Anda di halaman 1dari 35

PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Kelas : VIII
Jumlah Siswa : 26 orang
Pemetaan Kesiapan Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Kognitif
Kemampuan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Peserta Didik dengan dengan dengan
kemampuan kemampuan kamampuan
kognitif kategori kognitif kategori kognitif kategori
perlu bimbingan mahir sangat mahir
( Kelompok 3) (Kelompok 2) (Kelompok 1)
Diferensiasi Konten LKPD dengan LKPD dengan LKPD tanpa
banyak petujuk beberapa petunjuk petunjukpengerjaan
pengerjaan di pengerjaan di di dalamnya
dalamnya dalamnya
Diferensiasi Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik
dengan dengan dengan
kemampuan kemampuan kemampuan
kognitif yang baru kognitif yang kognitif yang sudah
mau berkembang sedang mahir hanya diberi
diberi scaffolding berkembang diberi penguatan,
penuh scaffolding namun konfirmasi atas
tidak penuh/ jawaban, dan
Sebagian oleh guru motivasi
dan scaffolding
oleh teman sebaya
A. Identitas Modul
Nama Penyusun Miftahul Jannah, S.Pd.
Jenjang Sekolah SMP
Fase/ Kelas D/VIII
Elemen Aljabar
Materi Persamaan Linear Satu Variabel
Alokasi Waktu 15 menit
Pertemuan Ke 6
Metode Pembelajaran Diskusi, Penugasan berbantuan LKPD, Presentasi
Pendekatan Pembelajaran Teaching at The Right Level
Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Sarana Prasarana 1. Laptop/LCD
2. Penggaris, Spidol
3. LKPD
4. Lembar Penilaian
Target Peserta Didik 1. Peserta didik dengan kategori sangat mahir
2. Peserta didik dengan kategori mahir
3. Peserta didik dengan kategori perlu bimbingan
Kompetensi Awal Mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk
susunan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke
dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi
(komutatif, asosiatif dan distributive) untuk menghasilkan bentuk
aljabar yang ekuivalen
Pemahaman Bermakna Setelah mempelajari materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu
variabel, diharapkan peserta didik dapat memahami maknanya dalam
kehidupan sehari-hari seperti memodelkan permasalahan sehari hari
dalam kalimat matematika, dan menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari hari menggunakan perstidakamaan linier satu variabel.
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman & Bertaqwa terhadap Tuhan YME
2. Bernalar Kritis
3. Kreatif
4. Bergotong-royong
5. Mandiri

B. Capaian Pembelajaran
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam
bentuk sususan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk
aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan distributive)
untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta didik dapat memahami relasi dan
fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah, table,
himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa fungsi nonlinear
dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan persamaan linear
satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan
menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan system
persamaan linear dua variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dan model Problem Based Learning
(PBL) peserta didik mampu menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan tepat.

D. Indikatior Tujuan Pembelajaran


Peserta didik mampu Menentukan persamaan linear menggunakan aturan penjumlahan dan
pengurangan dengan tepat.

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam pembuka dari guru (PPP: Beriman
(2 menit) & Bertaqwa kepada Tuhan YME)
2. Guru meminta peserta didik untuk memimpin do’a sebelum belajar.
(PPP: Beriman & Bertaqwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan
4. Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran,
indicator tujuan pembelajaran dan asesmen yang akan
dilaksanakan.
5. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik mengenai
pembelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan PtLSV
6. Guru memberikan rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
topik materi persamaan linear satu variabel dengan cara memberi
pertanyaan pemantik.
7. Guru memberikan ice breaking
Kegiatan Inti Tahap. 1 Orientasi Masalah
(10 Menit) 1. Peserta didik menyimak tayangan Power Point terkait masalah
yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel. (PPP:
Mandiri)
2. Peserta didik diminta untuk mengamati permasalahan yang
berkaitan dengan persamaan linear satu variabel Untuk
menghadirkan interaksi dan memicu rasa ingin tahu (PPP:
Bernalar Kritis)
3. Peserta didik diarahkan untuk mengidentifikasi masalah yang
muncul dari pernyataan tersebut dan mengajukan pertanyaan terkait
masalah yang diberikan (PPP: Bernalar Kritis)

Tahap 2 Mengorganisasi Peserta didik untuk belajar


4. Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok berdasarkan
kesiapan belajar dari hasil tes diagnostic yang telah dilaksanakan
dengan kategori rendah, sedang dan tinggi dalam hal kemampuan
kognitif
5. Peserta didik diminta berkumpul dan Menyusun meja sesuai
dengan kelompok yang telah ditentukan. (PPP: Bergotong
Royong)
6. Peserta didik diberi LKPD oleh guru sesuai dengan perbedaan
kesiapan belajar peserta didik
7. Peserta didik diminta untuk melakukan pengamatan terhadap
LKPD yang diberikan
8. Peserta didik diminta untuk menuliskan dan mengumpulkan
informasi penting yang ditemukan terkait dengan masalah yang
diamati. (PPP: Mandiri)

Tahap 3 : Membimbing Penyelidikan individu maupun kelompok


9. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan berdasarkan
pengamatan permasalahan pada LKPD (PPP: Bernalar Kritis)
10. Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk memeriksa jalannya
diskusi
11. Peserta didik berdiskusi dan berkolaborasi untuk memecahkan
masalah melalui Langkah-langkah yang ada pada LKPD.
a. Kesiapan belajar berkembang
Peserta didik diberikan LKPD dengan sebuah permasalahan dan
diberikan pilihan untuk memilih jawaban agar permasalahan
tersebut dapat diselesaikan dengan bnyak petunjuk pengerjaan
Diferensiasi Konten&Proses
b. Kesiapan belajar sedang
Peserta didik diberikan LKPD dengan sebuah permasalahan dan
diberikan isian untuk mengisi kata dalam kalimat jawaban agar
permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan petunjuk
pengerjaan. Diferensiasi Konten&Proses
c. Kesiapan belajar mahir
Peserta didik diberikan LKPD dengan sebuah permasalahan dan
diberikan tempat untuk mengekspresikan jawabannya secara
utuh agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan
sedikit petunjuk pengerjaan Diferensiasi Konten&Proses
(PPP: Bernalar Kritis, bergotong royong, kreatif dan
mandiri)
12. Peserta didik diberik kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
menjadi kesulitan mereka dalam menyelesaikan permasalahan
dalam LKPD yang diberikan (PPP: Bernalar Kritis)
Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
13. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi bersaman kelompok
untuk di presentasikan (PPP: Bergotong Royong)
14. Tiga kelompok peserta didik maju kedepan secara bergantian yang
mewakili kelompok rendah, sedang dan mahir untuk
mempresentasikan hasil diskusinya Diferensiasi Proses
15. Guru meminta kelompok lain untuk memberikan tangapan ketika
presentasi selesai (PPP: Bernalar Kritis)
16. Kelompok yang tidak mendapat giliran presentasi mencatat poin-
poin tanggapan untuk kemudian ditambahkan kedalam hasil diskusi
(PPP: Bergotong Royong)
17. Peserta didik mengkombinasikan antara hasil diskusi, presentasi,
dan tanggapan untuk kemudian dituangkan kedalam hasil laporan
(PPP: Kreatif)

Tahap 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses pemecahan


masalah.
18. Peserta didik dievaluasi berdasarkan hasil diskusi dan presentasi
dengan menegaskan solusi permasalahan yang tepat dan kurang
tepat
19. Peserta didik diberi penguatan onsep yang sudah dipalajari
20. Guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada semua
kelompok karena sudah dapat menyelesaikan dan
mempresentasikan LKPD dengan sangat baik
Kegiatan Penutup 21. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan dari
( 3 Menit) pembelajaran yang telah dilakukan
22. Peserta didik melakukan refleksi mengenali materi persamaan
linear satu variabel yang sudah dipelajari
23. Peserta didik diminta untuk mengerjakan tes individu yang
diberikan dalam LKPD (PPP: Mandiri)
24. Peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah dikerjakan
25. Guru menyampaikan mengenai materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
26. Guru dan peserta didik berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran
(PPP: Beriman &Bertaqwa kepada Tuhan YME)
27. Guru mengucapkan salam penutup. (PPP: Beriman &Bertaqwa
kepada Tuhan YME)
ASESSMEN
Asesmen Sikap a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk Penilaian : Lembar Observasi
c. Waktu penilaian : Selama Pembelajaran berlangsung
d. Instrument : Terlampir
Asesmen Pengetahuan a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Penilaian : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
c. Waktu penilaian : Selama Pembelajaran berlangsung,
d. Instrument : Terlampir
Asesmen Keterampilan a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk Penilaian : Lembar Penilaian Diskusi dan Presentasi
c. Waktu penilaian : Selama Pembelajaran berlangsung
d. Instrument : Terlampir
Asesmen Proses a. Teknik penilaian : Observasi
Pembelajaran b. Bentuk Penilaian : Lembar Observasi
c. Waktu penilaian : Selama Pembelajaran berlangsung
d. Instrument : Terlampir
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
1. Program Remedial
Pelaksanaan remedial bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran dilakukan
dengan cara memberikan soal pada tujuan pembelajaran yang belum tercapai oleh peserta
didik
2. Program pengayaan
Pelaksanaan program pengayaan bagi peserta didik yang sudah mencapai tujuan pembelajaran
dan dilakukan dengan cara guru memberi soal yang bersifat HOTS kemudian membimbing
langsung peserta didik di dalam ataupun di luar kelas.
3. Rencana tindak lanjut hasil penilaian (Remedial dan Pengayaan) terlampir

KISI-KISI ASESMEN DIAGNOSTIK


Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII
Indikaor Tujuan Indikator Soal Level Penilaian
No Pembelajaran Kognitif Teknik Jenis Bentuk
1. Peserta didik mampu Diberikan sebuah C2 Tes Tertulis Uraian
menyelesaikan persamaan, peserta
masalah sehari-hari didik mampu
yang berkaitan dengan menentukan nilai x
persamaan linear satu menggunakan cara
variabel penjumlahan dan
pengurangan dengan
tepat
2. Diberikan sebuah C2 Tes Tertulis Uraian
persamaan, peserta
didik mampu
menentukan nilai x
menggunakan cara
perkalian dan
pembagian dengan
tepat
3 DIberikan sebuah C4 Tes Tertulis uraian
narasi, peserta didik
mampu menyelesaikan
permasalahan sehari-
hari yang berkaitan
dengan persamaan
linear satu variabel
dengan tepat

INSTRUMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF


Selesaikan soal di bawah ini dengan baik !
1. Tentukan nilai x dari x – 7 = 10
2. Tentukan nilai x dari 3x + 1 = 13
3. Umur ibu 3 kali dari umur anaknya. Selisih umur mereka adalah 36 tahun. Tentukanlah
umur masing-masing !

RUBRIK PENILAIAN
No Kunci Jawaban Skor Tindak Lanjut
1. x−7=10 1. Apabila peserta
didik mampu
x−7+7=10+7 5 menjawab dengan
tepat ketiga buah
x=17 soal, maka peserta
2. 3 x+ 1=13 didik masuk
kedalam kelompok
3 x+ 1−1=13−1 mahir
2. Apabila peserta
3 x=12 10 didik mampu
menjawab dengan
3 x 12 tepat soal nomor 1,
=
3 3
nomor 2, atau
keduanya, maka
x=4
peserta didik masuk
3. Misal:
kedalam kelompok
umur anak=x
sedang berkembang
umur ibu=3 x 3. Apabila peserta
didik belum mampu
3 x−x=36 menjawab ketiga
2 x=36 15 soal dengan tepat,
2 x 36 maka peserta didik
=
2 2
masuk kedalam
x=18
kelompok baru
berkembang
Usia Ibu = 3x = 3 (18) = 54

Jadi, Usia anak = 18 tahun


Usia Ibu = 54 tahun
ASESMEN FORMATIF
PENILAIAN SIKAP
Kelas/Fase VIII/D
Mata Pelajaran Matematika
Capaian Pembelajaran Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk sususan
benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk aljabar. Mereka dapat
menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan distributive) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang
ekuivalen. Peserta didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya
dalam bentuk diagram panah, table, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan
beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
dengan menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan system persamaan linear
dua variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan aturan penjumlahan dan pengurangan
dengan tepat.
Teknik Asesmen Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Rubrik

