Anda di halaman 1dari 6

E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ISBN: 978-623-7986-21-8

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG, 24 AGUSTUS 2021

PEMANFAAT PEKARANGAN PUSTU DAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI


PENGEMBANGAN APOTIK HIDUP YANG BERNILAI SENI

Iin Octaviana Hutagaol1, Cicik Mujianti2, Rosmaniar Gailea3


1
Program Studi DIII Kebidanan STIKes Widya Nusantara Palu
2
Program Studi DIII Kebidanan STIKes Widya Nusantara Palu
3
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Palu
Email; iinhutagaol@stikeswnpalu.ac.id

Abstrak─Apotik hidup merupakan pustu wilayah kerja puskesmas Mamboro ; sosialisasi


pemanfaatan lahan yang ditanami tumbuhan yang tentang cara menanam tanaman obat; sosialisasi
bisa berguna dalam kehidupan orang banyak yang tentang pemanfaatan sampah plastik sebagai media
umumnya digunakan sebagai alternatif pengobatan. tanam tanaman obat; sosialisasi tentang pemanfaatan
Puskesmas Pembantu (Pustu) Mamboro memiliki pekarangan yang sempit sebagai tempat penanaman
pekarangan pustu yang kurang dimanfaatkan dengan obat keluarga; Pembuatan taman toga di Pustu
baik. Dengan demikian kegiatan pemanfaatan Mamboro; sosialisasi tentang cara pengolahan dan
pekarangan Pustu Mamboro diharapkan menjadi pemanfaatan tanaman taman toga. Kesimpulan dari
program kerja yang akan dilakukan dengan cara kegiatan PKMS pelaksanaan sosialisasi membuat
pemberdayaan kader melalui penyuluhan tentang taman Toga di Pustu wilayah kerja puskesmas
apotik hidup dan praktik langsung bersama warga di Mamboro telah dilakukan dengan baik, tingkat
wilayah Pustu Mamboro. Dari hasil penelitian yang pengetahuan kader tentang pemanfaatan pekarangan
dilaksanakan tim peneliti yang berjudul Analisis sebagai apotek hidup sudah meningkat menjadi baik,
Keanekaragaman Tumbuhan Obat Pada Tiap pemanfaatan sampah plastik sebagai media tanam
Formasi Habitat di Sekitar Danau Lindu Sulawesi sudah terealisasi dalam pembuatan apotek hidup,
Tengah berpendapat bahwa banyak varietas terbentuknya Taman apotek hidup dengan
tumbuhan obat di Sulawesi Tengah yang dapat memanfaatkan sampah plastik, meningkatnya
digunakan untuk tanaman penyembuhan bagi yang pengetahuan tentang pengolahan dan pemanfaatan
sakit. Tempat yang menjadi tujuan adalah tanaman obat yang layak konsumsi
Pekarangan Pustu Mamboro yang kurang
dimanfaatkan. Metode dilakukan dengan Kata Kunci : Apotik hidup, pekarangan,
Melakukakan sosialisasi dan Membuat taman toga di sampah plastik
.

I. PENDAHULUAN 4) Pengetahuan dalam pemanfaatan pekarangan yang


sempit sebagai apotik hidup masih kurang
Apotik hidup merupakan salah satu jenis
5) Pengetahuan dalam pembuatan apotik hidup yang
tumbuhan yang bisa berguna dalam kehidupan orang
bernilai seni (Taman) masih kurang,
banyak yang umumnya digunakan sebagai alternatif
6) pengetahuan dalam pengelolaan dan pemanfaatan
pengobatan(Merawati & Nafi’ah, 2018) Pekarangan
tanaman obat masih kurang
Puskesmas Pembantu (Pustu) Mamboro memiliki
Dengan demikian kegiatan pemanfaatan
pekarangan pustu yang kurang dimanfaatkan dengan
pekarangan Pustu Mamboro diharapkan menjadi program
baik. Adapun permasalahan yang ditemukan di Pustu
kerja yang akan dilakukan dengan cara pemberdayaan
wilayah kerja Puskesmas Mamboro adalah
kader melalui penyuluhan tentang apotik hidup dan
1) Pekarangan pustu yang belum digunakan
praktik langsung bersama warga di wilayah Pustu
secara optimal
Mamboro. Pemanfaat Plastik minuman yang dipilih
2) Pengetahuan dalam pemanfaatan
sebagian untuk media tanam juga bermaksud untuk
pekarangan sebagai apotik hidup masih
memberikan kesadaran kepada para kader sebagai
kurang
percontohan pertama pada masyarakat bahwa hal yang
3) Pengetahuan dalam memanfaatkan sampah plastik
sering kita buang dapat memberikan manfaat untuk
untuk media tanam masih kurang

