Anda di halaman 1dari 19

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH


(SD/MI)

MATA PELAJARAN
MATEMATIKA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JAKARTA, 2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 1
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah 4
E. Pembelajaran dan Penilaian 6
1. Pembelajaran 6
2. Penilaian 7
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Siswa 7

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN 9


A. Kelas I 9
B. Kelas II 13
C. Kelas III 18
D. Kelas IV 23
E. Kelas V 30
F. Kelas VI 34

III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN 38


A. Kelas I 38
B. Kelas II 39
C. Kelas III 40
D. Kelas IV 41
E. Kelas V 42
F. Kelas VI 43

IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 44


A. Kelas I 44
B. Kelas II 46
C. Kelas III 48
D. Kelas IV 50
E. Kelas V 52
F. Kelas VI 54

-i-
I. PENDAHULUAN

A. Rasional
Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran agar siswa memiliki kecakapan atau kemahiran matematika sebagai bagian
dari kecakapan hidup yang harus dimiliki siswa yang mencakup kompetensi sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, terutama dalam pengembangan
penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah (problem solving) yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari dengan melakukan proses pembelajaran secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Silabus mata pelajaran Matematika SD/MI disusun dengan format dan
penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh
guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu
banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap
mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan
silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan
kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk dipelajari (worth
to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Pelaksanaan pembelajaran di SD/MI dilakukan dengan pendekatan pembelajaran
tematik-terpadu kecuali untuk mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas
IV, V, dan VI. Silabus Tematik Terpadu SD/MI disusun terpisah dengan dokumen ini
sebagai acuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah.
Dengan demikian, bagi guru yang ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu,
dapat menggunakan dokumen Silabus Mata Pelajaran Matematika SD/MI ini dan silabus
mata pelajaran lainnya di SD sebagai acuan.
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah

Pendidikan matematika di sekolah diharapkan memberikan kontribusi dalam


mendukung pencapaian kompetensi lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
melalui pengalaman belajar, agar mampu:
1. memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam kehidupan sehari-
hari;
2. melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen
yang ada;
3. melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat generalisasi berdasarkan
pola, fakta, fenomena atau data yang ada, membuat dugaan dan
memverifikasinya;
4. memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel,
diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;
5. menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak
mudah menyerah dalam memecahkan masalah.

-1-
-2-
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Matematika di Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah

Perumusan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika jenjang SD/MI menggunakan kompetensi matematika secara umum dan pertimbangan kompetensi
yang dapat dicapai siswa setelah belajar matematika. Kompetensi setelah belajar matematika di SD/MI tertuang dalam peta kompetensi pada setiap jenjang
pendidikan ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Aspek SD (I-III) SD (IV-VI) SMP SMA (WAJIB) SMA (PEMINATAN)


Bilangan Menggunakan bilangan Menggunakan bilangan Menggunakan bilangan - -
cacah, pecahan bulat, prima, pecahan, bulat, bilangan pecahan,
sederhana dalam kelipatan dan faktor, pangkat dan akar, pola
pemecahan masalah pangkat dan akar bilangan, barisan dan deret
kehidupan sehari-hari sederhana dalam dalam pemecahan masalah
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
Aljabar - - Menggunakan himpunan, Menggunakan Menggunakan sistem
ekspresi aljabar, relasi persamaan dan persamaan dan
dan fungsi, perbandingan, pertidaksamaan linear pertidaksamaan linear dan
aritmetika sosial, satu variabel yang kuadrat dua variabel, sistem
persamaan dan memuat nilai mutlak, persamaan dan pertidaksamaan
pertidaksamaan linear satu sistem persamaan kuadrat dua variabel, fungsi
variabel, sistem linear tiga variabel, eksponensial dan logaritma,
persamaan linear dua fungsi, logika pertidaksamaan mutlak,
variabel, persamaan garis matematika, induksi pecahan, irrasional, operasi
lurus, persamaan dan matematika, program dan sifat-sifat vektor dalam
fungsi kuadrat dalam linear dua variabel, ruang, operasi pada polinomial
pemecahan masalah matriks, barisan dan dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari deret dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Geometri dan Menggunakan bangun Menggunakan bangun Menggunakan garis dan Menggunakan matriks Menggunakan irisan kerucut
Pengukuran datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang, sudut, bangun datar pada transformasi (lingkaran, ellips, parabola, dan
sederhana, konsep satuan hubungan antar garis, (segiempat dan segitiga), geometri, bidang datar, hiperbola), hubungan antar
(berat, panjang, dan pengukuran (berat, bangun ruang sisi datar, tranformasi geometri, lingkaran, garis singgung
waktu), dalam panjang, luas, volume, bangun datar sisi lengkung, geometri ruang dalam persekutuan, dan luas daerah

