Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN IPTEK

IPTEK adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni


yang berkembang sesuai tuntutan visi manusia
yang selalu berubah menuju kepada antisipasi
dalam mendeskripsikan sendi berupa peran dari
fenomena alam dan sosial (realita) atau
mengungkapkan getar hati yang di alamatkan
dalam dinamika sosial (realita seni) yang selalu
bertambah rumit akibat dari prilaku manusia itu
sendiri dalam berkomunikasi baik dengan alam
lingkungannya maupun sesamanya.
HUBUNGAN AGAMA & IPTEK

Secara garis besar, berdasarkan tinjauan


ideologi yang mendasari hubungan keduanya,
terdapat 3 (tiga) jenis paradigma :
1. paradagima sekuler, yaitu paradigma yang
memandang agama dan iptek adalah terpisah
satu sama lain.
2. paradigma sosialis, yaitu paradigma dari
ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi
agama sama sekali
3. paradigma Islam, yaitu paradigma yang
memandang bahwa agama adalah dasar dan
pengatur kehidupan
PERANAN ISLAM DALAM IPTEK

Peran kedua Islam dalam perkembangan iptek,


adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar
pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram
(hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok
ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun
juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan,
adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam.
Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan,
adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
Kontras dengan ini, adalah apa yang ada di Barat
sekarang dan juga negeri-negeri muslim yang
bertaqlid dan mengikuti Barat secara membabi buta.
Selama sesuatu itu bermanfaat, yakni dapat
memuaskan kebutuhan manusia, maka ia dianggap
benar dan absah untuk dilaksanakan. Meskipun itu
diharamkan dalam ajaran agama. Keberadaan standar
manfaat itulah yang dapat menjelaskan, mengapa
orang Barat mengaplikasikan iptek secara tidak
bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan
bertentangan dengan nilai agama.
Misalnya menggunakan bom atom untuk membunuh ratusan
ribu manusia tak berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa
melihat moralitas ,mengkloning manusia manusia,
mengekploitasi alam secara serakah walaupun menimbulkan
pencemaran yang berbahaya, dan seterusnya. Karena itu,
sudah saatnya standar manfaat yang salah itu dikoreksi dan
diganti dengan standar yang benar. Yaitu standar yang
bersumber dari pemilik segala ilmu yang ilmu-Nya meliputi
segala sesuatu, yang amat mengetahui mana yang secara
hakiki bermanfaat bagi manusia, dan mana yang secara hakiki
berbahaya bagi manusia. Standar itu adalah segala perintah
dan larangan Allah SWT yang bentuknya secara praktis dan
konkret adalah syariah Islam.
INTEGRASI PENDIDIKAN
IMAN,TAQWA,& IPTEK
 Sebagaimana telah dikemukakan, iptek akan
memberikan berkah dan manfaat yang sangat
besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila
iptek disertai oleh asas iman dan takwa kepada
Allah swt.
 pada kenyataannya, iptek yang menjadi dasar
modernisme, telah menimbulkan pola dan gaya
hidup baru yang bersifat sekularistik, materialistik,
dan hedonistik, yang sangat berlawanan dengan
nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh
bangsa kita.
 Dalam hidupnya, manusia tidak hanya
memerlukan sepotong roti (kebutuhan jasmani),
tetapi juga membutuhkan iptek dan nilai-nilai
sorgawi (kebutuhan spiritual).
 Iptek menjadi landasan dan dasar paling kuat
yang akan mengantar manusia menggapai
kebahagiaan hidup.
ALASAN UMAT ISLAM HARUS MENGUASAI IPTEK

