RUMAH TANGGA
7 HAL YANG AKAN MENGUBAH DIRI, HIDUP DAN
MENYELAMATKAN RUMAH TANGGA ANDA
PENGANTAR
Dengan kesadaran dan kemauan Anda mempelajari buku ini, itu pertanda
bahwa Anda adalah salah satu di antara sekian istri yang BERUNTUNG
dan insya Allah DIBERIKAN JALAN UNTUK MENYELAMATKAN
RUMAH TANGGA dari Kehancuran.
Ingat, tidak ada hasil instan.
Semua tentu butuh waktu, butuh proses, dan ikhtiar yang gigih, serta
tawakal kepada Allah Sang Penentu Hasil.
Nah, sejatinya itu adalah hal yang manusiawi. Kita manusia bisa marah,
bisa emosi, bisa ngambek, dan sebagainya.
Tapi yang terpenting adalah BAGAIMANA KITA MENGELOLA EGO
PRIBADI KITA dan MENGUTAMAKAN KESELAMATAN RUMAH
TANGGA.
SULIT?
Saya tak pernah bilang MUDAH. Tapi sesulit apa pun, bukan berarti tidak
mungkin.
Nyatanya, klien-klien yang saya bimbing juga mengalami kesulitan yang
sama: berperang dengan ego sendiri. Tapi alhamdulillah, karena terus
melatih diri, pada akhirnya mereka berhasil menundukkan egonya
sekaligus mendapatkan hati suaminya.
Lantas bagiamana cara mengelola ego pribadi demi rumah tangga?
Coba ingat Kembali saat terakhir kali Anda bertengkar dengan suami.
Saat itu Anda dan suami sama-sama memiliki masalah. Dan parahnya, di
saat yang sama, Anda dan suami sedang sama-sama BESAR EGO.
Bunda merasa di pihak yang benar, suami pun demikian.
Apakah dengan sama-sama ngotot kemudian masalah bisa
terselesaikan?
Boro-boro.
Yang ada justru makin runyam, karena Bunda dan suami sedang sama-
sama bad mood, sama-sama emosi, sama-sama egois, dan aura rumah
tangga sedang tidak mendukung (baca:negatif). Nah, di kondisi semcam
ini, yang paling kita butuhkan adalah MENGESAMPINGKAN EGO
sejenak dan FOKUS untuk MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK dengan
suami.
Posisikan diri Anda bukan sebagai lawan atau musuh debat suami,
melainkan sebagai teman atau sohib lama suami yang rileks dan santai.
Ketika Anda sudah berhasil menunjukkan sikap semacam ini, suami Anda
akan lebih nyaman, sehingga dia tidak akan lari dari Anda.
Anda bisa ajak minum teh bareng, ngobrol sana-sini sambil ngemil, bahas
topik-topik seru dan lucu, atau bercanda bersama.
Dengan kenyamanan ini, suami akan ikut tergerak dan termotivasi untuk
bekerja sama dan berkompromi untuk membahas masalah.
Pahamilah, bahwa Anda di sini bukan sedang menghindari masalah,
melainkan sekadar MENUNDA PEMBAHASAN MASALAH sampai Anda
dan suami benar-benar dalam keadaan SATU FREKUENSI, dalam AURA
yang SELARAS. Di banyak kasus, Ketika suami dan istri sudah sama-
sama nyaman untuk membahasnya dengan kepala dingin, masalah
rumah tangga justru lebih cepat selesai karena adanya rahmat dan
berkah dari Allah SWT.
Tapi, Bun. Kenapa ada suami yang meskipun sudah di-charge baterai
cintanya, suami tetap keras hati dan seakan perlakuan istri tidak
membekas di hatinya?
PR untuk Bunda: Fokuslah pada apa pun yang bisa membuat suami
Bahagia dan bertekadlah untuk melakukan hal-hal yang membuatnya
merasa diistimewakan!
Quote Khadijah:
“Sejak menikah dengannya (Muhammad), aku tak lagi memikirkan
kebahagiaanku. Tapi yang kupikirkan adalah bagaimana aku bisa
membuatnya Bahagia denganku.”
KEAHLIAN 3 - MENYEGARKAN
CINTA SETIAP SAAT!