-3-
Aspek SD (I-III) SD (IV-VI) SMP SMA (WAJIB) SMA (PEMINATAN)
pemecahan masalah sudut, lingkaran, kesebangunan dan pemecahan masalah irisan dua lingkaran dalam
kehidupan sehari-hari waktu, kecepatan, dan kekongruenan,dan teorema pemecahan masalah
debit), letak dan koordinat Pythagoras, transformasi
suatu benda dalam dalam pemecahan masalah
pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
Statistika dan Menyajikan data tunggal Mengumpulkan, Mengolah, menyajikan Menggunakan statistik Menggunakan statistika
Peluang sederhana dalam bentuk menyajikan dan dan menafsirkan data, dan deskriptif dari data inferensial, data berdistribusi
gambar menafsirkan data tunggal menggunakan peluang berkelompok, kaidah binomial dan normal dalam
dalam pemecahan (empirik dan teoretik) pencacahan, dan pemecahan masalah kehidupan
masalah dalam pemecahan masalah peluang dalam sehari-hari
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Trigonometri - - - Menggunakan Menggunakan persamaan
perbandingan trigonometri, rumus jumlah dan
trigonometri pada selisih sinus dan cosinus dalam
segitiga siku-siku dan pemecahan masalah
sudut-sudut yang
berelasi, identitas,
aturan sinus dan
cosinus, fungsi
trigonometri dalam
pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
Kalkulus - - - Menggunakan limit, Menggunakan jumlah Riemann
turunan, dan integral tak untuk luas daerah tertutup, dan
tentu fungsi aljabar teorema dasar kalkulus, integral
dalam pemecahan tentu dan integral,limit aljabar,
masalah limit trigonometri, limit tak
hingga, turunan parsial, turunan
trigonometri dalam pemecahan
masalah

-4-
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah

Pengembangan kompetensi matematika diarahkan untuk meningkatkan kecakapan


hidup (life skill), terutama dalam membangun penalaran, komunikasi, dan pemecahan
masalah (problem solving). Selain itu, pengembangan kompetensi matematika juga
menekankan kemahiran atau keterampilan menggunakan perangkat teknologi untuk
melakukan perhitungan teknis (komputasi) dan penyajian dalam bentuk gambar dan
grafik (visualisasi), yang penting untuk mendukung keterampilan lainnya yang
bersifat keterampilan lintas disiplin ilmu dan keterampilan yang bersifat nonkognitif
serta pengembangan nilai, norma dan etika (soft skill).

Perumusan kompetensi dasar matematika ini merupakan penyempurnaan dari


kompetensi dasar sebelumnya yang meliputi: perubahan redaksi kalimat agar lebih
jelas, penyederhanaan, penyesuaian dan penataan rumusan kompetensi dasar,
pengintegrasi ke dalam kompetensi dasar lainnya, serta tidak lagi memuat kompetensi
dasar untuk dimensi sikap spiritual maupun sikap sosial.

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Ruang lingkup Matematika SD/MI
mencakup:
1. Bilangan,
2. Geometri dan pengukuran,
3. Statistika.

Peta Materi pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah


sebagai berikut ini.

Kelas
Ruang Lingkup
I II III

Bilangan  Bilangan cacah sampai  Lambang bilangan  Sifat operasi hitung


dengan 99  Nilai tempat pada bilangan cacah
 Nilai tempat dari  Membandingkan dan  Penyajian bilangan
bilangan dua angka. mengurutkan pada garis bilangan
 Urutan Bilangan bilangan  Bilangan sebagai
 Penjumlahan dan  Penjumlahan dan jumlah, selisih, hasil
pengurangan pengurangan kali, atau hasil bagi
bilangancacah sampai bilangan cacah dua bilangan cacah
dengan 99 sampai 999  Pecahan sebagai
 Pola bilangan  Perkalian dan bagian dari
pembagian sampai keseluruhan
100  Penjumlahan dan
 Pecahan sederhana penguranganpecahan
berpenyebut sama

