk menhubungkan dunia alam pada kekuatan kreatif ilahi yang
memerintahkan alam dan mengoperasikannya. Alkimia juga jalan yang menghubungkan manusia
baik sebagai pengamat maupun pemain dengan dunia alamiah pada tingkat yang lebih  dalam
dibandingkan fisik dan empiric belaka.
Alat yang disebut dengan kimia kadang juga menimbulkan bahaya, sebagaimana dari
uraian diatas yang ditinjau  dari segi Islam berupa obat-obatan. Sejalan dengan
perkembangan zaman, kimia sangat dibutuhkan dalam dunia industri. Sebagaimana kita
perhatikan dalam dunia yang berhubungan dengan industry kimia ini, banyak dalam dunia
kerja mengenai PT dan mengenai tekhnik.
Tujuan pembangunan dalam era tinggal landas adalah meningkatkan kualitas manusia
Indonesia. Dengan kata lain manusia Indonesia dibina dari manusia tradisional sehingga
mampu menjadi manusia modern. Manusia tradisional ialah manusia yang memiliki
kemampuan terbatas sehingga interaksinya sengan lingkungan hidupnya bersifat searah. Ia
hanya mengambil yang disediakan oleh lingkungn hidupnya, mash sedikit memanfaatkan
segi-segi negative, serta belum mampu mengubah lingkungan hidupnya untuk mempelancar
dan mengubah interaksi yang menguntungkan, sehinga kualitas hidupnya bukanlah hasil
upaya sendiri, tetapi sebagai suatu yang ditunggu dan diterima sebagai takdir.
Sebaliknya, manusia modern mampu mengoptimalisasi segi-segi positif lingkungan
hidupnya, menghidari segi negatifnya, dan mampu mengubah lingkungan hidupnya sehingga
interaksi berjalan lebih mudah dan lebih menguntungkan. Manusia modern mampu
menciptakan alternative untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan memilih alternative yang
paling menguntungkan.
Sementara itu, bersamaan dengan perubahan manusia Indonesia, terjadi pula perubahan
dari peran sumber daya alam. Dahulu bahan yang diperoleh dari alam langsung dijual,
misalnya minyak mentah, kayu gelondongan, dan rotan gulungan. Akan tetapi dewasa ini
bahan yang diperoleh dari alam diproses terlebih dahulu sehingga menjadi penambahan nilai,
Sebagai contoh minyak mentah diproses menjadi bensin dan bahan bakar. Proses ini dikenal
dengan sebagai proses nilai tambah karena peranan kemampuan manusia merupakan kunci
keberhasilan.
Dalam era industrialisasi, diperlukan kemampuan manusia yang lebih unggul.
Keunggulan manusia ini diperoleh dari hasil penggunaan akalnya yaitu melalui pengetahuan
IPA dan teknologi.
Dengan demikian peran IPA dan teknologi akan meningkat dalam proses industrialisasi
yang ada pada akhirnya mampu meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Dalam proses industrialisasi, IPA dan teknologi memegang peran utama atau yang lebih
tepat adalah paling menentukan. Barang yang diproduksi harus dapat bersaing dalam pasar
bebas. Daya saing ini ditentrukan oleh kesesuaian barang dengan permintaan pasar.
Selanjutnya, barang harus dapat bersaing dalam harga dan mutu, selain harus tersedia tepat
waktu dan dalam jumlah yang dibutuhkan. Dalam persaingan ini, peranan teknologi menjadi
factor yang menentukan sehingga wajarlah bila pengemabangan teknologi harus dilakukan
secara sistematis, terarah dan bertahap.
Bab III
PENUTUP
Kesimpulan
Organisme yang sekarang beraneka ragam merupakan hasil dari proses evolusi
kehidupan. Yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lain melalui suatu
prose yang perlahan-lahan dan memakan waktu ratusan sampai jutaan tahun. Dikatakan
bahwa organisme yang mula-mula ada di dunia berupa organisme bersel tunggal dan
organisme ini berasl dari agregasi molekul-molekul yang ada. Islam tidak mengakui virgo
intacta dalam bentuknuya yang dangkal. Dengan kata lain, batasan-batasan moralnya tidak
dimulai dan diakhiri dengan selembar kain yang ternoda darah dari selaput dara seorang
perawan.Jika demikian, hasil kerja para dukun klinik dan penipu selaput dara akan
menertawakannya. Dengan demikian islam secara tegas menolak paradigm biologis
sebagai raison d’entre bagi perilaku moral manusia.
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari konsep gerakan. Ternyata
energy dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat berubah bentuk. Sekalipun
kelihatannya sederhana, konsep ini baru muncul setelah melalui bermacam-macam
perkembangan. Bidang Fisika yang dipelajari kaum muslim adalah masalah tentang berat
ukuran, serta tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran berat
dan volume.
Ilmu kimia berkembang sebagai ilmu pengetahuan setelah Antonie Lauzent Lavoisier
melalui metode yang dikenal sebagai metode ilmiah. Yakni metode dengan pengamatan-
pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan perkiraan, menguji perkiraan
dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan. Dengan hal ini, Lavoisier
menyelidiki secara kuantitatif pembakaran zat-zat seperti besi, timah dan sebagainya.
Alkimia adalah jalan untuk menhubungkan dunia alam pada kekuatan kreatif ilahi yang
memerintahkan alam dan mengoperasikannya.
Saran
           Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat
tentang, Perkembangan Ilmu Biologi, Fisika, Kimia, yang ditinjau dari aspek Barat dan
Timur (Islam).
Daftar Pustaka
      Ahmadi, H.A, Supatmo, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: PT Rinika Cipta, 1991)
      Adisusilo, Sutarjo, Problematika perkembangan Ilmu, (Jogyakarta: Yayasan Kanisus, 1983)
      Hidayat, Bambang, Pengantar Ruang Lingkup IPA, (Solo: UNS, 1983)
      http://silfianaajo.wordpress.com/2011/07/16/kimia-dan-perkembangannya-baik-ditinjau-dari-
ilmu-pengetahuan-modern-maupun-islam/
         http://wildaznov11.blogspot.com/2008/12/biologi-fisika-dan-kimia-dan.html

Anda mungkin juga menyukai