CINTA BUKAN KATA SIFAT YANG STATIS DAN TETAP. Cinta bukan
seperti benda pajangan yang dipajang di sebuah sudut rumah lalu
dipandangi begitu saja.
Cinta adalah air yang harus dialirkan, bola yang harus digelindingkan,
dan sepeda yang harus dikayuh agar tidak jatuh!
Banyak orang tertipu dengan definisi cinta. Mereka mengira bahwa cinta
ini adalah perasaan yang permanen. Padahal nyatanya tidak demikian.
Faktanya, banyak pasutri yang terjebak dengan ungkapan “terlanjur
cinta’ pada pasangan, tapi Ketika sudah menjalani rumah tangga sekian
tahun, rasa cinta itu seakan lenyap! Dan parahnya, banyak pasutri yang
hanya bisa meratapi dan menyesali keadan ini tanpa tahu harus berbuat
apa.
Padahal yang sedang terjadi adalah: mereka belum menyadari bahwa
yang namanya cinta itu butuh effort, butuh usaha, butuh gerak, butuh
Tindakan nyata untuk menjaga dan merawatnya agar tetap segar dan
subur.
Cinta tidak bisa diperlakukan seperti hiasan dinding yang baru
dikirimkan kurir online shop ke rumah Anda lalu Anda pajang dan
biarkan begitu saja.
Justru, cinta itu lebih mirip seperti Ketika kita mengendarai sepeda.
Kalau ingin terus berjalan dan ingin sampai ke tujuan, maka kita harus
mengayuhnya. Begitu Ketika tidak lagi mengayuhnya, kita akan jatuh!
Dan inilah yang banyak dialami pasangan suami istri di luar sana.
Dan yang paling menyedihkan adalah, HILANGNYA RASA CINTA
PADA PASANGAN sering dijadikan PEMBENARAN untuk MENCARI
PELARIAN dengan berselingkuh dengan Wanita/pria lain.
Karena itu, setelah memahami konsep cinta ini, harapan saya, Ketika
Anda merasa jenuh, merasa “kehabisan cinta”, atau merasa hambar
dalam rumah tangga, kuncinya adalah Perbanyak Tindakan Nyata.
Salah satunya yaitu dengan memberikan perhatian yang fokus pada
pasangan. Sering-seringlah kontak mata, saling menatap, saling
tersenyum, saling bicara dan mendengarkan, saling bercanda, saling
menggoda, dan lakukan banyak hal yang menyenangkan Bersama
pasangan. Ulangi bulan madu Anda, sering-seringlah refreshing
dengannya, dan jadikan setiap momen Bersama suami Anda sebagai
momen yang indah dan dirindukan.
Istri yang bijak adalah istri yang bisa mengambil sudut pandang KITA.
Di sini istri akan melihat semua sumber keluhan suami sebagai MUSUH
BERSAMA.
Jadi Ketika suami mengeluh tentang bosnya, temannya, istri akan
menempatkan diri sebagai pendamping suami. Dia akan memberikan
dukungan daripada menyalahkan.
“Nggak apa-apa. Kamu capek? Aku pijitin mau? Atau lagi butuh ME TIME?”
PR: LAKUKAN BANYAK AKTIVITAS KEBERSAMAAN, LAKUKAN HAL-HAL YANG
MENYENANGKAN BERDUA. MAKANLAH BERSAMA PASANGAN SETIDAKNYA 1 KALI
SEHARI.
KEAHLIAN 5 – TERIMA PASANGAN
APA ADANYA
HINDARI MEMBANDINGKAN DENGAN ORANG LAIN
TIPS TEKNIS:
Fokuslah pada diri sendiri. Ketika Anda ingin suami berubah,
ubahlah diri Anda terlebih dulu. Entah itu mengubah cara
komunikasi, cara bicara, cara memperlakukan suami, cara
melayani suami, dan sebagainya. Semakin Anda mau
mengeksplorasi berbagai perubahan dalam diri Anda, secara
otomatis suami akan mengikuti.
Ada aksi, ada reaksi. Ketika Aksi Anda positif, pastinya reaksi
suami pun positif.
Dan prinsip ini dipakai berbagai orang di dunia Ketika ingin
mengubah keadaan. Jadi, hal pertama yang harus diubah
Ketika ingin mengubah kondisi sekitar adalah mengubah diri
sendiri.