Geometri dan  Bangun ruang dan  Letak/posisi dan  Lama waktu suatu
Pengukuran bangun datar jarak suatu tempat kejadian
sederhana  Ruas garis  Satuan baku
 Pengubinan sederhana  Bangun datar, (panjang, berat,
 Satuan tidak baku bangun ruang waktu)

-5-
Kelas
Ruang Lingkup
I II III

(panjang dan berat) sederhana dan ciri-  Satuan tidak baku


 Ukuran panjang, berat, cirinya (luas bidang datar dan
lamanya waktu, dan  Pola barisan bangun volume)
suhu datar dan bangun  Simetri (lipat dan
ruang putar)
 Uang  Keliling Bangun
 Satuan baku Datar (persegi,
(panjang, persegipanjang,
berat,waktu) segitiga)
 Unsur dan sifat – sifat
bangun datar

Statistika  Data tunggal


sederhana

Kelas
Ruang Lingkup
IV V VI
Bilangan  Pecahan senilai  Bilangan  Bilangan bulat
 Bentuk pecahan berpangkat dan negatif
(biasa, campuran, bilangan akar  Operasi hitung pada
decimal, persen) pangkat dua dan bilangan bulat
 Taksiran hasil tiga negatif
pengoperasian dua  Penjumlahan dan  Operasi hitung
bilangan pecahan pengurangan dua campuran pada
 Faktor dan pecahan dengan bilangan cacah
Kelipatan penyebut berbeda dan/atau pecahan
 Bilangan Prima  Perkalian dan
 FPB dan KPK pembagian pada
 Pembulatan hasil pecahan
pengukuran ke
satuan, pululuhan
atau ke ratusan
terdekat
Geometri dan  Segi banyak  Jarak, waktu dan  Unsur-unsur
Pengukuran (beratutan dan tak kecepatan lingkaran
beraturan)  Posisi benda  Keliling dan luas
 Keliling dan luas terhadap mata lingkaran
daerah (persegi, angin  Diagonal bidang dan
persegipanjang,  Denah dan Skala diagonal ruang (pada
segitiga)  Volume bangun kubus dan balok)
 Hubungan antar  Ruang (kubus dan  Bangun Ruang
garis (sejajar, balok) (prisma, tabung,
berpotongan,  Jaring-jaring limas, kerucut, dan
berhimpit) bangun ruang bola)
 Pengukuran sudut (kubus dan balok)  Gabungan dari
dengan busur bangun datar/bangun
derajat ruang

Statistika  Data dan  Penyajian data  Ukuran pemusatan


pengukuran tunggal data tunggal (mean,
(diagram batang)  Interpretasi Data median, modus)
(Penafsiran Data)

-6-
Ruang lingkup dan peta materi matematika SD/MI digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. Ruang lingkup dan peta materi Matematika SD/MI

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Pembelajaran Matematika menggunakan pendekatan saintifik yang dapat


diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara lain: Model Pembelajaran
Kooperatif; Pembelajaran Kontekstual; Model Pembelajaran Penemuan
Terbimbing; Project Based Learning; dan Problem Based Learning.

Pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi yang ada pada mata pelajaran
Matematika untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan
keterampilan melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran, siswa melakukan kegiatan belajar
mengamati kejadian, peristiwa, situasi, pola, fenomena yang terkait dengan
matematika dan mulai dikenalkan pemodelan matematika dalam berbagai
bentuk; menanya atau mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena
bisa terjadi; mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba,
percobaan, mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep yang terkait
dengan fenomena tersebut; serta melakukan asosiasi atau menganalisis secara
kritis dalam menjelaskan keterkaitan antar konsep dan menggunakan,
memanfaatkan dan memilih prosedur/algoritma yang sesuai, menyusun
penalaran dan generalisasi, dan mengomunikasikan apa yang sudah
ditemukannya dalam kegiatan analisis.

Dalam pembelajaran matematika hal yang perlu ditekankan.


a. Aktivitas belajar di bawah bimbingan guru maupun mandiri dengan
menggunakan konsep dan prosedur secara benar dan sistematis dengan
mementingkan pemahaman daripada hanya mengingat prosedur.

-7-
b. Melatih kemampuan berpikir untuk membuat generalisasi dari fakta, data,
fenomena yang ada.
c. Melatih keterampilan melakukan manipulasi matematika untuk
menyelesaikan masalah.
d. Melatih keterampilan penalaran matematika.
e. Pembelajaran berbasis pemecahan masalah.

Pelaksanaan pembelajaran di SD/MI dilakukan dengan pendekatan


pembelajaran mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti di kelas I s.d kelas VI serta mata pelajaran Matematika dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di kelas IV, V, dan VI.

Sedangkan mata pelajaran lainnya dilaksanakan dengan pendekatan


pembelajaran tematik-terpadu. Dengan demikian, di kelas IV, V dan VI, guru
perlu mengatur dan membuat jadwal pembelajaran Matematika dan PJOK di
antara jadwal pembelajaran tematik dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
sesuai dengan alokasi waktu dalam struktur kurikulum, kebutuhan sekolah serta
mengelola secara harmonis pembelajaran matematika dan tematik sesuai
silabus, buku teks matematika, dan buku teks tematik.

2. Penilaian

Penilaian mata pelajaran Matematika pada tingkat SD/MI dilakukan secara


tersendiri walaupun pembelajarannya tematik terpadu. Bentuk instrumen
penilaian disesuaikan dengan konteks pembelajaran dan berorientasi pada hal-
hal konkrit yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar siswa, terutama pada
kelas awal (kelas I sampai dengan kelas III).
Guru diharapkan menggunakan berbagai metode dan teknik penilaian.
Pembuatan instrumen penilaian dalam mata pelajaran Matematika SD/MI pada
aspek pengetahuan dan keterampilan perlu mempertimbangkan kecakapan
matematika yang meliputi empat aspek sebagai berikut:
1. Penilaian pemahaman
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan siswa dalam
mendeskripsikan konsep, membandingkan, mengurutkan bilangan,
menentukan hasil operasi matematika (menggunakan algoritma standar),
dan mengidentifikasi sifat-sifat operasi dalam matematika yang dikaitkan
dengan benda/kejadian di lingkungan sekitar.
2. Penilaian penyajian dan penafsiran
Pada aspek ini yang dinilai terutama adalah kemampuan siswa dalam
membaca dan menafsirkan tabel dan diagram, menyajikan data sederhana
dalam bentuk tabel, gambar dan diagram, dan melukiskan bangun-bangun
geometri.
3. Penilaian penalaran
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan siswa dalam
mengidentifikasi contoh dan bukan contoh, menduga dan memeriksa
kebenaran suatu pernyataan, mengubah kalimat matematika ke bentuk
kalimat matematika lainnya yang setara, dan menyusun algoritma proses
pengerjaan/pemecahan masalah matematika.
4. Penilaian pemecahan masalah
Pada aspek ini yang dinilai adalah kemampuan siswa menggunakan
matematika dalam penyelesaian masalah yang sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

-8-
Kegiatan pembelajaran pada silabus ini dapat diperkaya dengan sumber daya yang
ada di sekolah dan siswa sesuai konteks, potensi dan karakteristik daerah seperti
daerah maritim, agraris, industry dan perdagangan, atau karakteristik lainnya.

Aktivitas pembelajaran harus berpusat pada siswa sehingga dapat menguasai


pelajaran dan menikmati proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu terus
belajar dan belajar agar kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam
pelajaran matematika alangkah baiknya siswa diajak untuk mengobservasi
lingkungan sekitar untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber belajar dari
lingkungan sebagai media pembelajaran, mengkaitkan materi pelajaran secara
kongkrit atau kontekstual, membuat siswa tidak bosan dan lebih berminat terhadap
pelajaran yang diikuti dengan melibatkan aktivitas fisik, bukan hanya mendengarkan
dan memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru.

Pembelajaran diharapkan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan


komunikasi dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan melaksanakan proses
pembelajaran sebagai sarana, sumber belajar, maupun alat pembelajaran.

Pemanfaatan buku teks pelajaran tetap diperlukan sebagai sumber belajar utama serta
untuk merangsang minat baca dan meningkatkan kreativitas siswa. Terkait dengan
revisi kurikulum penggunaan buku teks yang sudah tersedia dapat digunakan dengan
menyesuaikan urutan dan jika perlu tambahan materi, guru dapat membuat suplemen.
Lembar kerja (LKS) sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang
kreativitas siswa terlibat dalam merancang prosedur kegiatan.

-9-
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK,
DAN PEMBELAJARAN

A. Kelas V
Alokasi waktu: 6 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai


berikut ini.

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran

Siswa mampu:
3.1 Menjelaskan dan Penjumlahan dan  Mengenal bentuk-bentuk pecahan
melakukan penjumlahan pengurangan pada yang penyebutnya berbeda
dan pengurangan dua pecahan dengan
pecahan dengan penyebut penyebut berbeda:  Menentukan cara menjumlahkan dua
berbeda atau lebih pecahan yang penyebutnya
 Pecahan biasa berbeda
 Pecahan  Menentukan cara mengurangkan dua
4.1 Menyelesaikan masalah campuran atau lebih pecahan yang penyebutnya
yang berkaitan dengan berbeda
penjumlahan dan  Desimal
pengurangan dua pecahan  Menggunakan konsep penjumlahan
 Persen
dengan penyebut berbeda dan pengurangan dua pecahan yang
berbeda penyebut untuk
menyelesaikan masalah
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan pada pecahan
dengan penyebut berbeda

Siswa mampu:
3.2 Menjelaskan dan Perkalian dan  Mengenal bentuk-bentuk pecahan
melakukan perkalian dan pembagian pada yang penyebutnya berbeda
pembagian pecahan dan
Pecahan:  Mengenal konsep perkalian pecahan
desimal
 Pecahan biasa yang penyebutnya berbeda

 Pecahan  Mengenal konsep pembagian dua


4.2 Menyelesaikan masalah pecahan yang penyebutnya berbeda
yang berkaitan dengan campuran
perkalian dan pembagian  Decimal  Menyelesaikan masalah yang
pecahan dan desimal berkaitan dengan perkalian dan
 persen pembagian pecahan

- 10 -
Kompetensi Materi Kegiatan
Dasar Pembelajaran Pembelajaran

 Menyajikan penyelesaian masalah


yang terkait dengan perkalian dan
pembagian pecahan

Siswa mampu:
3.3 Menjelaskan perbandingan Perbandingan dua  Siswa berdiskusi mengenai
dua besaran yang berbeda besaran yang besaran-besaran yang umum
(kecepatan sebagai berbeda dibandingkan dalam kehidupan
perbandingan jarak dengan • Kecepatan sebagai sehari-hari, misalnya jarak dan
waktu, debit sebagai perbandingan jarak waktu menjadi kecepatan, harga
perbandingan volume dan dan waktu dan jumlah menjadi harga satuan
waktu) • Debit sebagai dll
perbandingan
volume dan waktu  Siswa berdiskusi pentingnya
4.3 Menyelesaikan masalah menetapkan satuannya ketika
yang berkaitan dengan membandingkan dua besaran, dan
perbandingan dua besaran keuntungan menjadikan salah satu
yang berbeda (kecepatan, besaran menjadi 1, misalnya harga
debit) 2 kg jeruk adalah Rp. 50.000,-
maka untuk menghitung harga 9 kg
jeruk, perlu ditentuakan berapa
harga per kg

Siswa mampu:

3.4 Menjelaskan skala melalui


Denah dan skala  Mengenal definisi denah dan skala
denah
 Menentukan skala  Membaca skala
4.4 Menyelesaikan masalah dari suatu denah
yang berkaitan dengan  Mendiskusikan hubungan skala dan
 Membuat denah jarak sebenarnya
skala pada denah
yang skalanya
diketahui  Menentukan luas sebenarnya dari
suatu daerah atau pulau pada peta
yang skalanya berbeda-beda
 Menggambar peta dari suatu daerah
atau pulau tertentu dengan skala yang
ditentukan
 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan skala pada denah
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan skala pada
denah

Siswa mampu:
3.5 Menjelaskan, dan Volume bangun ruang  Mencermati pembahasan pemecahan
menentukan volume masalah nyata yang berkaitan dengan
 Kubus
bangun ruang dengan volume bangun ruang sederhana
menggunakan satuan  Balok (kubus dan balok) dengan
volume (seperti kubus menggunakan kubus satuan sebagai
satuan) serta hubungan satuan volume
pangkat tiga dengan akar
pangkat tiga  Mendiskusikan volume bangun ruang
sederhana (kubus dan balok) dengan
menggunakan kubus satuan sebagai
4.5 Menyelesaikan masalah satuan volume

