1 P E N G E R T IAN 4 P E R M A S A LA H A N
2 T U J UAN 5 K E R U SAKAN
3 K LA S I F I K A S I 6 M E TO D E P E R BAI KAN
2
Pekerjaan pemeliharaan konstruksi jalan merupakan
pekerjaan yang penting untuk dilaksanakan karena
konstruksi jalan merupakan investasi modal yang besar
P E N G E RT I A N sehingga apabila pelaksanaaannya diabaikan akan
membutuhkan biaya rekonstruksi yang sangat mahal
untuk bisa mempertahankan performance standard
(perbaikan ke standar kondisi yang layak)
3
TUJUAN
M E M P E R TA H A N K A N M E M P E R K E C I L B I AYA M E N G U R A N G I LA J U
K O N D I S I J A LA N O P E R A S I K E N D A R AA N K E R U SAKAN
Mempertahankan kondisi jalan agar tetap Besarnya biaya operasi kendaraan Memperlambat atau mengurangi laju
berfungsi dalam melayani lalu lintas tergantung pada jenis kendaraan , kerusakan (rate of deterioration) sehingga
sehingga keselamatan lalu lintas terjamin geometric dan kondisi jalan. Apabila jalan diharapkan dapat memperpanjang umur
dan pelayanan jalan meningkat. Artinya dalam kondisi baik maka Biaya Operasi jalan.
kecelakaan yang diakibatkan oleh konsidi Kendaraan (BOK) tidak meningkat,
jalan yang buruk dapat ditekan seminimal sedangkan yang sangat berkepentingan
mungkin dan karena kondisi jalan yang dengan BOK adalah para pengguna jalan.
baik para pengguna jalan akan menikmati
kenyamanan selama perjalanannya.
4
K LAS I F I KAS I ( F R E K U E N S I )
Kegiatan ini diperlukan untuk hal-hal yang sifatnya Rehabilitasi/Penanganan Darurat (Urgent
mendadak /mendesak/ darurat, misalnya jalan putus 3 Maintenance)
akibat bencana alam.
5
K AT E G O R I K E R U S A K A N
6
JENIS KERUSAKAN
R U S A K P E R M U K AA N
D E F O R MAS I R E TA K ( C R A C K ) ( S U R FA C E D E F E C T )
• Alur (Rutting) • Retak Blok (Block Cracks) • Lubang (Potholes)
• Keriting (Corrugation) • Retak Kulit Buaya (Crocodile
• Delaminasi (Delamination)
• Sungkur (Shoving) Cracks)
• Amblas(Deppression) • Retak Garis (Line Cracks) • Pengausan Batu
• Tambalan (Patching)
https://youtu.be/qIYW01l-
vGQ
7
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN N
9
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN N
10
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN N
11
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN N
12
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN N
13
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN N
Licin
(Polishing Aggregate) JENIS Permukaan licin akibat batuan yang
INDIKASI
KERUSAKAN tergerus roda lalulintas menjadi licin.
14
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN N
15
METODE PE RBA IKAN KERUSAKA N
Alur (Rutting)
JENIS Permukaan jalan yang terdesak akibat
INDIKASI
KERUSAKAN beban
16
M E T O D E P E R B A I K A N K E R U S A K A NN
17
M E T O D E P E R B A I K A N K E R U S A K A NN
Retak Sudut
(Corner Crack) JENIS
Bagian sudut dari pelat beton yang paling
INDIKASI lemah adalah sudut dan tepi pelat, retak ini
KERUSAKAN akan menyebar ke arah lebih parah.
18
M E T O D E P E R B A I K A N K E R U S A K A NN
19
M E T O D E P E R B A I K A N K E R U S A K A NN
20
M E T O D E P E R B A I K A N K E R U S A K A NN
21
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Patching - Jalan Aspal
Kenakan perlengkapan keselamatan bagi setiap pekerja dan Pasang rambu peringatan
atau barikade di sekitar lokasi pekerjaan.
Beri tanda batas berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang bagian
permukaan perkerasan yang akan ditambal menggunakan cat atau kapur, salah satu
sisi tanda batas harus sejajar dengan sumbu jalan.
Gunakan asphalt cutter untuk memotong perkerasan beraspal sesuai dengan tanda
batas yang telah dibuat.
Tuangkan agregat Kelas A ke dalam lubang segera setelah selesai penggalian.
Lakukan pemadatan setiap lapis agregat sampai benar-benar padat menggunakan alat
pemadat seperti Combination Vibratory Roller. Pada lapisan agregat yang telah
dipadatkan dilakukan pengujian dengan alat sand cone. Kepadatan lapisan agregat
harus sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan.
Semprotkan lapis resap pengikat (prime coat) dengan menggunakan asphalt sprayer
secara merata pada permukaan agregat.
Hamparkan campuran aspal di atas permukaan yang telah dilapis dengan resap
pengikat (prime coat)baik menggunakan alat penghampar atau secara manual,
campuran aspal yang ditebarkan harus sama atau setara dengan lapisan aspal di
sekitar lokasi penambalan (patching) kecuali diperintahkan berbeda oleh direksi
pekerjaan.
Padatkan campuran aspal dengan combination vibratory roller atau dengat alat lain
yang disetujui direksi pekerjaan.
Bersihkan tempat pekerjaan dari sisa-sisa pekerjaan agar tidak mengganggu atau
membahayakan para pengguna jalan.
Demobilisasi alat-alat pekerjaan dan para pekerja
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Patching - Jalan Beton
1. Pekerjaan Pembersihan Permukaan Beton
A. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan pembersihan permukaan beton.
2. Persiapan lahan kerja.
3. Persiapan alat kerja, antara lain : Sikat, angin compressor, sapu, dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
1. Bersihkan lumut atau akar apa pun yang tumbuh di permukaan beton
2. Semprot permukaan beton dengan menggunakan alat semprot bertekanan atau slang
air, dan semprot lantai secara meluas untuk membersihkan tanah dan sisa kotoran.
Pastikan untuk menyemprot semua sudut, retakan, dan juga celah permukaan beton.
3. Gunakan sapu dan sikat untuk membersihkan tanah, debu yang melekat, dan juga
kotoran dari seluruh permukaan lantai.
4. Bilas lantai beton dengan air bersih. Semprot lantai dengan tekanan untuk
membersihkan sisa-sisa bahan pembersih dan kotoran dan biarkan permukaaan beton
mengering.
2. Pekerjaan Patching
A. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan pembersihan permukaan beton.
2. Persiapan lahan kerja.
3. Persiapan material kerja : Patching mortar,
4. Persiapan alat kerja : Sendok semen, palu, pahat beton, dll.
B. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Marking daerah retak yang akan diperbaiki dan ditandai dengan spidol atau kapur
tulis.
2. Permukaan beton yang keropos atau lapuk dibobok atau dichipping sampai dengan
permukaan beton yang keras (atau sampai 10 mm dibelakang tulangan besi beton
untuk memberikan kelekatan lebih bagus)
3. Permukaan yang sudah dichipping harus bersih dan bebas dari segala jenis kotoran
dan minyak atau oli.
4. Permukaan beton yang ada dilembabkan dengan air dengan cara menyemprotkan air
5. Pencampuran Patching Mortar Patching mortar dan air dicampur dengan alat
pengaduk selama 3-5 menit sampai benar benar homogen dan mendapatkan
kekentalan yang diinginkan.
6. Aplikasikan Patching Mortar dengan sendok semen pada permukaan beton yang
sebelumnya sudah dilapisi dengan bonding agent.
7. Untuk mengisi rongga yang cukup dalam, metode aplikasi harus berlapis untuk
memastikan Patching Mortar termampatkan dengan baik dan melekat kedasar
permukaan.
8. Setelah lapisan terakhir, haluskan permukaan dengan sendok semen untuk
mendapatkan tampilan yang rata
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI