Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGUKURAN PERILAKU BIAYA

Di Susun Oleh:
Kelompok 3 Akuntansi Manajemen B

Tri agung perkasa ( 6160301210036 )


Elfiani Bodi ( 6160301221002 )
Apnora ( 6160301210081 )
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam penulisan selanjutnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa menuntun segala usaha kita. Amin.

Makassar, 29 April 2023


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Pada dasarnya, cost behavior atau perilaku biaya adalah salah satu bagian dari
akuntansi biaya. Beberapa dari Anda mungkin masih belum mengetahui secara
lebih jelas tentang karakteristik dari perilaku biaya dan bahkan mungkin masih
kesulitan untuk membedakan beban dan biaya.

Oleh karena itu, tujuan dari adanya perilaku biaya ini sangat penting untuk
menganalisa kegiatan perhitungan pada biaya tersebut, agar nantinya tidak
memberikan dampak yang negatif untuk kegiatan operasional perusahaan.

Sebagai pebisnis, khususnya bisnis manufaktur, tentunya Anda harus mengetahui


bagaimana perubahan perilaku biaya yang ada dalam perusahaan. Sehingga,
pengaruh tersebut akan sangat penting untuk dijadikan sebagai acuan dalam
mengambil keputusan, mengestimasi biaya di masa depan, dan juga melakukan
evaluasi.

Jadi, perilaku biaya adalah suatu gambaran atas kegiatan perusahaan, yang mana
kegiatan di dalamnya harus menunjukan suatu kegiatan naik atau turunnya suatu
kondisi operasional perusahaan.

2. Rumusan masalah
a. Apa itu pengukuran perilaku biaya?
b. Bagaimana pengaruh manajemen terhadap perilaku biaya?
c. Bagaimana cara mengestimasikan / memprediksi biaya?
d. Bagaimana seorang manajer melakukan pengukuran fungsi biaya?
3. Tujuan penulisan
a. Mengetahui dan memahami apa itu pengukuran perilaku biaya
b. Mengetahui bagaimana pengaruh manajemen terhadap perilaku biaya
BAB II
PEMBAHASAN

Pengukuran Perilaku Biaya ( measurement of cost behaviour ) yaitu memahami


dan mengkuantifikasi tentang bagaimana aktivitas organisasi mempengaruhi
tingkat biayanya.

Memahami perilaku biaya memungkinkan :

 Evaluasi rencana strategis dan program perbaikan operasional


 Penetapan harga jangka pendek yang tepat
 Keputusan operasi jangka pendek
 Rencana/anggaran aktivitas masa depan
 Sistem pengendalian manajemen yang efektif
 Keputusan jangka panjang yang tepat
 Sistem kalkulasi biaya produk yang akurat

Perilaku Biaya Linear

 Diasumsikan bahwa perilaku biaya bersifat linear selama beberapa:


> rentang aktivitas yang relevan
> tingkat pemicu biaya
 Perilaku biaya-linear ( linear-cost behaviour ) dapat digambarkan dengan
garis lurus, karena diasumsikan tiap biaya bersifat tetap/variable.

Pengaruh Manajemen Terhadap Perilaku Biaya

 Pengaruh manajemen terhadap biaya kapasitas


 Keputusan tentang skala/lingkup aktivitas menghasilkan tingkat biaya
kapasitas.
 Biaya kapasitas ( capacity cost ): Biaya tetap agar mampu
- Mencapai tingkat produksi yang diinginkan
- Menyediakan tingkat jasa yang diinginkan
- Mempertahankan atribut produk atau jasa ( seperti kualitas atau
mutu )
 Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya Yang Terikat
 Biaya yang terikat ( commited fixed cost ) yaitu biaya dari kepemilikan
fasilitas, peralatan, dan struktur organisasi dasar.
 Contohnya yaitu :
- Pembayaran hipotik atau lease
- Pembayaran bunga hutang jangka panjang
- Pajak properti
- Asuransi
- Gaji personel kunci
 Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya Tetap Diskresioner
 Biaya tetap diskresioner ( discretionary fixed cost ) ditentukan oleh
manajemen, bagian dari proses perencanaan periodik demi
memenuhi tujuan organisasi.
- Tidak beruhubungan secara nyata ke tingkat kapasitas atau
aktivitas output
 Pengkuran Fungsi Biaya
 Manajer memperkirakan fungsi biaya dengan metode-metode berikut
ini:
1. Analisis rekayasa (engineering analysis) adalah analisis biaya
dengan review sistematis tentang berikut ini ( untuk tingkat
produksi tertentu )
-bahan
-Perlengkapan
-Tenaga kerja
-Jasa pendukung
-fasilitas
2. Analisis Akun ( account analysis ) yaitu memeriksa pemicu biaya dari semua
akun dan mengklasifikasi tiap akun sebagai tetap atau variabel, sesuai dengan
pemicu itu.

3. Analisis tinggi-rendah ( high-low method ) yaitu pengukuran sederhana


tentang fungsi biaya linear dari data masa lalu.

4. Analisis Visual-Fit ( visual-fit-method ) yaitu biaya menyesuaikan, secara


visual, garis lurus melalui plot semua data yang tersedia.

5. Analisis Least Squire atau analisis regresi yaitu pengukuran fungsi biaya secara
objektif memakai statistik demi menyesuaikannya dengan semua data.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan dari materi di atas adalah Pengukuran Perilaku Biaya ( measurement


of cost behaviour ) yaitu memahami dan mengkuantifikasi tentang bagaimana
aktivitas organisasi mempengaruhi tingkat biayanya.

Memahami perilaku biaya memungkinkan :

 Evaluasi rencana strategis dan program perbaikan operasional


 Penetapan harga jangka pendek yang tepat
 Keputusan operasi jangka pendek
 Rencana/anggaran aktivitas masa depan
 Sistem pengendalian manajemen yang efektif
 Keputusan jangka panjang yang tepat
 Sistem kalkulasi biaya produk yang akurat

Pengaruh Manajemen Terhadap Perilaku Biaya

 Pengaruh manajemen terhadap biaya kapasitas


 Keputusan tentang skala/lingkup aktivitas menghasilkan tingkat biaya
kapasitas.
 Biaya kapasitas ( capacity cost ): Biaya tetap agar mampu
- Mencapai tingkat produksi yang diinginkan
- Menyediakan tingkat jasa yang diinginkan
- Mempertahankan atribut produk atau jasa ( seperti kualitas atau
mutu )
 Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya Yang Terikat
 Biaya yang terikat ( commited fixed cost ) yaitu biaya dari kepemilikan
fasilitas, peralatan, dan struktur organisasi dasar.
 Contohnya yaitu :
- Pembayaran hipotik atau lease
- Pembayaran bunga hutang jangka panjang
- Pajak properti
- Asuransi
- Gaji personel kunci
 Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya Tetap Diskresioner
 Biaya tetap diskresioner ( discretionary fixed cost ) ditentukan oleh
manajemen, bagian dari proses perencanaan periodik demi
memenuhi tujuan organisasi.
- Tidak beruhubungan secara nyata ke tingkat kapasitas atau
aktivitas output.

Anda mungkin juga menyukai