Penggunaan Internet Sektor Bisnis 2013; Editor, DR. Ir. Didit Herawan, MBA dan Content is The
King; Jakarta: APJII, 2013. x + 41 hal.; 21 x 30 cm.
ISBN 978-602-19596-4-0
Penyunting : DR. Ir. Didit Herawan, MBA dan Content is The King
APJII BPS
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Badan Pusat Statistik
Jl. Kuningan Barat No. 8 Jakarta 12710 Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710
Tlp. (021) 52960634 Tlp. (021) 3841195, 3842508, 3810291-4
www.apjii.or.id www.bps.go.id
ii
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
DAFTAR ISI
BAB 1 BAB 4
METODOLOGI - h.1 TUJUAN PENGGUNA
INTERNET - h.21
BAB 2
PENGGUNA INTERNET
SEKTOR BISNIS - h.5 PENETRASI PENGGUNA
INTERNET INDONESIA 2013
metode ekstrapolasi
h.31
iii
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
KATA SAMBUTAN
B
adan Pusat Statistik (BPS) menyambut baik atas disusunnya
buku publikasi hasil Survei Penyerapan dan Penggunaan
Sarana Komunikasi dan Teknologi Informasi (P2SKTI) 2013
yang diterbitkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII). Buku yang menyajikan data hasil survei ini akan lebih
bermanfaat dan bermakna apabila dapat dijadikan sebagai rujukan
bagi para pengguna data, khususnya pelaku usaha jasa internet,
untuk memanfaatkannya dalam merencanakan dan mengambil
keputusan terkait dengan ekspansi bisnis maupun inovasi dalam
penyediaan jasa internet di Indonesia.
iv
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
KATA SAMBUTAN
S
etiap tahun Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) melakukan
survei pengguna internet. Biasanya, seperti tahun 2012 dilakukan
terhadap pengguna perseorangan, tahun 2013 dilakukan terhadap
pengguna perusahaan. Untuk kali ini bekerjasama dengan Badan Pusat
Statistik (BPS).
Survei yang kami lakukan ini, tak lain untuk memberikan manfaat yang
lebih besar kepada anggota kami dari kalangan Penyelenggara Jasa In-
ternet (PJI) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sambutan posi-
tif survei sebelumnya, memastikan APJII memberikan kajian yang lebih.
Bagi APJII, karena internet sudah menjadi bagian penting aktivitas kita
sehari-hari, menjadi enabler dan transformer bagi perubahan yang ter-
jadi di semua industri, maka riset internet merupakan jawaban penting.
Bagi PJI ini perlu untuk pasar perusahaan. Karena bekerjasama dengan
Ketua Umum Asosiasi BPS, sebagai lembaga negara yang terikat undang-undang, maka di sini
Penyelenggara Internet lebih muncul hasil sesuai fungsi dan nama generik. Produk atau merek
atau brand, seperti facebook dan twitter dalam penelitian ini masuk da-
Indonesia
lam satu kategori (media sosial).
Diharapkan, dari hasil survei ini akan memberikan dorongan kuat bagi
industri untuk meningkatkan penetrasi pengguna seluruh Indonesia. Se-
kaligus memberikan dokumentasi yang berharga bagi perkembangan
internet tanah air.
Semuel A. Pangerapan
Ketua Umum APJII
v
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
KATA PENGANTAR
S
ebagai kelanjutan dari tahun sebelumnya, Pengurus Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2012-2015
kembali menerbitkan Survey Pengguna Internet Personal 2013.
Berbeda dengan tahun 2012, pada edisi kali ini, cakupan survey semak-
in luas. Yakni meliputi Penggunaan Internet di Sektor Bisnis 2013 serta
Profil Pengguna Internet 2013.
Survey ini tidak akan berjalan tanpa bantaun berbagai pihak. Untuk
itu, kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Syl-
via W. Sumarlin, selaku Ketua Dewan Pengawas APJII beserta anggota;
Bapak Samuel Pangerapan, Bapak Sapto Anggoro dan Bapak Freddie Pi-
nontoan, selaku Dewan Pengurus APJII; Bapak Suryamin selaku Kepala
Badan Pusat Statistik beserta seluruh jajaran, Bapak Didit Heryawan dan
Pak Rachmat dukungannya. Juga kepada seluruh pihak yang terlibat, baik
secara langsung maupun tidak, dalam penyusunan survey ini.
Semoga itikad baik ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak,
dan khususnya bagi perkembangan industri internet di Indonesia.
