PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Burung paruh bengkok secara ilmiah dikelompokkan ke dalam bangsa
(ordo) Psittaciformes dan hanya memiliki suku/ famili tunggal, yaitu
Psittaculidae. Burung paruh bengkok (Psittaculiidae) merupakan suku yang besar
terdiri dari 337 jenis, tersebar di kawasan tropis di seluruh dunia, khusus untuk
Pulau Papua memiliki 46 jenis (Beehler et al., 1986). Menurut Kinnaird (1997)
kelompok burung paruh bengkok adalah burung yang kharismatik dan seringkali
digunakan sebagai flagship species (satwa yang menjadi ikon dalam aksi-aksi
konservasi), selain itu juga sebagai indikator sehatnya suatu kawasan hutan dan
beberapa diantaranya berperan penting dalam penyebaran biji. Burung paruh
bengkok termasuk diantara kelompok jenis burung yang paling terancam punah di
dunia. Sebanyak 95 dari 330 jenis paruh bengkok yang ada di Indonesia
dikategorikan terancam. Tujuh puluh delapan diantaranya terancam sebagai akibat
kerusakan dan fragmentasi hutan (Snyder et al., 2000). Burung paruh bengkok
yang terancam punah yaitu Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Populasi terbesar di
habitat alaminya di Papua saat ini hanya dapat dijumpai di hutan Werabur yang
merupakan daerah sekitar Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Populasi Nuri
Kepala Hitam (Lorius lory) tertinggi adalah 119 ekor/km2 (Warsito, 2010).
1
2
B. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui perilaku harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) di
penangkaran Eco Green Park
2. Mengetahui persentase perilaku harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory)
di penangkaran Eco Green Park
3. Mengetahui frekuensi perilaku harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory)
di penangkaran Eco Green Park.
4
C. Kegunaan Penelitian
1. Bagi masyarakat, memberikan informasi, wawasan, pengetahuan tentang
karakteristik, dan habitat burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) sebagai
burung endemik Indonesia yang terdapat di papua dan harus dilindungi.
2. Bagi Eco Green Park, dengan adanya penelitian tentang perilaku harian burung
Nuri Kepala Hitam (Lorius lory)) maka dapat digunakan sebagai data dasar
dalam upaya meningkatkan pelestarian burung burung Nuri Kepala Hitam
(Lorius lory).
3. Bagi Mahasiswa UM, memberikan informasi tentang perilaku harian burung
Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) yang dapat dijadikan sebagai pengetahuan
burung endemik Indonesia serta pengembangan ilmu dalam pembelajaran
Tingkah Laku Hewan.
E. Definisi Operasional
1. Perilaku harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) meliputi perilaku
terbang, pindah tempat, makan, mematuk benda, bertengger, membersihkan
badan, membuang kotoran, saling mendekati, dan saling menelisik.
2. Perilaku pindah tempat burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory), perilaku yang
menggunakan kedua kaki dengan bergeser maupun melompat sambil
membentangkan sayap dari tempat satu ke tempat lainnya.
3. Perilaku terbang burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory), perilaku yang
menggunakan kaki untuk melompat dan mengepakkan sayap untuk terbang.
5