Anda di halaman 1dari 4

Kenakalan Remaja dan Pergaulan Bebas

Kenakalan remaja merupakan salah satu fenomena yang sukar diurai saat ini.
Kenakalan remaja sangat kontras terlihat, khususnya dikota-kota besar. Kenakalan remaja
lebih identik dengan perilaku yang menyimpang, merusak dan susah mematuhi aturan.
Karena kenakalan remaja pula, sehingga tuntutan untuk bergaulan bebas dengan siapa saja
sangat tinggi (pergaulan bebas lebih identitik dengan perilaku seks). Hal ini dipicu oleh faktor
fisik, fisiologis dan psikologis yang belum stabil pada usia remaja. Sehingga remaja sangat
rentang menjadi pelaku sekaligus korban dari pergaulan bebas tersebut.

Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja

Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja merupakan akumulasi dari berbagai faktor


seperti faktor dari keluarga, lingkungan ataupun sosial budaya. Faktor-faktor ini sangat
mempengaruhi, karena remaja berinteraksi langsung secara intensif dan secara intens
mempengaruhi remaja dalam bertingkah laku.

Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi terhadap perkembangan


seseorang. Dalam hal ini Zahra Idris, mengemukakan bahwa: “Lingkungan adalah suatu
pengaruh dari luar yang mempengaruhi perkembangan anak, rumah tangga, keadaan
ekonomi, pendidikan dan tempat tinggal”(1990:73). Interaksi seorang remaja dengan
lingkungannya tidak bisa dipisahkan, karena pada usia remaja, arah pergaulan biasanya akan
terdifusi dengan lingkungan sekitarnya. Yang menjadi masalah adalah, jika lingkungan tidak
memberikan referensi perilaku yang adaptif.

Keluarga

Keluarga, dalam hal ini adalah lingkungan dalam rumah, pola komunikasi antar anggota
keluarga, penerimaan seorang remaja oleh anggota keluarga lainnya, perhatian, tekanan,
ataupun keluarga yang mengalami masalah (broken home) sangat mempengaruhi perilaku
remaja. Biasanya, lingkungan keluarga yang tidak menunjukkan cara-cara perilaku yang
adaptif, kemungkinan besar remaja akan berperilaku yang maladaptif (kekerasan, seks bebas,
melanggar norma dan lain-lain).

Lingkungan sosial dan budaya

Lingkungan sosial budaya juga sangat mempengaruhi perilaku remaja. Budaya dan
keumuman sosial yang terjadi di suatu daerah, akan membentuk perilaku remaja. Sehingga,
perilaku remaja di daerah satu, dengan daerah lainnya akan berbeda. Yang menjadi masalah
adalah, indikator kekerasan di suat daerah belum tentu merupakan kekerasan didaerah
lainnya. Lingkungan sosial budaya juga yang sudah mengalami patologi, akan membuat
perilaku remaja bersifat patologi, karena lingkungan sosial budaya adalah tempat intereaksi
remaja yang sangat intens.

Dampak dari kenakalan remaja

Dampak dari kenakalan remaja pasti akan berakibat negatif, baik pada remaja itu
sendiri maupun terhadap orang lain. Remaja, yang berperilaku dan terjerumus kedalam
perilaku kekerasan merupakan remaja yang mengalami penyimpangan (bahkan patologi), dan
kemungkinan karena tidak matangnya area-area perkembangan tertentu atau rusaknya area-
area tersebut.

Dampak yang lebih serius dari kenakalan remaja adalah terancamnya rasa aman dan
kenyamanan orang lain. Remaja kerap kali menggagu hidup orang lain disekitarnya.
Gangguan-gangguan yang terjadi tidak jarang muncul dari perbuatan-perbuatan anak remaja
yang tidak terpuji serta mengancam hak-hak orang lain di tengah-tengah masyarakat antara
lain:

1. Mengancam hak milik orang lain misalnya; pencurian, pengedaran, penipuan,


dan lain-lain.
2. Mengancam hak-hak hidup seperti pembunuhan dan penganiyaan.
3. Mengancam kehormatan orang lain yakni perzinahan dan permorkosaan, dan
lain-lain

Dampak dari pergaulan bebas

Pergaulan bebas, sengaja dibahas dalam satu bahasan dengan kenakalan remaja,
karena biasanya pergaulan bebas mempunyai titik pangkal pada kenakalan di usia remaja.
Bahkan seorang remaja yang tidak bisa menyelesaikan masalahnya diusia tersebut, akan
berlanjut pada perilaku meyimpang selanjutnya, salah satunya adalah pergaulan bebas yang
lebih identik dengan perilaku seks menyimpang.

Saat ini, yang menjadi momok menakutkan dari pergaulan bebas (seks bebas) adalah
penyebaran penyakit HIV/AIDS yang tidak terkendali, dan tidak bisa disembuhkan, karena
belum ada obat untuk menyembuhkannya. Sekali seseorang terkena HIV/AIDS, maka itulah
surat untuk menjemput takdir, dan siap-siap menanggung rasa sakit hingga meninggal dunia.
Bagi seorang yang beragama, penyiksaan akibat penyakit ini adalah dunia akhirat bagi
seorang pelaku kemudian dia tertular ataupun menularkannya kepada orang lain.

Hal lain dari dampak pergaulan bebas adalah kehamilan di luar nikah (bagi remaja
sangat rentang). Kehamilan diluar nikah bisa menyebabkan masalah sosial baru, hingga
aborsi. Bagi budaya timur, kehamilan diluar nikah adalah sebuah aib yang sangat
memalukan. Sehingga, cara yang “terbaik” untuk menutupi rasa malu tersebut adalah dengan
melakukan aborsi. Dengan aborsi, bukannya masalah akan selesai, tetapi akan berlanjut
kemasalah selanjutnya, dari masalah kesehatan, hingga ke masuk ke ranah hukum
(pembunuhan) dan seterusnya. Jika diihat disini, yang menjadi korban dari dampak pergaulan
bebas adalah perempuan menengambil porsi terbesar dampak negatifnya, karena ini
menyangkut dengan seks yang dapat mengakibatkan kehamilan bagi perempuan. Bagaimana
dengan laki-laki?

Selain itu, dampak dari pergaulan bebas, adalah hancurnya tatanan sosial dan budaya
serta agama dalam masyarakat. Aturan sosial (etika), budaya dan agama tidak lagi menjadi
tolak ukur tingkah laku, tetapi merupakan halangan untuk berbuat. Hal inilah yang akan
menyebabkan kekacauan, dan ketimpangan dalam masyarakat.

Dari ulasan diatas tentukan:

1. Apa yang dimaksud dengan kenakalan remaja dan pergaulan bebas?...


2. Faktor apa saja yang menyebabkan yang menyebabkan remaja melakukan
pergaulan bebas?...
3. dampak apa saja yang ditimbulkan dari pergaulan bebas?...
4. jelaskan bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja dan pergaulan bebas
menurut ajaran agama kalian?...

Anda mungkin juga menyukai