Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Wewewa Timur Alokasi Waktu : 4 JP (4 x 45 Menit)


Nama Guru : Petronela Bessu, S.Pd Pertemuan Ke : 4 dan 5
Mata Pelajaran : Matematika Wajib Tahun Penyusun : 2023/2024
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi : Pertidaksamaan Nilai Mutlak Satu Variabel

KD 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk


linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar
lainnya.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
Tujuan Pembelajaran Melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning,
dipadukan dengan metode diskusi kelompok dan pendekatan Saintifik
berbasis 4C, dan literasi, peserta didik dapat:
1. Memahami sifat-sifat suatu pertidaksamaan nilai mutlak Secara
Mandiri
2. Menerapkan sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel dalam kehidupan sehari-hari secara bertanggungjawab dan
gotong royong
3. Melakukan operasi aljabar yang melibatkan pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel serta penggunaannya untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari dengan kreatif
Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia : Siswa mampu memimpin doa dengan baik dan
benar dengan penuh hikmat
2. Gotong royong : Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok
3. Mandiri : Siswa mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil
belajarnya
4. Berpikir kritis dan Kreatif : siswa mampu memecahkan
permasalahan
Sumber Pembelajaran Buku Matematika wajib kelas X kemendikbud, modul, Internet dan
LKPD
Media, Alat dan Bahan Papan tulis, Spidol, PPT, Video Pembelajaran, Internet
Praktik Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Pendekatan Saintifik
Metode Pembelajaran Diskusi, Tanya Jawab dan Penugasan
Bentuk Penilaian Observasi diskusi (Jurnal penilaian sikap atau karakter) Pengetahuan (Tes
Tertulis), Ketrampilan (LKPD/Penugasan)
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 4 (90 Menit)
Kegiatan Awal (10 Menit)  Menyapa peserta didik
 Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Ahlak Beragama)
 Memeriksa kehadiran peserta didik (Mandiri : Subelemen Disiplin
Diri)
 Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
 Apersepsi
1. Apakah ada yang bisa menyebutkan pengertian dan sifat-
sifat dari pertidaksamaan linier satu variabel
 Memotivasi siswa untuk mendorong rasa ingin tahu peserta didik,
guru memberikan gambaran manfaat dari memahami
Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
Kegiatan Inti (70 Menit) Fase 1 : Orientasi siswa kepada masalah
1. Peserta didik mengamati masalah yang disajikan berkaitan dengan sifat-
sifat suatu pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
(Mengamati)
2. Peserta didik di tuntun untuk membuat beberapa pertanyaan terkait
dengan sifat-sifat suatu pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel. (4C: critical thinking, creativity) (Menanya):
3. Guru menginformasikan bahwa dengan mempelajari Sifat-sifat
pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel (motivasi)
Fase 2 : Mengorganisasi peserta didik
4. Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok diskusi, masing-
masing kelompok terdiri atas 5 orang peserta didik dengan
kemampuan heterogen (Gotong Royong : subelemen Kerja sama).
5. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
kemudian peserta didik membaca petunjuk dan mengamati LKPD
yang berisi tentang Sifat-sifat Pertidaksamaan nilai mutlak linear
satu variabel
6. Peserta didik mengumpulkan informasi dari beberapa sumber untuk
dapat menjawab permasalahan yang berkaitan dengan Sifat-sifat
Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel (Literasi)
(Mengumpulkan Informasi)
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
7. Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan (4C: collaboratif) (Mengasosiasi)
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Latihan pada dalam LKPD.
(4C: critical thinking)

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya (Mengasosiasi)


9. Guru meminta peserta didik maju sebagai perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas
(4C: communicative) (Mandiri - Subelemen percaya diri)
10. Peserta didik dari anggota kelompok lain diberi kesempatan untuk
bertanya dan menanggapi presentasi kelompok penyaji
11. Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan
peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan

Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


12. Peserta didik diminta menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas
bersama-sama mengenai Sifat-sifat Pertidaksamaan nilai mutlak
linear satu variabel dengan bimbingan guru (4C: communicative)
13. Peserta didik diberikan penguatan terhadap jawabannya oleh guru.
14. Guru memberikan kuis kepada peserta didik (Terlampir)
Kegiatan Penutup (10 1. Peserta didik bersama guru melalui tanya jawab menyimpulkan
Menit)
pembelajaran pada hari ini mengenai Sifat-sifat Pertidaksamaan nilai
mutlak linear satu variabel
2. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi kegiatan
pembelajaran seperti membahas hal positif dan kendala-kendala
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah
4. Peserta didik diinformasikan untuk mempelajari materi selanjutnya
yaitu tentang Sifat-sifat Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel. (Literasi)
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengucap kalimat syukur,
semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan baik dan
bermanfaat
6. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5 (90 Menit)
Kegiatan Awal (10 Menit)  Menyapa peserta didik
 Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Ahlak Beragama)
 Memeriksa kehadiran peserta didik (Mandiri : Subelemen Disiplin
Diri)
 Apersepsi
a. Bagaimana penerapan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel dalam kehidupan sehari-hari?
 Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
 Memotivasi siswa untuk mendorong rasa ingin tahu peserta didik,
guru memberikan gambaran manfaat dari Penerapan Pertidaksamaan
nilai mutlak linear satu variabel.
Kegiatan Inti (70 Menit) Fase 1 : Orientasi siswa kepada masalah
a. Peserta didik mengamati masalah yang disajikan berkaitan dengan
Penerapan Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
(Mengamati)
b. Peserta didik di tuntun untuk membuat beberapa pertanyaan terkait
dengan Penerapan Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
(4C: critical thinking, creativity) (Menanya):

Fase 2 : Mengorganisasi peserta didik


a. Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok diskusi, masing-
masing kelompok terdiri atas 5 orang (Gotong Royong : subelemen
Kerja sama).
b. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
kemudian peserta didik membaca petunjuk dan mengamati LKPD
yang berisi tentang Penerapan Pertidaksamaan nilai mutlak linear
satu variabel
c. Peserta didik mengumpulkan informasi dari beberapa sumber untuk
dapat menjawab permasalahan yang berkaitan dengan Penerapan
Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel (Literasi)
(Mengumpulkan Informasi)

Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


(Mengasosiasi)
a. Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan (4C: collaboratif)
b. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Latihan pada dalam LKPD.
(4C: critical thinking)

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya (Mengasosiasi)


a. Guru meminta peserta didik maju sebagai perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas (4C:
communicative) (Mandiri - Subelemen percaya diri)
b. Peserta didik dari anggota kelompok lain diberi kesempatan untuk
bertanya dan menanggapi presentasi kelompok penyaji
c. Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan
peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan

Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


a. Peserta didik diminta menyimpulkan hasil diskusi yang telah dibahas
bersama-sama mengenai Penerapan Pertidaksamaan nilai mutlak
linear satu variabel dengan bimbingan guru (4C: communicative)
b. Peserta didik diberikan penguatan terhadap jawabannya oleh guru.
c. Guru memberikan kuis kepada peserta didik (Terlampir)
Kegiatan Penutup (10 1. Peserta didik bersama guru melalui tanya jawab menyimpulkan
Menit)
pembelajaran pada hari ini mengenai Penerapan Persamaan nilai
mutlak linear satu variabel
2. Peserta didik bersama dengan guru merefleksi kegiatan
pembelajaran seperti membahas hal positif dan kendala-kendala
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah
4. Peserta didik diinformasikan untuk mempelajari materi selanjutnya
yaitu tentang Penerapan Pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel. (Literasi)
5. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengucap kalimat syukur,
semoga apa yang telah dipelajari dapat dipahami dengan baik dan
bermanfaat
6. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
Refleksi Pertemuan 2 & 3 1. Apakah Saya telah memahami sifat-sifat nilai mutlak untuk
pertidaksamaan linear nilai mutlak satu variabel?
2. Apakah Saya dapat menerapkan sifat-sifat nilai mutlak untuk
menyelesaikan pertidaksamaan linear nilai mutlak satu variabel?
3. Apakah Saya dapat menyusun pertidaksamaan linear nilai mutlak satu
variabel dari sebuah soal cerita?
4. Apakah Saya dapat menyelesaikan pertidaksamaan linear nilai mutlak satu
variabel dari sebuah soal cerita?
Penilaian 1. Penilaian Sikap (Terlampir)
2. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
3. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Pembelajaran Remedial Pada kegiatan remedial, pendidik memberikan pemahaman kepada peserta
(diberikan pada akhir didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk
materi Nilai Mutlak).
memberikan remedial:
a) Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum
tuntas atau melakukan bimbingan perorangan jika peserta didik yang
belum tuntas ≤ 20% dari banyak peserta didik per kelas;
b) Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas
tentang materi yang belum tuntas (tutor sebaya) jika peserta didik yang
belum tuntas 20% – 50% dari banyak peserta didik per kelas;
c) Memberikan pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas
adalah ≥ 50% dari banyak peserta didik per kelas.
Pembelajaran Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah
pengayaan mencapai atau melampaui KKM. Ada beberapa kegiatan yang dapat
(diberikan pada akhir
materi Nilai Mutlak) dirancang dan dilaksanakan oleh pendidik dalam kaitannya dengan
pengayaan, di antaranya melakukan kegiatan berikut:
a) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas
pengayaan untuk dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam
pelajaran;

b) Belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi tugas pengayaan untuk


dikerjakan individu.

Mengetahui Kanelu, 18 Juli 2023


KEPALA SEKOLAH Guru Mata Pelajaran

YUSTINUS UMBU SOGARA,S.Pd. Petronela Bessu , S.Pd


NIP. 197504282005011009 NIP. 199210302022212029
Lampiran 1 : Format Observasi Penilaian Sikap atau Karakter
Aspek Sikap Yang Dinilai
Nama Nilai
Gotong Bernalar
No Peserta Mandiri Kreatif Akhir Predikat
Royong Kritis
Didik (NA)
A B c a b c a b C a b c
1
2
3
dst
Keterangan:
Indikator kompetensi sikap sosial :
1. Mandiri
a. Hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Percaya diri
2. Gotong Royong
a. Mentaati aturan main dalam kerja kelompok
b. Menghargai pendapat teman atau kelompok lain.
c. Menerima kesepakatan yang bersama.
3. Kreatif
a. Mempunyai Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
b. Konsentrasi Saat Menyampaikan Pendapat
c. Menguraikan masalah dengan baik
4. Bernalar Kritis
a. Menggunakan bahasa yang baik dan lancar
b. Mampu menyampaikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan baik.
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada.
Skala Penilaian :
Nilai 4 Apabila selalu melakukan sesuai dengan pernyataan
Nilai 3 Apabila sering melakukan dan beberapa kali tidak melakukan sesuai dengan
pernyataan
Nilai 2 Apabila beberapa kali melakukan dan sering tidak melakukan sesuai dengan
pernyataan
Nilai 1 Apabila tidak pernah melakukan sesuai dengan pernyataan
Lampiran 2 : Format Observasi Penilaian Keterampilan (Kinerja)
Nama Pserta Aspek Sikap Yang Dinilai (5M) Nilai Akhir
No Predikat
Didik (NA)
A B C D E

Dst.
Keterangan:
Indikator kompetensi keterampilan :
A. Keberanian menyampaikan pendapat (Mengolah)
B. Penguasaan materi (Menalar)
C. Kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan (Menanya)
D. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik dan lancar (Mengkomunikasikan)
E. Performance/Kinerja (Mengasosiasikan)
Skala Penilaian :
Nilai 4 = Sangat Baik,
Nilai 3 = Baik,
Nilai 2 = Cukup,
Nilai 1 = Kurang
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi Soal

N Tujuan Indikator Bentu


KD Materi Level
o Pembelajaran Soal k Soal

1 3.1. Mengintepretas 1. Memahami sifat- Sifat Nilai Berdasarkan L1/ PG


i persamaan Mutlak sifat-sifat nilai C2
sifat suatu
mulak, peserta
dan pertidaksamaan didik mampu
pertidaksamaan menentukan
nilai mutlak
nilai mutlak
nilai mulak
Secara Mandiri
dari bentuk
linear satu
variabel dengan
persamaan dan
pertidaksamaan
linear Aljabar
lainnya.
Butir soal
1. Nilai p yang memenuhi |p|=10 adalah…
A. p = −10
B. p = −5
C. p = 10
D. p = 5 atau p = −5
E. p = 10 atau p = −10
2 3.1 Mengintepretas 2. Menerapkan sifat- Sifat Nilai Berdasarkan L1/ PG
i persamaan Mutlak sifat-sifat nilai C2
sifat
mulak, peserta
dan pertidaksamaan didik mampu
pertidaksamaan menyelesaika
nilai mutlak
nilai mutlak
n persamaan
linear satu nilai mulak
dari bentuk
variabel dalam
linear satu
kehidupan sehari-
variabel dengan
persamaan dan
hari secara

pertidaksamaan bertanggungjawa
linear Aljabar b dan gotong
lainnya. royong
Butir soal

2. Nilai-nilai x yang memenuhi pertidaksamaan |x−1| < 2 adalah…


A. x ≤ −1
B. x ≤ 3
C. x > −1
D. −3 < x < 1
E. −1 < x < 3

N Tujuan Indikator Bentu


KD Materi Level
o Pembelajaran Soal k Soal

1 3.1 Mengintepretas 3. Melakukan Penerapan Disajikan data L1/ PG


i persamaan operasi aljabar Pertidaksamaa dalam bentuk C2
dan yang melibatkan n Nilai Mutlak cerita atau
Linear satu narasi, peserta
pertidaksamaan pertidaksamaan didik mampu
Variabel
nilai mutlak nilai mutlak linear menyelesaika
dari bentuk
n penerapan
satu variabel serta
persamaan
linear satu penggunaannya nilai mutlak
variabel dengan untuk
persamaan dan menyelesaikan
pertidaksamaan masalah
linear Aljabar kontekstual dalam
lainnya. kehidupan sehari-
hari dengan
kreatif
Butir soal

3. Himpunan semua nilai x yang memenuhi pertidaksamaan |x + 8| − |3x − 4| ≥0 adalah…


A. {x∣ x ≥ −8}
B. {x∣ x ≤ 43}
C. {x∣ −1 ≤ x ≤ 6}
D. {x∣ −8 ≤ x ≤ 43}
E. {x∣ x ≤ −1 atau x ≥ 6}

b. Kunci Jawaban
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama : 1........................................ 3........................................


2........................................ 4........................................
Kelas : .......................................
Tanggal : .......................................

Petunjuk :
1. Diskusikan dengan teman kelompokmu !
2. Tanyakan kepada guru jika ada yang belum dipahami

Soal

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan pertidaksamaan |3x + 2|4≤1.


2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan pertidaksamaan –1 3|3 + x2 |< −2.
3. Sebuah pabrik membuat silinder mesin mobil dengan lubang berdiameter 7,9 cm. Silinder itu tidak
akan memenuhi syarat apabila ukuran diameter lubangnya menyimpang 0,0025 cm atau lebih.
Tentukan panjang diameter lubang maksimum dan diameter lubang minimum pada silinder tersebut.
4. Pintu air Manggarai merupakan bagian dari sistem pengendalian banjir di Jakarta. Fungsi pintu air
ini adalah mengalihkan air Sungai Ciliwung ke bagian luar Jakarta. Ketinggian air di pintu air
Manggarai dipertahankan sampai 750 cm. Akibat pengaruh cuaca, ketinggian air menyimpang lebih
dari 80 cm. Tentukan interval perubahan ketinggian air di pintu air Manggarai tersebut.
5. Pada suatu hari, rata-rata kepadatan lalu lintas di suatu perempatan adalah 726 mobil per jam (mpj).
Selama jam sibuk kepadatan lalu lintasnya lebih tinggi, sedangkan selama jam longgar kepadatannya
lebih rendah. Tentukan jangkauan dari kepadatan lalu lintas di perempatan tersebut jika
kepadatannya tidak pernah lebih atau kurang 235 mpj dari rata-rata.

Pembahasan Soal
1. Alternatif Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan |3x + 2|4≤1, kita harus mengisolasi simbol nilai mutlak di satu
ruas. |3x + 2|4≤1
|3x + 2| ≤ 4 (masing-masing ruas dikalikan 4)
– 4 ≤ (3x + 2) ≤ 4 (Sifat pertidaksamaan)
– 6 ≤ 3x ≤ 2 (masing-masing ruas ditambah (– 2 ))
– 2 ≤ x ≤ 2/3 (masing-masing ruas dikalikan 1/3)
Sehingga, himpunan selesaian dari pertidaksamaan |3x + 2|4≤1 adalah { x | –2 ≤ x ≤ 2/3, x  R }.
(Skor: 20).
2. Alternatif Penyelesaian:
Perhatikan bahwa –1 3|3 + x2 |< −2 merupakan pertidaksamaan kurang dari. Tetapi jika kita
mengalikan kedua ruas dengan –3, kita harus membalik tanda pertidaksamaannya menjadi lebih dari.
–1 3|3 + x2 |< −2
|3 + x2 | > 6 (masing-masing ruas dikalikan (– 3) )
3+ 𝑥2 < −6 𝑎𝑡𝑎𝑢 3+ 𝑥2>6 (berdasarkan sifat nilai mutlak)
𝑥2 < −9 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥2>3 (masing-masing ruas ditambah –3)
𝑥<−18 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥>6
Sehingga himpunan selesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah { x | x < –18 atau x > 6, x  R}.
(Skor: 20).
3. Alternatif Penyelesaian:
Pertidaksamaan nilai mutlak yang sesuai dengan permasalahan di atas dengan x sebagai panjang
diameter lubang yang diukur adalah |x−7,9| <0,0025. Dengan menggunakan sifat pertidaksamaan
nilai mutlak, diperoleh
|x−7,9| <0,0025
−0,0025 < x−7,9 < 0,0025
−0,0025+7,9 < x < 0,0025+7,9
7,8975 < x < 7,9025
Jadi, panjang diameter lubang maksimum dan diameter lubang minimum pada silinder tersebut
berturut-turut adalah 7,9025 cm dan 7,8975 cm. (Skor: 20).
4. Alternatif Penyelesaian:
Pertidaksamaan nilai mutlak yang sesuai dengan permasalahan di atas dengan x sebagai ketinggian
air atas perubahan yang terjadi adalah |x−750| < 80. Dengan menggunakan sifat pertidaksamaan nilai
mutlak, diperoleh
|x − 750| < 80
−80 < x−750 < 80
−80+750 < x < 80+750
670 < x < 830
Jadi, interval perubahan ketinggian air di pintu air Manggarai tersebut adalah di antara 670 cm dan
830 cm. (Skor: 20).
5. Alternatif Penyelesaian:
Diketahui kepadatan lalu lintas di perempatan tersebut tidak pernah lebih atau kurang 235 mpj dari
rata-rata.
Misalkan v adalah kepadatan lalu lintas di perempatan tersebut, maka selisih v dan 726 harus kurang
dari atau sama dengan 235, atau dapat dimodelkan menjadi |v – 726| ≤ 235.
|v – 726| ≤ 235
– 235 ≤ |v – 726| ≤ 235 (sifat pertidaksamaan)
491 ≤ v ≤ 961 (masing-masing ruas ditambah 726
Sehingga, jangkauan kepadatan lalu lintas di perempatan tersebut lebih dari atau sama dengan 491
mpj dan kurang dari atau sama dengan 961 mpj. (Skor: 20).

Nilai Latihan soal ini adalah: jumlah semua skor dari setiap nomor

Anda mungkin juga menyukai