Anda di halaman 1dari 51

BALAI GURU PENGGERAK PROVINSI RIAU

PENYUSUNAN PERANGKAT AJAR


KURIKULUM MERDEKA

Fajri M. Hanif, S.Pd., M.Kom


BIO DATA
Nama : Fajri M. Hanif, S.Pd., M.Kom.
Tempat/Tgl Lahir : Pitalah, 30 Mei 1970
Alamat : Jl. Cendana no. 20 Perumnas Cadika Indah
Ridan Permai Kec. Bangkinang Kota
Kab. Kampar
No. HP / Email : 085364769600 / fajrimhanif70@gmail.com
Tempat Tugas : Dinas Pendidikan Provinsi Riau

Pekerjaan
1. Pengawas Sekolah
2. Team Narasumber IKM Balai Guru Penggerak Prov. Riau
3. Fasilitator Guru Penggerak
4. Asesor BAN-SM Prov. Riau
5. Dosen Teknik Informatika Universitas Pahlawan
6. Google Trainer Master
Tujuan Pendidikan Nasional

Profil Pelajar Pancasila

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Standar Proses Standar lainnya

Prinsip Pembelajaran dan


Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran
Asesmen
Pemerintah Pusat
Menetapkan
Kerangka Dasar dan Contoh Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, Bahan
Struktur Kurikulum Ajar, modul ajar mata pelajaran dan projek profil pelajar
Pancasila, contoh kurikulum satuan pendidikan

Fleksibel/Dinamis • Kurikulum operasional di satuan


Satuan pendidikan mengembangkan • Visi & Misi satuan pendidikan pendidikan
kurikulum operasional berdasarkan • Karakteristik peserta didik
• Perangkat Ajar yang dikembangkan
kerangka dan struktur kurikulum, sesuai • Konteks dan kebijakan lokal
karakteristik satuan pendidikan oleh satuan pendidikan
SUMBER REFERENSI
UNTUK STRUKTUR KURIKULUM
Hal 27
SUMBER REFERENSI
UNTUK CAPAIAN PEMBELAJARAN
RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Add a Footer 9
Pembelajaran ibarat sebuah
perjalanan, bukan sebuah perlombaan
balap. Hal yang terpenting dalam
sebuah perjalanan adalah tujuannya.
Jika sebuah tujuan jelas dan penting
bagi hidup kita, pastilah kita akan
mencari dan menggunakan berbagai
cara untuk mencapainya , seberapapun
lamanya atau seberapapun
menantangnya.

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di


setiap fase pembelajaran siswa.
CP adalah kompetensi minimum yang harus dicapai
peserta didik untuk setiap mata pelajaran.
CP dirancang dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi.
MAMFAAT CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

Sebagai komponen penentu kompetensi

CP yang harus dicapai peserta didik dalam


pembelajaran

Sebagai bahan dasar untuk menyusun


tujuan pembelajaran
PEMBAGIAN FASE DALAM CP
KOMPONEN CP
KOMPONEN CP
KOMPONEN CP
Elemen Capaian Pembelajaran

Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen


atau kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama
untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per
fasenya sendiri yang saling menunjang untuk mencapai
pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau
berbeda dengan mata pelajaran lainnya.
Contoh:
• Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar,
Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang.
Contoh Capaian Pembelajaran: Matematika

Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi


bilangan berpangkat (eksponen), serta menggunakan barisan dan deret
(aritmetika dan geometri) dalam bunga tunggal dan bunga majemuk. Mereka
dapat menggunakan sistem persamaan linier tiga variabel, sistem pertidaksamaan
linier dua variabel, persamaan dan fungsi kuadrat dan persamaan dan fungsi
eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Mereka dapat menentukan
perbandingan trigonometri dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga
siku-siku. Mereka juga dapat menginterpretasi dan membandingkan himpunan
data berdasarkan distribusi data, menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki
hubungan data numerik, dan mengevaluasi laporan berbasis statistika. Mereka
dapat menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian
majemuk, dan konsep dari kejadian saling bebas dan saling lepas.
Contoh: Elemen CP mapel Matematika

Elemen Fase E Fase F

Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman
bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dan investasi dengan bunga majemuk dan anuitas, serta
dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri, menyelidiki (secara numerik atau grafis) pengaruh masing-
termasuk masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk. masing parameter (suku bunga, periode pembayaran)
dalam model tersebut.

Aljabar dan Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan data dalam
Fungsi berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem bentuk matriks. Mereka dapat menentukan fungsi invers,
pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan komposisi fungsi, dan transformasi fungsi untuk
masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat memodelkan situasi dunia nyata menggunakan fungsi yang
(termasuk akar imajiner), dan persamaan eksponensial (berbasis sesuai (linear, kuadrat, eksponensial).
sama) dan fungsi eksponensial.

Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan Di akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan teorema
segitiga siku-siku yang melibatkan perbandingan trigonometri dan tentang lingkaran, dan menentukan panjang busur dan luas
aplikasinya. juring lingkaran untuk menyelesaikan masalah (termasuk
menentukan lokasi posisi pada permukaan Bumi dan jarak
antara dua tempat di Bumi).
Add a Footer 19
TEKNIK MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Teknik 1. Menyusun Tujuan Pembelajaran Secara Langsung dari CP
Teknik 2. Menyusun Tujuan Pembelajaran Dengan Menganalisis
Kompetensi dan Lingkup Materi pada CP
Elemen Kompetensi Lingkup Materi
(Konten)
Bilangan 1. Memahami 1. Bilangan cacah sampai 10.000
Pada akhir Fase B, peserta didik menunjukkan 2. Menentukan 2. Nilai tempat
pemahaman dan intuisi bilangan (number 3. Membandingkan 3. Komposisi dan dekomposisi bilangan
sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. 4. Mengurutkan 4. Menggunakan ribuan sebagai satuan
Mereka dapat membaca, menulis, 5. Mengidentifikasi 5. Operasi penjumlahan dan pengurangan
menentukan nilai tempat, membandingkan, 6. Melakukan bilangan cacah sampai 1.000
mengurutkan, menggunakan nilai tempat, 7. Menyelesaikan masalah
melakukan komposisi, dan dekomposisi
bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan
uang menggunakan ribuan sebagai
satuan.peserta didik dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
sampai 1.000, dan seterusnya.

Tujuan Pembelajaran:
B1.1 Menyajikan nilai tempat dan urutan pada bilangan cacah sampai 1.000.
B1.2 Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 1.000.
B1.3 Menghubungkan gambar dengan nilai pecahan
Dan seterusnya
Teknik 3. Merumuskan TP dari Lintas Elemen CP
TAKSONOMI DALAM MERUMUSKAN CP
1. Taksonomi Bloom Revisi Anderson dan Krathwol
( 2001)
2. 6 Aspek Pemahaman yang dikembangkan oleh
Tighe dan Wiggins (2005)
3. 6 Level taksanomi Marzano (2000)
Guru boleh memilih salah dari 3 taksonomi di atas
TAKSONOMI BLOOM REVISI ANDERSON
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi tahapan-tahapan berikut ini,
dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang paling tinggi sebagai berikut:

(C1) (C2) (C4) (C5) (C6)


(C3) Mengaplikasikan
Mengingat Memahami Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan
mengingat kembali menjelaskan ide atau menggunakan konsep, memecah-mecah kemampuan untuk merangkaikan berbagai
informasi yang telah konsep seperti pengetahuan, atau informasi menjadi membuat keputusan, elemen menjadi satu hal
dipelajari, termasuk menjelaskan suatu informasi yang telah beberapa bagian, penilaian, mengajukan baru yang utuh, melalui
definisi, fakta-fakta, konsep menggunakan dipelajarinya pada kemampuan untuk kritik dan rekomendasi proses pencarian ide,
evaluasi
daftar urutan, atau kalimat sendiri, situasi berbeda dan mengeksplorasi yang sistematis
terhadap hal/ide/benda
menyebutkan kembali menginterpretasikan relevan hubungan/korelasi atau
yang ada sehingga
suatu materi yang suatu informasi, membandingkan kreasi yang diciptakan
pernah diajarkan menyimpulkan, atau antara dua hal atau menjadi salah satu solusi
kepadanya. membuat parafrasa lebih, menentukan terhadap masalah yang
dari suatu bacaan. keterkaitan antar ada. termasuk
konsep, atau memberikan nilai tambah
mengorganisasikan terhadap suatu produk
beberapa ide dan/atau yang sudah ada.
konsep.
ANALISIS CP MENJADI TP
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Otomotif
Fase :E

Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi Konten (Materi) Tujuan Pembelajaran


(KKO)
Pada akhir fase E, peserta memahami 1. Proses bisnis ▪ Memahami proses bisnis
1. Proses didik mampu memahami Otomotif secara menyeluruh pada
bisnis proses bisnis bidang 2. Jenis dan merk bidang otomotif
bidang otomotif secara menyeluruh kendaraan ▪ Mengidentifikasi alur
otomotif pada berbagai jenis dan 3. Potensi dan proses manufaktur secara
secara merk kendaraan, serta kearifan local menyeluruh pada bidang
menyelur pengelolaan sumber daya pendukung otomotif
uh manusia dengan bidang Teknik ▪ Mengidentifikasi jenis dan
memperhatikan potensi dan otootif merk kendaraan di bidang
kearifan lokal. otomotif
▪ Menelusuri kearifan lokal
yang dapat menjadi
pendukung bidang teknik
otomotif.
ANALISIS CP MENJADI TP
Mata Pelajaran : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Fase :F

Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi Konten (Materi) Tujuan Pembelajaran


(KKO)
Konversi Pada akhir fase F, peserta Memahami 1. proses konversi ▪ peserta didik mampu
Energi didik mampu memahami Identifikasi energi memahami proses konversi
Kendaraan proses konversi energi kendaraan energi kendaraan ringan
▪ peserta didik mampu
Ringan kendaraan ringan, ringan
identifikasi sumber energi
identifikasi sumber energi 2. sumber energi kendaraan ringan
kendaraan ringan, jenis-jenis kendaraan ▪ peserta didik mampu
sumber energi kendaraan ringan mengidentifikasi sumber
ringan (Gasoline, Diesel, 3. jenis-jenis energi kendaraan ringan
Listrik dan Hybrid). sumber energi gasoline
kendaraan ▪ peserta didik mampu
ringan mengidentifikasi sumber
energi kendaraan ringan diesel
▪ peserta didik mampu
mengidentifikasi sumber
energi kendaraan ringan listrik
▪ dll
ANALISIS CP MENJADI TP
Mata Pelajaran : Dasar - Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Fase :E
Elemen Capaian Pembelajaran Kompetensi Konten (Materi) Tujuan Pembelajaran
(KKO)
1. Proses Pada akhir fase E peserta memahami 1. Proses customer 1. Siswa mampu memahami
bisnis di didik mampu memahami analisis handling pada bidang proses customer handling
bidang proses bisnis pada bidang teknik komputer pada bidang teknik
teknik teknik komputer dan 2. Proses perencanaan komputer
jaringan telekomunikasi, meliputi bisnis pada bidang 2. Siswa mampu memahami
komputer customer handling, teknik computer proses perencanaan bisnis
dan perencanaan, analisis 3. Proses customer pada bidang teknik
computer
telekomu kebutuhan pelanggan, handling pada bidang
3. Siswa mampu memahami
nikasi strategi implementasi Telekomunikasi
proses customer handling
(instalasi, konfigurasi, 4. Proses perencanaan pada bidang Telekomunikasi
monitoring), dan bisnis pada bidang 4. Siswa mampu memahami
pelayanan pada pelanggan Telekomunikasi proses perencanaan bisnis
sebagai implementasi 5. Analisis kebutuhan pada bidang Telekomunikasi
penerapan budaya mutu pelanggan 5. Siswa mampu mnganalisis
kebutuhan pelanggan
BERLATIH BERSAMA
Add a Footer 38
Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran

01 02 03 04 05 06 07

Melakukan Susun Tujuan Tentukan Jumlah


Analisis Elemen
Analisis Capaian Pembelajaran Jam Pelajaran
dan atau Sub
Pembelajaran Secara Linear Yang Diperlukan
Elemen Profil
Pelajar Pancasila
Identifikasi Sesuai Mata Rumuskan Tujuan Tentukan Lingkup
Kompetensi di Pelajaran dan Pembelajaran Materi dan Materi
Akhir Fase dan Capaian Utama
Kompetensi Awal Pembelajaran
Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi Alur Tujuan
Pembelajaran

1. Pengurutan dari yang kongret ke yang abstrak.


Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang
lebih abstrak dan simbolis.
Contoh dalam mata pelajaran Matematika: - Memulai pengajaran dengan
menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum
mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak)

2. Pengurutan Deduktif
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik.
Contoh mata pelajaran Informatika: - Mengajarkan konsep database
terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti
hierarki atau relasional
Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi
Alur Tujuan Pembelajaran

3. Pengurutan dari Mudah ke yang lebih Sulit


Metode pengurutan dari konten sederhana ke konten lebih kompleks.
Contoh mata pelajaran Bahasa Indonesia: - Mengajarkan cara mengeja
kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang
lebih panjang.

4. Pengurutan Hierarki
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan konten yang bersifat
berurutan, berupa materi bersyarat dan materi prasyarat.
Contoh: mengajarkan penjumlahan lebih dahulu sebelum mengajarkan
konsep perkalian
Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi
Alur Tujuan Pembelajaran

5. Pengurutan Prosedural
Metode ini dilaksanakan pada materi berupa aktivitas yang dilakukan
secara bertahap dan berurutan.

6. Scaffolding
Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus
mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh: dalam mengajarkan
berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung dan ketika siswa
mencobanya, guru hanya butuh membantu. Bantuan yang diberikan
akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang
sendiri.
BERLATIH BERSAMA

Anda mungkin juga menyukai