Anda di halaman 1dari 6

NAMA : LISA APRIANA

NIP : 199904272023012001
UNIT KERJA : LAPAS PEREMPUAN KELAS IIB MANADO

IDENTIFIKASI ISU PERMASALAHAN


Adapun identifikasi isu yang didapatkan selama berada di Lapas Perempuan Kelas
IIB Manado adalah sebagai berikut:
1. Kedisiplinan Pegawai
2. Gangguan Keamanan dan Ketertiban
3. Pemasaran Produk Karya Narapidana

DAMPAK ISU
Adapun dampak yang akan diakibatkan dari isu yang telah disebutkan dapat dilihat
pada tabel berikut.
No Sumber ISU ISU Dampak Isu
1 Kedisiplinan Pegawai sering terlambat Ketika kurangnya
Pegawai masuk kantor kedisiplinan seorang
pegawai, maka akan
berpengaruh pada kualitas
keberhasilan kinerja
menurun dan menentukan
stigma atau penilaian dari
masyarakat terhadap
Lapas
2 Gangguan Perkelahian antar sesama Dengan terjadinya
Keamanan dan Narapidana gangguan keamanan dan
Ketertiban ketertiban yaitu
perkelahian antar sesama
Narapidana, tentu dapat
menimbulkan kerusuhan di
dalam Lapas dan akan
merugikan Lapas apabila
tidak ditangani dengan
cepat dan tepat.
3 Pemasaran Belum adanya strategi Belum adanya strategi
Produk pemasaran yang maksimal proses pemasaran yang
baik, sehingga menjadikan
produk karya Narapidana
di Lapas belum dapat
dikenal secara luas oleh
masyarakat luar. Hal
tersebut harus
ditindaklanjuti agar
produksi karya Narapidana
tidak semakin menurun
dan hilang, serta membuat
produksi tetap berjalan dan
semakin meningkatkan
angka penjualan.

APKL

Kriteria
No Isu/Permasalahan Keterangan
A P K L

1. Pegawai sering terlambat √ - √ √ Tidak Memenuhi Syarat


masuk kantor
2. Perkelahian antar sesama √ √ √ √ Memenuhi syarat
Narapidana
3. Belum adanya strategi √ √ √ √ Memenuhi syarat
pemasaran yang maksimal

ISU TERPILIH
Pemilihan isu menggunakan skema USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Melalui metode ini ditentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu
dengan menentukan skalan nilai 1 – 5. Metode ini untuk menentukan prioritas isu
mana yang akan didahulukan untuk dipecahkan dengan teknik scoring. Untuk
menentukan prioritas tersebut maka disajikan dalam table di bawah ini :

No Isu atau Permasalahan Kriteria


Total Peringkat
U S G

1 Pegawai sering terlambat 3 3 4 10 3


masuk kantor

2 Perkelahian antar sesama 4 4 5 13 2


Narapidana

3 Belum adanya strategi 4 5 5 14 1


pemasaran yang
maksimal

Keterangan: 1 = Sangat Kecil, 2 Kecil, 3 = Sedang, 4 = Besar, 5 = Sangat Besar


Dari hasil skema USG di atas, dapat disimpulkan bahwa isu yang dapat diangkat
berdasarkan hasil total yaitu “Belum adanya strategi pemasaran yang
maksimal”.
Dampak jika isu tidak segera dipecahkan adalah:

1. Produksi karya Narapidana akan terhenti karena kurangnya peminat untuk


membeli produk tersebut
2. Proses pembinaan kemandirian Narapidana akan terganggu dan tidak berjalan
dengan maksimal
3. Narapidana tidak bisa mengembangkan keterampilan yang dimilikinya
4. Lapas menjadi kehilangan dan tidak memiliki produk unggulan dari hasil karya
Narapidana
5. Masyarakat tidak akan pernah tahu kegiatan Narapidana didalam Lapas yang
dapat menghasilkan produk-produk yang tidak kalah berkualitas dengan produk
yang dijual dipasaran atau diluar Lapas.
PENYEBAB CORE ISU
Berikut merupakan penyebab core isu “Belum adanya strategi pemasaran yang
maksimal” yang disajikan dalam Analisis SWOT:

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat)


Eksternal 1. Bantuan tenaga 1. Banyaknya pesaing
pengajar atau pelatih dengan mutu produk
dari luar Lapas yang baik
2. Pemasok bahan baku 2. Maraknya pemasaran
dari luar yang online
Internal memadai 3. Stigma masyarakat
3. Adanya yang masih buruk
perkembangan terhadap hasil karya
teknologi Narapidana

Kekuakan (Strength) 1. Memaksimalkan 1. Memanfaatkan sosial


1. Narapidana memiliki Narapidana dalam media untuk proses
kemampuan menghasilkan karya pemasaran secara
berkreasi yang bervariasi online
2. Memiliki tenaga kerja 2. Memanfaatkan SDM 2. Mencari Informasi
yang cukup yang ada mengenai stakeholder
3. Harga yang bersaing 3. Memanfaatkan yang mampu
4. Waktu bekerja lebih perkembangan membantu
banyak teknologi untuk pemasaran
pemasaran 3. Waktu penyelesaian
produk dilakukan
lebih cepat
Kelemahan 1. Menyediakan fasilitas 1. Memaksimalkan
(Weaknesses) memproduksi untuk keterbasan modal
1. Keterbatasan modal memenuhi permintaan sehingga kualitas
2. Kurangnya promosi pasar lebih diutamakan
3. Fasilitas kurang 2. Menambah dibandingkan
memadai pengetahuan pada kuantitas
4. Kemampuan kemampuan 2. Memaksimalkan
manajerial yang manajerial kualitas produk
rendah 3. Meningkatkan media 3. Menjalin hubungan
promosi yang baik dengan
pelanggan

Berdasarkan analisis SWOT, beberapa faktor yang menjadi hambatan yaitu


keterbatasan modal, kurangnya promosi, fasilitas kurang memadai, dan
kemampuan manajerial yang rendah.
GAGASAN PEMECAHAN ISU
Berdasarkan isu “Belum adanya sistem absensi untuk rapat atau kegiatan online”
dapat ditarik sebuah ide atau gagasan untuk menanggapi hal tersebut. Membuat
strategi pemasaran yang baik sehingga dapat meningkatkan proses produksi dan
pemasaran produk tersebut. Hal ini akan menghadirkan dampak positif yaitu:

1. Produksi karya Narapidana akan semakin meningkat


2. Proses pembinaan kemandirian Narapidana berjalan dengan maksimal
3. Narapidana bisa mengembangkan keterampilannya dan akan menjadi bekal
untuk mereka ketika sudah keluar dari Lapas
4. Lapas memiliki produk unggulan yang menjadi ciri khas dan menjadi
kebanggan Lapas
5. Mengurangi atau menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap
Narapidana dengan memperkenalkan kegiatan-kegiatan positif Narapidana
dan hasil karya mereka

Unit Kerja : Lapas Perempuan Kelas IIB Manado

Identifikasi Isu : 1. Pegawai sering terlambat masuk kantor

2. Perkelahian antar sesama Narapidana

3. Belum adanya strategi pemasaran yang maksimal

Isu yang : Belum adanya strategi pemasaran yang maksimal


diangkat

Gagasan : ﹣ Memaksimalkan Narapidana dalam menghasilkan


Pemecahan Isu karya yang bervariasi
﹣ Memanfaatkan SDM yang ada
﹣ Memanfaatkan perkembangan teknologi untuk
pemasaran
﹣ Memanfaatkan sosial media untuk proses pemasaran
secara online
﹣ Mencari Informasi mengenai stakeholder yang
mampu membantu pemasaran
﹣ Menyediakan fasilitas memproduksi untuk memenuhi
permintaan pasar
﹣ Menambah pengetahuan pada kemampuan
manajerial
﹣ Meningkatkan media promosi
﹣ Memaksimalkan keterbasan modal sehingga kualitas
lebih diutamakan dibandingkan kuantitas
﹣ Memaksimalkan kualitas produk
﹣ Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan

Anda mungkin juga menyukai