Parlindungan Marius
Penanggung Jawab Survei APJII
vi
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
RINGKASAN EKSEKUTIF
HTTP://BLOGS.ITB.AC.ID/
S
“Ketersediaan data yang urvei Penggunaan dan Penyerapan Sarana Komunikasi dan
Teknologi Informasi (P2SKTI) 2013 yang dilaksanakan oleh
memadai sama penting-
Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Asosiasi
nya dengan cara data Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) difokuskan pada sektor
divisualisasikan sehing- bisnis Indonesia. Sektor bisnis meliputi industri pengolahan, hotel dan
ga mudah dipahami dan restoran/rumah makan dengan total 1.108 responden bisnis. Survei
bermanfaat bagi semua yang dilakukan di seluruh wilayah provinsi di Indonesia memberikan
gambaran perkembangan positif penetrasi dan penggunaan internet
pihak.” oleh sektor bisnis untuk menunjang kegiatan utama.
vii
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
viii
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
ix
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
P
erkembangan teknologi informasi dan ko- dustri Pengolahan Besar Sedang, Hotel, dan Restoran.
munikasi di Indonesia dewasa ini sudah
menyentuh seluruh kalangan, termasuk Secara garis besar, tujuan Survei Penggunaan dan
masyarakat umum, pemerintah, dan bisnis. Permint- Penyerapan Sarana Komunikasi dan Teknologi Infor-
aan dari berbagai kalangan terhadap data statistik masi 2013 adalah sebagai berikut:
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin a. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna data terh-
tinggi. Badan internasional seperti International Tele- adap ketersediaan ragam data statistik TIK.
communication Union (ITU) dan United Nations Con- b. Sebagai bahan penyusunan indikator TIK dan peng-
ference on Trade and Development (UNCTAD) secara hitungan Indeks Pembangunan TIK.
rutin memerlukan data statistik TIK dari BPS untuk c. Sebagai acuan pemerintah dalam menentukan dan
keperluan penyusunan ICT Development Index dan mengevaluasi kebijakan khususnya di sektor komu-
perhitungan Core ICT Indicators. nikasi dan teknologi informasi.
d. Untuk memberikan gambaran tentang penetrasi
Di sisi lain, APJII yang mewadahi sekitar 300 an- penggunaan dan penyerapan sarana dan prasara-
ggota perusahaan jasa internet, memiliki kebutuhan na komunikasi dan teknologi informasi, khususnya
yang riil dalam upaya untuk perluasan pasar dan terkait dengan ketersediaan infrastruktur TIK, ak-
penyediaan internet bagi masyarakat. Diharapkan ses terhadap TIK, maupun penggunaan dan peman-
dengan survei yang kompeten, maka seluruh anggota faatan TIK di sektor bisnis.
APJII akan meningkatkan produktivitasnya, penetra-
si pasarnya lebih terakselerasi, dan pertumbuhan Survei P2SKTI 2013 dilaksanakan di 33 provinsi di
internet kian meningkat pesat. Atas kebutuhan dan Indonesia, tepatnya di 78 kabupaten/kota dan diinte-
semangat yang sama itu, BPS melalui Sub Direktorat grasikan dengan survei rutin BPS yang berbasis usa-
Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi, berin- ha. Survei tersebut dilaksanakan di ibukota provinsi
isiatif untuk meningkatkan ketersediaan dan kerag- dan kabupaten/kota terdekat. Unit sampel dalam sur-
aman data statistik TIK menjalin kerja sama dengan vei ini meliputi:
APJII. a. Perusahaan industri pengolahan kategori besar
dan sedang.
Kerja sama survei Penggunaan dan Penyerapan b. Perusahaan penyediaan akomodasi meliputi hotel
Sarana Komunikasi dan Teknologi Informasi (P2SKTI) bintang dan hotel melati.
2013 difokuskan pada sektor bisnis untuk mendapat- c. Perusahaan penyediaan makan minum yaitu resto-
kan data dan informasi mengenai ketersediaan sara- ran.
na dan prasarana TIK, akses terhadap sarana TIK, ser-
ta penggunaan dan pemanfaatan sarana TIK di sektor Untuk menjaga kesinambungan ketersediaan data
bisnis. Cakupan survei P2SKTI sektor bisnis meliputi statistik TIK khususnya terkait dengan pemanfaatan
tiga kegiatan usaha yang bergerak di bidang industri dan penggunaan sarana KTI di sektor bisnis, maka
pengolahan besar sedang, hotel, dan restoran. Re- diharapkan bahwa kegiatan survei P2SKTI ini akan
sponden diambil secara sampel di seluruh provinsi di dapat dilanjutkan secara rutin per tahun. n
Indonesia berdasarkan sampling frame direktori In-
x
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Dalam Musyawarah Nasional Pertama Tanggal 15 Mei 1996, pada saat mana APJII (Asosiasi Penye-
lenggara Jasa Internet Indonesia) dinyatakan berdiri, dewan pengurus yang ditunjuk untuk masa jabat-
an 3 tahun pertama diminta untuk melakukan beberapa program kunci yang dinilai strategis untuk
pengembangan jaringan internet di Indonesia. Program-program tersebut adalah :
Program Pengusulan Tarif Jasa Internet dan Negosiasi Tarif Infrastruktur Jasa Telekomunikasi telah
berhasil dilaksanakan dengan baik dengan keluarnya beberapa keputusan pemerintah, yakni :
ilustrasi: danpontefract.com
xi
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
xii
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Bab I
METODOLOGI
1 2 3
Meliputi kegiatan ekonomi/ Suatu usaha yang menggunakan Mencakup kegiatan pelayanan
lapangan usaha di bidang suatu bangunan atau sebagian makan minum yang
perubahan secara kimia atau bangunan yang disediakan menyediakan makanan atau
fisik dari bahan, unsur atau secara khusus, dan setiap minuman untuk dikonsumsi
komponen menjadi produk orang dapat menginap, makan, segera, baik restoran tradisional,
baru. Bahan baku industri serta memperoleh pelayanan restoran “self service” atau
pengolahan berasal dari produk dan fasilitas lainnya dengan restoran “take away”, baik
pertanian, kehutanan, perikanan, pembayaran. Usaha mencakup di tempat tetap maupun
pertambangan atau penggalian hotel bintang satu sampai lima sementara dengan atau tanpa
seperti produk dari kegiatan dan hotel kelas melati. tempat duduk. Yang dimaksud
industri pengolahan lainnya. penyediaan makanan dan
Termasuk kategori industri minuman adalah penyediaan
pengolahan di sini adalah unit makanan dan minuman untuk
yang mengubah bahan menjadi dikonsumsi segera berdasarkan
produk baru. pemesanan.
INDUSTRI
MANUFAKTUR RESTORAN
JUMLAH SAMPEL
1.108 perusahaan
36% Alokasi sampel 36%
berdasarkan
jenis usaha
METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dari
sampel terpilih dilakukan
melalui wawancara tatap
muka antara surveyor
28%
dengan responden.
Kalimantan Selatan
Sumatera Utara
Banten
DI Yogyakarta
Kalimantan Timur
Sulawesi Selatan
Riau
Sumatera Selatan
Kepulauan Riau
Lampung
Nusa Tenggara Barat
Sumatera Barat
Kalimantan Barat
Aceh
Papua Barat
Maluku Utara
Gorontalo
Bengkulu
Sulawesi Barat
Sumatera Barat
Padang, Solok
Bengkulu
Bengkulu
Sulawesi Tenggara
Sumatra Selatan
Konawe, Kendari
Banyu Asin, Palembang
Lampung
Pasawaran, Bandar Lampung Papua Barat
Bali
Sorong
Badung, Gianyar,
DKI Denpasar Papua
Maluku
Jakarta Selatan, Timur, Jayapura,
Jawa Timur Ambon
Pusat, Barat, Utara Nusa Tenggara Timur Kota Jayapura
Pasuruan, Sidoarjo,
Banten Kupang, Kota Kupang
Gresik, Pasuruan,
Serang, Cilegon, Kota Serang Mojokerto, Surabaya
Nusa Tenggara Barat
Jawa Barat Lombok Barat, Mataram
Jawa Tengah
Kab. Bandung, Garut, Jepara, Kab. Semarang, Kendal,
Ciamis, Kota Bandung, DI Yokyakarta Kota Semarang, Pekalaongan
Bekasi, Cimahi Sleman,Yogyakarta
Survei BPS
Perlu diketahui bahwa dalam survei dengan BPS ini,
karena sebagai lembaga resmi pemerintah maka,
tidak dilakukan survei terhadap merek atau nama
produk. Misalnya dalam kasus sosial media, tidak dapat
disampaikan secara spesifik apakah itu facebook, twitter,
atau forum Kaskus misalnya. Karena etika survei yang
harus dipegang teguh oleh BPS, tidak diperbolehkan
menyebut brand/merek untuk menjaga obyektivitas hasil
survei.
Bab II
PENGGUNA INTERNET
SEKTOR BISNIS
Industri manufaktur
Pengguna Internet Industri Seiring dengan kebutuhan data TIK yang dibutuhkan oleh pemangku
di Tahun 2013 kepentingan dalam negeri dan luar negeri (seperti ITU), BPS mempunyai
program untuk melakukan Survey Penggunaan dan Penyerapan Sarana
(Restoran, Hotel dan Industri Komunikasi dan Teknologi Informasi di tahun 2013. Dalam kesempatan
Manufaktur) tersebut APJII melakukan kerjasama dengan BPS dalam program
kegiatan tersebut dengan BPS.
BPS menggunakan Core ICT Indicators 2010 sebagai rujukan parameter
pengukuran. Core ICT Indicators ini memang ditujukan agar hasilnya
dapat di perbandingkan secara International. APJII dalam hal ini
merujuk kepada kepentingan pemangku kepentingan industri internet
dan kebutuhan akan data yang akan kemudian membantu anggota nya,
yaitu para ISP (Internet Service Providers-Penyelenggara Jasa Internet).
Survey ini dilakukan oleh tenaga internal BPS di 33 Propinsi dan 1175
responden, yang terselenggarakan survey nya selama bulan september
(1 bulan), dimana proses nya sendiri telah di mulai dari Mei 2013. Proses
pengumpulan dan pengolahan data sendiri dilakukan di Oktober
hingga November 2013.
/WWW.TRIPADVISOR.CO.UK/
Industri hotel
sumber: ubaya.ac.id
Seiring pertumbuhan teknologi yang semakin pelaku dunia industri menempatkkannya sebagai
maju, internet tampaknya telah menjadi konsumsi prioritas utama, seperti makanan,” tutur dia.
sehari-hari dalam kehidupan manusia dan dunia Menurut dia, internet dapat memenuhi rasa
bisnis. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin ingin tahu masyarakat dengan cepat, mudah dan
mengandaikan internet sebagai kebutuhan pokok murah. Terlebih lagi di dunia usaha, internet dapat
bagi dunia usaha. “Internet ini sangat penting bagi mempercepat arus informasi dan data pada para
dunia usaha dan masyarakat, sama dengan kebutuhan penggunanya.
pokok,” ungkap Suryamin dalam acara bertajuk `Profil
Terkini Internet Industri dan Pertumbuhannya` di Di luar bidang usaha, Suryamin menjelaskan, internet
Jakarta, Rabu (15/1/2014). juga dapat membantu mencerdaskan kehidupan
bangsa. Terlebih lagi, salah satu hasil survei yang
Dalam acara yang diselenggarakan Asosiasi dilakukannya bersama APJII menunjukkan, 78,49%
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pelaku industri di Indonesia menggunakan internet
bersama BPS ini, Suryamin bahkan menyebut untuk mencari informasi dan berita.
kebutuhan internet di tengah masyarakat dan dunia
industri sudah setara dengan kebutuhannya akan Dia berharap, ke depannya terdapat peningkatan
makanan. Maklum, kini hampir semua kegiatan dalam layanan internet khususnya di dunia bisnis guna
kehidupan manusia berkaitan dengan internet. meningkatkan produktivitas para pelaku usaha di
dalam negeri.
“Dengan internet, masyarakat bisa melihat informasi
dengan cepat. Bahkan sebagian masyarakat dan sumber: www.apjii.or.id
1 2 3
Menggunakan
77.8%
komputer
74.6%
71.1%
68.9% 68.9%
Menggunakan
komputer
terkoneksi 63.4%
internet
59.0%
57.8%
Menggunakan
server
47.1%
Sumatra
01
05
03. Sumatra Barat 70,5 70,5
09
04. Riau 81,8 81,8
03
05. Jambi 70 80
06
07
06. Sumatra Selatan 65 70
08
07. Bengkulu 60 60
02
04. Jawa Tengah 58 65,7
06
05 05. Yogyakarta 78,3 83,7
07
02. Kalimantan
Tengah 50 58,3
03. Kalimantan
Selatan 71.4 71,4
04. Kalimantan
60,7 67.8
Timur
04
01 02 03
Menggunakan Menggunakan
komputer terkoneksi internet komputer
03
04 05. Gorontalo 60 60
06. Sulawesi 50 75
Barat
Menggunakan Menggunakan
komputer terkoneksi internet komputer
03
01
06
03. Maluku
71,4 85,7
Menggunakan Menggunakan
komputer terkoneksi internet komputer
Bab III
FASILITAS JARINGAN
INTERNET
11
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
<=
256
KECEPATAN
NARROWBAND
Kbps
Dial-up Selular
Akses internet menggunakan jalur telepon tetap atau Suatu sistem komunikasi yang dapat memberikan jasa
telepon bergerak. Komputer melalui modem melakukan internet dimana akses pelanggannya dapat dilakukan
panggilan telepon (dial-up) ke Penyelenggara Jasa Internet dalam keadaan bergerak.
FIXED BROADBAND
1. Wifi 4. VSAT (Very Small Aperture 6. Leased Line
Teknologi yang memanfaatkan peralatan Terminal) Saluran koneksi telepon permanen
elektronik untuk bertukar data secara Stasiun penerima sinyal dari satelit antara dua titik yang disediakan
nirkabel (menggunakan gelombang dengan antena penerima berbentuk oleh perusahaan telekomunikasi
radio) melalui sebuah jaringan komputer, piringan dengan diameter kurang dari publik
termasuk koneksi internet berkecepatan tiga meter.
tinggi. 7. DSL (Digital Subscriber Line)
5. Fiber Optic Satu set teknologi yang
2. Wimax
Saluran transmisi atau sejenis kabel menyediakan penghantar data
Teknologi akses nirkabel pita lebar
yang terbuat dari kaca atau plastik yang digital melewati kabel yang
(broadband wireless access) yang
sangat halus dan lebih kecil dari sehelai digunakan dalam jarak dekat dari
memiliki kecepatan akses tinggi dengan
rambut, dan dapat digunakan untuk jaringan telepon setempat.
jangkauan luas.
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
3. Microwave tempat ke tempat lain. Sumber cahaya
Gelombang elektromagnetik dengan yang digunakan biasanya adalah laser
frekuensi super tinggi (Super High atau LED.
Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz
(3x109 Hz).
12
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Fixed
Broadband 70.8 90.1 76.0
Leased Line
Wifi/ 13.2
Wimax DSL
Fiber Optic
35.8 35.8 12.1
VSAT 5.5
13
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
01
06 Jawa Timur 07 Bali
02
Seluler 10,1 11,9 03
04
Wifi/Wimax 51,6 83,3 06
VSAT 2,5 0
Wilayah ini didominasi koneksi internet broadband WiFi/ Teknologi untuk fixed broadband dengan kecepatan yang
WiMax/Microwave. Persentase terbesar dengan akses WiFi/ lebih besar ,seperti 10Mbps, akan lebih efisien dengan
WiMax/Microwave terdapat di DIY (55,17%). Persentase teknologi akses fiberoptic.
terbesar dengan akses seluler terdapat di Jawa Timur
(10,17%). Persentase terbesar dengan akses dialup terdapat Memang kecepatan untuk menggelar fiberoptic jauh lebih
di Jawa Tengah (27,71%). “lambat” dibandingkan wireless, namun semakin banyaknya
penyelenggara yang menggelar dan sebagian operator
Walapun populasi penggunaan akses iternet dengan besar telah memulai jauh sebelum teknologi ini matang di
teknologi wireless masih mendominasi di Pulau Jawa, market Indonesia.
namun teknologi akses dengan fiber optic seperti metro
ethernet dan FTTH mulai mengejar.
Sumatra
01
07
03
08
09
10
Dial Up 25 40 9 66,6 0
01 Sulawesi Utara
Seluler 8,3 02
58,3 Dominan:
Wifi/Wimax
VSAT
VSAT 0 DSL
Fiber Optik Dial Up
16,6
06 Dominan:
Leased Line 0
Wifi
DSL 8,3 DSL
03
Dial Up 41,6
VSAT 50 7,1 0 0
Fiber Optik 0 0 0 0
Seluler 0 12,5 0 10
VSAT 0 0 23,5 10
Fiber Optik 0 0 0 0
03
Kalimantan
Di Kalimantan seluruh provinsi didominasi oleh
penggunaan akses Wifi/WiMax. Persentase terbesar
sektor bisnis yang menggunakan akses WiFI/WiMax
terdapat di Kalimantan Tengah (66,67%) disusul
02
Kalimantan Barat (62,50%).
01
01
16
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
06
02 03
04
01 Maluku Utara
Seluler 0
Wifi/Wimax 100
0
VSAT
Fiber Optik 50
Leased Line 0
DSL 0
Dial Up 50
Seluler 12,5 0 0 0 xx
VSAT 0 0 28,5 0 0
17
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
1 2 3
18
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
19
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
0.8
Sebagian besar sektor industri
3.9
menggunakan satu ISP, walaupun
ada yang menggunakan hingga
empat ISP secara bersamaan.
21.8
0.6
2.3
INDUSTRI
PENGOLAHAN
14.6
73.5
0.6
2.3
7.6 HOTEL
81.8
Menggunakan 3 ISP
Menggunakan 1 ISP
20
Kerjasama BPS-APJII, survey P2TIK 2013
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Bab IV
TUJUAN PENGGUNA
INTERNET
21
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
VOIP 25.6
Lainnya
4.1
Kerjasama BPS-APJII, survey P2TIK 2013
22
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
23
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Mengirim/menerima
e-mail
83.3 72.7 100 94.4 87.5
Social Media
66.6 54.5 75.0 72.2 50.0
VOIP
8.30 30.3 8.3 27.7 12.5
Video Conferencing
8.30 18.1 8.3 16.6 -
Mencari Informasi
barang/jasa 83.3 66.6 83.3 66.6 75.0
Mencari Informasi
lembaga pemerintahan 50.0 48.4 75.0 50.0 75.0
Mencari Informasi
berita 91.6 66.6 91.6 72.2 75.0
Internet Banking
41.6 33.3 33.3 44.4 37.5
Mengakses fasilitas
finansial lainnya
33.3 33.3 41.6 22.2 25.0
Menyediakan pelayanan
bagi pelanggan 66.6 54.5 75.0 38.8 50.0
Memberikan pelatihan
bagi tenaga kerja
8.3 30.3 - 22.2 25.0
Lainnya
8.3 3.0 - 5.5 -
Kerjasama BPS-APJII, survey P2TIK 2013
24
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Mengirim/menerima
e-mail
87.5 100 91.6 66.6 100
Social Media
50 33.3 66.6 66.6 50.0
VOIP
12.5 - 33.3 33.3 18.7
Video Conferencing
- 33.3 16.6 - 6.2
Mencari Informasi
barang/jasa
75 100 58.3 50.0 68.7
Mencari Informasi
lembaga pemerintahan
75 100 50.0 33.3 43.7
Mencari Informasi
berita
75 100 58.3 66.6 50.0
Menerima pemesanan
barang/jasa
37.5 66.6 41.6 50.0 62.5
Melakukan pembelian
barang/jasa
25.0 66.6 33.3 50.0 43.7
Pengadaan barang/
jasa atau BUMN secara
25.0 33.3 16.6 33.3 6.2
elektronik
Internet Banking
37.5 33.3 33.3 66.6 50.0
Mengakses fasilitas
finansial lainnya 25.0 33.3 25.0 33.3 37.5
Menyediakan pelayanan
bagi pelanggan 50.0 100 41.6 50.0 75.0
Memberikan pelatihan
bagi tenaga kerja
25.0 - 16.6 33.3 18.7
Lainnya
- - - - -
Kerjasama BPS-APJII, survey P2TIK 2013
25
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Mengirim/menerima
e-mail
83.8 81.8 82.9 93.5 85.7 91.4 93.3
Social Media
46.4 58.5 51.0 70.9 49.6 57.1 62.2
VOIP
27.2 18.1 15.9 22.5 18.0 28.5 35.5
Video Conferencing
19.1 22.2 14.8 16.1 14.2 20.0 24.4
Mencari Informasi
barang/jasa
66.6 75.7 68.0 87.1 66.9 77.1 77.7
Mencari Informasi
lembaga pemerintahan
55.5 69.7 62.7 74.1 55.6 65.7 57.7
Mencari Informasi
berita
63.6 73.7 72.3 87.1 62.4 74.2 91.1
Menerima pemesanan
barang/jasa
45.4 48.4 51.0 74.1 42.8 60.0 51.1
Melakukan pembelian
barang/jasa
39.3 40.4 40.4 54.8 35.3 40.0 46.6
Pengadaan barang/
jasa atau BUMN secara
20.2 14.1 13.8 12.9 14.2 17.1 15.5
elektronik
Internet Banking
49.4 41.4 40.4 51.6 45.1 25.7 64.4
Mengakses fasilitas
finansial lainnya 38.3 36.3 30.8 45.1 27.8 34.2 35.5
Menyediakan pelayanan
bagi pelanggan 54.5 59.6 54.2 77.4 39.8 54.2 71.1
Memberikan pelatihan
bagi tenaga kerja
27.2 13.1 17.0 16.1 13.5 22.8 20.0
Lainnya
3.0 4.0 4.2 9.6 4.5 5.7 -
Kerjasama BPS-APJII, survey P2TIK 2013
26
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
VOIP 20.0
18.7 - 31.5
Melakukan pembelian
31.2 71.4 30.0 63.1
barang/jasa
Pengadaan barang/
jasa atau BUMN secara
- 28.5 10.0 31.5
elektronik
Internet Banking
31.2 28.5 40.0 57.8
Mengakses fasilitas
finansial lainnya
18.7 42.8 40.0 57.8
Menyediakan pelayanan
bagi pelanggan 50.0 71.4 70.0 68.4
Lainnya -
- - 5.2
Kerjasama BPS-APJII, survey P2TIK 2013
27
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
VOIP 25.0 -
- 11.1 66.6 26.6
Memberikan pelatihan
- 11.1 41.6 33.3 25.0 -
bagi tenaga kerja
Lainnya
33.3 11.1 - 6.6 - -
Kerjasama BPS-APJII, survey P2TIK 2013
28
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Mengirim/menerima
e-mail
75.0 87.5 83.3 100 100 85.7
Social Media
25.0 87.5 50 100 100 42.8
VOIP
25.0 37.5 16.6 100 25.0 28.5
Video Conferencing
16.6 25.0 16.6 50.0 50.0 14.2
Mencari Informasi
barang/jasa 58.3 87.5 66.6 100 100 57.1
Mencari Informasi
lembaga pemerintahan 41.6 50.0 16.6 100 75.0 42.8
Menerima pemesanan
barang/jasa 41.6 62.5 33.3 100 100 57.1
Melakukan pembelian
barang/jasa 50.0 50.0 33.3 100 100 42.8
Pengadaan barang/
jasa atau BUMN secara 8.3 12.5 16.6 - 75.0 14.2
elektronik
Mengakses fasilitas
finansial lainnya 33.3 62.5 16.6 100 50.0 28.5
Menyediakan pelayanan
bagi pelanggan 41.6 75.0 50.0 100 75.0 42.8
Memberikan pelatihan
bagi tenaga kerja 25.0 - - 50.0 - 14.2
Lainnya
- - - - - 14.2
Kerjasama BPS-APJII, survey P2TIK 2013
29
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
ADVERTISE HERE
IIX menjadi salah satu tulang punggung internet switch untuk memudahkan interkoneksi antar operator
Indonesia dan menjadi fokus utama layanan APJII untuk
carrier (Telco) dan ISP.
bisa menaungi 280 lebih ISP anggota APJII termasuk
diantaranya perusahaan telekomunikasi (Telco operator). Saat ini traffic total IIX APJII adalah 8Gbps s/d 10Gbps
Investasi besar-besaran yang dilakukan APJII ini melihat dengan total 181 peers. Menurut Harijanto, diharapkan
trend pertumbuhan pengguna internet yang semakin setelah migrasi ini pertumbuhan traffic di akhir tahun
meningkat. 2013 bisa meningkat sampai 3 kali lipat. “Kami berharap
pertumbuhan traffic di IIX akhir tahun bisa meningkat 3
Selain meningkatkan kemampuan IIX, APJII menyadari kali lipat,” tegas Harijanto.
bahwa kebutuhan akan data storage juga tak kalah
besarnya. Dengan keterbatasan yang ada, dalam hal data Sebelumnya, IIX APJII menerapkan VRRP (virtual router
storage ini APJII menggandeng mitra-mitra data center redundant protocol) di dua Router Juniper M7i kemudian
antara lain Cyber CFS (Jakarta), BiznetTechnovillage generasi berikutnya menerapkan GLBP (gateway load
(Cibubur,Bogor) berkategori Tier-3 serta Omadata balanceing protocol) di dua Brocade MLXe-16, traffic IIX
(Surabaya), dan DataCenter XL (Jatim). bisa mencapai 3 kalinya di akhir tahun 2013 ini. Namun
demikian hal itu tergantung jumlah data serta tingkat
Dengan telah beroperasinya dua MLXe-16 di datacenter ketersambungan pemilik traffic ke IIX APJII.
APJII lantai 1 Gedung Cyber dan di datacenter Cyber
CSF, maka dua datacenter tersebut telah terintegrasi Melalui sosialisasi IIX dan Data Center APJII Connect
menggunakan teknologi metro-ethernet dengan media ini anggota APJII dapat langsung mengisi SO untuk
256 core fiberoptic (FO) end to end sekaligus sebagai IIX memanfaatkan kapasitas 120 Rak APJII di Cyber CSF dan
single cloud. Sehingga ISP anggota APJII dapat direct peer juga kapasitas Rak APJII di BiznetTechnovillage, dan data
di Gedung Cyber lantai 1 maupun di Cyber CSF, atau ke center mitra di luar Jakarta.
datacenter Biznet Technovillage. Selanjutnya IIX APJII ini
juga menjadi terkoneksi dengan Nusantara eXchange (NIX)
yang berada di Bali, Surabaya, Palembang, dan Medan.
sumber:apjii.or.id
30
PENETRASI
PENGGUNA INTERNET
DI INDONESIA 2013
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Dengan jumlah tersebut, dan bila dibandingkan dengan total populasi jumlah
penduduk Indonesia, maka menurut Sammy, penetrasi internet di Indonesia
adalah sekitar 28 persen.
Terima kasih atas kerja sama BPS, atas kerja samanya dalam melakukan survei
internet, agar pemerintah dan masyarakat Indonesia pada umumnya, tahu posisi
industri internet saat ini,” katanya.
sumber: merdeka.com
Berdasarkan populasi, jumlah pengguna Internet 1. Ekonomi (pertimbangan untuk memilih akses
terbanyak adalah di provinsi Jawa Barat sebanyak 13.2 Internet yang murah dengan perangkat yang
juta, diikuti oleh Jawa Timur 9.8 juta pengguna dan Jawa terjangkau)
Tengah 8.6 juta pengguna. 2. Teknologi (kecenderungan pada yang mudah
digunakan atau user friendly)
Sementara berdasarkan populasi untuk wilayah lain 3. Kultural (budaya masyarakat Indonesia yang
yang memiliki jumlah pengguna Internet terendah cenderung suka mengobrol atau “silaturahmi”)
adalah Papua Barat dan Maluku Utara. Hal ini terkait
dengan infrastruktur serta ketersediaan jaringan Ketiga faktor ini sekaligus terlihat pada gaya
Internet di sana yang masih belum banyak dan baik. hidup pengguna Internet Indonesia yang gemar
Sejumlah pakar dan pengamat IT melalui wawancara mengakses media sosial dengan menggunakan
mendalam mengemukakan beberapa faktor yang perangkat smartphone yang tidak terlalu rumit
menjadi pendorong pertumbuhan dalam bisnis jasa digunakan, harga perangkat dan biaya akses
Internet di Indonesia. Faktor-faktor tersebut dapat prabayar yang relatif terjangkau, sehingga
dikerucutkan ke dalam tiga faktor, yaitu: mendukung budaya “silaturahmi”.
32
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
07
Pengguna Internet
Satuan: Juta 06
08
09
8.36 8.47
6.43
5.14
5.41 3.51
2.79 1.94 2.73
1.95 2.14 1.98
1.44 1.44 1.40
1.00
0.55 0.63
0.36
PENETRASI
33
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
48.37 02
Jumlah Penduduk
Pengguna Internet 05 06
35.44
13.24
9.79 12.23
8.64
10.64 3.38
1.87
4.55
2.65
1.59 1.62
PENETRASI
34
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Kalimantan Sulawesi
09
Jumlah Jumlah Penduduk
Penduduk
Pengguna Internet 05
Pengguna
Internet Satuan: Juta
04 Satuan: Juta 8.90
06
10
08
01 02 03
07
4.95
4.11 4.12
3.03
2.54 2.52 2.97
2.55
1.17 1.31
0.88 0.98 0.96 0.70 0.82
0.59 0.60
0.31 0.45
PENETRASI
35
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
03
Penetrasi Pengguna Internet di Pulau Nusa Tenggara, Maluku dan Papua 05
06
01 02
3.24
1.92
1.73
1.14
0.93
1.19
0.88
0.39
0.22
0.14
PENETRASI
36
LAMPIRAN
PROFILE
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
PENDIRIAN APJII
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia yang disingkat dengan APJII didirikan di Jakarta pada tanggal 15 Mei
1996 dengan Akta Pendirian No 148 tertanggal 16 Agustus 1996 yang dibuat oleh Notaris Darbi, SH.
