Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT, atas
limpahan Rahmat Nya sehingga Buku Panduan Penyusunan Peta Jabatan
Kecamatan Cepu Tahun 2022 dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Analis Jabatan merupakan salah satu bagian penting dalam organisasi karena
merupakan rangkaian proses penilaian organisasi yang komprehensif, dapat
menjadi bekal dan referensi tambahan bagi setiap praktisi terutama di Instansi
Pemerintahan. Seorang Analis Jabatan harus mampu memahami problematika
yang terjadi di Instansinya terutama dalam hal memahami kebutuhan maupun
kelebihan staff dalam Instansi Pemerintahannya.
Buku Panduan Penyusunan Peta Jabatan disusun dengan tujuan untuk
mempermudah staff umum dan kepegawaian di Kecamatan Cepu dalam
melakukan penyusunan peta jabatan.

Cepu, Agustus 2022


Penyusun

Devy Ariefyanti Kusumaningrum, S.M


Analis Jabatan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

A. KETENTUAN UMUM ................................................................................... 1

B. TIM ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA ......................... 2

C. TAHAP PENYUSUNAN PETA JABATAN .................................................... 3

1. ANALISIS JABATAN ............................................................................. 3

2. ANALISIS BEBAN KERJA ..................................................................... 3

3. HASIL ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA ............... 5

D. RUMUS PERHITUNGAN ANALISIS BEBAN KERJA .................................. 6

E. CONTOH ANALISIS BEBAN KERJA ........................................................... 9

F. FORMULIR INFORMASI JABATAN .......................................................... 16

G. CONTOH FORMULIR PETA JABATAN .................................................... 19

ii
A. KETENTUAN UMUM
Jabatan merupakan identitas organisasional yang harus dirancang
untuk memudahkan pencapaian organisasi. Kewajiban dan tanggung
jawab dari setiap pekerjaan yang tercermin dalam tugas yang
dilaksanakan- menentukan pengetahuan, keahlian dan kemampuan
orang yang akan dibawa masuk ke dalam pekerjaan untuk mencapai
tujuan. Menurut Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
12 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan,
Jabatan adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggungjawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan
organisasi.
Sebuah organisasi dapat dipandang sebagai suatu pola hubungan
dari peran- peran dan merupakan “blue print” untuk koordinasinya.
Analisis Jabatan sendiri merupakan proses, pengumpulan, pencatatan,
pengolahan dan penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan.
Sehingga dapat dikatakan analisis jabatan merupakan blue print untuk
hal itu, dikarenakan masing- masing jabatan merupakan bangunan dasar
yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang luas.
Menurut Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 Tahun
2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Kebutuhan Aparatur
Sipil Negara, penyusunan kebutuhan ASN adalah penentuan kebutuhan
jumlah dan jenis jabatan ASN yang diperlukan untuk melakukan tugas
instansi secara efektif dan efisien untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan Instansi Pemerintah
Dalam menyusun kebutuhan ASN perlu dilakukan analisis jabatan
dan analisis beban kerja yang kemudian disusun dalam bentuk peta
jabatan. Peta Jabatan adalah susunan nama dan tingkat jabatan
pimpinan tinggi, jabatan administrasi, dan jabatan fungsional yang
tergambar dalam struktur unit organisasi dari tingkat yang paling rendah
sampai tingkat yang paling tinggi. Tahap penyusunan kebutuhan ASN
terdiri dari:
1. Penyusunan Analisis Jabatan;

1
2. Penyusunan Analisis Beban Kerja;
3. Penyusunan Peta Jabatan;
4. Pengusulan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara;
5. Penyampaian Usul Kebutuhan; dan
6. Analisis Kebutuhan Aparatur Sipil Negara.

Bagan alur penyusunan kebutuhan ASN:

Penyusunan
Penyusunan Analisis Beban Penyusunan
Analisi Jabatan Kerja Peta Jabatan

Analisis Penyampaian Pengusulan


Kebutuhan ASN Usul Kebutuhan Kebutuhan ASN

B. TIM ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA


Tugas Tim Pelaksana Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
adalah mengumpulkan data, menyusun informasi jabatan, memverifikasi
data, serta mengumpulkan beban kerja dalam jangka waktu satu tahun.
1. Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota Tim Pelaksanan
Analisis jabatan dan Analisis Beban Kerja adalah:
a. PNS dan/ atau PPPK yang telah mengikuti pelatihan dan/ atau
bimbingan teknis analisis jabatan serta analisis beban kerja dan/
atau;
b. Syarat objektif lain yang ditentukan oleh pejabat yang
berwenang, termasuk pengalaman dan kemampuan lain yng
diperlukan dalam pelaksanaan tugas tim.
2. Susunan keanggotaan Tim Pelaksana Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja terdiri atas:
a. Seorang Ketua merangkap anggota;
b. Seorang Sekretaris merangkap anggota dan;

2
c. Paling sedikit 7 (tujuh) orang anggota termasuk ketua dan
sekretaris, untuk menjamin objektivitas dalam pelaksanaannya
kriteria anggota ditetapkan dalam jumlah ganjil.

C. TAHAP PENYUSUNAN PETA JABATAN

1. ANALISIS JABATAN

Analisis jabatan harus memuat informasi sebagai berikut:


a. Identitas jabatan;
b. Ikhtisar jabatan;
c. Kualifikasi jabatan;
d. Tugas pokok;
e. Hasil kerja;
f. Bahan kerja;
g. Perangkat kerja;
h. Tanggungjawab;
i. Wewenang;
j. Korelasi jabatan;
k. Kondisi lingkungan kerja;
l. Risiko bahaya;
m. Syarat jabatan;
n. Prestasi kerja; dan
o. Kelas jabatan

2. ANALISIS BEBAN KERJA

Analisis beban kerja digunakan untuk menghitung jumlah


kebutuhan pegawai atau Pemangku Jabatan berdasarkan sejumlah
target pekerjaan yang harus diselesaikan pada satuan waktu tertentu.
1) Pendekatan yang digunakan dalam melakukan penghitungan
kebutuhan jumlah dan jenis jabatan terdiri atas:
a. Hasil kerja;
b. Objek kerja;

3
c. Peralatan kerja; dan/ atau
d. Tugas per tugas Jabatan

2) Metode Analisis Beban Kerja


a. Metode daftar pertanyaan
Menyusun daftar pertanyaan terbuka tentang uraian tugas dari
masing- masing pegawai atau pemegang jabatan sesuai hasil
analisis jabatan, namun masih dimungkinkan untuk disesuaikan
dengan tugas- tugas baru karena adanya perubahan peraturan
perundang- undangan yang berlaku yang disampaikan kepada unit
atau satuan kerja yang menjadi sasaran.
b. Metode wawancara
Mewawancarai masing- masing pegawai atau pemegang jabatan
yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya dikerjakan oleh
pemegang jabatan.
c. Metode pengamatan langsung
Mengamati langsung pekerjaan yang dilakukan oleh pemegang
jabatan.

3) Aspek dalam melaksanakan Analisis Beban Kerja terdiri atas:


a. Uraian tugas;
b. Volume kerja atau beban kerja;
c. Norma waktu; dan
d. Waktu kerja efektif

4) Tahapan yang harus dilakukan dalam Analisis Beban Kerja terdiri


atas:
a. Persiapan;
b. Pengumpulan data dan informasi jumlah beban kerja dan waktu
penyelesaian setiap uraian tugas;
c. Pengolahan data; dan
d. Verifikasi dan validasi hasil perhitungan kebutuhan pegawai

4
3. HASIL ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA

Setelah dilakukan analisis jabatan dan analisis beban kerja barulah


peta jabatan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan, dimana memuat
tentang jumlah Pegawai ASN dan kekurangan pegawai ASN sehingga
dapat ditetapkan sebagai prioritas untuk dipenuhi kebutuhannya dalam
bentuk usul tambahan formasi tahun yang akan datang.
Dalam menetapkan prioritasnya, Instansi Pemerintah harus
mempeehatikan tujuan dan rencana strategis masing- masing. Dokumen
usul tambahan formasi yang telah disahkan oleh PPK masing- masing
Instansi Pemerintah wajib disampaikan kepada Menteri dan kepala BKN
dengan melampirkan rencana strategis Instansi Pemerintah.

5
D. RUMUS PERHITUNGAN ANALISIS BEBAN KERJA

1. Norma Waktu
Norma waktu adalah satu satuan waktu yang dipergunakan untuk
mengukur berapa hasil yang dapat diperoleh.

Norma Waktu = Orang x Waktu


Hasil

2. Norma Hasil
Norma hasil adalah satu satuan hasil dapat diperoleh dalam
waktu berapa lama.

Norma Hasil = _ __Hasil_____


Orang x Waktu

3. Waktu Kerja
Waktu kerja yang dimaksud di sini adalah waktu kerja efektif,
artinya waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja.

Jml Hari menurut kalender ......... hari


Jml Hari minggu dalam 1 tahun ......... hari
Jml Hari libur dalam 1 tahun ......... hari
Jml Cuti dalam 1 tahun ......... hari
Hari libur dan cuti _________ ......... hari
Hari Kerja Efektif ......... hari

6
Hari kerja efektif untuk 5 hari kerja:
- Jumlah hari pertahun 365 hari
- Libur sabtu – minggu 104 hari
- Libur resmi 14 hari
- Cuti 12 hari
- Jumlah hari libur 130 hari
- Hari kerja efektif yaitu 365 hari – 130 hari = 235 hari

Contoh menghitung jam kerja efektif

Jumlah jam kerja formal 1 minggu 37 jam, 30 menit


Jumlah jam kerja efektif 1 minggu 70% x 37,5 jam = 26 jam, 25 menit
Jumlah jam allowance Jam 1 minggu 30% x 37,5 jam = 11 jam, 25 menit

Jumlah jam kerja formal per hari dengan 5 hari kerja adalah :

37 Jam, 30 Menit : 5 = 7 Jam, 30 Menit

4. Metode Perhitungan Kebutuhan Pegawai


Metoda perhitungan kebutuhan pegawai yang dipilih adalah
metoda beban kerja yang diidentifikasi dari :
a. Pendekatan hasil kerja
Menghitung kebutuhan dengan mengidentifikasi beban kerja
dari hasil kerja jabatan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan
yang hasil kerjanya fisik atau bersifat kebendaan, atau hasil kerja
non fisik tetapi dapat dikuantifisir. Perlu diperhatikan, bahwa
metoda ini efektif dan mudah digunakan untuk jabatan yang hasil
kerjanya hanya satu jenis.

Jumlah hasil kerja (Beban Kerja) x 1 orang


Standar Kemampuan rata- rata

7
b. Pendekatan objek kerja
Metode ini dipergunakan untuk jabatan yang beban kerjanya
bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani.

Jumlah objek kerja (Beban Kerja) x 1 orang


Standar Kemampuan rata- rata

c. Pendekatan peralatan kerja


Metode ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya
bergantung pada peralatan kerjanya.

Jumlah peralatan kerja (Beban Kerja) x 1 orang


Rasio penggunaan alat kerja

d. Pendekatan tugas per tugas jabatan


Metoda ini adalah metoda untuk menghitung kebutuhan
pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam.
Hasil beragam artinya hasil kerja dalam jabatan banyak jenisnya.

Beban Kerja x Waktu Penyelesaian x 1 orang


Waktu kerja efektif

8
E. CONTOH ANALISIS BEBAN KERJA

FORMULIR BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI

1. Nama Jabatan: Analis Jabatan


2. Unit Kerja: Kecamatan Cepu
3. Ikhtisar Jabatan :
Melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengklarifikasian dan penelaahan untuk menyimpulkan dan menyusun rekomendasi dibidang jabatan
WAKT
PEGAWAI
NORMA U
SATUAN WAKTU YG DI
WAKTU WAKTU JUMLAH PENYE BEBAN
NO. URAIAN TUGAS HASIL EFEKTIF BK 1 TH BUTUHKN KET
PENYLS KERJA HASIL LESAI KERJA
KEGIATAN (JAM) (BK 1 th /
TGS EFKTF AN
WE 1 th)
(JAM)
1 2 3 4 5 4 5 6 7 8 7 8

(menit) (menit) (menit)


1. Mengumpulkan bahan Dokumen 115 75000 40 1,92 1250 0,0153 Ketersediaan
program kegiatan dan bahan pegawai saat
pelaporan dibidang kegiatan ini ada 1
jabatan sesuai dengan dibidang orang
prosedur yang berlaku jabatan
untuk penyelesaian
pekerjaan.
a menerima dan Kegiatan 15 75000 10 150 150 0,0020
mengumpulkan

9
bahan kegiatan
yang masuk
b mencatat bahan Kegiatan 10 75000 10 100 100 0,0013
kegiatan yang telah
terkumpul
c memilah bahan Kegiatan 60 75000 10 600 600 0,0080
kegiatan yang akan
digunakan
d membuat tabulasi Dokumen 30 75000 10 300 300 0,0040
bahan kegiatan
yang akan
digunakan
2. Mengolah dan Dokumen/data 225 6250 50 3,75 104,17 0,3600
menganalisis data program
program kegiatan dan kegiatan yang
pelaporan dibidang telah
jabatan guna dianalisis
menselaraskan
program dalam
dokumen perencanaan
daerah.
a membaca dan Kegiatan 60 6250 10 600 7200 0,0960
mempelajari semua
bahan data/program
kegiatan yang telah
dikumpulkan
b mencatat dan Dokumen 30 6250 10 300 3600 0,0480
mengolah
data/bahan program
kegiatan

10
c menganalisis Kegiatan 90 6250 10 900 10800 0,1440
data/bahan program
kegiatan untuk
diselaraskan
dengan dokumen
perencanaan
daerah
d mencatat Dokumen 30 6250 10 300 3600 0,0480
permasalahan yang
muncul
e mengkonsultasikan Kegiatan 15 6250 10 150 1800 0,0240
permasalahan yang
muncul kepada
pimpinan
3. Mengkonsep program Dokumen/data 165 6250 40 2,75 104,17 0,2640
kegiatan dan laporan hasil
dibidang jabatan untuk penelitian
disampaikan kepada permasalahan
atasan guna obyek kerja
mendapatkan dibidang
persetujuan. jabatan
a menyiapkan bahan Kegiatan 30 6250 10 300 3600 0,0480
konsep program
kegiatan dan
laporan
b mempelajari Kegiatan 30 6250 10 300 3600 0,0480
program kegiatan
dan laporan
sebelumnya
c menyusun konsep Dokumen 90 6250 10 900 10800 0,1440

11
hasil telaahan
d menyampaikan hasil Dokumen 15 6250 10 150 1800 0,0240
konsep telaahan
kepada atasan
untuk mendapatkan
persetujuan
4. Menyusun bahan Dokumen 195 75000 40 3,25 1250 0,0260
progres report (laporan laporan hasil
perkembangan) kerja/
pelaksanaan kegiatan telaahan
sesuai dengan capaian dibidang
yang diperoleh. jabatan
a membuat data Dokumen 90 75000 10 900 900 0,0120
perkembangan
kegiatan dalam per
periode waktu
b mengevaluasi Dokumen 30 75000 10 300 300 0,0040
perkembangan
pelaksaanaan
kegiatan per periode
waktu
c membuat laporan Kegiatan 60 75000 10 600 600 0,0080
perkembangan
kegiatan per periode
waktu
d melaporkan hasil Kegiatan 15 75000 10 150 150 0,0020
seluruh kegiatan
kepada pimpinan
5 Mengadakan Dokumen 200 75000 40 3,33 1250 0,0267
monitoring dan evalusi laporan hasil

12
berdasarkan monitoring
permasalahan program dan evaluasi
kegiatan dan pelaporan
dibidang jabatan dalam
rangka penyelesaian
pekerjaan.
a menyiapkan bahan Kegiatan 30 75000 10 300 300 0,0040
monitoring dan
evaluasi
b melaksanakan Kegiatan 90 75000 10 900 900 0,0120
kegiatan monitoring
dan evaluasi
c mencatat Dokumen 20 75000 10 200 200 0,0027
permasalahan-
permasalahan yang
ada
d menyusun laporan Dokumen 60 75000 10 600 600 0,0080
hasil monitoring dan
evaluasi
e melaporkan hasil Kegiatan 15 75000 10 150 150 0,0020
monitoring dan
evaluasi kepada
pimpinan
6 Membuat laporan Dokumen 170 75000 30 2,83 1250 0,0227
analisis data program laporan hasil
kegiatan dan pelaporan analisis
dibidang jabatan dibidang
berdasarkan hasil kerja jabatan
untuk disampaikan
kepada atasan agar

13
hasil telaah dapat
bermanfaat.

a menyiapkan semua Kegiatan 20 75000 10 200 200 0,0027


bahan dokumen
laporan pekerjaan
b menyusun dokumen Dokumen 120 75000 10 1200 1200 0,0160
laporan seluruh
pelaksanaan
kegiatan
c menyampaikan Dokumen 30 75000 10 300 300 0,0040
dokumen laporan
pelaksanaan
kegiatan kepada
pimpinan sebagai
dokumen telaahan
7 Melaksanakan tugas Dokumen 200 6250 25 3,33 104,17 0,2144
kedinasan lain sesuai laporan
perintah atasan pelaksanaan
tugas
kedinasan lain
a memahami dan Kegiatan 20 6250 4 80 0 0,0128
mencermati perintah
atasan
b menyiapkan bahan Dokumen 60 6250 5 300 0 0,0480
pelaksanaan tugas
c melaksanakan Kegiatan 90 6250 8 720 0 0,1152
tugas
d melaporkan hasil Dokumen 30 6250 8 240 0 0,0384
tugas

14
JUMLAH 12190 53750 0,9291
PEMBULATAN 1

TK EFISIENSI JML ISI BK ( 1TH ) : 53.750


JABATAN =
JML PJ X WKE (1 TH ) X 72.000
1

=
0,75 (Cukup)

BEBAN KERJA Beban Kerja 1 Tahun = = 896


EFEKTIF SATU 53.750
TAHUN
60
60,00

15
F. FORMULIR INFORMASI JABATAN
(HASIL ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA)

1. NAMA JABATAN :
2. KODE JABATAN :
3. UNIT KERJA :
a. JPT Utama :
b. JPT Madya :
c. JPT Pratama :
d. Administrator :
e. Pengawas :
f. Pelaksana :
g. Jabatan Fungsional :
4. IKHTISAR JABATAN :
5. KUALIFIKASI JABATAN :
a. Pendidikan Formal :
b. Pendidikan dan Pelatihan:
c. Pengalaman Kerja :
6. TUGAS POKOK :
Waktu
Uraian Hasil Jumlah Waktu Kebutuhan
No Penyelesaian
Tugas Kerja Hasil Efektif Pegawai
(Jam)
1
2
Dst
Jumlah .............. - ...............
Jumlah Pegawai - ...............

16
7. HASIL KERJA :
No Hasil Kerja Satuan Akhir
1
Dst

8. BAHAN KERJA :
No Bahan Kerja Penggunaan dalam Tugas
1
Dst

9. PERANGKAT KERJA :
No Perangkat Kerja Penggunaan untuk Tugas
1
Dst

10. TANGGUNG JAWAB :


No Uraian
1
Dst

11. WEWENANG :
No Uraian
1
Dst

12. KORELASI JABATAN :


Unit
No Nama Jabatan Dalam Hal
Kerja/ Instansi
1
Dst

17
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA :
No Aspek Fator
1
Dst

14. RISIKO BAHAYA :


No Nama Risiko Penyebab
1
Dst

15. SYARAT JABATAN :


a. Keterampilan Kerja :
b. Bakat Kerja :
c. Temperamen Kerja :
d. Minat Kerja :
e. Upaya Fisik :
f. Kondisi Fisik :
1) Jenis Kelamin :
2) Umur :
3) Tinggi Badan :
4) Berat badan :
5) Postur Badan :
6) Penampilan :
7) Keadaan Fisik :
g. Fungsi Pekerjaan :
16. PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN :
17. KELAS JABATAN :

18
G. CONTOH FORMULIR PETA JABATAN

Camat Cepu
(Kelas 12)
Sekretaris Kecamatan
Cepu
(Kelas 11)

Kepala Subbagian Kepala Subbagian


Program Dan Umum Dan
Keuangan Kepegawaian
(Kelas 8) (Kelas 8)

K - K -
Jabatan l B K / Jabatan l B K /
s + s +
Penyusun Analis
Rencana 7
Jabatan
Kegiatan 7
dan Pengelola
Anggaran Barang Milik 6
Negara
Bendahara 7
Pengadmini
strasi
Pranata 5
Kepegawaia
Laporan 6 n
Keuangan
Pengadmini
5
Pengelola strasi Umum
6
Gaji
Pengemudi 3

19
Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi
Kepala Seksi Kepala Seksi
Ketentraman Dan Kesejahteraan Pelayanan Dan
Pemerintahan Pembangunan
Ketertiban Rakyat Perizinan
(Kelas 8) (Kelas 8) (Kelas 8) (Kelas 8) (Kelas 8)

K - K - K - K - K -
Jabatan l B K / Jabatan l B K / Jabatan l B K / Jabatan l B K / Jabatan l B K /
s + s + s + s + s +
Analis
Analis
Pemerintah Analis
Pengawas Analis Analis
an Umum Program
7 an 7 7 Kesejahter 7 Layanan 7
dan Pembangu
Masyaraka aan Rakyat Umum
Otonomi nan
t
Daerah
Pengelola
Pranata Bahan
Pengelola Pengelola
Perlindung Pemberi
Pengadmini Pembinaan Bantuan
5 an 6 6 6 Ketatalaksa 6
strasi Umum Pembangu Sosial dan
Masyaraka nan
nan Hibah
t pelayanan
perizinan

20

Anda mungkin juga menyukai