Sebagian ahli hadis yang lain menegaskan bahwa sanad adalah jalur
atau silsilah yang menyampaikan seseorang kepada matan hadis atau
dengan kata lain urutan beberapa nama yang meriwayatkan hadis dari
satu orang kepada yang lain sehingga sampai kepada Nabi Muhammad
SAW.
Imam Bukhari dan Imam Muslim adalah dua ulama hadits yang kitab
haditsnya didaulat sebagai kitab hadis yang paling autentik dalam periwayatan
hadits, namun demikian keduanya memiliki sedikit perbedaan pendapat berkaitan
dengan kriteria ittishalu sanad.
Syarat pertama dapat dilakukan dengan meneliti pribadi periwayat. Sedangkan
untuk syarat yang kedua, paling tidak ada dua hal yang terkait dengan syarat
tersebut, yaitu:
Dari segi bahasa mu’an’an adalah isim maf’ul dari ‘an’ana-yu’an’inu yang berarti
dari. Menurut istilah, haditsmu’an’an adalah hadits yang disebutkan dalam sanadnya
diriwayatkan oleh si Fulan dari si Fulan, dengan tidak menyebutkan perkataan
memberitakan, menggambarkan. Contoh haditsmu’an’an adalah : Memberitakan kepada
kami Al-Hasan bin Arafah, memberitakan kepada kami isma’il bin iyasydari yahya bin
Abu Amru Asy-Syaybanidari Abdullah bin Ad-Daylami berkata : Aku mendengar
Abdullah bin Amr
2. Hadits Muannan
Menurut istilah, haditsmuannan adalah hadits yang dikatakan dalam sanadnya
memberitakan kepada kami bahwasanya si Fulan memberitakan kepadanya begini.
3. Hadits Musalsal
Menurut istilah musalsal adalah keikutsertaan para perawi dalam sanad secara
berturut-turut pada suatu sifat atau pada satu keadaan, terkdang bagi para perawi
dan terkadang bagi perawinya.