1. Pendapatan tidak menentu. Dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus
memperoleh pendapatan yang berkesinambungan. Dalam kewirausahaan,
sewaktu- waktu bisa rugi dan untung.
2. Kerugian akibat hilangnya modal investasi. Menurut Wirasasmita (1998),
tingkat kegagalan usaha kecil di indonesia mencapai 78%. Bagi seorang
wirausaha, kegagalan sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.
3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. Wirausaha biasanya bekerja sendiri
mulai dari pembelian, pengolahan, penjualan dan pembukuan. Waktu yang
lama dan keharusan bekerja keras dalam berwirausaha mengakibatkan orang
yang ingin menjadi wirausaha menjadi mundur. Wirausaha yang berhasil pada
umumnya menjadikan tantangan sebagai peluang yang harus dihadapi dan
ditekuni.
4. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. Kualitas
yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang
mundur dari kegiatan berwirausaha, misalnya pedagang yang kualitas
kehidupannya tidak meningkat, maka akan mundur dari usaha dagangnya dan
masuk keusaha lain.
Menentukan Peluang Usaha
1. Menemukan Peluang Usaha
Sumber : Kebutuhan dari individu atau masyarakat.
a. Pendekatan in-side-out (dari dalam ke luar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih
dengan memenuhi kebutuhan yang ada saat ini.
b. Pendekatan out-side-in (dari luar ke dalam) bahwa keberhasilan akan dapat diraih
dengan menciptakan kebutuhan.
.
2. Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan
Dalam memilih lapangan usaha, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:
a. Lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita.
b. Lapangan usaha yang menguntungkan pada masa lalu, belum tentu pada
saat ini masih menguntungkan, atau lapangan usaha yang menguntungkan
saat ini belum tentu menguntungkan di masa yang akan datang.
c. Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah, belum tentu dapat
berkembang dengan baik di daerah lain, dan sebaliknya.
d. Perlu mengkaji kondisi internal dan kondisi eksternal di mana usaha kita
jalankan. Faktor internal: penguasaan sumberdaya (lahan, bangunan,
peralatan dan finansial), penguasaan teknis atau keterampilan, penguasaan
manajemen dan jejaring sosial. Faktor eksternal: peraturan pemerintah,
tingkat permintaan dan penawaran, persaingan, resiko dan prospek
ekonomi baik lokal, regional, nasional maupun global.
Ketegasan Dalam Merencanakan Usaha
c. Mudah diolah
Bahan baku yang sulit diolah biasanya memiliki konsekuensi terhadap biaya
produksi dan pada akhirnya juga akan berpengaruh pada harga jual produk.
Apabila bahan baku dapat diolah dengan mudah, kemungkinan biaya
produksi akan lebih ringan.
d. Harga yang relatif murah
• Bahan baku yang dibutuhkan harganya tidak melebihi harga yang
berlaku di pasaran secara umum. Keuntungannya: biaya produksi yang
rendah dan pada akhirnya harga jual dapat lebih rendah dibandingkan
dengan pesaing.
Pertimbangan sebelum membuat keputusan menghasilkan bahan baku
sendiri:
1. Bahan-bahan apa saja yang merupakan bagian dari komponen terbesar
produk yang dihasilkan?
2. Sampai sejauh mana ketersediaan bahan tersebut di pasaran dan
bagaimana keterandalam pemasok dalam menyediakannya?
3. Bagaimana ketersediaan bahan tersebut di masa yang akan datang?
4. Apakah dengan menyediakan sendiri bahan yang dibutuhkan lebih efisien
dibandingkan dengan pengadaan bahan yang bersumber dari pemasok?
5. Apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk menyediakannya?
Tenaga Kerja
1. Tenaga kerja tetap
Secara hukum memiliki kekuatan, Perusahaan tidak dapat berlaku
sewenang-wenang terhadapnya, misalnya (PHK) secara sepihak.
2. Tenaga kerja tidak tetap
Tidak memiliki hak dan kewajiban secara teratur, umumnya mereka akan
kehilangan hak tertentu apabila tidak bekerja.
3. Tenaga kerja borongan
Menjalankan pekerjaan tertentu atas perjanjian dengan ketentuan yang
jelas mengenai volume, waktu dan harga pekerjaan.
4. Tenaga kerja keluarga
Berasal dari lingkungan keluarga yang umumnya tidak diupah. Namun
banyak juga yang bekerja dengan mendapat upah.
Kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kemampuan, pengetahuan dan
keahlian yang kompeten adalah kebutuhan yang fundamental bagi
perusahaan. perusahaan perlu melakukan perencanaan tenaga kerja, agar
kebutuhan tenaga kerja perusahaan di masa sekarang dan masa yang akan
datang sesuai dengan beban kerja yang ada.
Kelebihan dan kekurangan beban kerja bagi tenaga kerja perusahaan akan
berdampak pada biaya dan pada akhirnya akan berdampak pula pada
pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan.
Mesin/Peralatan
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam suatu proses produksi memiliki
peran yang cukup besar di dalam keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan produksi, baik dalam hal kuantitas, kualitas maupun
kontinyuitasnya.
Kebutuhan mesin dan peralatan produksi baik jumlah, jenis, kapasitas dan
spesifikasi lainnya seharusnya telah diidentifikasi saat gambaran produk yang
akan dihasilkan telah ditetapkan. Apabila perusahaan mengadakan
mesin/peralatan produksi yang tidak bermanfaat untuk menghasilkan
produk sesuai dengan yang direncanakan, maka sudah dapat dipastikan
mesin/peralatan produksi tersebut akan kurang berfungsi atau malah tidak
berfungsi.
Prinsip Dasar Penempatan Mesin/
Peralatan Produksi:
1. Prinsip integrasi.
2. Prinsip memperpendek gerak.
3. Prinsip memperlancar arus pekerjaan.
4. Prinsip penggunaan ruangan produksi yang efisien dan efektif,.
5. Prinsip keselamatan dan kepuasan kerja.
6. Prinsip keluwesan.
7. Prinsip berkesinambungan.
beberapa cara pemeliharaan mesin/peralatan produksi:
KATA-KATA …… ..
Hambatan
Orang lain Putus Komunikasi Yang
Efektif
Terlalu banyak
Pertanyaan Kurang minat
Jarak Cacat
Undangan
Pertanyaan
Dorongan
Keheningan Empati
Keterampilan bertanya
Pertanyaan-pertanyaan terbuka
Pertanyaan Tertutup
Parafrase
Periksa Pemahaman
Pertanyaan Terbuka dan Tertutup
1. Parafrase
2. Mencerminkan Fakta
3. Mencerminkan Perasaan
4. Mencerminkan Kesunyian
5. Meringkas
6. Memilih Kata-Kata Anda
7. Frase yang berguna
Menggunakan Suara Anda
Apakah kamu
Bicara keras saat marah atau kesal
Temukan kemudahan untuk berbicara dengan orang yang tidak Anda kenal
Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat memodifikasi suara Anda dalam situasi tertentu