- 11 -
Kompetensi Materi Kegiatan
Dasar Pembelajaran Pembelajaran

yang berkaitan dengan  Menentukan cara menghitung volume


volume bangun ruang bangun ruang sederhana dengan
dengan menggunakan menggunakan kubus satuan
satuan volume (seperti
kubus satuan) melibatkan  Menggunakan konsep menggunakan
pangkat tiga dan akar kubus satuan untuk menentukan
pangkat tiga volume kubus dan balok dalam
menyelesaikan masalah
 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan
volume
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan volume
bangun ruang dengan menggunakan
satuan volume

Siswa mampu:
3.6 Menjelaskan dan Jaring-jaring kubus  Mencermati peragaan jaring-jaring
menemukan jaring-jaring dan balok bangun ruang menggunakan kemasan
bangun ruang sederhana benda konkret
(kubus dan balok)
 Mendiskusikan jaring-jaring beberapa
bangun ruang
4.6 Membuat jaring-jaring  Mengidentifikasi bentuk jaring-jaring
bangun ruang sederhana beberapa bangun ruang
(kubus dan balok)
 Mengkonstruk bangun ruang atas
dasar jaring-jaringnya
 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan jaring-jaring bangun
ruang sederhana (kubus dan balok)
 Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan jaring-jaring
kubus dan balok

Siswa mampu:
3.7 Menjelaskan data yang Penyajian data  Mengumpulkan data tentang siswa
berkaitan dengan diri tunggal dan lingkungan sekitar
peserta didik atau
lingkungan sekitar serta  Menyelesaikan masalah yang
cara pengumpulannya berkaitan dengan penyajian data
tunggal
 Menyajikan data dalam bentuk tabel,
4.7 Menganalisis data yang diagram gambar (piktogram), diagram
berkaitan dengan diri batang, atau diagram garis untuk
peserta didik atau menyelesaikan masalah
lingkungan sekitar serta
cara pengumpulannya  Menggunakan diagram gambar
(piktogram), diagram batang, atau
diagram garis untuk menyelesaikan
masalah

Siswa mampu:
3.8 Menjelaskan penyajian data  Mencermati sajian data tentang siswa

- 12 -
Kompetensi Materi Kegiatan
Dasar Pembelajaran Pembelajaran

yang berkaitan dengan diri Interpretasi data dan lingkungan sekitar dalam bentuk
peserta didik dan (penafsiran data) daftar, tabel, piktogram, diagram
membandingkan dengan batang, dan diagram garis
data dari lingkungan
 Membaca data dalam bentuk daftar,
sekitar dalam bentuk
tabel, piktogram, diagram batang,
daftar, tabel, diagram
dan diagram garis
gambar (piktogram),
diagram batang, atau  Menginterpretasikan data yang
diagram garis disajikan dalam berbagai bentuk
diagram, seperti daftar, tabel,
piktogram, diagram batang, dan
4.8 Mengorganisasikan dan diagram garis dalam bentuk lisan
menyajikan data yang ataupun tulisan
berkaitan dengan diri
peserta didik dan  Menyelesaikan masalah yang terkait
membandingkan dengan dengan interpretasi data yang
data dari lingkungan disajikan dalam berbagai bentuk
sekitar dalam bentuk diagram, seperti daftar, tabel,
daftar, tabel, diagram piktogram, diagram batang, dan
gambar (piktogram), diagram garis dalam bentuk lisan
diagram batang, atau ataupun tulisan
diagram garis  Menyajikan penyelesaian masalah
yang terkait dengan interpretasi data
yang disajikan dalam berbagai
bentuk diagram, seperti daftar, tabel,
piktogram, diagram batang, dan
diagram garis dalam bentuk lisan
ataupun tulisan

