Kelas : VIII
Jumlah Siswa : 26 orang
Pemetaan Kesiapan Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Kognitif
Kemampuan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Peserta Didik dengan dengan dengan
kemampuan kemampuan kamampuan
kognitif kategori kognitif kategori kognitif kategori
perlu bimbingan mahir sangat mahir
( Kelompok 3) (Kelompok 2) (Kelompok 1)
Diferensiasi Konten LKPD dengan LKPD dengan LKPD tanpa
banyak petujuk beberapa petunjuk petunjukpengerjaan
pengerjaan di pengerjaan di di dalamnya
dalamnya dalamnya
Diferensiasi Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik
dengan dengan dengan
kemampuan kemampuan kemampuan
kognitif yang baru kognitif yang kognitif yang sudah
mau berkembang sedang mahir hanya diberi
diberi scaffolding berkembang diberi penguatan,
penuh scaffolding namun konfirmasi atas
tidak penuh/ jawaban, dan
Sebagian oleh guru motivasi
dan scaffolding
oleh teman sebaya
A. Identitas Modul
Nama Penyusun Miftahul Jannah, S.Pd.
Jenjang Sekolah SMP
Fase/ Kelas D/VIII
Elemen Aljabar
Materi Persamaan Linear Satu Variabel
Alokasi Waktu 15 menit
Pertemuan Ke 6
Metode Pembelajaran Diskusi, Penugasan berbantuan LKPD, Presentasi
Pendekatan Pembelajaran Teaching at The Right Level
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Sarana Prasarana 1. Laptop/LCD
2. Penggaris, Spidol
3. LKPD
4. Lembar Penilaian
Target Peserta Didik 1. Peserta didik dengan kategori sangat mahir
2. Peserta didik dengan kategori mahir
3. Peserta didik dengan kategori perlu bimbingan
Kompetensi Awal Mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk
susunan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke
dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi
(komutatif, asosiatif dan distributive) untuk menghasilkan bentuk
aljabar yang ekuivalen
Pemahaman Bermakna Setelah mempelajari materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu
variabel, diharapkan peserta didik dapat memahami maknanya dalam
kehidupan sehari-hari seperti memodelkan permasalahan sehari hari
dalam kalimat matematika, dan menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari hari menggunakan perstidakamaan linier satu variabel.
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman & Bertaqwa terhadap Tuhan YME
2. Bernalar Kritis
3. Kreatif
4. Bergotong-royong
5. Mandiri
B. Capaian Pembelajaran
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam
bentuk sususan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk
aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan distributive)
untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta didik dapat memahami relasi dan
fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah, table,
himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa fungsi nonlinear
dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan persamaan linear
satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan
menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan system
persamaan linear dua variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dan model Problem Based Learning
(PBL) peserta didik mampu menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan tepat.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam pembuka dari guru (PPP: Beriman
(2 menit) & Bertaqwa kepada Tuhan YME)
2. Guru meminta peserta didik untuk memimpin do’a sebelum belajar.
(PPP: Beriman & Bertaqwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan
4. Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran,
indicator tujuan pembelajaran dan asesmen yang akan
dilaksanakan.
5. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik mengenai
pembelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan PtLSV
6. Guru memberikan rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi persamaan linear satu variabel dengan cara memberi
pertanyaan pemantik.
7. Guru memberikan ice breaking
Kegiatan Inti Tahap. 1 Orientasi Masalah
(10 Menit) 1. Peserta didik menyimak tayangan Power Point terkait masalah
yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel. (PPP:
Mandiri)
2. Peserta didik diminta untuk mengamati permasalahan yang
berkaitan dengan persamaan linear satu variabel Untuk
menghadirkan interaksi dan memicu rasa ingin tahu (PPP:
Bernalar Kritis)
3. Peserta didik diarahkan untuk mengidentifikasi masalah yang
muncul dari pernyataan tersebut dan mengajukan pertanyaan terkait
masalah yang diberikan (PPP: Bernalar Kritis)
RUBRIK PENILAIAN
No Kunci Jawaban Skor Tindak Lanjut
1. x−7=10 1. Apabila peserta
didik mampu
x−7+7=10+7 5 menjawab dengan
tepat ketiga buah
x=17 soal, maka peserta
2. 3 x+ 1=13 didik masuk
kedalam kelompok
3 x+ 1−1=13−1 mahir
2. Apabila peserta
3 x=12 10 didik mampu
menjawab dengan
3 x 12 tepat soal nomor 1,
=
3 3
nomor 2, atau
keduanya, maka
x=4
peserta didik masuk
3. Misal:
kedalam kelompok
umur anak=x
sedang berkembang
umur ibu=3 x 3. Apabila peserta
didik belum mampu
3 x−x=36 menjawab ketiga
2 x=36 15 soal dengan tepat,
2 x 36 maka peserta didik
=
2 2
masuk kedalam
x=18
kelompok baru
berkembang
Usia Ibu = 3x = 3 (18) = 54
Keterangan:
Sangat Baik (A) : Apabila memperoleh skor 3,20 < x ≤ 4,00
Baik (B) : Apabila memperoleh skor 2,80 < x ≤ 3,20
Cukup (C) : Apabila memperoleh skor 2,40 < x ≤ 2,79
Kurang (D) : Apabila memperoleh skor ≤ 2,40
ASESMEN FORMATIF
PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI PENILAIAN FORMATIF
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII
No Indikaor Tujuan Indikator Soal Level Penilaian
Pembelajaran Kognitif Teknik Jenis Bentuk
1. Peserta didik mampu Diberikan sebuah C2 Tes Tertulis Uraian
menyelesaikan permasalahn
pertidaksamaan linear kontekstual, peserta
satu variabel didik mampu
menentukan
pertidaksamaan linear
satu variabel
2. Diberikan sebuah C4 Tes Tertulis uraian
narasi, peserta didik
mampu menyelesaikan
permasalahan sehari-
hari yang berkaitan
dengan
pertidaksamaan linear
satu variabel dengan
tepat
RUBRIK PENILAIAN
No Kunci Jawaban Skor
1. Diketahui :
Uang Adit = Rp. 54.000
Uang Rini – 10.000 > Uang Adit 3
Ditanya : Uang Roni =…
Misal :
Uang Roni = x
Uang Roni = x – 10.000 > 54.000 2
Model matematikanya :
X – 10.000 > 54. 000
Jawab :
X – 10.000 > 54.000
X – 10.000 +10.000 > 54.000 + 10.000 5
X > 64.000
Misal :
Banyak kotak = x
Berat kotak 20 kg, maka x kota beratnya dalah 20 x
Model matematikanya: 2
20x +60 < 500
Jawab :
20x + 60 < 500
20x + 60 – 60 < 500 – 60
20x < 440
20 x 440 5
<
20 20
x < 22
Penilaian :
S
N= ×100
SM
Keterangan:
N: Nilai yang dieproleh S: Skor yang diperoleh SM: Skor Maksimal
ASESMEN FORMATIF
PENILAIAN KETERAMPILAN
Kelas/Fase VIII/D
Mata Pelajaran Matematika
Capaian Pembelajaran Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan
menggeneralisasi pola dalam bentuk sususan benda dan bilangan.
Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk aljabar. Mereka
dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan
distributive) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta
didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan
menyajikannya dalam bentuk diagram panah, table, himpunan pasangan
berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa fungsi
nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat
menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan
menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat
menyelesaikan system persamaan linear dua variabel melalui beberapa
cara untuk penyelesaian masalah.
Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan
aturan penjumlahan dan pengurangan dengan tepat.
Teknik Asesmen Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Rubrik
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola
dalam bentuk sususan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke
dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif,
asosiatif, dan distributive) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta
didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya
dalam bentuk diagram panah, table, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka
dapat membedakan beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka
dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat
menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi,
fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan system persamaan linear dua
variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
SOAL REMEDIAL
1. Sebuah kolam berbentuk persegi Panjang mempunyai ukuran Panjang (3x-5) m dan
lebar (x+3)m. Jika keliling persegi Panjang kurang dari 52 m, maka Panjang dan lebar
persegi Panjang berturut-turut adalah……
KISI-KISI PROGRAM REMEDIAL
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/1
No Indikaor Tujuan Indikator Soal Level Penilaian
Pembelajaran Kognitif Teknik Jenis Bentuk
1. Peserta didik mampu Diberikan sebuah C4 Tes Tertulis Uraian
menyelesaikan narasi, peserta didik
masalah sehari-hari mampu menyelesaikan
yang berkaitan dengan permasalahan sehari-
pertidaksamaan linear hari yang berkaitan
satu variabel dengan
perstidakamaan linear
satu variabel dengan
tepat
Ditanya : x = …..
Model Matematikanya
2 (p + l) < K
2 ( (3x – 5) + (x+3)) < 52
2 (4x -2) < 52
8x – 4 < 52 5
8x – 4 + 4 < 52 + 4
8x < 56
8 x 56
<
8 8
x<7
Panjang = (3x – 5) = 21 – 5 = 16 m
5
Lebar = (x + 3) = 7 + 3 = 10 m
Total Skor 10
PROGRAM PENGAYAAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengan Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/1
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola
dalam bentuk sususan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke
dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif,
asosiatif, dan distributive) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta
didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya
dalam bentuk diagram panah, table, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka
dapat membedakan beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka
dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat
menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi,
fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan system persamaan linear dua
variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
Indikator Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan aturan penjumlahan dan
pengurangan dengan tepat.
Materi Pokok
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
SOAL PENGAYAAN
1. Sebuah segitiga sama kaki memiliki sisi alas 1 cm kurang dari sisi kaki segitiga. Jika
kelilingnya kurang dari 44 cm, berapa Panjang sisi terpendeknya?
3 x−1< 44 10
3 x−1+1<44 +1
3 x< 45
x <15
BAHAN AJAR
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola
dalam bentuk sususan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke
dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif,
asosiatif, dan distributive) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta
didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya
dalam bentuk diagram panah, table, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka
dapat membedakan beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka
dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat
menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi,
fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan system persamaan linear dua
variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan aturan penjumlahan dan
pengurangan dengan tepat.
Indikator Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan aturan penjumlahan dan
pengurangan dengan tepat.
Materi Pokok
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Motivasi:
Pak Fredy memiliki sebuah mobil box pengangkut barang dengan daya angkut tidak lebih
dari 500 kg. berat pak Fredy adalah 60 kg dan dia akan mengangkut kotak barang yang
setiap kotak beratnya 20 Kg. tentukan banyak kotak paling banyak yang dapat diangkut oleh
pak FredY dalam sekali pengangkutan!.
Prasyarat:
Sebelum kita mempelajari penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel mari
kita ingat kembali tentang pengertian pertidaksamaan linear satu variabel dan contoh-
contohnya.
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuat salah satu tanda “>, <, ≤, atau ≥”.
Contoh pertidaksamaan:
1. x + 3 > 5
2. x2 – 9 ≤ 0
3. x + y < 10
4. 3x + 5 > 2x – 7
Pertidaksamaan linear satu variabel adalah pertidaksamaan yang memuat satu variable dan
pangkat tertinggi dari variabelnya satu.
Dari contoh di atas, manakah yang merupakan pertidaksamaan linear satu variable?
Pembahasan:
1. x + 3 > 5: pertidaksamaan linear satu variabel
2. x2 – 9 ≤ 0: bukan pertidaksamaan linear satu variabel karena variabel mempunyai
pangkat 2
3. x + y < 10: bukan pertidaksamaan linear satu variable karena mempunyai 2 variabel (x
dan y)
4. 3x + 5 > 2x – 7: pertidaksamaan linear satu variabel
Uraian Materi
PENYELESAIAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
Untuk menyelesaikan suatu ketidaksamaan dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut ini.
1. 5 > 3 (benar)
↔5+2>3+2 (benar) (kedua ruas ditambah 2)
↔7>5 (benar)
Jadi 5 > 3 ekuivalen 7 > 5 ditulis 5 > 3 ↔ 7 > 5
2. 5 > 3 (benar)
↔5–2>3–2 (benar) (kedua ruas ditambah (–2))
↔3>1 (benar)
Jadi 5 > 3 ekuivalen 3 > 1 ditulis 5 > 3 ↔ 3 > 1
3. 5 > 3 (benar)
↔5×2>3×2 (benar) (kedua ruas dikalikan 2)
↔ 10 > 6 (benar)
Jadi 5 > 3 ekuivalen 10 > 6 ditulis 5 > 3 ↔ 10 > 6
4. 5 > 3 (benar)
↔ 5 × (–2) > 3 × (–2) (benar) (kedua ruas dikalikan (–2))
↔( –10) < (–6) (benar)
Jadi 5 > 3 ekuivalen ( –10) < (–6) ditulis 5 > 3 ↔ ( –10) < (–6)
Catatan:
Suatu ketidaksamaan jika kedua ruas dikalikan bilangan positif maka terbentuklah
ketidaksamaan baru yang ekivalen dengan ketidaksamaan semula (tanda ketidaksamaan tetap)
Suatu ketidaksamaan jika kedua ruas dikalikan bilangan negatif maka terbentuklah
ketidaksamaan baru dengan tanda ketidaksamaan dibalik yang ekivalen dengan ketidaksamaan
semula.