o Ilmu pengetahuan yg berasal dari dunia Islam


sudah diboyong oleh negara-negara barat. Ini
fakta, tdk bisa dipungkiri.
o Negara-negara barat berupaya mencegah
terjadinya pengembangan IPTEK di negara-negara
Islam. Ini fakta yang tak dapat dipungkiri.
o Adanya upaya-upaya untuk melemahkan umat
Islam dari memikirkan kemajuan IPTEK-nya,
misalnya umat Islam disodori persoalan-persoalan
klasik agar umat Islam sibuk sendiri, ramai sendiri
dan akhirnya bertengkar sendiri.
DAMPAK KEMAJUAN ISLAM DI
BIDANG IPTEK
Kesadaran Beragama di Kalangan Muslim Meningkat di
Eropa. Penelitian terkait juga mengungkap bahwa
seiring dengan terus meningkatnya jumlah Muslim di
Eropa, terdapat kesadaran yang semakin besar dalam
menjalankan agama di kalangan para mahasiswa.
Menurut survei yang dilakukan oleh surat kabar Prancis
Le Monde di bulan Oktober 2001, dibandingkan data
yang dikumpulkan di tahun 1994, banyak kaum
Muslims terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid,
dan berpuasa. Kesadaran ini terlihat lebih menonjol di
kalangan mahasiswa universitas.
KONSEP IPTEK DALAM ISLAM
Sudah menjadi pemikiran yang umum bahwasanya
agama yang identik dengan kesakralan dan
stagnasi tidak sejalan atau bahkan bertentangan
dengan ipteks yang notabene selalu berkembang
dengan pesat. Namun pemikiran ini tidak berlaku
lagi ketika agama tidak hanya dilihat dari ritualitas-
ritualitas belaka namun juga melihat nilai-nilai
spiritualitas yang hakiki.
Menurut Harun Nasution, tidak tepat anggapan yang
mengatakan bahwa semua ajaran agama bersifat
mutlak benar dan kekal. disamping ajaran-ajaran yang
bersifat absolut benar dan kekal itu terdapat ajaran-
ajaran yang bersifat relatif dan nisbi, yaitu yang dapat
berubah dan boleh diubah. Dalam konteks Islam,
agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad,
memang terdapat dua kelompok ajaran tersebut, yaitu
ajaran dasar dan ajaran dalam bentuk penafsiran dan
penjelasan tentang perincian dan pelaksanaan ajaran-
ajaran dasar itu
FAKTA IPTEK DALAM AL-QUR’AN

Salah satu sifat asli Al-Qur’an yang


membedakannya dari bible adalah bahwa untuk
mengilustrasikan penegasan yang berulang-ulang
tentang kemahakuasaan Tuhan, kitab tersebut
merujuk kepada suatu keragaman gejala alam.
Diantara aspek-aspek terpenting dari pemikiran ini,
bahwa al-Qur'an berisi informasi tentang fakta-
fakta ilmiah yang amat sesuai dengan penemuan
manusia, yang diantaranya adalah sebagai
berikut :
 Bahwa seluruh kehidupan berasal dari air .
 Bahwa kandungan oksigen di udara akan
semakin berkurang di tempat-tempat yang
tinggi .
REALITAS IPTEK DALAM AL-QURAN

Berbicara mengenai ipteks dalam Islam


sebenarnya telah diajarkan oleh Allah masa-masa
awal mula manusia. Hal ini dapat dilihat dari
realitas yang ada pada masa Nabi Nuh dengan
dibuatnya kapal yang pertama di dunia atas
petunjuk Allah langsung, bahkan sejak Nabi
Adampun telah ada ilmu pengetahuan. Hal ini
dapat dilihat ketika Adam menyebutkan nama-
nama benda yang ada di sekelilingnya.
Pengembangan Ilmu Pengetahuan pada masa
Rasulullah SAW. dimulai dengan membuat tradisi
baru yaitu mencatat dan menulis. Dan ini
dilanjutkan pada masa Khulafaur Rasyidin dengan
adanya inovasi-inovasi dalam berbagai bidang.
Misalnya pada masa Umar bin Khattab dalam hal
pengembangan ilmu pengetahuan terjadilah dua
gerakan yaitu gerakan perpindahan manusia,
orang arab muslim keluar jazirah arab orang ajam
dating kejazirah arab.

Anda mungkin juga menyukai