Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AUDIT FORENSIK – KELOMPOK 7 – MINGGU 6

Amelia --> 30209036


Chrystalia --> 33209075
Merlyn Liestiani --> 36209009
Veronika Fransisca --> 38209030

Mscore
Diketahui:
Disajikan data laporan keuangan dari emiten Gula pada tahun 2021 & 2022 sebagai
berikut :
Ket H1 2021 (t-1) H1 2022 (t)
Account Receivable Rp10.430.396.000 Rp8.393.235.000
Sales Rp180.869.381.989 Rp188.843.069.165
COGS Rp168.167.260.965 Rp172.536.197.650
Current Assets Rp115.007.265.936 Rp55.254.534.680
Net Fixed Assets Rp73.344.805.684 Rp70.018.118.042
Total Assets Rp193.737.176.389 Rp135.274.454.784

Ditanya:
Berdasarkan produlent financial Statement type M Score 5 variabel, analisislah apakah
emiten GULA ini terindikasi atau tidak?

Jawab:
Dari data disamping dihitung ratio sebagai berikut :
Variabel Ratio Classification
DSRI 1,297500129 Grey
GMI 1,283791225 Manipulator, karna > 1.193
AQI 2,081408641 Manipulator, karna > 1.254
SGI 0,95777612 Non-Manipulator
TATA 0,200871087 Manipulator, karna > 0,031

Rumus menghitung ratio index perusahaan/indeks hitung.:


1) Days Sales Receivable Index (DSRI)
DSRI merupakan rasio jumlah hari penjualan dalam piutang pada tahun pertama (tahun t) te
rhadap pengukuran tahun sebelumnya (tahun t-1). DSRI mengukur apakah posisi piutang da
n pendapatan sudah seimbang selama dua tahun berturut-turut.
Rumus DSRI adalah sebagai berikut:
PiutangUsaha(t )
Penjualan(t )
DSRI=
Piutang Usaha(t −1 )
Penjualan(t−1)
Beneish (1999) menyatakan bahwa jika DSRI >1, maka hal ini menunjukkan adanya peningka
tan atas jumlah piutang usaha yang dimiliki.
2) Gross Margin Index (GMI)
GMI merupakan rasio gross margin dalam tahun sebelumnya (t1) terhadap gross margin tah
un pertama terjadinya manipulasi (tahun t-1). Beneish (1999) menyatakan jika gross margin
memburuk akan berdampak negatif pada prospek perusahaan.
Rumus GMI adalah sebagai berikut :
Laba Kotor(t −1 )
Penjualan(t −1 )
GMI =
Laba Kotor (t)
Penjualan(t)
Beneish (1999) menyatakan bahwa jika GMI >1, maka hal ini menunjukkan terjadinya penuru
nan atas laba kotor perusahaan yang mengindikasikan sinyal negatif bagi perusahaan. Jika pe
rusahaan memiliki prospek negatif, maka perusahaan lebih rentan untuk
memanipulasi laba
3) Asset Quality Index (AQI)
AQI merupakan rasio noncurrent assets (tidak termasuk property, plant, dan equipment) ter
hadap total assets, yang mengukur proporsi total assets terhadap keuntungan di masa mend
atang yang kurang memiliki kepastian.
Rumus AQI adalah sebagai berikut :
Aktiva Lancar(t )+ Aktiva Tetap(t )
1−
Total Aktiva(t )
AQI=
Aktiva Lancar(t −1 )+ Aktiva Tetap(t −1)
1−
Total Aktiva(t −1 )

Beneish (1999) menyatakan bahwa jika AQI >1, maka hal ini menunjukkan terjadinya penuru
nan atas kualitas aktiva.
4) Sales Growth Index (SGI)
Rasio ini membandingkan penjualan pada suatu tahun (t) dan tahun sebelumnya (t -1). Adap
un rumus perhitungan SGI sebagai berikut:
Penjualan(t )
SGI=
Penjualan(t−1)
Jika SGI >1, maka hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan atas penjualan, sedangkan pe
nurunan atas rasio ini menunjukkan adanya penurunan atas penjualan. Oleh karena itu, peru
sahaan yang mengalami pertumbuhan penjualan lebih cenderung untuk melakukan manipul
asi pendapatan.
5) Total Acrual to Total Asset (TATA)
TATA merupakan rasio total accruals terhadap total assets. Dimana total accruals diperhitun
gkan sebagai perubahan akun modal kerja selain kas dan piutang pajak dikurangi depresiasi.
Rumus TATA adalah sebagai berikut :
Laba Usaha(t )− Arus Kas dari Aktivitas Operasi( t )
TATA=
Total Aktiva(t )
a) Membandingkan indeks hitung dengan indeks parameter (Beneish Ratio Index).
1. Days Sales in Receivable Index (DSRI)
Tabel I.1 Indeks Parameter Days Sales in Receivable Index (DSRI)