APJII didirikan oleh para Penyelenggara Jasa Internet (PJI) yang mendapatkan izin resmi dari Pemerintah, dengan
mempertimbangkan bahwa Internet sebagai salah satu media informasi dan komunikasi global, adalah teknologi dan
sarana strategis yang perlu dikuasai dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan secara optimum untuk mendukung
berbagai kegiatan pembangunan di Indonesia dan turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
38
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
• Membina dan mengembangkan rasa kesatuan • Berperan serta dalam menentukan kebijakan
dan persatuan di antara para anggotanya ; di industri Internet ;
• Melindungi kepentingan para anggota • Menyelenggarakan hubungan dengan badan
dalam menjalankan usahanya sesuai dengan perekonomian dan badan-badan lain yang
peraturan yang berlaku ; berkaitan dengan dan bermanfaat bagi APJII,
• Membantu usaha arbitrase dalam arti baik Nasional maupun Internasional ;
4 menengahi, mendamaikan dan menyelesaikan • Menjadi mitra Pemerintah dalam
perselisihan kepentingan diantara anggota ; membangun sarana informasi dan
• Menyelenggarakan komunikasi dan konsultasi komunikasi Nasional dan Internasional,
antar anggota, antara anggota dengan sehingga seluruh sumber daya yang ada
Pemerintah dan antara anggota dengan dapat digerakkan secara terpadu, efisien dan
asosiasi/organisasi semitra didalam dan diluar efektif.
negeri, serta dunia usaha pada umumnya ;
39
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
LAYANAN-LAYANAN APJII
1 2
KEANGGOTAAN
INDONESIA INTERNET EXCHANGE (IIX)
• Anggota APJII adalah badan
usaha yang memiliki Izin IIX adalah layanan interkoneksi nasional antar Penyelenggara
Jasa Internet (PJI) di Indonesia, sehingga pelanggan dari satu
Penyelenggaraan Jasa Internet
PJI dapat dengan mudah dan murah berkomunikasi dengan
dari Pemerintah dan/atau pelanggan PJI lain yang berada di Indonesia. Pengelolaan IIX
Instansi yang berwenang dan merupakan program strategis yang menjadi salah satu layanan
memiliki usaha resmi yang utama APJII kepada Anggota yang telah dirintis sejak tahun
sah sebagaimana diatur dalam 1996. Layanan IIX secara bertahap pengelolaannya telah
peraturan dan Undang-Undang dikembangkan secara profesional.
Negara Republik Indonesia Lokasi-lokasi Node IIX saat ini :
diwakili oleh pemilik atau • 3 (tiga) Node diantaranya berada di Jakarta yang dikelola
direkturnya ; secara mandiri oleh APJII ;
• Masing-masing 2 (dua) Node di Jakarta dan Surabaya yang
• Anggota Kehormatan APJII,
merupakan hasil kerjasama APJII dengan Penyelenggara Data
merupakan tokoh pribadi/ Center di kedua kota tersebut ;
perorangan, pejabat pemerintah, • 1 (satu) Node berada di PENGWIL D. I. Yogyakarta ;
organisasi/badan/institusi yang • 1 (satu) Node berada di PENGWIL Jawa Timur ;
dianggap berjasa dan/atau turut • 1 (satu) Node berada di PENGWIL Bali ;
memajukan organisasi. • 1 (satu) Node berada di PENGWIL Jawa Tengah ;
• 1 (satu) Node berada di PENGWIL Sumatera Utara ;
• • 1 (satu) Node berada di PENGWIL Sumatera Bagian Selatan ;
• Menyusul PENGWIL Jawa Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
NIX, merupakan Program Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia
yang akan dibangun dan nantinya dapat difungsikan oleh 33 (tiga puluh tiga) propinsi di Negara Kesatuan
Republik Indonesia ini.
Saat ini APJII telah bekerjsama dengan perusahaan telekomunikasi pemenang tender untuk operasional
NIX pada Balai Penyedia Dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi Dan Informatika (BP3TI) Direktorat
Jenderal Penyelenggaraan Pos Dan Informatika Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik
Indonesia.
Saat ini hasil kerjasama tersebut, telah direalisasikan masing-masing di Wilayah : Medan (Sumatera Utara),
Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali) dan Palembang (Sumatera Selatan), menyusul Jakarta (DKI Jakarta),
Batam (Kepulauan Riau), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Yogyakarta (D. I. Yogyakarta), Solo
(D. I. Surakarta) dan tidak menutup kemungkinan di Ibu Kota Propinsi-Propinsi lainnya.
40
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
Layanan
• Alokasi IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6) ;
• Reverse DNS ;
• Route Object ;
• Data terkait lainnya.
Pelatihan
ID-NIC secara berkala mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan Gedung Cyber I, Lantai 3A & Lantai 11
dengan pemanfaatan IP, yang bekerjasama dengan APNIC dan lembaga- Jl. Kuningan Barat No. 8. Jakarta 12710
lembaga berkompeten lainnya. Phone : 021.52960634,
Pelatihan ini ditujukan bagi tenaga-tenaga teknis yang bekerja pada PJI, Fax : 021.52960635
perusahaan umum, pemerintahan dan juga kalangan akademis. Email : info@apjii.or.id
parlin.marius@apjii.or.id
WebSite : www.apjii.or.id &
www.idnic.net
41
PENGGUNAAN INTERNET SEKTOR BISNIS 2013
42