Anda di halaman 1dari 3

III.

PRAKTEK TAYAMUM

Tujuan Instruksional
1. Mahasiswa mampu memahami syarat dan rukun
tayamum
2. Mahasiswa mampu mempraktekkan tayamum sebagai
pengganti wudhu dan mandi
3. Mahasiswa mampu memahami hal-hal yang
membatalkan tayamum

Bentuk Pengajaran
Ceramah, membaca, menghafal, mendengarkan dan
mempraktekkan tayamum

Isi Materi
1. Pendahuluan
2. Dosen menjelaskan pokok masalah dalam tayamum dan
mahasiswa mendengarkan
3. Dosen menjelaskan beberapa syarat dan rukun
tayamum dan mahasiswa mendengarkan
4. Dosen meminta seorang mahasiswa mempraktekkan
tayamum beserta lafadz niatnya

12
Beberapa poin yang perlu dijelaskan dosen adalah:
Tayamum merupakan media pengganti wudhu dan atau
mandi besar (jinabath) jika ada halangan syar’i. Halangan
itu antara lain:
1. Tidak ada air atau sulit menemukan air
2. Karena sakit dan akan lebih parah jika menggunakan air
3. Sebagai pengganti wudhu atas kewajiban membasuh
anggota badan yang mestinya harus dibasuh dalam
wudhu, misalnya terluka. Maka tayamum sebagai
penggantinya.

Cara tayamum
1. Meletakkan dua belah telapak tangan di atas tanah atau
benda yang berdebu diusapkan ke muka
2. Mengusap muka dengan debu tanah dua kali usapan
3. Mengusap kedua belah tangan hingga siku-siku dengan
debu tanah dua kali
4. Menghilangkan debu dari anggota yang diusap
5. Tertib (rangkaian cara bertayamum di atas harus
dilakukan sesuai dengan urutannya).

13
Keterangan:
Tata cara mengusap tangan ialah sekedar menyapukan saja
dan bukan mengoles-oleskan sebagaimana menggunakan
air.

Perbedaan antara wudhu dengan tayamum


Kalau wudhu menggunakan air, tayamum menggunakan
debu yang suci dengan kewajiban mengusap anggota badan
bagian wajah dan tangan.

Hal-hal yang dapat membatalkan tayamum


1. Semua yang dapat membatalkan wudhu
2. Menemukan air sebelum shalat, kecuali bagi orang
yang bertayamum karena air
3. Hilangnya rukhsah (keringanan) yang ada

Cara Menggunakan Tayamum


Tayamum hanya dapat digunakan satu kali shalat fardhu
saja, meskipun belum batal, sehingga jika seseorang ingin
mengerjakan shalat fardhu lagi maka dia harus
bertayamum. Namun terkait dengan shalat sunnat, satu kali
tayamum dapat digunakan untuk mengerjakan shalat sunnat
beberapa kali.

14

Anda mungkin juga menyukai