Anda di halaman 1dari 13

PENYULUHAN RADANG LAMBUNG (MAAG)

Dosen Pembimbing :

Irma Mulyani, S.S.T., M.Tr.Keb

Disusun oleh :

Gita Cahyani (2117054)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

PRODI DIII KEBIDANAN

2018/2019
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Program studi : DIII-Kebidanan

Mata Pelajaran : Asuhan Kebidanan Komunitas

Topik : Radang Lambung

Sub topik : 1. Definisi Radang Lambung (Maag)

2. Jenis Radang Lambung (Maag)

3. Penyebab Radang Lambung (Maag)

4. Gejala Radang Lambung (Maag)

5. Pemeriksaan Radang Lambung (Maag)

6. Pencegahan Radang Lambung (Maag)

7. Pengobatan Radang Lambung (Maag)

8. Kesimpulan

Hari/Tanggal : Kamis, 18 Juli 2019


Waktu : 30 menit
Tempat : Kp. Pamager Saren Rt 02/Rw 04 Desa. Patengan Kec.
Rancabali
Pembicara : Gita Cahyani
Peserta/Sasaran : Masyarakat

OBJEKTIF DARI SILABUS


Setelah mengikuti pembelajaran ini, tanpa melihat catatan siswa/siswi mampu
menjelaskan kembali tentang Radang Lambung (Maag) dengan benar.

REFERENSI
1. Lanywati, Endang. 2010. Penyakit Maag dan Gangguan Pencernaan.
Yogyakarta : Kanisius
2. Misnadiarly. 2009. Mengenal Penyakit Organ Cerna : Gastritis (Maag).
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
3. Hermawan, Andreas. 2017. Bagaimana Menyembuhkan Maag Secara
Total. Jakarta : TIM
4. PHP. (14 Juni 2019). Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 21.00,
Juli 16, 2019. Dari https://id.wikipedia.org/wiki/Maag

Media : 1. Multimedia
2. Laptop
3. Leaflet
Metode : 1. Pemaparan Materi
2. Tanya Jawab

OBJEKTIF PERILAKU SISWA (OPS)


1. Siswa mampu memahami definisi Radang Lambung/Gastritis (Maag)
2. Siswa mampu memahami jenis Radang Lambung/Gastritis (Maag)
3. Siswa mampu memahami penyebab Radang Lambung/Gastritis (Maag)
4. Siswa mampu memahami gejala Radang Lambung/Gastritis (Maag)
5. Siswa mampu memahami pemeriksaan Radang Lambung/Gastritis (Maag)
6. Siswa mampu memahami pencegahan Radang Lambung/Gastritis (Maag)
7. Siswa mampu memahami pengobatan Radang Lambung/Gastritis (Maag)

Waktu Deskripsi Metode


2 Menit 1. Perkenalan 1. Pemaparan materi
2. Penyampaian topik mata pelajaran 2. Tanya jawab
dengan fakta yang terjadi dizaman
yang sekarang
3. Menyampaikan OPS
4. Pemberian stimulasi mengenai
pentingnya topik ini
15 Menit Uraian Materi
A. Definisi Radang Lambung (Maag)
Maag atau radang lambung
atau tukak lambung adalah
gejala penyakit yang menyerang
lambung dikarenakan terjadi luka
atau peradangan pada lambung yang
menyebabkan sakit, mulas, dan perih
pada perut. (Wikipedia, 2019)
Gastritis atau istilah yang
sering dikenal oleh masyarakat
sebagai maag atau penyakit lambung
adalah kumpulan gejala yang
dirasakan sebagai nyeri terutama di
ulu hati, orang yang terserang
penyakit ini biasanya sering mual,
muntah, rasa penuh dan tidak
nyaman. (Misnadianly, 2009)
B. Jenis Radang Lambung (Maag)

Secara garis besar, ada 2 jenis


penyakit maag, yakni :

1. Gastritis Akut
Penyakit maag akut adalah
inflamasi (reaksi tubuh terhadap
mikroorganisme dan benda asing
yg ditandai oleh panas, bengkak,
nyeri, dan gangguan fungsi
organ tubuh) akut dari lambung,
dan biasanya terbatas hanya pada
muklosa. Penyakit maag akut
dapat terjadi tanpa diketahui
penyebabnya. (Wikipedia, 2019)
2. Gastritits Kronis
Lambung penderita penyakit
maag kronis mungkin
mengalami inflamasi (reaksi
tubuh terhadap mikroorganisme
dan benda asing yg ditandai oleh
panas, bengkak, nyeri, dan
gangguan fungsi organ tubuh)
kronis dari tipe gangguan
tertentu, yang menyebabkan
gastritis dari tipe yang spesifik
yaitu gastritis kronis.
(Wikipedia, 2019)

Jenis penyakit maag yang dilihat


berdasarkan tingkat keparahan,
dibedakan menjadi:

1. Maag ringan
Maag ringan masih tergolong
tahap ringan dimana biasanya
setiap orang sudah berada di
tahap ini, jika dilakukan
pemeriksaan akan terlihat asam
lambung berlebih di bagian
dinding.
2. Maag sedang
Maag pada tahap ini sudah
menyebabkan nyeri, sakit dan
mual yang menyakitkan.
3. Maag kronis
Maag kronis adalah maag yang
sudah parah intensitasnya di
bandingkan maag biasa.
4. Kanker lambung
Kanker lambung terjadi
akibat mikroorganisme yang
merugikan, yaitu Helycobacter
pylori. (Wikipedia, 2019)
C. Penyebab Radang Lambung (Maag)
Penyebabnya bisa karena
penderita makan secara tidak teratur,
terdapat mikroorganisme yang
merugikan, mengonsumsi obat-
obatan tertentu,atau sebab-sebab
lainnya seperti mengonsumsi
alkohol, pola tidur yang tidak teratur
dan stress. Maag juga bisa terjadi
apabila si penderita telat makan,
kemudian sewaktu makan si
penderita maag makan dengan porsi
yang terlalu banyak. Bagi penderita
maag yang sudah parah, penyakit
maag tersebut sangat berbahaya
sekali dan dapat menyebabkan
kematian. (Wikipedia, 2019)
Penyakit maag disebabkan
oleh adanya HCL dalam jumlah
yang berlebihan di dalam lambung.
Kelebihan kadar HCL dalam cairan
lambung (normal ±0,4%) dapat
merusak jaringan selaput lendir
lambung dan jaringan halus usus dua
belas jari. Jaringan yang rusak akan
menjadi luka bernanah yang
menyerupai sariawan di bibir.
(Lanywati, 2001)
D. Gejala Radang Lambung (Maag)
1. Sakit saat buang air besar
2. Mual dan muntah
3. Sering merasa lapar
4. Perut kembung
5. Nyeri yang terasa perih pada
perut dan dada
6. Sering bersendawa. (Wikipedia,
2019)

E. Pemeriksaan Radang Lambung


(Maag)
Pemeriksaan yang paling kita
pilih untuk melakukan pengecekan
adalah dengan endoskopi yaitu
memasukan alat melalui mulut,
sehingga bisa melihat kerongkongan,
lambung, sampai usus 12 jari secara
langsung, akan terlihat radang pada
mukosa lambung. (Misnadiarly,
2009)
Test darah dapat dilakukan
guna mengecek sel darah merah
pasien apakah menderita anemia.
Anemia dapat sebagai sebab dari
adanya perdarahan pada lambung.
(Misnadiarly, 2009)
Test stool untuk mengecek
apakah ada darah pada stool/tinja
juga dapat untuk mengecek
keberadaan H.pylori pada saluran
alat pencernaan. (Misnadiarly, 2009)
F. Pencegahan Radang Lambung
(Maag)
Berikut ini adalah gaya hidup yang
dianjurkan untuk mengelola dan
mencegah timbulnya gangguan pada
lambung, antara lain :
1. Atur pola makan
2. Olahraga teratur
3. Hindari makanan berlemak tinggi
yang menghambat pengosongan
isi lambung (cokelat, keju)
4. Hindari mengkonsumsi makanan
yang menimbulkan gas
dilambung (kol, kubis, kentang,
melon, semangka)
5. Hindari mengkonsumsi makanan
yang terlalu pedas
6. Hindari minuman dengan kadar
caffein, alkohol, dan kurangi
rokok
7. Hindari obat yang mengiritasi
dinding lambung
8. Kelola stress psikologi seefisien
mungkin. (Misnadiarly, 2009)
G. Pengobatan Radang Lambung
(Maag)

Maag bisa disembuhkan tetapi


tidak bisa sembuh total, maag adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila
si penderita tidak makan teratur,
terlalu banyak makan, atau sebab
lain. Biasanya untuk meredakan atau
menyembuhkannya penderita harus
mengkonsumsi obat jika diperlukan.
Tetapi maag dapat di cegah, yaitu
dengan cara makan teratur, makan
secukupnya, cuci tangan sebelum
makan dan jangan jajan
sembarangan. (Wikipedia, 2019)

Obat-obatan untuk sakit maag


umumnya dimakan dua jam sebelum
makan dan dua jam sesudah makan.
Adapun dengan tujuan obat
dikonsumsi dua jam sebelum makan
yaitu untuk menetralisir asam
lambung, karena pada saat tersebut
penumpukkan asam lambung sudah
sangat banyak dan di dalam lambung
penderita pasti telah terjadi luka-luka
kecil yang apabila terkena asam
akan terasa perih. Kemudian obat
yang diminum dua jam sesudah
makan bertujuan untuk melindungi
dinding lambung dari asam yang
terus diproduksi. Akhirnya dua jam
setelah makan, asam yang di
lambung akan terpakai untuk
mencerna makanan sehingga sudah
ternetralisir dan tidak akan melukai
dinding lambung. (Wikipedia, 2019)

Obat-obatan yang biasanya


digunakan :

1. Antasida (Menetralisir asam


lambung dan menghilangkan
rasa nyeri)
2. Pompa Proton pencegah
pertumbuhan bakteri
(Menghentikan produksi asam
lambung dan menghambat
infeksi bakteri helicobacter
pylori)
3. Agen Cytoprotektif (Melindungi
jaringan mukosa lambung dan
usus halus)
4. Obat anti sekretorik (Mampu
menekan sekresi asam)
5. Pankreatin (Membantu
pencernaan lemak, karbohidrat,
protein dan mengatasi gangguan
sakit pencernaan seperti perut
kembung, mual, dan sering
mengeluarkan gas)
6. Ranitidin (Mengobati tukak
lambung)
7. Simetidin (Mengobati dispepsia).
(Wikipedia, 2019)

Selain itu penyakit ini dipercaya


memiliki beberapa jenis minuman
dan makanan yang kurang baik
untuk dikonsumsi yaitu:

1. Minuman yang merangsang


pengeluaran asam lambung
antara lain: kopi, anggur putih,
sari buah sitrus, dan susu.
2. Makanan yang sangat asam atau
pedas seperti cuka, cabai,
dan merica (makanan yang
merangsang perut dan dapat
merusak dinding lambung).
3. Makanan yang sulit dicerna dan
dapat memperlambat
pengosongan lambung. Karena
hal ini dapat menyebabkan
peningkatan peregangan di
lambung yang akhirnya dapat
meningkatkan asam lambung
antara lain makanan
berlemak, kue tar, coklat,
dan keju.
4. Makanan yang melemahkan klep
kerongkongan bawah sehingga
menyebabkan cairan lambung
dapat naik ke kerongkongan
seperti alkohol, coklat, makanan
tinggi lemak, dan gorengan.
5. Makanan dan minuman yang
banyak mengandung gas dan
juga yang terlalu banyak serat,
antara lain :

a. Sayur-sayuran tertentu
seperti sawi dan kol
b. Buah-buahan tertentu
seperti nangka dan pisang
ambon
c. Makanan berserat tinggi
tertentu seperti kedondong dan
buah yang dikeringkan
d. Minuman yang mengandung
banyak gas (seperti minuman
bersoda). (Wikipedia, 2019)

Selain itu, kegiatan yang dapat


meningkatkan gas di dalam lambung
juga harus dihindari, antara lain
makan permen khususnya permen
karet serta merokok. (Wikipedia,
2019)
3 Menit Kesimpulan
Maag atau radang lambung atau tukak
lambung adalah gejala penyakit yang
menyerang lambung dikarenakan terjadi
luka atau peradangan pada lambung
yang menyebabkan sakit, mulas, dan
perih pada perut. Pengobatan maag
dapat dengan mengkonsumsi obat untuk
menetralisir asam lambung, seperti obat
antasida, Pompa Proton, Agen
Cytoprotektif , Obat anti sekretorik.
Pankreatin, Ranitidin, Simetidin

10 Menit Penutup
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Mengucapkan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai