Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JIKEN
JL. Raya Blora-Cepu Km 13 Telp (0296)525275,5300521
Email: jikenpuskesmas@yahoo.co.id
JIKEN-BLORA 58372

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JIKEN


NOMOR : 445/004/2022
TENTANG
PENGELOLA BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)
KEPALA PUSKESMAS JIKEN,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas perlu memperhatikan pengelolaan limbah


bahan berbahaya beracun (B3) sesuai peraturan perundang-
undangan;
b. bahwa perlu disusun dan diterapkan rencana program
pengendalian bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3 ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Jiken tentang pengelola bahan berbahaya beracun
(B3) di Puskesmas Jiken;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 184, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5570);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2019 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JIKEN TENTANG


PENGELOLA BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)
PUSKESMAS JIKEN;

KESATU : Pengelola bahan berbahaya beracun (B3) Puskesmas Jiken


sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jiken
pada tanggal 5 Januari 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS JIKEN

DADANG KUN SEPTIANTO


LAMPIRAN 1:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
JIKEN
NOMOR : 445/ 004 /2022
TENTANG PENGELOLA BAHAN
BERBAHAYA BERACUN (B3)
UPTD PUSKESMAS JIKEN

PENGELOLA BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)


UPTD PUSKESMAS JIKEN

1. Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya beracun serta


pengendalian dan pembuangan limbah bahan berbahaya beracun (B3) berdasarkan
perencanaan dan ketentuan perundang-undangan.
2. Pengelola bahan berbahaya beracun (B3) Puskesmas Jiken adalah :
Nama : Eko Mudjiantoro, A.Md. Kesl
NIP : 19720607 199403 1 008
Jabatan : Sanitarian Penyelia
3. Uraian tugas Pengelola bahan berbahaya beracun (B3) Puskesmas Jiken adalah sebagai
berikut :
a. Membuat program kerja pengelolaan bahan berbahaya beracun (B3) meliputi :
penetapan jenis dan area/lokasi penyimpanan B3; pengelolaan, penyimpanan, dan
penggunaan B3; sistem pelabelan B3; sistem pendokumentasian dan perizinan B3;
penanganan tumpahan dan paparan B3; sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi
tumpahan dan atau paparan; pembuangan limbah B3; serta penggunaan APD.
b. Melaksanakan program pengelolaan bahan berbahaya beracun (B3).
c. Mengevaluasi, menganalisis, membuat RTL dan TL pelaksanaan program
pengelolaan bahan berbahaya beracun (B3).
d. Membuat laporan pengelolaan bahan berbahaya beracun (B3).

KEPALA UPTD PUSKESMAS JIKEN

DADANG KUN SEPTIANTO


LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JIKEN
NOMOR 445/04/2022
TENTANG BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)

DAFTAR INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
UPTD PUSKESMAS JIKEN

NO JENIS BAHAN LIMBAH UNIT PENANGANAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH


LIMBAH MANAJEMEN
RESIKO
1 Padat Kapas alcohol bekas luka, sarung KIA, BP Umum, Bunag pada tempat 1.Petugas kebersihan
tangan, masker, kapas alcohol swap, Gigi, KB, sampah infeksius yang mengumpulkan semua limbah dan
masker, plester, kassa, stick Laboratorium, ditampung pada plastic dipisahkan sesuai ketentuan setiap
laboratorium, pempers, selang infus, UGD kuning hari
perban 2.Limbah infeksius ditempatkan
pada TPS B3 sebelum diambil oleh
pihak ketiga
2 Cair Darah, sisa reagen pemeriksaan, sisa KIA-KB, BP, Poli Membuang pada saluran IPAL dikelola sesuai dengan
dikontaminasi, air cuci tangan, air dari Gigi, IPAL dan dibilas dengan perundangan
linen Laboratorium, menggunakan air
UGD
3 Tajam Lancet, jarum suntik KIA-KB, BP, Poli Memasukan limbah pada Petugas kebersihan mengumpulkan
Gigi, safety box safety box kemudian dikumpulkan
Laboratorium, pada TPS B3 sebelum diambil oleh
UGD pihak ketiga
4 kaca Ampul, botol vial KIA-KB, BP, Poli Memasukan pada tempat Petugas kebersihan mengumpulkan
Gigi, botol atau safety box safety box kemudian dikumpulkan
Laboratorium, pada TPS B3 sebelum diambil oleh
UGD pihak ketiga

KEPALA UPTD PUSKESMAS JIKEN

DADANG KUN SEPTIANTO


LAMPIRAN 3
KEPTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JIKEN
NOMOR 445/004/2022
TENTANG BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)

DAFTAR INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


UPTD PUSKESMAS JIKEN

NO Jenis B3 kandungan Lokasi Resiko bahaya Penanganan dan Managemen Resiko


1 Alkohol 90% Methly Alkohol Laboratorium, Mudah terbakar - Jauhkan dari sumber api dan listrik saat
Poli Umum, Terhirup / Tertelan /Terpapar pemakaian dan penyimpanan
KIA-KB, Poli - Penyimpanan jauh dari sinar matahari
Gigi langsung
- Diberi label
- Menggunakan APD masker
- Memastikan tempat tertutup rapat
2 Alkohol 70% Etil alkohol Laboratorium, Mudah terbakar - Jauhkan dari sumber api dan listrik saat
Poli Umum, Terhirup / Tertelan /Terpapar pemakaian dan penyimpanan
KIA-KB, Poli - Penyimpanan jauh dari sinar matahari langsung
Gigi - Diberi label
- Menggunakan APD masker
- Memastikan tempat tertutup rapat
3 Asam Alkohol 3 alkohol Laboratorium Mudah terbakar - Jauhkan dari sumber api dan listrik saat
% Terhirup / Tertelan /Terpapar pemakaian dan penyimpanan
- Penyimpanan jauh dari sinar matahari langsung
- Diberi label
- Menggunakan APD masker
- Memastikan tempat tertutup rapat
4 Chlorin Klorin Gudang Farmasi Terhirup / Tertelan /Terpapar - Jauhkan dari sumber api dan listrik saat
Mudah terbakar pemakaian dan penyimpanan
- Penyimpanan jauh dari sinar matahari langsung
- Diberi label
- Menggunakan APD masker
- Memastikan tempat tertutup rapat
5 Hand Alkohol 70% Gudang Farmasi Iritasi mata/kulit - Jauhkan dari sumber api dan listrik saat
Disinfektan Mudah terbakar pemakaian dan penyimpanan
Terhirup / Tertelan /Terpapar - Penyimpanan jauh dari sinar matahari langsung
- Diberi label
- Menggunakan APD masker
- Memastikan tempat tertutup rapat
6 Bayclean Sodium Poli Umum Pengoksidasian - Jauhkan dari sumber api dan listrik saat
hypochlorite Poli Gigi Terhirup / Tertelan /Terpapar pemakaian dan penyimpanan
5,25% Gudang - Penyimpanan jauh dari sinar matahari langsung
Natrium - Diberi label
hipoklorit 0,5% - Menggunakan APD masker
- Memastikan tempat tertutup rapat
7 softener Quaternary Laundry Iritasi Kulit - Penyimpanan jauh dari sinar matahari langsung
ammonium Gudang - Memastikan tempat tertutup rapat
Compounds
8 detergen Sulfaktan Laundry Iritasi Kulit - Penyimpanan jauh dari sinar matahari langsung
Builders Gudang - Memastikan tempat tertutup rapat

KEPALA UPTD PUSKESMAS JIKEN


DADANG KUN SEPTIANTO

Anda mungkin juga menyukai