297
media tanaman yang dapat digunakan sebagai media 4) Meningkatnya pengetahuan kader Pustu dan
tanam. masyarakat wilayah Desa Mamboro tentang
pemanfaatan Pekarangan sempit
5) Keterampilan kader dalam pengelolaan tanaman
apotik hidup sebagai alternatif pengobatan
6) Dihasilkan artikel pada media cetak terkait
pemanfaatan pemanfaatan pekarangan pustu dan
sampah plastik sebagai pengembangan apotik hidup
7) Dihasilkannya video kegiatan pengabdian kepada
masyarakat stimulus
8) Terbentuknya apotik hidup di Pustu Mamboro
9) Memotivasi kader untuk memanfaat pekarangan
rumah sebagai apotik hidup yang dapat ditiru oleh
masyarakat sekitar wilayah Pustu Mamboro
Gambar 1. Lokasi Pekarangan Puskesmas Pembantu
(PUSTU) Mamboro (Sebelum pelaksanaan kegiatan) II. METODE PELAKSANAAN

Tanaman obat yang ditanam seperti jenis Metode dalam kegiatan pengabdian kepada
tanaman yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari- masyarakat stimulus ini di implementasikan dalam
hari dan ada pula jenis tanaman obat tetapi dapat 4(empat) tahapan kegiatan, yakni :
digunakan untuk menghias halaman pekarangan sebagai 1. Persiapan
pelengkap obat-obatan keluarga yang bersifat tradisional Koordinasi dengan mitra, perijinan kegiatan
(Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi pengabdian kepada Kepala UPTD
XII, 2018). Dampak adanya program ini adalah Kader PuskesmasMamboro, persiapan tanaman yang
dan pekarangan akan di tanam di Pustu Mamboro, persiapan alat
yang ada di pustu bisa menjadi percontohan masyarakat, untuk pembuatan apotik hidup.
agar senantiasa juga memanfaatkan pekarangan dan 2. Sosialisai
sampah pastik yang ada disekitar rumahnya sebagai Sosialisasi disampaikan dalam rangka
apotik hidup serta dapat melakukan cara pengolahan, memaparkan program kegiatan yang akan
pemanfaatan tanaman obat bagi dirinya maupun dilakukan tim pengabdian, diantaranya yaitu
keluarganya sebagai alternatif pengobatan. sosialisasi tentang cara menanam tanaman obat;
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim sosialisasi tentang pemanfaatan sampah plastik
pengabdian masyarakat STIKes Widya Nusantara Palu, sebagai media tanam tanaman obat; sosialisasi
mencoba menawarkan solusi, yaitu : tentang pemanfaatan pekarangan yang sempit
1) Melakukakan sosialisasi dan Membuat taman toga di sebagai tempat penanaman obat keluarga;
pustu wilayah kerja puskesmas Mamboro Pembuatan taman toga di Pustu Mamboro;
2) sosialisasi tentang cara menanam tanaman obat sosialisasi tentang cara pengolahan dan
3) sosialisasi tentang pemanfaatan sampah plastik pemanfaatan tanaman taman toga. Dengan
sebagai media tanam tanaman obat adannya sosialisasi ini para kader dapat
4) sosialisasi tentang pemanfaatan pekarangan yang mengetahui tahapan-tahapan dan program yang
sempit sebagai tempat penanaman obat keluarga akan dilakukan. Harapannya para kader dapat
5) Pembuatan taman toga di Pustu Mamboro; sosialisasi memahami dan berkomitmen dalam mendukung
tentang cara pengolahan dan pemanfaatan tanaman kegiatan yang akan di
taman toga. lakukan.diwilayah.pustu.Mamboro Kota.Palu.
Sedangkan untuk target luaran yang diharapkan 3. Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan
pada kegiatan ini diantara: Program
1) Keterampilan kader Pustu tentang dalam Metode pendekatan yang kami tawarkan adalah
memanfaatkan pekarangan pustu Mamboro sebagai dengan ceramah dan tanya jawab/Penyuluhan
apotik hidup meningkat /informasi/eduasi, diskusi dan
2) Meningkatnya pengetahuan kader dan Masyarakat praktek/workshop/pelatihan/bimbingan teknik.
tentang pengelolaan apotik hidu yang bernilai seni 4. Monitoring dan Evaluasi
3) keterampilan kader tentang sampah plastik yang a. Monitoring kegiatan pembuatan taman apotik
dapat dipergunakan sebagai media tanam meningkat hidup secara mandiri setelah dilakukan
penyuluhan dan praktek penanaman tanaman
(Dilaksanakan setiap Bulan).

298
b. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh pelatihan pendampingan kader aktif dan
mana keberhasilan kegiatan ini. Evaluasi pemeliharaan jaringan dengan mitra
dilakukan tiga tahap yaitu sebelum, selama, (Dilaksanakan Setiap Bulan)
dan setelah kegiatan. c. Pelestarian kegiatan, yaitu setelah kegiatan
Evaluasi sebelum (Pra) kegiatan digunakan selesai dilaksanakan , diharapkan para kader
sebagai pembanding, yang menggambarkan dapat mensosialisasikan kegiatan pengabdian
kondisi awal pengetahuan peserta.Setelah ini kepada masyarakat di daerah pustu
pelaksanaan kegiatan pengabdian ini selesai, Mamboro melalui koordinasi dengan tim
para kader diberikan kesempatan untuk pelaksana kegiatan pengabdian kepada
memberikan refleksi, pengalaman pribadi masyarakat stimulus (Dilaksanakan Setiap 6
selama mengikuti kegiatan. Selain itu juga Bulan)
pengisian angket kepuasan pelaksanaan
apotik hidup dan penanaman tanaman-tanaman yang
dapat digunakan sebagai obat disekitar Pustu yaitu:
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Lingkungan Pustu menjadi lebih asri ,dan
mendukung program penghijauan atau go green
Pemanfaatan pekarangan Pustu Mamboro
dari pemerintah, yaitu eco green ramah
diharapkan menjadi program kerja yang akan
lingkungan.
dilakukan dengan cara pemberdayaan kader melalui
2. Sebagai PUSTU percontohan bagi para kader
penyuluhan tentang apotik hidup dan praktik
dan masyarakat tentang pemanfaatan
langsung bersama warga di wilayah Pustu Mamboro.
pekarangan dan pengelolaan sampah plastik
Pemanfaat sampah plastik minuman yang dipilih
sebagai taman apotek hidup yang bernilai seni
sebagian untuk media tanam bermaksud untuk
3. Meningkatkan keteramoilan para kader dalam
memberikan kesadaran kepada para kader sebagai
pengelolaan tanaman apotk hidup sebagai
percontohan pertama pada masyarakat bahwa hal
alternatif pengobatan
yang sering kita buang dapat memberikan manfaat
4. Dapat bernilai ekonomis sebagai bentuk
yang dapat digunakan sebagai media tanam.
pelaksanaan ukm para kadet dan masyarakat
……Tanaman obat yang ditanam seperti jenis
sekitar wilayah Pustu Mamboro.
tanaman yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari dan ada pula jenis tanaman obat tetapi
Proses Pembuatan Taman Apotek Hidup di Pustu
dapat digunakan untuk menghias halaman
Mamboro yaitu:
pekarangan sebagai pelengkap obat-obatan keluarga
Setelah melakukan diskusi mengenai desain
yang bersifat tradisional (Tuloli & Mustapa, 2016).
pembuatan dan pemahaman bentuk dan ukuran media
Cara memanfaatkan pekarangan pustu dengan luas
tanam menggunakan sampah plastik bekas minuman,
yang terbatas adalah menjadikan pekarangan
maka selanjutnya melakukan pembersihan lahan
tersebut bermanfaat salah satunya adalah
pekarangan Pustu Mamboro, mengumpulkan botol
membentuknya menjadi taman apotek hidup. Secara
plastik bekas minuman, membersihkan dan mengecatnya.
umum pengertian pembuatan taman apotek hidup
Botol plastik bekas minuman yang sudah dicat
adalah bagaimana memanfaatkan sebagian tanah
kemudian ditempatkan dipekarangan taman apotik hidup
untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk
dan ditanami dengan tanaman seperti sambiloto, kumis
keperluan sehari-hari (Hidayatulloh et al., 2018)
kucing, lidah buaya, daun tempoyong, jahe dan jahe
Di Indonesia diketahui bahwa ada banyak
merah, temu lawak, bungan tapak dara, mahkota dewa,
tanaman-tanaman obat-obatan atau herbal yang
daun keji beling, penahong, jeruk nipis, kayulana,
dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
kemangi, brotowali, siri, , beluntas, daun pegagang,
Obat tradisional ini bagi masyarakat dirasa lebih
kelor, daun patah tulang, lempuyang, lengkuas, bunga
aman karena bersifat alami dan memiliki efek
tapak dara, cocor bebek, petikan kebo, dan kunyit
samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-
(Gailea, 2004).
obatan buatan pabrik dan dapat dibudidayakan
dengan menanam sendiri. Karena sifat aman tersebut
menjadi sebab sebagian orang lebih senang
mengkonsumsi obat dari herbal atau obat tradisional
(Gailea et al., 2016)
Selain berguna bagi kesehatan, tanaman –
tanaman obat juga dapat dijadikan sebagai tanaman
hias yang dapat memperindah pekarangan pustu
Mamboro. Adapun manfaat dibentuk nya taman
299
Gambar 2. Pembersihan Pekarangan dan Pemanfaatan
Gambar 5. Penanaman dan pengerjaan
Sampah Plastik…di Puskesmas Pembantu (PUSTU )
……………Taman Apotik .Hidup
Mamboro

Gambar 3. Pembersihan Pekarangan dan Pemanfaatan


Sampah Plastik di Puskesmas Pembantu (PUSTU ) Gambar 6. Penanaman dan pengerjaan
Mamboro ……………Taman Apotik .Hidup

Gambar 7. Tanaman Apotik Hidup


Gambar 4. Pengecatan Sampah Plastik

300
tambahan mengenai mengenai manfaat taman apotik
hidup, cara menanam, merawat dan mengolahnya.
Tentunya hal ini diharapkan dapat menanamkan budaya
sehat melalui apotik hidup sehingga warga memahami
dan diharapkan dapat mengaplikasikan kegiatan tersebut
dalam kehidupan sehari-hari nya. Melalui kegiatan ini
juga kader terlibat aktif dan penuh dengan antusiasme
untuk menambah wawasan mengenai tanaman apotik
hidup, terutama memanfaatkan lahan pekarangan yang
tidak terpakai dan yang sering menjadi tempat
penumpukan sampah atau sarang nyamuk yang
berbahaya.

Gambar 8. Penyuluhan terhadap para kader mengenai UCAPAN TERIMAKASIH


taman Apotik Hidup
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat
stimulus ini tidak akan dapat terlaksana tanpa bantuan
berbagai pihak , oleh karena itu tim penulis
mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga pada
DRPM Ristek Dikti yang telah membiayai kegiatan
PKMS ini, Yayasan Stikes Widya Nusantara Palu yang
telah mendukung terlaksananya PKMS ini.

DAFTAR PUSTAKA

Gailea, R. (2004). Identifikasi Pemanfaatan Dan


Pengembangan Tumbuhan Obat di Sekitar Taman
Nasional Lore Lindu. Program Studi Pengelolaan
Gambar 9. Praktek cara penanaman tanaman obat Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Sekolah
Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Gailea, R., Ariffien Bratawinata, A., Pitopang, R., &
Kusuma, I. (2016). the Use of Various Plant Types
As Medicines By Local Community in the Enclave
of the Lore-Lindu. Global Journal of Research on
Medicinal Plants & Indigenous Medicine || GJRMI
||, 5(1), 29–40. www.gjrmi.com
Hidayatulloh, A., Mahandika, D., Yuniantoro, Y., &
Mudzakir, M. D. (2018). Pembudidayaan Tanaman
Apotik Hidup Guna Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 341.
https://doi.org/10.12928/jp.v2i2.457
Merawati, F., & Nafi’ah, B. (2018). Pemanfaatan
Gambar 10. Contoh Hasil pengolahan tanaman Apotik Sampah Plastik Untuk Pemberdayaan Tanaman
Hidup Toga Dalam Program Penghijauan Lingkungan
Singojayan. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil
IV . KESIMPULAN Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 441.
https://doi.org/10.12928/jp.v2i3.438
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Stimulus oleh Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi
Prodi DIII Kebidanan STIKes Widya Nusantara bersama XII. (2018). Isbn : 978-602-73996-5-5.
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadyah Palu yang Tuloli, T. S., & Mustapa, M. A. (2016). Pemberdayaan
dilakukan di PUSTU Mamboro Wilayah Kerja ibu rumah tangga Desa Suka Makmur Kecamatan
Puskesmas Mamboro dirasakan memberikan manfaat Tolangohula Kabupaten Gorontalo dalam
bagi para kader dan warga sekitar terutama sebagai penanaman dan pemanfaatan tanaman obat
PUSTU Percontohan yang memiliki Taman Apotik keluarga (TOGA).
Hidup sehingga dapat memberikan pengetahuan
301
302

Anda mungkin juga menyukai