No Nama Peserta Didik Aspel yang Dinilai


Beriman & Bertaqwa Bernalar Kritis Kreatif Gotong Royong Mandiri
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
Keterangan :
SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
NO Aspek yang Sangat Baik Baik Cukup Kurang
dinilai
1. Beriman dan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
bertaqwa sangat tertib tertib dalam cukup tertib kurang tertib
kepada dalam berdoa berdoa dan dalam berdoa dalam berdoa
tuhan YME dan menjawab menjawab salam dan menjawab dan menjawab
salam dari guru dari guru salam dari guru salam dari guru
2. Bernalar Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Kritis sangat aktif aktif dalam cukup aktif kurang aktif
dalam bertanya bertanya dan dalam bertanya dalam bertanya
dan menyampaikan dan dan
menyampaikan pendapat dalam menyampaikan menyampaikan
pendapat dalam proses pendapat dalam pendapat dalam
proses pembelajaran proses proses
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
3. Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
sangat kreatif kreatif dalam cukup kreatif kurang kreatif
dalam mengekspresikan dalam dalam
mengekspresikan jawabannya di mengekspresikan mengekspresikan
jawabannya di LKPD jawabannya di jawabannya di
LKPD LKPD LKPD
4. Gotong Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Royong terlibat sangat terlibat aktif cukup terlibat kurang terlibat
aktif dalam dalam diskusi aktif dalam aktif dalam
diskusi kelompok dan diskusi diskusi
kelompok dan menyelesaikan kelompok dan kelompok dan
menyelesaikan tugas menyelesaikan menyelesaikan
tugas tugas tugas
5. Mandiri Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
sangat baik baik dalam cukup baik kurang baik
dalam menyelesiakan dalam dalam
menyelesiakan tugas individu menyelesiakan menyelesiakan
tugas individu yang terdapat tugas individu tugas individu
yang terdapat dalam LKPD yang terdapat yang terdapat
dalam LKPD dalam LKPD dalam LKPD
Petunjuk penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan
Jumlah Skor
skor akhir menggunakan rumus : Siswa mendapat nilai : × 4=Skor
Skor tertinggi

Keterangan:
Sangat Baik (A) : Apabila memperoleh skor 3,20 < x ≤ 4,00
Baik (B) : Apabila memperoleh skor 2,80 < x ≤ 3,20
Cukup (C) : Apabila memperoleh skor 2,40 < x ≤ 2,79
Kurang (D) : Apabila memperoleh skor ≤ 2,40
ASESMEN FORMATIF
PENILAIAN KOGNITIF
KISI-KISI PENILAIAN FORMATIF
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII
No Indikaor Tujuan Indikator Soal Level Penilaian
Pembelajaran Kognitif Teknik Jenis Bentuk
1. Peserta didik mampu Diberikan sebuah C2 Tes Tertulis Uraian
menyelesaikan permasalahn
pertidaksamaan linear kontekstual, peserta
satu variabel didik mampu
menentukan
pertidaksamaan linear
satu variabel
2. Diberikan sebuah C4 Tes Tertulis uraian
narasi, peserta didik
mampu menyelesaikan
permasalahan sehari-
hari yang berkaitan
dengan
pertidaksamaan linear
satu variabel dengan
tepat

RUBRIK PENILAIAN
No Kunci Jawaban Skor
1. Diketahui :
Uang Adit = Rp. 54.000
Uang Rini – 10.000 > Uang Adit 3
Ditanya : Uang Roni =…

Misal :
Uang Roni = x
Uang Roni = x – 10.000 > 54.000 2
Model matematikanya :
X – 10.000 > 54. 000

Jawab :
X – 10.000 > 54.000
X – 10.000 +10.000 > 54.000 + 10.000 5
X > 64.000

Jadi, Uang Roni > 64.000


2. Diketahui :
Daya angkut mobill box = 500 kg.
Berat badan pak fredy adalah = 60 Kg 3
Berat Setiap Kotak = 20 Kg
Ditanya :
Kota yang dapat diangkat dalam sekali pengangkatan =…….

Misal :
Banyak kotak = x
Berat kotak 20 kg, maka x kota beratnya dalah 20 x
Model matematikanya: 2
20x +60 < 500

Jawab :
20x + 60 < 500
20x + 60 – 60 < 500 – 60
20x < 440
20 x 440 5
<
20 20
x < 22

Maka banyak kotak yang dapat dibawa dalam sekali pengangkutan


adalah 22 kotak
Tolat Skor 20

Penilaian :
S
N= ×100
SM

Keterangan:
N: Nilai yang dieproleh S: Skor yang diperoleh SM: Skor Maksimal
ASESMEN FORMATIF
PENILAIAN KETERAMPILAN
Kelas/Fase VIII/D
Mata Pelajaran Matematika
Capaian Pembelajaran Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan
menggeneralisasi pola dalam bentuk sususan benda dan bilangan.
Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk aljabar. Mereka
dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan
distributive) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta
didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan
menyajikannya dalam bentuk diagram panah, table, himpunan pasangan
berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa fungsi
nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat
menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan
menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat
menyelesaikan system persamaan linear dua variabel melalui beberapa
cara untuk penyelesaian masalah.
Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan
aturan penjumlahan dan pengurangan dengan tepat.
Teknik Asesmen Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Rubrik

Keaktifan dan peran peserta didik dalam diskusi


No Nama Peserta Didik kelompok, Menyusun laporan dan presentasi
K C B SB
1.
2.
3.
Keterangan :
K = Kurang C = Cukup B = Baik SB = Sangat Baik
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
No Aspek yang Sangat Baik baik Cukup Kurang
Dinilai
1. Keaktifan peserta Peserta didik Peserta didik aktif Peserta didik Peserta didik sangat
didik dalam sangat aktif dalam dalam diskusi cukup aktif dalam tidak aktif dalam
diskusi kelompok, diskusi kelompok, kelompok, diskusi kelompok, diskusi kelompok,
Menyusun Menyusun laporan Menyusun Menyusun laporan Menyusun laporan
laporan, dan dan laporan dan dan dan
presentasi mempresentasikan mempresentasikan mempresemtasikan mempresentasikan
hasil diskusi hasil diskusi hasil diskusi hasil diskusi
kelompoknya kelompoknya kelompoknya kelompoknya

Refleksi Peserta didik :


a. Bagaimana cara kamu memahami tentang Memecahkan masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan persamaan linear satu variabel?
b. Bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah terkait tentang Memecahkan masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel?
c. Pembelajaran mana yang menarik untuk kalian?
Refleksi Guru:
a. Apa pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?
b. Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan terfasilitasi
dengan baik?
PROGRAM REMEDIAL
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengan Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/1

Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola
dalam bentuk sususan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke
dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif,
asosiatif, dan distributive) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta
didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya
dalam bentuk diagram panah, table, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka
dapat membedakan beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka
dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat
menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi,
fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan system persamaan linear dua
variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.

Indikator Tujuan Pembelajaran:


Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan aturan penjumlahan dan
pengurangan dengan tepat.
Materi Pokok
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

SOAL REMEDIAL
1. Sebuah kolam berbentuk persegi Panjang mempunyai ukuran Panjang (3x-5) m dan
lebar (x+3)m. Jika keliling persegi Panjang kurang dari 52 m, maka Panjang dan lebar
persegi Panjang berturut-turut adalah……
KISI-KISI PROGRAM REMEDIAL
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/1
No Indikaor Tujuan Indikator Soal Level Penilaian
Pembelajaran Kognitif Teknik Jenis Bentuk
1. Peserta didik mampu Diberikan sebuah C4 Tes Tertulis Uraian
menyelesaikan narasi, peserta didik
masalah sehari-hari mampu menyelesaikan
yang berkaitan dengan permasalahan sehari-
pertidaksamaan linear hari yang berkaitan
satu variabel dengan
perstidakamaan linear
satu variabel dengan
tepat

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM REMEDIAL


No JAWABAN SKOR
1. Diketahui : 5
Panjang = (3x – 5) m
Lebar = (x + 3) m
Rumu keliling persegi Panjang : K = 2 (p + l)

Ditanya : x = …..

Model Matematikanya
2 (p + l) < K
2 ( (3x – 5) + (x+3)) < 52
2 (4x -2) < 52
8x – 4 < 52 5
8x – 4 + 4 < 52 + 4
8x < 56
8 x 56
<
8 8

x<7

Panjang = (3x – 5) = 21 – 5 = 16 m
5
Lebar = (x + 3) = 7 + 3 = 10 m
Total Skor 10

PROGRAM PENGAYAAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengan Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/1
Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola
dalam bentuk sususan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke
dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif,
asosiatif, dan distributive) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta
didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya
dalam bentuk diagram panah, table, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka
dapat membedakan beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka
dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat
menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi,
fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan system persamaan linear dua
variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
Indikator Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan aturan penjumlahan dan
pengurangan dengan tepat.
Materi Pokok
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
SOAL PENGAYAAN
1. Sebuah segitiga sama kaki memiliki sisi alas 1 cm kurang dari sisi kaki segitiga. Jika
kelilingnya kurang dari 44 cm, berapa Panjang sisi terpendeknya?

KISI-KISI PROGRAM PENGYAAAN


Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/1
No Indikator Tujuan Indikator Soal Level Penilaian
Pembelajaran Kognitif Teknik Jenis Bentuk
1. Peserta didik mampu Diberikan sebuah C4 Tes Tertulis Uraian
menyelesaikan narasi, peserta didik
masalah sehari-hari mampu menyelesaikan
yang berkaitan dengan permasalahan sehari-
pertidaksamaan linear hari yang berkaitan
satu variabel dengan
pertidaksamaan linear
satu variabel dengan
tepat

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM PENGAYAAN


JAWABAN SKOR
Misal

Sisi kaki segitigas = x, maka


Sisi alas =x-1 sehingga diperoleh 5

K = sisi kaki + sisi alas


x + ( x−1 ) + x <44

3 x−1< 44 10

3 x−1+1<44 +1

3 x< 45

x <15

Sisi terpendeknya = x – 1 yaitu 15 – 1 < 14 cm 5

Jadi, Panjang sisi terpendeknya adalah 14 cm.


Total Skor 20
Penilaian :
S
N= ×100
SM
Keterangan:
N: Nilai yang dieproleh S: Skor yang diperoleh SM: Skor Maksimal
LAMPIRAN 1

BAHAN AJAR

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU

Capaian Pembelajaran:
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola
dalam bentuk sususan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke
dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif,
asosiatif, dan distributive) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta
didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya
dalam bentuk diagram panah, table, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka
dapat membedakan beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka
dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Mereka dapat
menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan relasi,
fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan system persamaan linear dua
variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan aturan penjumlahan dan
pengurangan dengan tepat.
Indikator Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu Menentukan pertidaksamaan linear menggunakan aturan penjumlahan dan
pengurangan dengan tepat.
Materi Pokok
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Motivasi:
Pak Fredy memiliki sebuah mobil box pengangkut barang dengan daya angkut tidak lebih
dari 500 kg. berat pak Fredy adalah 60 kg dan dia akan mengangkut kotak barang yang
setiap kotak beratnya 20 Kg. tentukan banyak kotak paling banyak yang dapat diangkut oleh
pak FredY dalam sekali pengangkutan!.
Prasyarat:
Sebelum kita mempelajari penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel mari
kita ingat kembali tentang pengertian pertidaksamaan linear satu variabel dan contoh-
contohnya.
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuat salah satu tanda “>, <, ≤, atau ≥”.
Contoh pertidaksamaan:
1. x + 3 > 5
2. x2 – 9 ≤ 0
3. x + y < 10
4. 3x + 5 > 2x – 7
Pertidaksamaan linear satu variabel adalah pertidaksamaan yang memuat satu variable dan
pangkat tertinggi dari variabelnya satu.
Dari contoh di atas, manakah yang merupakan pertidaksamaan linear satu variable?
Pembahasan:
1. x + 3 > 5: pertidaksamaan linear satu variabel
2. x2 – 9 ≤ 0: bukan pertidaksamaan linear satu variabel karena variabel mempunyai
pangkat 2
3. x + y < 10: bukan pertidaksamaan linear satu variable karena mempunyai 2 variabel (x
dan y)
4. 3x + 5 > 2x – 7: pertidaksamaan linear satu variabel
Uraian Materi
PENYELESAIAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
Untuk menyelesaikan suatu ketidaksamaan dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut ini.
1. 5 > 3 (benar)
↔5+2>3+2 (benar) (kedua ruas ditambah 2)
↔7>5 (benar)
Jadi 5 > 3 ekuivalen 7 > 5 ditulis 5 > 3 ↔ 7 > 5
2. 5 > 3 (benar)
↔5–2>3–2 (benar) (kedua ruas ditambah (–2))
↔3>1 (benar)
Jadi 5 > 3 ekuivalen 3 > 1 ditulis 5 > 3 ↔ 3 > 1
3. 5 > 3 (benar)
↔5×2>3×2 (benar) (kedua ruas dikalikan 2)
↔ 10 > 6 (benar)
Jadi 5 > 3 ekuivalen 10 > 6 ditulis 5 > 3 ↔ 10 > 6
4. 5 > 3 (benar)
↔ 5 × (–2) > 3 × (–2) (benar) (kedua ruas dikalikan (–2))
↔( –10) < (–6) (benar)
Jadi 5 > 3 ekuivalen ( –10) < (–6) ditulis 5 > 3 ↔ ( –10) < (–6)
Catatan:
Suatu ketidaksamaan jika kedua ruas dikalikan bilangan positif maka terbentuklah
ketidaksamaan baru yang ekivalen dengan ketidaksamaan semula (tanda ketidaksamaan tetap)

Suatu ketidaksamaan jika kedua ruas dikalikan bilangan negatif maka terbentuklah
ketidaksamaan baru dengan tanda ketidaksamaan dibalik yang ekivalen dengan ketidaksamaan
semula.

Semua ketentuan pada ketidaksamaan juga berlaku untuk pertidaksamaan. Perhatikan


contoh berikut!
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan di bawah ini dengan variabel bilangan
bulat!
1. 2x + 3 > 9
2. x – 5 < 2x + 1
Penyelesaian:
1. 2x + 3 > 9
2x + 3 + (–3) > 9 + (–3) (kedua ruas ditambah (–3))
2x > 6
1 1 1
( ) × 2x > ( ) × 6 (kedua ruas dikalikan ( ))
2 2 2
x>3
Jadi himpunan penyelesaian dari 2x + 3 > 9 dengan x bilangan bulat adalah {4, 5, 6, 7,
…}
2. x – 5 < 2x + 1
x – 5 + 5 < 2x + 1 + 5 (kedua ruas ditambah 5)
x < 2x + 6
x + (–2x) < 2x + (–2x) + 6 (kedua ruas ditambah (–2x))
–x < 6
(–1) × (–x) < (–1) × 6 (kedua ruas dikalikan (–1))
x > (–6) (tanda pertidaksamaan dibalik)
Jadi himpunan penyelesaian dari x – 5 < 2x + 1 dengan x bilangan bulat adalah {–5, –
4, –3, –2, …}
Kesimpulan
1. Menentukan penyelesaian dari pertidaksamaan linear satu variabel artinya menentukan
bilangan-bilangan yang memenuhi pertidaksamaan tersebut dengan cara menambah,
mengurangi, mengalikan, atau membagi bilangan yang sama pada kedua ruas.
2. Suatu pertidaksamaan jika kedua ruas dikalikan bilangan positif maka terbentuklah
pertidaksamaan baru yang ekivalen dengan pertidaksamaan semula (tanda
pertidaksamaan tetap)
3. Suatu pertidaksamaan jika kedua ruas dikalikan bilangan negatif maka terbentuklah
pertidaksamaan baru dengan tanda pertidaksamaan dibalik yang ekivalen dengan
pertidaksamaan semula.
Daftar Pustaka
1. Erry hadi Tjahyono, dkk, 2004. Matematika SMP Kelas VII: Perusda Percetakan Kota
Semarang
2. Marsigit, 2008. Matematika SMP Kelas VII: Yudistira.

Anda mungkin juga menyukai