Anda di halaman 1dari 7

UTS (Ujian Tengah Semester)

Nama : Mirayati (2022A1H245)

Mata kuliah : Pembelajaran PKn SD

Kelas/Semester : F (4)

Tanggal : 29 Maret

SOAL

1. Sebutkan 4 kompetensi yang harus diketahui, dipahami, dan dimiliki oleh


seorang guru sesuai dengan UU pasal 10, ayat (1), No. 14 tahun 2005?
Jelaskan masing-masing kompetensi tersebut!

JAWABAN SOAL NO 1

a. Kompetensi dalam mengajar: Seorang guru harus memiliki kompetensi


dalam mengajar, termasuk pengertian materi, pengembangan strategi
pembelajaran, pengembangan kemampuan belajar siswa, dan
pengawasan pembelajaran.

b. Kompetensi dalam mengembangkan karakter: Seorang guru harus


memiliki kompetensi dalam mengembangkan karakter siswa, termasuk
pengembangan moral, etika, dan pemahaman tentang nilai-nilai budaya.

c. Kompetensi dalam mengembangkan kemampuan siswa: Seorang guru


harus memiliki kompetensi dalam mengembangkan kemampuan siswa,
termasuk pengembangan kemampuan berbagai jenis, seperti kemampuan
akademik, kemampuan kreatif, kemampuan sosial, dan kemampuan fisik.
d. Kompetensi dalam mengembangkan hubungan sosial: Seorang guru
harus memiliki kompetensi dalam mengembangkan hubungan sosial,
termasuk pengembangan hubungan dengan siswa, guru, dan orang lain,
serta pengembangan kemampuan komunikasi dan pengaturan konflik.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komponen pembelajaran dibawah ini


dan berikan contoh!

a) Strategi

b) Model

c) Metode

d) Teknik

e) Pendekatan

f) dan media

JAWABAN SOAL NO 2

a. Strategi

Strategi pembelajaran adalah rancangan yang diperlukan untuk


mencapai tujuan pembelajaran. Contoh strategi pembelajaran adalah
menggunakan metode pembelajaran yang berbasis proyek, metode
pembelajaran yang berbasis kompetensi, atau menggunakan metode
pembelajaran yang berbasis e-learning.

b. Model

Model pembelajaran adalah suatu perancangan yang


menerangkan bagaimana siswa akan belajar secara sistematis.
Contoh model pembelajaran adalah model pembelajaran ADDIE
(Assessment, Design, Development, Implementation, Evaluation),
model pembelajaran SAM (Successive Approximation Model), atau
model pembelajaran SCORM (Shareable Content Object Reference
Model).

c. Metode

Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk


mengirimkan informasi ke siswa. Contoh metode pembelajaran adalah
metode pembelajaran tradisional, metode pembelajaran yang berbasis
e-learning, metode pembelajaran yang berbasis proyek, atau metode
pembelajaran yang berbasis kompetensi.

d. Teknik

Teknik pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk


mengirimkan informasi ke siswa. Contoh teknik pembelajaran adalah
teknik pengajaran yang menggunakan gambar, teknik pengajaran yang
menggunakan video, teknik pengajaran yang menggunakan tulisan,
atau teknik pengajaran yang menggunakan praktikum.

e. Pendekatan

Pendekatan pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk


mengirimkan informasi ke siswa. Contoh pendekatan pembelajaran
adalah pendekatan pembelajaran yang berbasis inquiry, pendekatan
pembelajaran yang berbasis problem-solving, atau pendekatan
pembelajaran yang berbasis cooperative learning.

f. Media

Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk


mengirimkan informasi ke siswa. Contoh media pembelajaran adalah
media pembelajaran yang berbasis e-learning, media pembelajaran
yang berbasis print, media pembelajaran yang berbasis video, atau
media pembelajaran yang berbasis audio.

3. Jelaskan fungsi media pembelajaran dalam proses pembelajaran!


JAWABAN SOAL NO 3

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk


menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga perasaan, perhatian,
dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi[2]. Fungsi
media pembelajaran dalam proses pembelajaran antara lain:

a) Fungsi informatif: Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber


informasi dan pengetahuan bagi siswa.

b) Fungsi instruktif: Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu untuk


menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis dan efektif.

c) Fungsi motivasional: Media pembelajaran berfungsi sebagai pendorong


dan pemacu minat, perhatian, dan semangat belajar siswa.

d) Fungsi interaktif: Media pembelajaran berfungsi sebagai sarana


komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa, maupun antara siswa
dengan siswa.

e) Fungsi kreatif: Media pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk


mengembangkan kreativitas dan imajinasi siswa.

f) Fungsi sosio-kultural: Media memiliki fungsi yang penting dalam


pembelajaran terutama dalam proses penyampaian informasi kepada
siswa dari berbagai lingkungan dan budaya.

g) Fungsi psikologis: Media pembelajaran memiliki kemampuan untuk


mengambil perhatian siswa, menggugah perasaan, emosi, dan tingkat
penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu, menimbulkan sikap
dan minat siswa terhadap materi.

h) Fungsi kognitif: Media pembelajaran memberikan pengetahuan dan


pemahaman baru kepada siswa.

i) Fungsi psikomotorik: Media pembelajaran dapat meningkatkan


keterampilan fisik siswa.

j) Fungsi motivasi: Media pembelajaran membangkitkan belajar siswa.

Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang dapat


berupa orang, pesan, alat, bahan, teknik, dan lingkungan[2]. Media
pembelajaran juga merupakan kombinasi antara alat (hardware) dan bahan
(software) pembelajaran[2].

4. Jelaskan peran guru dalam proses pembelajaran!

JAWABAN SOAL NO 5

Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai pendidik, pengajar,


pembimbing, pelatih, penasehat, dan pembaharu (inovator)[1]. Guru berperan
sebagai pendidik untuk mengirimkan ilmu ke siswa, sebagai pengajar untuk
mengajarkan materi dengan teknik yang efektif, sebagai pembimbing untuk
mengembangkan karakter dan sikap positif siswa, sebagai pelatih untuk
membantu siswa mengembangkan kemampuan dan keterampilan, sebagai
penasehat untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa, dan sebagai
pembaharu (inovator) untuk mengembangkan ide dan inovasi dalam proses
pembelajaran.

5. Deskripsikan teori belajar berikut

a) Behavioristik

b) Kognitifistik

c) Konstruktifistik

d) Humanistika

e) Multiple Intellegence
JAWABAN SOAL NO 5

a) Teori belajar behavioristik mendekatkan pemahaman tentang proses


belajar kepada perilaku yang dapat dilihat dan disematkan. Di dalam
teori ini, perilaku yang diterima sebagai tanda dari belajar adalah yang
paling penting. Behavioristik menganggap bahwa belajar hanya dapat
terjadi jika ada pemotongan yang terjadi antara stimulus dan respon.
Hal ini dapat dilihat dari pendekatan pengamatan yang dilakukan oleh
para pendidik behavioristik seperti Ivan Pavlov, Edward Lee Thorndike,
John B. Watson, dan B.F. Skinner.

b) Teori belajar kognitif menganggap bahwa belajar adalah proses


pengolahan informasi dan pemikiran. Di dalam teori ini, perilaku yang
diterima sebagai tanda dari belajar adalah yang paling penting.
Kognitivisme menganggap bahwa belajar hanya dapat terjadi jika ada
pemotongan yang terjadi antara stimulus dan respon. Hal ini dapat
dilihat dari pendekatan pengamatan yang dilakukan oleh para pendidik
kognitivisme seperti Jean Piaget, Jerome Bruner, Ausbel, Wolfgang
Kohler, Kurt Koffka, dan Max Wertheimer.

c) Teori belajar konstruktivis menganggap bahwa belajar adalah proses


pengolahan informasi dan pemikiran. Di dalam teori ini, perilaku yang
diterima sebagai tanda dari belajar adalah yang paling penting.
Konstruktivisme menganggap bahwa belajar hanya dapat terjadi jika
ada pemotongan yang terjadi antara stimulus dan respon. Hal ini dapat
dilihat dari pendekatan pengamatan yang dilakukan oleh para pendidik
konstruktivisme seperti Socrates, John Dewey, Georg Wilhelm
Friedrich Hegel, Immanuel Kant, Giambattista Vico, Frederic Charles
Bartlett, Jerome Bruner, Adrianus Dingeman de Groot, Jean Piaget, Lev
S. Vygotsky, Howard Gardner, dan Nelson Goodman.

d) Teori belajar humanistik menganggap bahwa belajar adalah proses


pengolahan informasi dan pemikiran. Di dalam teori ini, perilaku yang
diterima sebagai tanda dari belajar adalah yang paling penting.
Humanisme menganggap bahwa belajar hanya dapat terjadi jika ada
pemotongan yang terjadi antara stimulus dan respon. Hal ini dapat
dilihat dari pendekatan pengamatan yang dilakukan oleh para pendidik
humanisme seperti Carl Rogers dan Abraham Maslow.

e) Teori belajar multiple intelligences menganggap bahwa belajar adalah


proses pengolahan informasi dan pemikiran. Di dalam teori ini, perilaku
yang diterima sebagai tanda dari belajar adalah yang paling penting.
Multiple intelligences menganggap bahwa belajar hanya dapat terjadi
jika ada pemotongan yang terjadi antara stimulus dan respon. Hal ini
dapat dilihat dari pendekatan pengamatan yang dilakukan oleh para
pendidik multiple intelligences seperti Howard Gardner.

Anda mungkin juga menyukai