Pekerjaan
1. Pengawas Sekolah
2. Team Narasumber IKM Balai Guru Penggerak Prov. Riau
3. Fasilitator Guru Penggerak
4. Asesor BAN-SM Prov. Riau
5. Dosen Teknik Informatika Universitas Pahlawan
6. Google Trainer Master
Tujuan Pendidikan Nasional
Bilangan Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat Di akhir fase F, peserta didik dapat memodelkan pinjaman
bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dan investasi dengan bunga majemuk dan anuitas, serta
dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri, menyelidiki (secara numerik atau grafis) pengaruh masing-
termasuk masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk. masing parameter (suku bunga, periode pembayaran)
dalam model tersebut.
Aljabar dan Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang Di akhir fase F, peserta didik dapat menyatakan data dalam
Fungsi berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel dan sistem bentuk matriks. Mereka dapat menentukan fungsi invers,
pertidaksamaan linear dua variabel. Mereka dapat menyelesaikan komposisi fungsi, dan transformasi fungsi untuk
masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat memodelkan situasi dunia nyata menggunakan fungsi yang
(termasuk akar imajiner), dan persamaan eksponensial (berbasis sesuai (linear, kuadrat, eksponensial).
sama) dan fungsi eksponensial.
Geometri Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan Di akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan teorema
segitiga siku-siku yang melibatkan perbandingan trigonometri dan tentang lingkaran, dan menentukan panjang busur dan luas
aplikasinya. juring lingkaran untuk menyelesaikan masalah (termasuk
menentukan lokasi posisi pada permukaan Bumi dan jarak
antara dua tempat di Bumi).
Add a Footer 19
TEKNIK MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Teknik 1. Menyusun Tujuan Pembelajaran Secara Langsung dari CP
Teknik 2. Menyusun Tujuan Pembelajaran Dengan Menganalisis
Kompetensi dan Lingkup Materi pada CP
Elemen Kompetensi Lingkup Materi
(Konten)
Bilangan 1. Memahami 1. Bilangan cacah sampai 10.000
Pada akhir Fase B, peserta didik menunjukkan 2. Menentukan 2. Nilai tempat
pemahaman dan intuisi bilangan (number 3. Membandingkan 3. Komposisi dan dekomposisi bilangan
sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. 4. Mengurutkan 4. Menggunakan ribuan sebagai satuan
Mereka dapat membaca, menulis, 5. Mengidentifikasi 5. Operasi penjumlahan dan pengurangan
menentukan nilai tempat, membandingkan, 6. Melakukan bilangan cacah sampai 1.000
mengurutkan, menggunakan nilai tempat, 7. Menyelesaikan masalah
melakukan komposisi, dan dekomposisi
bilangan tersebut. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan
uang menggunakan ribuan sebagai
satuan.peserta didik dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
sampai 1.000, dan seterusnya.
Tujuan Pembelajaran:
B1.1 Menyajikan nilai tempat dan urutan pada bilangan cacah sampai 1.000.
B1.2 Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 1.000.
B1.3 Menghubungkan gambar dengan nilai pecahan
Dan seterusnya
Teknik 3. Merumuskan TP dari Lintas Elemen CP
TAKSONOMI DALAM MERUMUSKAN CP
1. Taksonomi Bloom Revisi Anderson dan Krathwol
( 2001)
2. 6 Aspek Pemahaman yang dikembangkan oleh
Tighe dan Wiggins (2005)
3. 6 Level taksanomi Marzano (2000)
Guru boleh memilih salah dari 3 taksonomi di atas
TAKSONOMI BLOOM REVISI ANDERSON
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi tahapan-tahapan berikut ini,
dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang paling tinggi sebagai berikut:
01 02 03 04 05 06 07
2. Pengurutan Deduktif
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik.
Contoh mata pelajaran Informatika: - Mengajarkan konsep database
terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti
hierarki atau relasional
Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi
Alur Tujuan Pembelajaran
4. Pengurutan Hierarki
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan konten yang bersifat
berurutan, berupa materi bersyarat dan materi prasyarat.
Contoh: mengajarkan penjumlahan lebih dahulu sebelum mengajarkan
konsep perkalian
Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi
Alur Tujuan Pembelajaran
5. Pengurutan Prosedural
Metode ini dilaksanakan pada materi berupa aktivitas yang dilakukan
secara bertahap dan berurutan.
6. Scaffolding
Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus
mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh: dalam mengajarkan
berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung dan ketika siswa
mencobanya, guru hanya butuh membantu. Bantuan yang diberikan
akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang
sendiri.
BERLATIH BERSAMA