Aufa Rizqi Abdillah 2A The Short Story NIM: 1225030026
Aufa Rizqi Abdillah 2A The Short Story NIM: 1225030026
2A
NIM: 1225030026
1. Temukan kutipan dari cerpen Indian Camp, tentang wacana Cultural and
Racial Inequality!
a) Amerika,
b) Inggris,
c) Francis dan
d) German.
3. Apa interpretasi saudara dari kutipan cerpen The Most Dangerous Game”,,
di bawah ini!
The general sucked in his breath and smiled. "I congratulate you," he said.
"You have won the game." Rainsford did not smile. "I am still a beast at bay,"
he said, in a low, hoarse voice. "Get ready, General Zaroff." The general made
one of his deepest bows. "I see," he said. "Splendid! One of us is to furnish a
repast for the hounds. The other will sleep in this very excellent bed. On
guard, Rainsford." . . . He had never slept in a better bed, Rainsford decided.
4. Temukan kutipan dari cerpen “Hills Like White Elephants” yang berkaitan
dengan simbol, kemudian apa interpretasi saudara terhadap kutipan tersebut!
5. Apa argumentasi saudara tentang My Son the Murderer yang berkaitan
dengan the murderer. Sebelum mengargumentasikan pemahaman anda,
sebaiknya anda mengutip satu atau beberapa narasi kecil dalam cerpen
tersebut!
JAWABAN:
1. “He had cut his foot very badly with an ax three days before” kutipan
tersebut menggambarkan keadaan kultural atau budaya dan keadaan rasial
atau suku yang tidak setara atau ketimpangan.
Dan nilai rasial dari kutipan tersebut yaitu memperlihatkan tentang suku
Indian saja yang melakukan tradisi ini.
c) budaya prancis diceritakan dalam cerpen ini sebagai negara yang memiliki
kebudayaan yang baik karena orang orang perncis sangat menghormati
Wanita dan Wanita tidak direndahkan dan dianggap sepele di sana.
5. my son the murdrer yaitu sebuah cerpen dengan sudut pandang orang
pertama yaitu aku dan cerpen ini menceritakan ada seorang ayah dan anak
dizaman perang dunia, si ayah tersebut sangat mengekang anaknya atau bisa
disebut overprotective karena disetiap anaknya melakukan kegiatan ayahnya
selalu melihat dan memantaunya secara terus menerus sehingga anaknya
tidak memiliki privasi, dan singkat cerita anaknya sudah sangat muak dengan
perakuan ayahnya tersebut dan mengirim surat ke ayahnya yang berisi
ancaman bahwa dia akan membunuh ayahnya tersebut karena perlakuannya
yang sudah keterlaluan, bisa dilihat dari kutipan ini “I ought to murderer you
the way you spy on me”