Ditanya
berdasarkan problem financial statement hitungan Mscore 5 variable, anda diminta menganalisis
apakah LK MEDS ini terindikasi atau tidak
Jawab
disajikan rumus 5 variable yg digunakan
DSRI =
( Account Receivable t
Salest )
( Account Receivablet −1
Salest −1 )
Salest−1−Cost of Salest −1
Salest −1
GMI =
Salest−Cost of Salest
Salest
¿
1−Curent Asset t + Net ¿ Assett 1−CurrentAssett −1+ Net ¿ Asset t−1
AQI= ¿
Total Asset t Total Asset t−1
Salest
SGI=
Salest −1
disajikan kriteria/parameter
Days Sales in Receivables Index (DSRI)
No
. Keterangan Min Max
1 Non Manipulators 1,031
2 Grey 1,031 1,465
3 Manipulators 1,465
43.523.308 .734
1−37.390 .499.259+
80.927.420 .933
AQI= =2,510
35.040.349 .675
1−14.894 .876 .311+
49.980 .804 .342
TATA=¿ ¿
kesimpulan
karena ada 3 rasio yang mengindentifikasikan manipulator maka MEDS terindikasi manipulasi LK
SOAL 2 (EM)
Dik.
Berikut ini diberikan data-data hasil perhitungan sementara Modified Jones Model PYFA
TACC/TA t-1 0.33488142074331400
1/TA t-1 0.00000000000124035
(delta REV-delta REC)/TA t-1 0.03730197088294720
PPE/TA t-1 1.03377695431161000
Dari 25 emiten dalam industri
Dit.
Berdasarkan data di atas anda diminta menentukan
1) Menggunakan langkah rumus SPSS
2) Jelaskan narasi dari hasil perhitungan
Jawab
1) 1. Analize
2. Regression-Linear, lalu pilih Variabel yang akan dipilih - Save
3. Centang residual yang unstandarized - Continue
4. Lalu ke bagian option (unchecklist "include constant in equation") - Continue – OK
ABS
…
Berdasarkan langkah program SPSS, maka didapatkan data sbb:
- DACC RES 0.06403
- ABS DACC 0.06
2) Karena nilai DACC tidak bernilai 0, maka PYFA terindikasi red flag
Atributes Sampling
Ket.
EPER 1
TER 7
ARACR 5
Ukuran sampel awal 66
Ukuran sampel 70
Nilai pengecualian 4
Tingkat Pengecualian Sampel 6
CUER 12,6
Hasil BAD
Atribut nomor 9 dipilih sebab miliki EPER paling terkecil. EPER terkecil dipilih sebab merupakan
bagian terpenting sehingga diharapkan kesalahannya rendah. Initial sample size didapat dari tabel
sample size berdasarkan EPER, TER, dan ARACRnya. Pada sample size didapat dari tabel evaluasi
berdasarkan initial sample size, kemudian didapat temuan number of exceptionsnya sebanyak 4.
Maka CUER didapat sebesar 12,6 berdasarkan tabel evaluasi. Hasilnya didapat bahwa atribut nomor
9 buruk sebab TER lebih rendah dari CUER sehingga dapat disimpulkan bahwa atribut nomor 9
mendapatkan hasil buruk dan tidak dapat diandalkan.
Akibat dari hal ini piutang terdapat banyak kesalahan.
SOAL 4 (MUS)
MONETARY UNIT SAMPLING : calculation of confidence limits
No step statistical formula illustration
1 ambil sampel n = ukuran sampel 100 piutang dipilih secara acak dari neraca
acak berukuran n percobaan yang berisi 5.000 rekening
dengan nilai akhir 20.000 USD
2 menentukan nilai 80 akun dikonfirmasi oleh pelanggan, dan 10
setiap salah saji akun diverifikasi dengan prosedur alternatif.