No. Indeks Keterangan


1 ≤ 1,031 Non Manipulators
2 1,031 < index < 1,465 Grey
3 ≥ 1,465 Manipulators
2. Gross Margin Index (GMI)
Tabel I.2 Indeks Parameter Gross Margin Index (GMI)

No. Indeks Keterangan


1 ≤ 1,014 Non Manipulators
2 1,014 < index < 1,193 Grey
3 ≥ 1,193 Manipulators
3. Asset Quality Index (AQI)
Tabel I.3 Indeks Parameter Asset Quality Index (AQI)

No. Indeks Keterangan


1 ≤ 1,039 Non Manipulators
2 1,039 < index < 1,254 Grey
3 ≥ 1,254 Manipulators
4. Sales Growth Index (SGI)
Tabel I.4 Indeks Parameter Sales Growth Index (SGI)

No. Indeks Keterangan


1 ≤ 1,134 Non Manipulators
2 1,134 < index < 1,607 Grey
3 ≥ 1,607 Manipulators
5. Total Accruals to Total Assets (TATA)
Tabel I.5 Indeks Parameter Total Accruals to Total Assets (TATA)

No. Indeks Keterangan


1 ≤ 0,018 Non Manipulators
2 0,018 < index < 0,031 Grey
3 ≥ 0,031 Manipulators
Angka indeks perusahaan yang berada pada angka indeks Non Manipulators dan angka indeks Ma
nipulators digolongkan sebagai Grey Company.

b) Menentukan perusahaan tergolong manipulator, non manipulators dan Grey menurut kriteria
penggolongan.
1. Perusahaan yang memiliki ≥ 3 (tiga) indeks hitung yang sesuai dengan indeks parameter yang
menyatakan Manipulators, tergolong kedalam perusahaan Manipulators.
2. Perusahaan yang memiliki ≥ 3 (tiga) indeks hitung yang sesuai dengan indeks parameter yang
menyatakan Non Manipulators, tergolong kedalam perusahaan Non Manipulators.
3. Perusahaan yang memiliki ≥ 3 (tiga) indeks hitung yang sesuai dengan indeks parameter yang
menyatakan Grey, dan indeks hitung yang tidak memenuhi 2 (dua) kriteria penggolongan Ma
nipulators dan Non Manipulators digolongkan dalam perusahaan Grey (Grey Company)

Earning Management (SPSS)

Diketahui:
Berikut ini diberikan data-data hasil perhitungan sementara Modified Jones Model emiten TRGU

TACC/TAt-1 = 0.3544

1/TA t-1 = 0.000000000000505

∆ Rev−∆ ℜ c / TAt-1 = -0.1826

PPE/TA t-1 = 0.5781


Ditanya:
Berdasarkan data diatas, diminta menentukan redflag dengan

1. Menggunakan langkah rumus SPSS


2. Berikan penjelasan dari hasil SPSS

Jawab:
Langkah SPSS:

1. Analize
2. Regression – Linear, pilih variable yang dipilih Save
3. Centang residual yang unstandardized – continue
4. Klik bgian option (uncentang “include constant in equation”) – continue – oke

Berdasarkan langkah program SPSS maka didapatkan data sebagai berikut :

DACC = 0.30900

ABS DACC = 0.31

Karena nilai DACC tidak bernilai 0, maka TRGU terindikasi redflag

Atributes Sampling

Diketahui:
Deskripsi atribut 3  Jumlah dan data lain pada salinan faktur penjualan sesuai dengan entry jurnal
penjualan.

PLANNED AUDIT:
EPER = 0,75
TER =4
ARACR =5
INITIAL SAMPLE SIZE = 117

ACTUAL RESULT:
UKURAN SAMPEL = 125
NILAI PENGECUALIAN =2
TINGKAT PENGECUALIAN SAMPEL =2
CUER =5

Ditanya:
Apakah atribut ini dapat diandalkan?
Jawab:
Hasil dari sampling yang dilakukan pada atribut 3 adalah CUER > TER (5 > 4). Hal ini menunjukan
bahwa adanya ketidaksesuaian jumlah dan data lain antara salinan faktur penjualan dengan data
jurnal penjualan sehingga data tidak dapat diandalkan (buruk).

Anda mungkin juga menyukai