Masalah dan isu globalisasi adalah persoalan yang melanda dunia dan dihadapi oleh
berbagai bangsa dan negara. Masalah ini semakin dipacu oleh ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kehidupan manusia semakin terpaut dalam suasana saling ketergantungan
dan saling membantu. Adapun contoh masalah dan isu yang sifatnya global antara
lain:
a) krisis energi
b) jurang antara negara kaya dan negara miskin
c) kepadatan penduduk yang mendorong urbanisasi serta terjangkitnya penyakit-
penyakit yang diakibatkan oleh kelaparan dan kemiskinan.
d) Populasi yang meliputi seluruh lingkungan bumi
e) Perang nuklir
f) Perdagangan internasional
g) Komunikasi
h) Perdagangan obat terlarang
Adapun masalah dan isu globalisasi dapat berpengaruh terhadap pembelajaran IPS di
SD yang merupakan suatu kenyataan mendorong perlunya memformulasikan kembali
pendidikan IPS sebagai alat untuk menumbuhkembangkan kesadaran pentingnya
pendekatan keanekaragaman budaya dalam memahami dan menyikapi globalisasi dan
bertujuan membentuk warga negara yang memiliki kepedulian terhadap masalah dan
isu global dan juga mengembangkan rasa kebersamaan sebagai umat manusia
penghuni bumi sekaligus bertanggungjawab terhadap keberlangsungan kehidupan
tersebut.
Dalam pendidikan dan pembelajaran IPS, masyarakat sebgai suatu sistem dapat
dijadikan sebagai suatu paket kegiatan pembelajaran. Pengajaran IPS bertujuan untuk
mengenalkan peserta didik terhadap lingkungannya, bagaimana siswa berinteraksi
dengan lingkungannya, membentuk warga negara yang baik.
Sebagai ilmu pengetahuan yang menelaah antara hubungan manusia yang mencakup
hubungan individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, serta kelompok
dengan alam , maka IPS akan potensial dalam mengkaji permasalahan yang dapat
muncul dari sebab yang ditimbulkan dalam berbagai hubungan.
A. Ranah Kognitif
Ketika guru mengindentifikasi ranah kognitif, maka harus menggunakan rencana
pembelajaran untuk menjembatani tujuan yang akan dicapainya. Bloom dan kawan-
kawan (1956) telah mengembangkan taksonomi tujuan pendidikan yang berkaitan
dengan perkembangan intelektual siswa.
Enam tingkatan kemampuan kognitif dari Bloom adalah sebagai berikut:
1) Mengingat (recall) yaitu menekankan kepada kemampuan mengingat informasi
dengan ditandai perilaku siswa.
2) Pemahaman, yaitu menekankan pada mengerti dan mengorganisasi bahan-bahan
yang telah dipelajari dan ditandai dengan contoh perilaku.
3) Aplikasi, yaitu menekankan kepada penggunaan informasi pada situasi tertentu
dan di tandai dengan perilaku.
4) Analisa, yaitu menekankan kemampuan berpikir kritis .
5) Sintesa, yaitu menekankan kepada kemampuan berpikir original dengan
mengambil bagian-bagian yang telah dipelajari menjadi kesatuan yang utuh.
6) Evaluasi, yaitu menekankan pada kemampuan untuk membuat pertimbangan
didasarkan pada standar tertentu.
B. Ranah Afektif
Menurut sistem dikembangkannya, ranah afektif terdiri dari atas lima tingkatan, yaitu:
1) Penerimaan, menekankan pada kesdaran fenomena lingkungan.
2) Respon, menekankan pada reaksi terhadap komunikasi atau fenomena.
3) Penilaian, menekankan pada kepantasan sesuatu dari lingkungannya.
4) Pengorganisasian, menekankan pada melakukan pemilihan yang tepat atau pantas
berdasarkan nilai-nilai yang mereka pegang.
5) Karakteristik, menekankan pada perilaku siswa yang konsisten yng sesuai dengan
nilai-nilai yang berlaku.
C. Ranah Psikomotor
Perkembangan keterampilan psikomotor cenderung menjadi sebuah proses yang
dipraktekan dan diperhalus atau diperbaiki terus menerus dalam jangka waktu yang
lama sampai tingkatan tertentu dikuasai dengan baik. Ranah psikomotor terutama
berkaitan dengan tujuan yang berkaitan dengan kemampuan fisik atau motorik pada
anak usia sekolah dasar.
Harrow (1969) mengidentifikasi keterampilan psikomotor ini dalam lima tingkatan,
yaitu:
1) Imitasi
2) Manipulasi
3) Presisi
4) Artikulasi
5) Maturasi atau kedewasaan
I. Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat mendiskripsikan perkembangan teknologi komunikasi
Siswa dapat menunjukkan cara penggunaan alat teknologi komunikasi
pada masa lalu dan masa sekarang
Siswa dapat menceritakan pengalaman menggunakan teknologi
transportasi
II. Materi Pokok
Perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan trasportasi
III. Metode Pembelajaran
Metode informasi
Metode penugasan
Metode observasi
Metode diskusi
Metode demonstrasi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru memberikan apersepsi melalui memperkenalkan hasil teknologi produsi
dan komunikasi
Kegiatan Inti
1. Siswa memberikan contoh-contoh alat transportasi darat dan udara
2. Siswa mengamati gambar alat transportasi masa lalu dan masa sekarang
3. Siswa membandingkan alat transportasi yang menggunakan teknologi
modern dan tradisional
4. Siswa menjelaskan pengalamannya menggunakan alat transportasi
5. Siswa melakukan observasi tentang alat transportasi yang banyak
digunakan masyarakat setempat
6. Siswa melakukan diskusi kelas tentang alat transportasi yang banyak
digunakan masyarakat setempat
7. Siswa membuat alat grafik transportasi yang banyak digunakan
masyarakat setempat
8. Siswa melakukan tanya jawab tentang alat transportasi yang digunakan
masyarakat setempat
Kegiatan Akhir
1. Siswa mengerjakan latihan soal
2. Guru memberikan penguatan tentang teknologi transportasi masa lalu dan
masa sekarang
3. Guru memberikan penilaian
Tes Lisan
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Apakah fungsi dari alat kentungan?
2. Apakah gunanya dari telepon?
3. Sebutkan dua alat transportasi yang digunakan pada masa lalu!
4. Sebutkan dua alat transportasi yang digunakan pada masa sekarang!
5. Sebutkan dua alat transportasi tanpa menggunakan mesin!
Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan dibwah ini dengan benar!
1. Sebutkan dua alat transportasi yang digunakan di kota!
2. Sebutkan dua alat transportasi yang digunakan pada masa lalu!
3. Bagaimana cara menggunakan telepon umum?
4. Bagaimana cara menggunakan kentongan?
5. Bagaimana pengalamanmu menggunakan bis umum?