dalam sampel Setelah merekonsiliasi perbedaan waktu dan
kesalahan pelanggan, 10 item berikut
ditentukan sebagai kesalahan klien
(pernyataan rendah) yang dinyatakan dalam
dolar:10.6
50.2
75.1
45.7
100
21.5
100.1
75.2
-70
-8.4
SUM = 400
3 menghitung
e=
∑ej e=
400
=4
estimasi titik dari n 100
total salah saji
^
^
E=N e∨N
∑ej E=5000 x 4=20,000
n
Dimana :
N = ukuran populasi
√ ∑ (e j )2−n(e)2
4 Menghitung 10.6 112.36
standar deviasi SD= 50.2 2520.04
populasi dari n−1
75.1 5640.01
salah saji dari dimana : 45.7 2088.49
sampel 100 10000
SD = standard deviasie j = salah saji individu 21.5 462.25
dalam sampeln = ukuran sampele = salah saji 100.1 10020.01
rata-rata dalam sampel 75.2 5655.04
-70 4900
-8.4 70.56
400 41468.76
√
2
41,468.76−100 ( 4 ) SD=20.07
SD=
99
√ √
5 Hitung interval SD N−n 20.07 5000−100
presisi untuk CPI=NZ A CPI=5,000 x 1.28 x
√n N √100 5000
estimasi total
CPI=12,714.28
salah saji Where :
populasi pada CPI = interval presisi yang dihitung N =
tingkat ukuran populasi Z A = koefisien kepercayaan
kepercayaan untuk ARIA SD = populasi standar deviasin =
yang diinginkan ukuran sampel
6 Hitung batas
√ N −n = faktor koreksi terbatas
N
UCL= E ^ +CPI LCL= ^ E−CPI where : UCL=20,000+ 12,714.28=32,714.28
kepercayaan UCL = batas kepercayaan atas yang dihitung LCL=20,000−12,714.28=7,285.72
pada CL yang LCL = menghitung batas kepercayaan yang
diinginkan lebih rendah ^
E = estimasi titik dari total salah
sajiCPI = interval presisi yang dihitung pada
CL yang diinginkan
Dari perhitungan diatas didapat rentang kepercayaan antara USD 7,285.72 hingga USD 32,714.28,
nilai saldo akhir piutang yang diujikan sebesar USD 21,210.21. Hasil dari pengujian MUS ini
menyatakan saldo akhir piutang wajar sebab berada dalam rentang kepercayaan.
Whistleblower
a. Definisi :
Whistleblower adalah pelapor atau pengungkap fakta yang tidak terlibat dalam kejahatan yang ia
laporkan (bukan termasuk pelaku). Sementara itu, menurut Mardjono Reksodiputro, arti
whistleblower adalah orang yang membocoran rahasia atau pengadu. Di dalam peraturan
perundang-undangan, definisi whistleblower juga tertuang di dalam Surat Edaran Mahkamah
Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2011. Aturan ini menyebut whistleblower sebagai pelapor tindak
pidana. Menurut SEMA tersebut, whistleblower adalah pihak yang mengetahui dan melaporkan
tindak pidana tertentu dan bukan merupakan bagian dari pelaku kejahatan yang dilaporkannya.
Tindak pidana tertentu yang dimaksud seperti korupsi, terorisme, narkotika, pencucian uang,
perdagangan orang, maupun tindak pidana terorganisir yang lain.
b. Sistem :
WBS (Whistleblower System) adalah mekanisme penyampaian pengaduan dugaan tindak pidana
tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi yang melibatkan pegawai dan orang lain yang yang
dilakukan dalam organisasi tempatnya bekerja, dimana pelapor bukan merupakan bagian dari
pelaku kejahatan yang dilaporkannya.
Di dalam instansi pemerintah, dari kelima unsur sistem pengendalian intern yang tercantum
dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, aktivitas
Lingkungan Pengendalian merupakan prosedur yang dilaksanakan dalam meminimalisir
terjadinya kecurangan. Salah satu cara yang efektif dari pengendalian terhadap kecurangan
tersebut adalah informasi dari pegawai, pejabat maupun masyarakat pengguna yang mengetahui
informasi perbuatan yang terindikasi pelanggaran.
c. Pelapor internal independent :
Pelaporan yang disampaikan langsung kepada atasan yang ada di dalam ruang lingkup
lingkungan yang sama dengannya (misalnya, perusahaan atau instansi pemerintahan).
Mekanisme Internal :
Sistem pelaporan internal umumnya dilakukan melalui saluran komunikasi yang baku dalam
perusahaan. Sistem pelaporan internal whistleblower perlu ditegaskan kepada seluruh karyawan.
Dengan demikian, karyawan dapat mengetahui otoritas yang dapat menerima laporan. Bermacam
bentuk pelanggaran yang dapat dilaporkan seorang karyawan yang berperan sebagai
whistleblower, misalnya perilaku tidak jujur yang berpotensi atau mengakibatkan kerugian
finansial perusahaan, pencurian uang atau aset, serta perilaku yang mengganggu atau merusak
keselamatan kerja, lingkungan hidup, dan kesehatan. Aspek kerahasiaan identitas whistleblower,
jaminan bahwa whistleblower dapat perlakuan yang baik, seperti tidak diasingkan atau dipecat,
perlu dipegang oleh pimpinan eksekutif atau dewan komisaris. Dengan demikian, dalam sistem
pelaporan internal, peran pimpinan eksekutif atau dewan komisaris sangat penting. Pimpinan
eksekutif atau dewan komisaris juga berperan sebagai orang yang melindungi whistleblower
(protection officer).
d. Tersangka :
Tersangka adalah seseorang yang karena perbuatan atau keadaannya berdasarkan bukti
permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana. Bukti permulaan yang cukup setidaknya
mengacu pada standar minimal 2 alat bukti.