Anda di halaman 1dari 6

Saat ini, pernikahan menjadi hal yang dinantikan oleh semua orang.

Banyak orang kemudian tidak


berpikir matang, tidak memikirkan tujuan pernikahan Kristen. Mereka hanya memikirkan status baru
menjadi seorang suami atau seorang istri. Namun, ternyata, kehidupan pernikahan tidak pernah
semudah itu. Setiap orang selalu memiliki nafsu tersendiri untuk terus memiliki hal yang baru, apalagi
jika pada pernikahan sebelumnya tidak dipikirkan terlebih dahulu dengan baik.

Nafsu yang ada seringkali membawa dampak yang fatal. Seorang suami dapat merasa bosan dengan
istrinya. Seorang suami juga kemudian merasa tertarik dengan wanita lain. Inilah awal mula
perselingkuhan dimulai. Banyak orang membawa nama cinta untuk membela diri atas perselingkuhan.
Namun, kita perlu mengerti bahwa Alkitab banyak berbicara tentang dosa selingkuh menurut Kristen.
Berikut beberapa kumpulan ayat Alkitab tentang suami selingkuh.

1. Amsal 20:6

Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

Ada banyak orang yang membanggakan dirinya karena merasa diri baik hati. Banyak perempuan yang
memilih seorang lelaki menjadi pasangannya karena merasa dia baik hati. Padahal, Allah mengatakan
bahwa banyak orang yang menyebut dirinya baik hati, tetapi sangat sedikit orang yang benar-benar setia
seperti yang ditampilkan contoh kesetiaan dalam Alkitab. Ayat Alkitab tentang suami selingkuh ini
menyatakan bahwa tidak banyak suami yang dapat berlaku setia. Oleh karena itu, suami yang setia
adalah suami yang istimewa.

2. Yakobus 1:8

Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Ayat Alkitab tentang suami selingkuh ini sebenarnya membicarakan mendua hati antara iman kita
dengan kedagingan kita. Namun, ini pun dapat menjadi refleksi bagi kita. Suami yang berselingkuh
berarti menuruti kedagingannya sendiri dan menduakan imannya kepada Tuhan. Padahal, kita tidak
boleh mendua hati di hadapan Allah. Setiap suami yang berselingkuh, hidupnya tidak akan pernah
tenang. Ia akan terus dikelilingi dengan kegelisahan.

3. Ibrani 13:4

Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat
tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Allah mengingatkan kita melalui ayat Alkitab tentang suami selingkuh ini bahwa perkawinan adalah
suatu hal yang terhormat. Ini sudah menjadi prinsip dasar pernikahan Kristen. Kita harus dapat
menghormati perkawinan yang sudah terjadi antara suami dan istri. Salah satu bentuk penghormatan
yang dapat kita berikan adalah dengan tidak berzinah, tidak berselingkuh. Suami yang berselingkuh,
apalagi sampai melakukan hubungan badan, sudah mencemarkan kehormatan perkawinan. Allah
dengan tegas mengatakan bahwa suami yang berselingkuh akan dihakimi oleh Allah sendiri.

4. Matius 5:28

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya,
sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Banyak orang yang masih memperdebatkan batasan seorang suami dapat dikatakan berselingkuh. Ada
yang berkata bahwa suami berselingkuh jika sudah melakukan hubungan badan dengan perempuan
yang bukan istrinya. Ada juga yang berkata suami berselingkuh jika sudah memiliki status yang lebih
spesial dengan perempuan lain. Namun, kita harus melihat standar yang Allah berikan dalam ayat
Alkitab tentang suami selingkuh. Ternyata, jika seorang lelaki hanya merasa ingin memiliki perempuan
lain pun, ia sudah berselingkuh dan melakukan perzinahan menurut Alkitab.

5. Matius 5:32
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia
menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat
zinah.

Ada hal lain yang ternyata Allah katakan sebagai perselingkuhan dalam ayat Alkitab tentang suami
selingkuh ini. Jika seorang suami menikah dengan perempuan yang sebelumnya diceraikan, ia sendiri
berarti sudah berselingkuh atau berbuat zinah. Banyak orang yang melupakan hal ini. Ketika sang suami
menikahinya, berarti ia sudah merebut status perkawinan yang seharusnya dimiliki oleh perempuan
tersebut.

6. Kejadian 2:24

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya menjadi satu daging.

Tentu kita sudah banyak mendengar tentang ayat ini. Kita biasa menjadikan ayat ini sebagai ayat Alkitab
tentang pernikahan. Namun, ternyata ayat ini pun menjelaskan juga ayat Alkitab tentang suami
selingkuh. Seorang suami dan istrinya sudah menjadi satu daging dalam Allah. Oleh karena itu, ketika
seorang suami selingkuh, berarti ia berusaha melepaskan dagingnya sendiri. Ia tidak hanya menyakiti
istrinya, tetapi juga menyakiti dirinya sendiri.

7. Markus 10:6-8

Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu
daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

Ayat ini mengatakan hal yang sama seperti ayat yang sebelumnya. Suami yang berselingkuh justru
menyakiti dirinya sendiri.
8. Matius 19:6

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak
boleh diceraikan manusia.

