Anda di halaman 1dari 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA MATERI

PERKALIAN MENGGUNAKAN METODE CARD SORT


PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II.C
SD NEGERI 001 TOAPAYA

Disusun Oleh:
SARIYOS
NIM. 856077742

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PDGK4501)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ - UNIVERSITAS TERBUKA BATAM
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan i
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar viii
Daftar Lampiran viii
Abstrak viii

I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
1. Identifikasi Masalah 1
2. Analisis Masalah 1
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah 1
B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran 7

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran 7

II. KAJIAN PUSTAKA 1


A. Pembelajaran Matematika 1
B. Metodhe Card Sort 5
1. Pengertian Metodhe Card Sort 5
2. Ciri Metodhe Card Sort 5
3. Tujuan Metodhe Card Sort 5
4. Aplikasi Metodhe Card Sort 5
C. Metodhe Drill 5

III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 1


A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian, Pihak yang membantu 1
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran 5
C. Teknik Analisis Data 7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran 5

V. SIMPULAN DAN SARAN SERTA TINDAK LANJUT 1


A. Simpulan 1
B. Saran dan Tindak Lanjut 5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bab I pasal 1, berbunyi: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut Ismail dkk (Hamzah, 2014: 48) matematika merupakan ilmu yang membahas
angka-angka dan perhitungannya, membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas
dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan
sistem, struktur dan alat. Menurut Susanto (2013 :186) Pembelajaran matematika adalah
suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas
berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengkrontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan
penguasaan yang baik terhadap materi matematika.
Menurut peraturan Menteri Pendidikan Nomor 57 tahun 2004 pada jenjang Pendidikan
Dasar terdapat muatan pelajaran, yang mana salah satunya adalah muatan pelajaran
Matematika yang termasuk ke dalam Mata pelajaran umum Kelompok A yang harus
diajarkan bagi siswa Sekolah Dasar dari Kelas 1 sampai kelas 6. Pada kurikulum 2013
ditetapkan pembelajaran tematik pada SD. Pembelajaran tematik adalah sistem pembelajaran
yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali. Di dalam
pembelajaran tematik terdapat tema dengan mengkaitkan beberapa mata pelajaran yaitu
PPKN, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP dan PJOK.
Berdasarkan permendikbud nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar pelajaran pada kurikulum 2013 disebutkan bahwa salah satu kemampuan
yang harus dimiliki oleh peserta didik kelas 2 khususnya pada pembelajaran matematika
adalah mampu menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah
dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan perkalian
dan pembagian, kemudian materi perkalian ini akan menjadi dasar untuk materi muatan
pelajaran matematika untuk tingkat selanjutnya. Maka oleh sebab itu memang seharusnya
siswa harus memahami secara mendalam materi perkalian itu sendiri.
Tinggi rendahnya kemampuan yang dimiliki siswa tidak terlepas dari kinerja guru.
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya anak
didiknya. keberhasilan proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh guru yang kreatif dalam
memilih metode dan strategi pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.
Tetapi kenyataan yang dialami pada kelas 2.C guru banyak menggunakan model
pembelajaran konvensional, seperti ceramah sehingga pembelajaran hanya berpusat kepada
guru dan guru menyampaikan materi terlalu cepat, media yang digunakan tidak sesuai dengan
materi pembelajaran, kurangnya menguasai materi, siswa kurang diperhatikan, kurang
diberikan motivasi terhadap siswa. Sehingga tidak tercipta suasana belajar yang diinginkan.
Lemahnya kemampuan perkalian siswa dikarenakan proses pembelajaran yang kurang
menarik dan kurang variasi dalam penerapan metode pembelajaran. Dalam mengajar, guru
cenderung menggunakan metode ekspositori dan lebih menekankan pada penguasaan materi,
sehingga mengenyampingkan proses belajar siswa. Seharusnya proses belajar yang baik itu
dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif, bermakna dan menyenangkan (Pitadjeng,
2006: 82), sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 pembelajaran itu harus berpusat kepada
siswa dan siswa harus bisa menemukan dan melakukan hal-hal yang kreatif.
Jadi untuk mengatasi permasalahan diatas, banyak metode yang atau strategi yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Salah satunya yaitu
metode Card Sort, tujuannya untuk dapat memotivasi siswa sehingga hasil belajar meningkat
dan keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat meningkat. Hal ini diperkuat dengan
penelitian Kartika Widiastuti (2010) mengenai peningkatan hasil belajar siswa melalui
pembelajaran kooperatif card sort, yang menyimpulkan bahwa penerapan model tersebut
mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan, serta mampu meningkatkan
hasil belajar siswa.
Dengan demikian, penelitian ini diberi judul “Meningkatkan Kemampuan Siswa pada
Materi Perkalian Menggunakan Metode Card Sort Pada Pembelajaran Matematika di Kelas
II.C SD Negeri 001 Toapaya”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan analisis masalah, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah dengan menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan kemampuan siswa
pada materi perkalian?
2. Bagaimana penerapan metode Card Sort pada materi perkalian di kelas II.C SD Negeri
Toapaya?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode Card Sort dapat
meningkatkan kemampuan siswa pada materi perkalian?
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Card Sort pada materi perkalian di
kelas II.C SD Negeri Toapaya?

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait antara lain sebagai
berikut:
1. Siswa.
a. Memberikan kemudahan dalam memahami pelajaran.
b. Agar siswa lebih semangat dalam belajar perkalian.
c. Menjadikan pembelajaran yang menyenagkan.
2. Guru.
a. Meningkatkan pemahaman dalam menggunakan metode yang tepat dalam mengajar.
b. Dapat mengembangkan berbagai metode sehingga terbentuk pembelajaran yang aktif
dan menyenangkan.
3. Sekolah.
a. Hasil penelitian dapat menjadi acuan untuk mengadakan inovasi pembelajaran bagi
guru lain dalam penyampaian materi perkalian.
b. Dapat mendorong guru mata pelajaran lain untuk melakukan penelitian serupa.
c. Meningkatkan kualitas mutu pembelajaran di sekolah.
4. Instansi pendidikan secara umum
a. Hasil penelitian dapat menjadi acuan untuk mengadakan inovasi pembelajaran bagi
pemegang kepentingan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai