2. Nilai-nilai yang berkaitan dengan baik atau buruknya perilaku seseorang atau kelompok
masyarakat disebut dengan nilai...
3. Hikayat Nabi bercukur dan Hikayat Raja Khaibar merupakan contoh dari...
7. Sang putri menerima kalung itu lalu melihat-lihatnya sejenak. “Jelek sekali. Saya tak suka,”
katanya seraya melemparkan kalung itu ke muka sang Raja.
Kalung itu putus bercerai-cerai. Hadirin membisu menyaksikan peristiwa itu. Tak ada yang
bergerak atau dapat berkata. Semua seperti membeku.
8. (1) dahulu kala, di tengah-tengah hutan, tinggallah sepasang suami istri. (2) mereka adalah Abo
Mamongkuroit dan istrinya, Putri Monodeaga. (3) Mereka hidup berbahagia karena saling
mencinta dan menyayangi.
(4) Suatu ketika, Abo memutuskan untuk merantau, mencari nafkah agar kehidupannya
menjadi lebih baik. (5) Abo meminta izin kepada istrinya dan istrinya pun merelakan Abo
untuk merantau.
Nilai-nilai kehidupan yang tergambar dalam cuplikan cerita tersebut terdapat pada kalimat...
9. Rapika dan mertuanya tidak pernah keluar rumah. Sekalian orang yang datang bertandang
sudah mengetahui bahwa mereka tak usah lagi mengetuk pintu atau berseru-seru di beranda
muka, melainkan bolehlah terus kebelakang saja buat menemui orang rumah.
15. Bagian abstraksi berfungsi sebagai pembuka, pada teks di atas manakah yang termasuk
abstraksi...
17. Si Ibu karena takut gemetar berkata, ”Airnya deras Anakku, mana mungkin emak mencebur ke
sungai, emak tidak bisa berenang.” Mendengar jawaban ibunya, si Umbat Muda naik pitam.
Diambilnya sebuah ranting pohon dan dipukulkannya ke tengkuk ibunya. Si Ibu menjerit
kesakitan. ....
Kutipan dongeng di atas mengandung nilai ....
18. Novel ini isinya mengingatkan kita bahwa orang yang memeluk suatu agama hanya secara
dogmatis akan terombang-ambing dalam hidupnya karena pandangan-pandangan lain di
sekitarnya. Akibatnya, orang itu akan mengalami penderitaan batin.
19. Cuplikan teks tersebut dapat diceritakan kembali secara ringkas sebagai berikut...
20. Pokok informasi yang tidak ada pada cuplikan tersebut adalah...
Perhatikan teks Anekdot berikut ini untuk menjawab perntanyaan nomor 21-23
24. Karya sastra klasik yang menceritakan kehidupan para dewa, peri, pangeran, putri kerajaan,
raja-raja, atau tokoh sejarah disebut dengan...
25. Telah datang ke Tanjung Bemban maka Baginda pun turun bermain ke pasir. Maka raja
perempuan pun turun dengan segala bini orang besar-besar dan orang kaya-kaya bermain di
pasir mengambil kerang-kerangan. Maka raja perempuan duduk di bawah pohon pandan di
hadap bini segala orang kaya-kaya.
Latar yang terdapat pada cerita tersebut adalah ….
26. Ayah dan aku sering menghabiskan waktu berjam-jam untuk berlari bersama di alun-alun.
Asyik juga berlari bersama ayah. Selain sehat aku bisa menemani ayahku. Biasanya sambil
berlari, ayah menceritakan semua pekerjaannya. Aku jadi lebih mengerti mengapa ayahku
sering pulang larut malam. Ternyata pekerjaan ayah berat juga, ya.
Pengalaman itu menceritakan …..
27. Tiba-tiba ia bangkit. “Demi Tuhan!”, ia berseru. “Celakalah yang menyiakan waktu!” Ia ingat.
Meski berbuat sesuatu. Berbaring bermalasan bukan pekerjaan muslim yang baik. Ia sudah
mendengar kabar, orang kampung sedang mendirikan surau baru. Banyak orang telah
menyediakan bahan. Telah terkumpul kayu, genting, kapur. Anak-anak madrasah mencari batu
dan pasir ke sungai. Pantaskah baginya, muslim batu dan pasir ke sungai. Pantaskah baginya,
28. Ardi tak dapat berkata apa-apa. Ia segera turun ke jalan setelah beberapa langkah, baru ia
menengok ke arah ibunya. Air matanya tak dapat lagi dibendungnya, memercik menghalau
pemandangannya. Tapi untuk menghapusnya ia malu, karena dengan begitu, akan kelihatan
oleh ibunya. Ia tak hendak menimbulkan kesan pada ibunya bahwa ia seorang yang mudah
menangis.
Dalam kutipan yang diambil dari Roman Anak Tanah Air, Secercah Kisah, karya Ajip Rosidi
tersebut, terdapat kalimat yang mengandung hubungan pertentangan, yakni pada kalimat…