TAYAMMUM
DI RUANG 27 RS SAIFUL ANWAR MALANG
Judul : Tayammum
Hari/tanggal : kamis, 8/2/2018
Tempat : Ruang 27 (IPD)
Lama : 30 menit
Audiens : Pasien dan keluarga pasien R 27 IPD
A. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit keluarga pasien
diharapkan dapat mengerti tentang cara bertayamum yang baik dan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Menjelaskan tentang pengertian bertayammum
b. Menjelaskan tentang perbedaan wudlu dan tayammum
c. Menjelaskan dan mempraktikan tata cara bertayammum
d. Menjelaskan tentang sunah dan yang membatalkan tayammum
B. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada keluarga
pasien atau pasien di Ruang 27
C. Materi (terlampir)
1. Pengertian tayammum
2. Sebab/ alasan tayammum
3. Syarat sah tayammum
4. Sunah bertayammum
5. Rukun tayammum
6. Tata cara Bertayammum
D. Alat Bantu
Menggunakan alat bantu LCD dan Leaflet
E. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab.
2. Demonstrasi
F. Kegiatan Penyuluhan
1. Pengertian Tayammum
Tayamum adalah pengganti wudhu atau mandi wajib yang tadinya seharusnya
menggunakan air bersih digantikan dengan menggunakan tanah atau debu yang
bersih. Yang boleh dijadikan alat tayamum adalah tanah suci yang ada debunya.
Dilarang bertayamum dengan tanah berlumpur, bernajis atau berbingkah. Pasir
halus, pecahan batu halus boleh dijadikan alat melakukan tayamum.
Orang yang melakukan tayamum lalu shalat, apabila air sudah tersedia maka ia
tidak wajib mengulang sholatnya. Namun untuk menghilangkan hadas, harus tetap
mengutamakan air daripada tayamum yang wajib hukumnya bila sudah tersedia.
Tayamum untuk hadas hanya bersifat sementara dan darurat hingga air sudah ada.
Tayamum yang telah dilakukan bisa batal apabila ada air dengan alasan tidak
ada air atau bisa menggunakan air dengan alasan tidak dapat menggunakan air
tetapi tetap melakukan tayamum serta sebab musabab lain seperti yang
membatalkan wudu dengan air.
5. Rukun Tayammum :
- Niat Tayamum.
- Menyapu muka dengan debu atau tanah.
- Menyapu kedua tangan dengan debu atau tanah hingga ke siku.