Anda di halaman 1dari 7

WAWASAN PENDIDIKAN

Implementasi wawasan Pendidikan dalam konteks keilmuan


masing-masing.

Disusun oleh

1. Savira Widya Putri (1503621001)

2. Alifa Chaerunisa (1503621027)

3. Adytia Perdana (1503621030)

Kelompok : 12 (Dua Belas)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
2022

Jl. R.Mangun Muka Raya No.11, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220
Telpon (021) 4898486
Web: https://www.unj.ac.id/, Email: humas@unj.ac.id
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa. Atas rahmat dan hidayah
nya yang sangat besar sehingga kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “
IMPLEMENTASI WAWASAN PENDIDIKAN DALAM KONTEKS KEILMUAN
MASING-MASING.” dengan tepat waktu,Dalam memenuhi tugas  mata kuliah wawasan
pendidikan. 

Tidak lupa kami penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Hj. Herlina,
M.Pd.  sebagai Dosen Wawasan Pendidikan yang selalu memberikan dukungan serta
bimbingannya  sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik. 

Kami penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan  pengalaman para pembacanya dan dapat di praktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis  memohon maaf apabila dalam menyajikan makalah “IMPLEMENTASI
WAWASAN PENDIDIKAN DALAM KONTEKS KEILMUAN MASING-MASING”
terdapat kekurangan, kiranya, pembaca dapat memberikan saran,  kritik, serta masukan bagi
penulis untuk membuat makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. 

Jakarta, 21 April 2022

Penulis

1
Daftar isi
Kata pengantar 1
Daftar isi 2
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Pembahasan 1
1.3 Tujuan Pembahasan 1
BAB 2 PEMBAHASAN 2
2.1 Implementasi Wawasan Fungsi Pendidikan dalam Disiplin Suatu Ilmu 2
2.2 Penerapan Teori dari Jhon Dewey Pendidikan dalam Bidang Ilmu 2
2.3 Implementasi Terhadap Prodi Pendidikan Kontruksi Bangunan 2
BAB 3 PENUTUP 3
3.1 Kesimpulan 3
Daftar Pustaka 3

2
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

BELOMMM
1.2 Rumusan Pembahasan
1. Bagaimana Implementasi Wawasan Fungsi Pendidikan dalam Disiplin Suatu
Ilmu ?
2. Bagaimana penerapan teori dari Jhon Dewey Pendidikan dalam bidang ilmu
kontruksi bangunan ?
3. Bagaimana implementasi terhadap Prodi Pendidikan Kons. Bangunan ?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui definisi dari konsep wawasan pendidikan
2. Untuk mengetahui implemtasi konsep wawasan Pendidikan terhadap suatu
bidang ilmu
3. Untuk mengetahui penerapan dari suatu teori pendidikan Jhon Dewey
4. Untuk mengetahui implementasi konsep Pendidikan terhadap bidang ilmu
Kontruksi Bangunan

1
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Implementasi Wawasan Fungsi Pendidikan dalam Disiplin Suatu Ilmu

BELOMMM

2.2 Penerapan Teori dari Jhon Dewey Pendidikan dalam Bidang Ilmu
Salah satu tokoh dunia yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan, yakni John
Dewey. Beliau adalah seorang tokoh pendidikan pragmatism yang begitu gigih menentang
bentuk pengajaran verbalisme (lebih banyak menuturkan atau menjelaskan) yang berpusat
pada pendidik (guru) dan juga menentang pengajaran yang bersifat intelektualisme (hanya
membangun kecerdasan saja). Gagasan besar yang dibangunnya untuk mengaatasi bentuk
pengajaran seperti itu adalah “learning by doing” (belajar dengan melakukan) yang juga
dikenal dengan konsep “do school” atau sekolah kerja atau sekolah yang berorientasi
memberikan kesempatan murid untuk melakukan, mengerjakan atau mempraktikan sesuatu.
Selain gagasan tersebut, Dewey juga mengajukan usulan bahwa pendidikan harus bisa
menciptakan suasana “problem possing” atau “hadap masalah”, yaitu para murid dihadapkan
dengan suatu masalah agar tertantang untuk berusaha menyelesaikan masalah tersebut. Pada
akhir-akhir ini gagasan tersebut dikemas dalam bentuk metode pembelajaran berbasis
masalah (Problem Based Learning).

Berikut merupakan konsep pendidikan dari teori Jhon Dewey :


a. Learning by Doing
Learning by doing memiliki arti belajar sambil melakukan dan belajar tidak
hanya secara teoritis, tetapi langsung dalam praktik. Misalnya, sistem
pendidikan dan kurikulum sekolah menengah kejuruan di Indonesia sangat
menekankan pada praktik kerja lapangan untuk memberikan pengalaman dan
pengetahuan yang lebih sesuai dengan kondisi kerja kepada siswa. 

2
Seperti dalam pengimplentasiannya dalam bidang kontruksi bangunan yaitu  Ikut
serta dalam program magang pada proyek pembangunan kereta bawah tanah atau
ketika mahasiswa PTB melakukan praktek memasang lantai atau keramik maka
mahasiswa tersebut sebelumnya sudah mempelajari sedikit tentang bagaimana cara
memasang lantai atau keramik. Lalu mahasiswa tersebut melakukan praktek tersebut
dengan learning by doing, jadi mahasiswa tersebut hanya harus mencoba
melakukannya.

b. Problem Possing (Problem Based Learning)


“Problem possing” atau “hadap masalah”, yaitu para murid dihadapkan
dengan suatu masalah agar tertantang untuk berusaha menyelesaikan masalah
tersebut.  Penerapannya dalam bidang ilmu kontruksi bangunan yaitu Dapat
menyelesaikan dan mencari jalan keluar Ketika terjadi suatu masalah yang terjadi di
lapangan misalnya seperti cara merenovasi konstruksi jembatan, dan juga ketika
mahasiswa PTB melakukan praktek memasang batu bata dan dosen sebelumnya
sudah mencontohkan cara memasang batu bata dengan teknik memanjang,
selanjutnya mahasiswa tersebut harus mencoba memasang batu bata tetapi dengan
teknik yang berbeda setelah diberikan contoh dan mencoba dari contoh tersebut.

c. Kurikulum berbasis alam sekitar


Pembelajaran berbasis alam adalah salah satu strategi yang dapat dipilih
untuk mengembangkan prinsip bermain sambil belajar dan menjadikan anak sebagai
pusat dalam pembelajaran.Secara substansi pembelajaran berbasis alam merupakan
sistem pembelajaran yang menawarkanbagaimana mengajak anak untuk lebih akrab
dengan alam, sekaligus menjadikannya semangat untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar (Anshori, 2008:2).

Pembelajaran berbasis alam adalah pandangan bahwa kegiatan pembelajaran


dapat membantu anak mengembangkan berbagai potensi perkembangan yang
dipergunakan untuk beradaptasi secara kreatif dengan lingkungan alam.

Dan berikut merupakan implemntasi terhadap bidang ilmu kontruksi

bangunan , Melakukan pembangunan di alam terbuka yang masih alami, dengan


memperhatikan kondisi lingkungan sekitar lokasi yang akan dibangun. Dan juga
ketika mahasiswa PTB melakukan survey lapangan untuk membuat suatu konstruksi,

3
maka mahasiswa harus aktif untuk menentukan titik titik yang ada dilapangan
tersebut dan dapat beradaptasi dengan situasi

2.3 Implementasi Terhadap Prodi Pendidikan Kontruksi Bangunan

BELOMMM

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan

BELOMMMM
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai