A. Definisi qiraat
Secara etimologis kata qiraat merupakan bentuk kata benda bentukan mengikuti
wazan fialah yang berakar kata qoroa dari kata dasar ini lair kata qaran dan
qiraah. Kedua kata ini mempunyai makna menghimpun dan menggabungkan
yakni menghimpun antara satu dengan yang lainnya. Selanjutnya bermakn tilawah
yaitu mengucapkan kalimat kalimat yang tertulis seperti ungkapan aku membaca
kitab. Tilawah disebut qiraah karena menggabungkan suara-suara huruf menjadi
satu dalam pikiran untuk membentuk kalimat kalimat yang akan diucapkan. Kata
qiraat berbentuk tunggal meskipun dalam studi ilmu alquran ia ditempatkan dalam
bentuk jamak karena pembahasannya mencakup banyak jenis qiraat.
C. Sumber qiraat
Qiraat yang mutawatir dianggap bersumberkan wahyu yaitu berasan dari dua
hadis nabi yang berisi tentang keringanan untuk membaca alquran dengan sab`ah
ahruf.
D. Sejarah singkat perkembangan qiraat
Pada masa nabi dan sahabat setiap ayat yang turun akan dihafal dengan baik oleh
rasulullah sendiri maupun para sahabat. Pemeliharaan alquran dari sisi tulisan
dilakukan dengan cara menunjuk secara resmi beberapa orang sahabat sebagai
penulis wahyu seperti Ali, Muawiyah, Khalid bin walid dll. Kemudian pada masa
tabiin yakni seteah disusunnya mushaf usmani periwayatan qiraat seperti pada
masa sahabat tetap berlangsung. Di masa tabiin inilah masa keemasan dan
kematangan disiplin ilmu qiraat berlangsung.