- 13 -
MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN

A. Kelas V
Alokasi Waktu : 18 Jam Pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Kegiatan Penilaian


Materi Pembelajaran Pembelajaran
3.1 Menjelaskan dan Penjumlahan dan  Mengenal bentuk- Pengetahuan:
melakukan penjumlahan pengurangan pada bentuk pecahan  Tes tertulis
dan pengurangan dua pecahan dengan yang penyebutnya tentang
pecahan dengan penyebut berbeda: berbeda penjumlahan
penyebut berbeda  Pecahan biasa  Menentukan cara dan
 Pecahan campuran menjumlahkan dua pengurangan
4.1 Menyelesaikan  Decimal atau lebih pecahan pada pecahan
masalah yang berkaitan  Persen yang penyebutnya
dengan penjumlahan dan berbeda  Penugasan
pengurangan dua  Menentukan cara tentang
pecahan dengan mengurangkan dua penjumlahan
penyebut berbeda atau lebih pecahan dan
yang penyebutnya pengurangan
berbeda pada pecahan
 Menggunakan
konsep Keterampilan:
penjumlahan dan Unjuk kerja dalam
pengurangan dua penyajian
pecahan yang penjumlahan dan
berbeda berbeda pengurangan
penyebut untuk pada pecahan
menyelesaikan
masalah

- 14 -
III. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : ………………………………..


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V/satu
Materi Pokok : Penjumlahan dan pengurangan pada pecahan dengan
penyebut berbeda
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan
penyebut berbeda
3.1.1 Siswa mampu menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan
dua pecahan dengan penyebut berbeda
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
dua pecahan dengan penyebut berbeda
4.1.1 Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda

B. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua
pecahan dengan penyebut berbeda dengan benar
 Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda dengan benar

C. Materi Pembelajaran
 Mengenal bentuk-bentuk pecahan yang penyebutnya berbeda
 Menentukan cara menjumlahkan dua atau lebih pecahan yang penyebutnya
berbeda
 Menentukan cara mengurangkan dua atau lebih pecahan yang penyebutnya
berbeda
 Menggunakan konsep penjumlahan dan pengurangan dua pecahan yang berbeda
penyebut untuk menyelesaikan masalah

D. Metode Pembelajaran
 Demonstrasi
 Diskusi
 Tanya jawab

E. Media Pembelajaran
 Model pecahan

F. Sumber Belajar
 Buku Matematika Kelas V
 Internet :

- 15 -
 http://www.berpendidikan.com/2016/02/pengertian-dan-cara-
menentukan-pecahan-senilai.html
 http://mafia.mafiaol.com/2014/08/pengertian-bilangan-pecahan.html
 http://mastugino.blogspot.co.id/2013/07/pecahan-senilai.html
 https://www.youtube.com/watch?v=mjM6WmiOers

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan  Mengingat kembali penjumlahan dan pengurangan pecahan


yang berpenyebut sama

Inti  Siswa diberikan dua pecahan dengan penyebut yang terkait,


misalnya 2/3 dan 1/6, dan menentukan cara untuk menjumlah
atau mengurang pecahan-pecahan tersebut
 Mengaitkan konsep kelipatan persekutuan dengan menyamakan
penyebut pecahan

Penutup  Siswa membuat rangkuman dengan kata-katanya sendiri


mengenai penjumlahan dan pengurangan pecahan berbeda
penyebut
 Guru memberikan latihan soal terkait penjumlahan dan
pengurangan pecahan berbeda penyebut
 Guru memberikan tugas kelompok : Siswa merepresentasikan
penjumlahan dan pengurangan pecahan berbeda penyebut
dengan menggunakan benda konkrit (kertas karton, kardus atau
benda lainnya)

H. Penilaian Hasil Pembelajaran.


a. Prosedur Penilaian
Jenis : Tertulis
Bentuk : Isian

b. Instrumen
Kompetensi Dasar Soal Kunci Jawaban
Selesaikan soal-soal berikut ini, jawablah dalam
bentuk pecahan yang paling sederhana. 1.

3.1 Menjelaskan dan 1.


melakukan 2.
penjumlahan dan
pengurangan dua
pecahan dengan 2. 3.
penyebut berbeda

4.1 Menyelesaikan 3. 4.
masalah yang
berkaitan dengan
penjumlahan dan 4. 5.
pengurangan dua
pecahan dengan
penyebut berbeda 5. 6.

6.

- 16 -
c. Kriteria Penilaian
Siswa memahami konsep penjumlahan dan Jika jawaban benar semua
pengurangan dua pecahan dengan penyebut
berbeda
Siswa belum sepenuhnya memahami konsep Jika jawaban sebagian benar
penjumlahan dan pengurangan dua pecahan
dengan penyebut berbeda
Siswa tidak memahami konsep penjumlahan dan Jika jawaban semua salah
pengurangan dua pecahan dengan penyebut
berbeda

- 17 -

Anda mungkin juga menyukai