laki & perempuan) Wawasan Dunia Kristen 1 Pastikan Anda menonton video “Ragil Mahardika” bit.ly/3yWqZ4J MANDAT BUDAYA
Menurut Richard Pratt, ada dua
tanggung jawab dasar di dalam Mandat Budaya yang diberikan Allah kepada manusia: 1.“Berkuasa atas … taklukanlah … berkuasalah” 2.“Beranak cuculah … bertambah banyak … penuhilah bumi.” • Beranak cucu dan bertambah banyak bisa dipahami sebagai upaya mengembangkan jumlah manusia secara lahiriah (dalam konteks pernikahan). • Ingat yang bertambah banyak adalah juga gambar rupa Allah – penting memenuhi bumi dengan kemuliaan Allah (Hab. 2:14) 2. MEMENUHI BUMI Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Laki-laki dan perempuan menggambarkan Allah Tritunggal dalam RELASI, KESETARAAN PRIBADI, PERAN YANG BERBEDA. 1. RELASI: Perikhoresis • Relasi ini digerakan oleh KASIH yang memberi ruang gerak yang nyaman, menunjukkan identitas yang lain tanpa mendominasi. Saling mengisi/ mendiami, dan tidak dapat dipisahkan. • Relasi suami istri digerakan oleh KASIH, saling memberi ruang tanpa mendominasi, bahkan hanya maut yang memisahkan. 2. KESETARAAN PRIBADI
a) Seperti kesetaraan ketiga pribadi
Tritunggal, demikian halnya manusia (laki-laki & perempuan) adalah setara. b) Perempuan diambil dari laki-laki juga menunjukkan kesetaraan. c) Seharusnya tidak ada diskriminasi dan perlakuan yang tidak tepat terhadap perempuan dengan deni.telaumbanua@uph.edu alasan apapun. 3. PERAN YANG BERBEDA ▪ Sebagaimana ketiga pribadi Tritunggal memiliki peran yang berbeda, laki-laki dan perempuan pun memiliki peran berbeda. ▪ Laki-laki menjadi kepala, sedangkan Perempuan menjadi penolong ▪ Laki-laki pemimpin keluarga sampai kepada tujuan Allah ▪ Perempuan menolong laki-laki mengerjakan itu. • Beranak cucu: dalam konteks pernikahan (Kej. 2:24-25) • Relasi eksklusif (leaving, meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya). Waspadai: intervensi orang lain, termasuk ortu. • Tanggung jawab eksklusif (cleaving/clinging, bersatu). Suami memegang/memproteksi istri. Waspadai: KDRT dan kekerasan lain. • Ikatan ekslusif (becoming one, menjadi satu daging). Bukan hanya dalam hal seks, tetapi juga dalam hal rencana Tuhan. Waspadai: poligami, perceraian, perzinahan. HUKUMAN TUHAN
• Memenuhi bumi: laki-laki dan
perempuan dan beranak cucu • Kejadian 3:16 ✓ Susah payah mengandung dan melahirkan anak. ✓ Relasi yang sulit suami-istri: “engkau berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” ✓ Seks bebas, LGBTQ, dll. Bagaimana? • Relasi anak-ortu, suami-istri harus mengalami penebusan dan dihidupi di dalam Kristus (Efesus 5:22-6:4) • Aktivitas seksual apapun hanya boleh terjadi di dalam relasi perjanjian pernikahan (2 Kor. 6:14, Ef. 5:32-33) • Tidak dibenarkan relasi seksual di antara sesama gender, termasuk pernikahan antara sesama gender [merupakan praktik yang berdosa, sama seperti praktik perzinahan dan percabulan dan dosa-dosa seksual lain.] – Roma 1:24-32. • Kesemuanya dosa tersebut hanya bisa diampuni di dalam Kristus, jika ada pertobatan dan iman yang sungguh-sungguh (2 Korintus 5:17). Referensi
• Richard L. Pratt, Design for Dignity terj. Dirancang bagi
Kemuliaan (Surabaya: Momentum, 2002). • John Piper, This Momentary Marriage terj. Parabel Tentang Kekekalan (Bandung: Pionir, 2012). • UPH Statement of Faith.