Seperti yang sudah dikatakan pada ayat sebelumnya, suami dan istri yang sudah terikat oleh ikatan
pernikahan sudah menjadi satu. Mereka tidak sembarangan menjadi satu, tetapi menjadi satu di dalam
Allah. Ketika seorang suami berselingkuh, banyak orang sering mengambil jalan keluar untuk bercerai
dengan istrinya demi pasangannya yang baru. Banyak orang kemudian mengabaikan pernikahan
lamanya. Padahal, Allah dengan jelas mengatakan bahwa apa yang sudah disatukan di dalam Allah tidak
boleh diceraikan oleh manusia. Perceraian dalam Kristen tidaklah diperbolehkan.

9. 1 Korintus 7:4

Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas
tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

Paulus kepada jemaatnya di Korintus dan juga kepada kita saat ini mengingatkan bahwa seorang suami
tidak lagi bertanggung jawab hanya kepada dirinya sendiri. Tubuh seorang suami tidak lagi hanya
dikuasai oleh dirinya sendiri, tetapi juga oleh sang istri. Ada tanggung jawab suami terhadap istri dalam
Kristen yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang suami untuk bertanggung
jawab kepada sang istri yang memiliki kuasa atasnya. Suami yang berselingkuh menunjukkan rasa tidak
bertanggung jawab kepada sang istri, yang berarti juga tidak bertanggung jawab kepada dirinya sendiri.

10. Efesus 5:33

Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan
isteri hendaklah menghormati suaminya.

Allah mengingatkan setiap suami untuk mampu mengasihi istrinya seperti ia mengasihi dirinya sendiri.
Ketika seorang suami mampu mengasihi istrinya, itu berarti ia juga mengasihi dirinya sendiri. Ini tentu
tidak berlaku bagi suami yang berselingkuh. Ayat Alkitab tentang suami selingkuh ini mengingatkan
bahwa tindakan perselingkuhan menunjukkan bahwa sang suami tidak lagi mengasihi istrinya. Hal ini
berarti ia tidak lagi mengasihi dirinya sendiri. Tindakan tanpa kasih ini merupakan tindakan yang tidak
berkenan di hadapan Allah.

11. Efesus 5:28-30

Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi
isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi
mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota
tubuh-Nya.

Hal yang ingin disampaikan oleh ayat ini tidak jauh berbeda dengan ayat Alkitab tentang suami selingkuh
sebelumnya. Allah mengingatkan bahwa seorang suami harus mengasihi istrinya sama seperti ia
mengasihi dirinya sendiri. Suami yang berselingkuh berarti membenci dirinya sendiri. Allah mengatakan
bahwa hal ini tidaklah mungkin, apalagi bagi orang yang mengikuti Kristus sebagai teladan dalam
hidupnya. Yesus Kristus saja mengasihi kita sebagai jemaat-Nya dengan begitu luar biasa sebagai bagian
dari anggota tubuh-Nya. Sebesar itu jugalah kasih yang seharusnya seorang suami dapat berikan bagi
dirinya sendiri, maupun bagi istrinya, bukannya malah berselingkuh.

12. 1 Korintus 13:4-5

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain.

Sudah berulang kali dikatakan bahwa seorang suami seharusnya memiliki kasih kepada sang istri.
Bahkan kasih yang diberikan seharusnya kasih yang diteladani dari Yesus. Kasih sesuai kehendak Allah
disampaikan pada ayat Alkitab tentang suami selingkuh ini. Salah satu ciri kasih Allah adalah tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Suami yang berselingkuh sudah
melakukan hal yang tidak sopan dan tidak lagi memiliki kasih. Seorang suami pun biasanya berselingkuh
karena merasa mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri, ia lupa akan istrinya. Oleh karena itu,
tindakan berselingkuh sudah jelas bukan merupakan tindakan kasih.
13. Imamat 19:11

Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada
sesamanya.

Allah sejak kitab perjanjian lama pun sudah mengingatkan untuk setiap orang tidak berbohong dan
berdusta. Perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang suami pasti akan selalu diiringi dengan
kebohongan dan dusta. Oleh karena itu, tindakan perselingkuhan tidak dapat dianggap sebagai tindakan
yang sesuai dengan firman Tuhan.

14. 1 Timotius 3:12

Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.

Allah dengan jelas menentang adanya perselingkuhan, apalagi sampai suami melakukan poligami.
Seorang diaken, atau pelayan Allah, seharusnya menjadi suami hanya dari satu istri saja. Kita semua
sebagai orang Kristen sudah dipanggil dan diutus sebagai pelayan Allah bahkan oleh Allah sendiri. Oleh
karena itu, suami tidaklah boleh berselingkuh.

Itulah kumpulan ayat Alkitab tentang suami selingkuh. Alkitab dengan jelas menegaskan bahwa seorang
suami tidak boleh berselingkuh. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa saat ini perselingkuhan tidak lagi
hanya identik dengan suami. Sudah banyak istri dan wanita lainnya yang melakukan tindakan
perselingkuhan. Bagaimanapun, perselingkuhan adalah sebuah dosa, tidak tergantung pada siapa yang
melakukannya, entah itu suami ataupun istri. Kiranya kita dapat menjadi seorang yang setia kepada
pasangan dan hidup penuh kasih. Segala kemuliaan bagi nama Allah. Tuhan memberkati.

Anda mungkin juga menyukai