Anda di halaman 1dari 67

ORIENTASI BAGI PEGAWAI P3K

PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2022

PEMBELAJARAN &
ASESMEN

Disampaikan oleh :
ISNAWATI
08125784434/watiisman123@gmail.com
PENGAWAS SMA DISDIKBUD PROV KALBAR
Dra. Isnawati, M.Si
Pengawas SMA
Dinas Pendidikan dan
SOSMED
Kebudayaan Kal-Bar
.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Fb. Isnawati
Jl. St. Syahrir no. 7 Ptk IG. Isnawati

Alamat
08125784434 JJl. H. Saman Hudi No 39 Tanjung Hulu
Pontianak Kalbar
Dasar Hukum :

 Peraturan Pemerintah no 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional


Pendidikan
 Standar Kompetensi Lulusan (Kepmendikbudristek No5 Tahun 2022)
 Standar Isi (Kepmedikbudristek No 7 Tahun 2022)
 Standar Proses (Kepmedikbudristek No 16 Tahun 2022)
 Standar Penilaian (Kepmedikbudristek No 21 Tahun 2022)
 Panduan Pembelajaran dan Penilaian
1. Apakah bapak/ibu sudah membaca/mempelajari
buku panduan Pembelajaran dan Asesmen?

PANDUAN PEMBELAJARAN & ASESMEN

VERSI TAHUN 2021 VERSI TAHUN 2022


2. Jika sudah apa yang bapak/ibu pahami
tentang pelaksanaan Pembelajaran dan
Asesmen?
3. Bagaimana pelaksanaan Pembelajaran
dan Asesmen pada pembelajaran
paradigma baru?
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN :

1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan


dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan
belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik
yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas
untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat;
lanjutan

3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan


kompetensi dan karakter peserta didik secara holistic
4. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra;
5. pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan
PRINSIP-PRINSIP
PENILAIAN : https://youtu.be/j6EVbNxDRno
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik,
sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali
agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya;
2. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen
tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu
pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran
lanjutan

3. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan


dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan
belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan
sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
yang sesuai selanjutnya
4. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik
bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi
yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang
dicapai, serta strategi tindak lanjut
lanjutan

5. hasil asesmen digunakan


oleh peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali sebagai
bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran
MODUL AJAR &
ASESMEN
PERANGKAT AJAR YANG HARUS DISIAPKAN
1 Kalender Pendidikan 8 Modul Proyek Profil Pelajar
Pancasila
2 Jadwal Tatap Muka 9 Agenda Guru/Jurnal Harian
Guru
3 Program Tahunan 10 Absensi Siswa
4 Program Semester 11 Pedoman/Panduan Penilaian

5 Analisis Capaian Pembelajaran 12 Daftar Nilai

6 Alur Tujuan Pembelajaran 13 Buku Guru


7 Modul Ajar 14 Buku Siswa
BAGAIMANA
KESIAPAN
PERENCANAAN
PEMBELAJARA
N DAN
ASESMEN???
PROSES PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Keputusan Kepala BSKAD 033/H/KR/2022 tentang perubahan
Keputusan Kepala BSKAD no 008/ H/KR/2022 tentang CP (7 Juni
22)
Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka

Memuat Capaian Pembelajaran untuk semua jenjang dan mata


pelajaran dalam struktur Kurikulum Merdeka.
MEMAHAMI
CAPAIAN

Kompetensi apa saja yang perlu
PEMBELAJARAN dimiliki peserta didik untuk sampai
di capaian pembelajaran akhir fase?
 Kata-kata kunci apa yang penting
dalam CP?
 Apakah ada hal-hal yang sulit di
pahami?
 Apakah capaian yang ditargetkan
sudah biasa diajarkan
• Bagaimana capaian dalam
IDE-IDE fase ini akan dicapai anak
PENGEMBANGAN didik?
 • Materi apa saja yang akan
dipelajari dan seberapa luas
serta mendalam?
• Proses belajar seperti apa
yang akan ditempuh peserta
didik?
CAPAIAN
PEMBELAJARA
N  Capaian Pembelajaran (CP) merupakan
kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap fase,
dimulai dari fase fondasi pada PAUD. Jika
dianalogikan dengan sebuah perjalanan
berkendara, CP memberikan tujuan umum
dan ketersediaan waktu yang tersedia
untuk mencapai tujuan tersebut (fase).
NASKAH CP TERDIRI ATAS :
 1. RASIONAL : Rasional menjelaskan alasan pentingnya mempelajari
pelajaran tersebut serta kaitannya dengan profil pelajar Pancasila.
 2. TUJUAN : menjelaskan kemampuan atau kompetensi yang dituju
setelah peserta didik mempelajari mata pelajaran tersebut secara
keseluruhan.
 3. KARAKTERISTIK : menjelaskan apa yang dipelajari dalam mata
pelajaran tersebut, elemen-elemen atau domain (strands) yang
membentuk mata pelajaran dan berkembang dari fase ke fase
 4. CAPAIAN PER FASE : disampaikan dalam dua bentuk, yaitu secara
keseluruhan dan capaian per fase untuk setiap elemen.
TAKSONOMI BLOMM HASIL REVISI ANDERSON & KRATHWOHL
(2001)
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Ada 2 Alternatif dalam melakukan Analisis Capaian


pembelajaran:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran
Secara Langsung Berdasarkan CP
2. Merumuskan tujuan pembelajaran
dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan
‘Lingkup Materi’ pada CP.
s.id/kurikulum-merdeka
Merumuskan tujuan pembelajaran Secara Langsung
Berdasarkan CP (Alternatif 1) , Mtk Fase E
ELEMEN MENGANALISIS CAPAIAN MERUMUSKAN TUJUAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
BILANGAN Di akhir fase E, peserta didik dapat B.1. Menyatakan perkalian bilangan bulat berulang
sebagai bilangan berpangkat (eksponen)
menggeneralisasi sifat-sifat bilangan berpangkat B.2. Menggeneralisasi sifat-sifat eksponen
(termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dapat B.3. Menerapkan sifat eksponen untuk
menerapkan barisan dan deret aritmetika dan menyederhanakan ekspresi
geometri, termasuk masalah yang terkait bunga B.4. Mengidentifikasi bentuk ekuivalen
menggunakan sifat eksponen
tunggal dan bunga majemuk. (termasuk hubungan pangkat
rasional dan bentuk akar)
ALJABAR Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah A.1. Menginterpretasi bagian dari ekspresi (bentuk)
yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga eksponen sederhana, misalnya ab n dan kompleks,
DAN FUNGSI misalnya P(1 + r) n
variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
A.2 Menjelaskan pengertian solusi dari sistem
Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan persamaan linear tiga variabel berdasarkan
dengan persamaan dan fungsi kuadrat (termasuk akar pemahaman solusi dari sistem persamaan linear
imajiner), dan persamaan eksponensial (berbasis sama) dan dua variabel
fungsi eksponensial. A.3 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke
dalam sistem persamaan linear
A.4 Menentukan solusi dari sistem pertidaksamaan
linear dua variabel secara grafik
A.5 Menyelesaikan masalah dengan memodelkan ke
dalam sistem pertidaksamaan linear
Merumuskan tujuan pembelajaran dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan
‘Lingkup Materi’ pada CP. (Alternatif 2)
ELEMEN CAPAIAN KOMPETENSI LINGKUP TUJUAN
PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN
ELEMEN Di akhir fase E, peserta didik  Menggeneralisasi  Sifat-sifat B.1. Menyatakan perkalian
bilangan bulat berulang
BILANGA dapat menggeneralisasi sifat-  Menerapkan bilangan sebagai bilangan
sifat bilangan berpangkat berpangkat berpangkat (eksponen)
N (termasuk bilangan pangkat (termasuk B.2. Menggeneralisasi sifat-
pecahan). Mereka dapat bilangan sifat eksponen
B.3. Menerapkan sifat
menerapkan barisan dan deret pangkat eksponen untuk
aritmetika dan geometri, pecahan) menyederhanakan
termasuk masalah yang terkait  Barisan dan ekspresi
B.4. Mengidentifikasi bentuk
bunga tunggal dan bunga Deeret ekuivalen mengguna
majemuk. aritmatika dan kan sifat eksponen
geometri (termasuk hubungan
 Bunga tunggal pangkat rasional dan
bentuk akar)
dan bunga
majemuk
Merumuskan tujuan pembelajaran Secara Langsung Berdasarkan CP
(Alternatif 1) , B. Indonesia Fase E
ELEMEN MENGANALISIS CAPAIAN MERUMUSKAN TUJUAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
MENYIMA Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi
informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
K arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai
jenis teks (nonfiksi dan fiksi) dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara.
MEMBACA Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa
DAN gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
MEMIRSA berbagai jenis teks, misalnya deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari teks visual
dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat
dan tersirat. Peserta didik menginterpretasi informasi
untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati dan/atau pendapat pro/kontra dari teks
visual dan audiovisual secara kreatif. Peserta didik
menggunakan sumber lain untuk menilai akurasi dan
kualitas data serta membandingkan isi teks..
Merumuskan tujuan pembelajaran dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan
‘Lingkup Materi’ pada CP. (Alternatif 2)
ELEMEN CAPAIAN KOMPETENSI LINGKUP TUJUAN
PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN
MENYIMA Peserta didik mampu  Mengevaluasi  Informasi
K mengevaluasi dan  Mengkreasi berupa
mengkreasi informasi berupa  menyimak gagasan
gagasan, pikiran, perasaan,  Pikiran
pandangan, arahan atau pesan  Perasaan
yang akurat dari menyimak  Pandangan
berbagai jenis teks (nonfiksi  Arahan atau
dan fiksi) dalam bentuk pesan yang
monolog, dialog, dan gelar akurat
wicara.  Jenis tek (non
fiksi dan fiksi)
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
MODUL
AJAR
INFORMASI  Identitas penulis modul
UMUM  Kompetensi Awal
 Profil Pelajar Pancasila
 Sarana dan Prasarana
 Target peserta didik Sistematika ini
 Moel pembelajaran yang boleh di kurang atau
digunakan
ditambah, namun
 Tujuan Pembelajaran disarankan bagian
KOMPONEN  Asesmen
MODUL INTI  Pemahan Bermakna komponen inti untuk
AJAR 

Pertanyaan pemantik
Kegiatan pembelajaran
dipertahankan agar
 Refleksi peserta didik dan memudahkan guru
pendidik
menerapkan prinsip
 Lembar kerja peserta didik pembelajaran dan
 Remedial dan Pengayaan
 Bahan bacaan pendidik dan
menyusun asesmen
peserta didik
LAMPIRAN  Glosarium
 Daftar Pustaka
CONTOH MODUL AJAR

 Contoh Modul Ajar (Untung Surya) (1).docx  LEGINA LESTARI - MODUL AJAR PUISI.d
ocx
ASESMEN
https://youtu.be/32DoEA8spsM
Konsep Asesmen Formatif dan Sumatif
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
• Metode evaluasi yang dilakukan untuk evaluasi proses
pemahaman murid, kebutuhan pembelajaran, dan • Metode evaluasi yang dilakukan di
kemajuan akademik selama pembelajaran. akhir pembelajaran.
• Asesmen formatif memantau pembelajaran murid dan • Asesmen sumatif seringkali memiliki
memberikan umpan balik yang berkala, dan taruhan tinggi karena berpengaruh
berkelanjutan.
terhadap nilai akhir murid sehingga sering
• Bagi murid, asesmen formatif berfungsi membantu murid diprioritaskan murid daripada asesmen
mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu
dikembangkan. formatif.
• Bagi guru dan sekolah, asesmen formatif berfungsi • Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini
memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang (sumatif) dapat digunakan untuk
dihadapi murid dalam proses pembelajaran projek sehingga mengukur perkembangan murid untuk
dukungan yang memadai dapat diberikan.
memandu guru dan sekolah merancang
• Asesmen formatif dapat diberikan oleh guru, teman, atau aktivitas mereka untuk projek berikutnya.
diri sendiri.
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
Untuk Guru Kedua Asesmen Untuk Guru

• Mengawasi pembelajaran • Merupakan cara • Mengukur apakah murid sudah


untuk menilai memenuhi capaian pembelajaran
murid
pembelajaran dan sejauh mana sudah mencapai
• Memastikan perkembangan murid akhir unit pembelajaran
murid • Merupakan • Meningkatkan pengajaran
• Mengecek pemahaman murid kesempatan
dan pembelajaran
untuk menerima
selanjutnya
Untuk Murid dan memberikan
• Mengevaluasi pembelajaran umpan balik Untuk Murid
• Merupakan cara
sendiri • Memahami performa di akhir
untuk
• Membangun pengetahuan mengevaluasi unit pembelajaran
• Mengidentifikasi kekuatan dan keefektifan • Memahami apakah mereka
kelemahan pengajaran dan sudah memenuhi capaian
• Meningkatkan kemampuan pembelajaran pembelajaran dan sejauh mana
sudah mencapai akhir unit
pembelajaran
Penekanan pada Asesmen Formatif
Fungsi Asesmen Formatif dan Sumatif

Kondisi saat ini Harapan dengan


kurikulum baru

Assessment Assessment Assessment


Assessment for as of Assessment Assessment
of Learning Learning Learning for as
Learning Learning Learning

Mengutamakan assessment as learning dan


Assessment of learning paling dominan dilakukan oleh Guru assessment for learning
Penekanan pada Asesmen Formatif
Fungsi Asesmen Formatif dan Sumatif

Penting!
Asesmen
Sumatif Pada kurikulum ini guru diharapkan
memberikan proporsi lebih banyak
pada pelaksanaan asesmen
formatif daripada menitikberatkan
Asesmen
orientasi pada asesmen sumatif.
Formatif
Harapannya, ini akan mendukung
proses penanaman kesadaran bahwa
proses lebih penting daripada
sebatas hasil akhir.

Proporsi fungsi Assessment as, for, dan of learning.


Penekanan pada Asesmen Formatif
Membangun Keseimbangan Asesmen Formatif dan Sumatif
• Jumlah asesmen formatif sebaiknya lebih banyak
dari jumlah asesmen sumatif
• Jelaskan tujuan asesmen formatif adalah untuk
perbaikan dan pengembangan diri. Asesmen
Asesmen
formatif dapat membantu mereka mendapatkan
Sumatif
nilai yang lebih baik dalam asesmen sumatif di
akhir, juga untuk mengoptimalkan kegiatan
Asesmen pembelajaran.
• Bangun keterkaitan antara asesmen sumatif dan
Formatif formatif. Dengan merancang asesmen formatif
yang berkontribusi pada tugas sumatif dapat
menurunkan beban kerja murid dan memperjelas
relevansi tugas formatif.
Proporsi fungsi Assessment as, for, dan of learning.
Penekanan pada Asesmen Formatif
Mengapa Keseimbangan Asesmen Formatif dan Sumatif penting?

Mengubah paradigma belajar yang


menitikberatkan pada nilai menjadi
belajar yang menitikberatkan pada
Asesmen
Sumatif proses.
Jika ketergantungan pada asesmen
Asesmen sumatif masih terjadi dengan umpan
Formatif
balik yang sedikit, maka dapat
menghambat proses murid untuk
“mengalami pengetahuan”.
Proporsi fungsi Assessment as, for, dan of learning.
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
1. Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan pembelajaran
Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu
atau lebih tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi
capaian dari tujuan pembelajaran setiap peserta didik. Pendidik
dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen tujuan
pemeblajaran peserta didik. Namun, dapat juga menggunakan data
kuantitaif dan mendsikripsikannya secara kualitatif. Pendidik diberi
keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata
maupun proporsional.
Rubrik tujuan pembelajaran: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat
dimanfaatkan di lingkungan sekita
Hasil asesmen tujuan pembelajaran: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan
sekitar
2. Mengolah capaian tujuan pembelajaran
menjadi nilai akhir

Penting untuk diperhatikan bahwa pendidik tidak mencampur


penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif karena
asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda.
Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik
pada proses sehingga asesmen formatif bukan menjadi
penentu atau pembagi untuk nilai akhir.
 Dalam mengolah dan menentukan hasil akhir asesmen
sumatif, pendidik perlu membagi asesmennya ke dalam
beberapa kegiatan asesmen sumatif agar peserta didik dapat
menyelesaikan asesmen sumatifnya dalam kondisi yang
optimal (tidak terburu-buru atau tidak terlalu padat). Untuk
situasi ini, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa
kegiatan asesmen tersebut
Contoh : Proses pengolahan TP menjadi nilai
akhir
1). Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
Misalnya dalam 1 semester ada 6 tujuan pembelajaran untuk mapel IPA,
7 tujuan pembelajaran untuk B. Indonesia, dan 5 tujuan pembelajaran
untuk mapel Agama (contoh hanya 3 mapel, namun cara ini dapat
berlaku untuk semua mapel) Asumsi: satuan pendidikan mengguna
kan rentang nilai untuk ketercapaian tujuan pembelajaran. Rentang
ini bisa sama untuk setiap mapel atau berbeda, tergantung
kesepakatan para pendidik di satuan pendidikan.
Sambungan

Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan pembelajaran,


bukan hasil akhir pengolahan nilai sumatif per mata pelajaran.
Ketidaktuntasan ditandai (*) di tujuan pembelajaran tertentu
saja. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kepada
orang tua dan peserta didik tentang tujuan pembelajaran mana
yang belum dituntaskan oleh peserta didik.
2) Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)

a. Perlu bimbingan: peserta didik masih kesulitan dan sangat bergantung pada
bimbingan dalam mencapai tujuan pembelajaran dan belum siap memasuki
pembelajaran lebih lanjut. Perlu direkomendasikan untuk menguatkan tujuan
pembelajaran dengan mengikuti remedial
b. Cukup: peserta didik masih kesulitan dalam mencapai sebagian tujuan pembelajaran
dan perlu menguatkan tujuan pembelajaran yang dipelajari sebelum mengikuti
pembelajaran selanjutnya dengan penekanan pada aspek-aspek yang belum dikuasai
c. Baik: peserta didik sudah menuntaskan sebagian besar indikator tujuan pembelajaran
dan perlu siap mengikuti pembelajaran selanjutnya
d. Sangat baik: peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan
diberikan pengayaan atau tantangan lebih.
Contoh Pengolahan Nilai Rapor
Data Kuantitatif

Anda mungkin juga menyukai