PRAKTEK TAYAMUM
Tujuan Instruksional
1. Mahasiswa mampu memahami syarat dan rukun
tayamum
2. Mahasiswa mampu mempraktekkan tayamum sebagai
pengganti wudhu dan mandi
3. Mahasiswa mampu memahami hal-hal yang
membatalkan tayamum
Bentuk Pengajaran
Ceramah, membaca, menghafal, mendengarkan dan
mempraktekkan tayamum
Isi Materi
1. Pendahuluan
2. Dosen menjelaskan pokok masalah dalam tayamum dan
mahasiswa mendengarkan
3. Dosen menjelaskan beberapa syarat dan rukun
tayamum dan mahasiswa mendengarkan
4. Dosen meminta seorang mahasiswa mempraktekkan
tayamum beserta lafadz niatnya
12
Beberapa poin yang perlu dijelaskan dosen adalah:
Tayamum merupakan media pengganti wudhu dan atau
mandi besar (jinabath) jika ada halangan syar’i. Halangan
itu antara lain:
1. Tidak ada air atau sulit menemukan air
2. Karena sakit dan akan lebih parah jika menggunakan air
3. Sebagai pengganti wudhu atas kewajiban membasuh
anggota badan yang mestinya harus dibasuh dalam
wudhu, misalnya terluka. Maka tayamum sebagai
penggantinya.
Cara tayamum
1. Meletakkan dua belah telapak tangan di atas tanah atau
benda yang berdebu diusapkan ke muka
2. Mengusap muka dengan debu tanah dua kali usapan
3. Mengusap kedua belah tangan hingga siku-siku dengan
debu tanah dua kali
4. Menghilangkan debu dari anggota yang diusap
5. Tertib (rangkaian cara bertayamum di atas harus
dilakukan sesuai dengan urutannya).
13
Keterangan:
Tata cara mengusap tangan ialah sekedar menyapukan saja
dan bukan mengoles-oleskan sebagaimana menggunakan
air.
14