Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Farmasi dan Herbal Vol.5No.

1 Edition:November2022–April2023
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPFH
Received:27 september 2022 Revised:5 oktober 2022 Accepted:25 oktober 2022

PENYALAHGUNAAN AMFETAMIN DAN DAMPAK PENGGUNA


TERHADAP KESEHATAN DAN SOSIAL : LITERATURE
REVIEW

Bunga Nur Annisa, Indah Laily Hilmi, Salman


Universitas Singaperbangsa Karawang
e-mail : nurannisabunga@gmail.com
indah.laily@fkes.unsika.ac.id
salman.kes@fkes.unsika.ac.id

Abstract
Drug abuse is defined as the use of one or more types of drugs
without medical regulations or not according to indications so that it
has various side effects, including physical, psychological, and social
dysfunction. One of the drugs that are often used by the public is
amphetamine because amphetamine causes euphoria and a sense of
calm (psychotropic group). Hence, the purpose of this literature
review is to provide an overview and the most recent information
regarding the effects of amphetamine use. The method for this
literature analysis is by evaluating references from Science Direct,
PubMed, and Google Scholar, with a publication restriction of the
previous 10 years. Based on the relevant literature, amphetamine
misuse has diverse impacts on its users. Drug abuse has
psychological and physical effects on adolescents (students) to
adults and affects a person's social interactions.

Keywords: abuse, amphetamine, impact

1. PENDAHULUAN atau mental terhadap narkoba


(Pratama et al., 2022). Kasus
NAPZA yaitu singkatan dari
penyalagunaan NAPZA di dunia
Narkotika, Psikotropika, dan Zat
terus meningkat lebih dari 12%
Adiktif lainnya. Penyalahgunaan
atau 15,5 juta jiwa menjadi 36,6
NAPZA mengacu pada penggunaan
juta jiwa sebagai pecandu berat
satu atau beberapa jenis narkoba
(Harbia et al., 2018). Selain itu,
tanpa aturan medis sehingga
penggunaan NAPZA di dunia juga
mengakibatkan berbagai gangguan
diperkirakan mempengaruhi 243
kesehatan, psikologis, dan sosial
juta orang berusia antara 15 hingga
yang negatif (Luh et al., 2020)..
64 tahun seperti penggunaan
Menurut Undang-Undang Nomor 35
Opioid, Ganja, Kokain, dan
Tahun 2009, pecandu narkoba yaitu
Amphetamine-Type Stimulants
orang yang menyalahgunakan atau
(ATS), yang dampaknya
menggunakan narkoba dan berada
mengakibatkan 20 juta kematian
dalam kondisi ketergantungan fisik
setiap tahunnya (Luh et al., 2020).
Anisa, Himi, & Salman, penyalahgunaan amfetamin. ...

Di Indonesia, kasus maka penggunaan amfetamin


penyalahgunaan NAPZA juga terus dibatasi untuk pengobatan dan
meningkat setiap tahunnya dari penggunaan lainnya. Zat d-
1,99% pada tahun 2015 menjadi amphetamine, methamphetamine,
2,32% pada tahun 2016 dan 3-4, methylenedioxyamphetamine,
diprediksi mencapai 2,8% pada dan 3,4 -
tahun 2017 (Harbia et al., 2018). methylenedioxymethamphetamine
Salah satu jenis NAPZA yang sering yaitu jenis amfetamin yang sering
disalahgunakan yaitu amfetamin. disalahgunakan, di mana
metamfetamin yaitu bentuk
Amfetamin merupakan salah
amfetamin yang paling sering
satu NAPZA golongan psikotropika
disalahgunakan dan memiliki
golongan II (merujuk pada UU No 5
dampak yang lebih besar untuk
tahun 1997) yang banyak dikenal di
menimbulkan kecanduan (Triswara
masyarakat. Istilah yang lebih
& Carolia, 2017). Wujud amfetamin
umum untuk obat ini yaitu sabu-
yakni berupa bubuk putih, cokelat,
sabu. Amfetamin yaitu senyawa
kuning, bubuk kristal putih, atau
farmakologis berbahaya yang dapat
tablet (Idayani & Putri, 2020).
menyebabkan ketergantungan pada
penggunanya. Meskipun demikian, Pengguna amfetamin sering
amfetamin juga dimanfaatkan mengalami kecemasan, sulit tidur,
untuk pengobatan secara medis mudah marah, dan kebingungan.
(Triswara & Carolia, 2017). Selain itu, pecandu amfetamin akan
Amfetamin sebagai obat yang mengalami gejala putus obat jika
memiliki efek stimulant yang berhenti menggunakan zat
memiliki cara kerja dengan tersebut. Gejala yang timbul antara
meningkatkan kadar dopamine di lain cemas, gelisah, mudah marah,
dalam otak. Dopamine merupakan depresi, sulit berkonsentrasi, lesu,
suatu zat kimia (neuro transmiter) hipersomnia, paranoia, akatisia,
yang berhubungan dengan dan dorongan kuat untuk terus
kesenangan, pergerakkan, serta menggunakan amfetamin (Putri &
perhatian (Kurniadi et al., 2017). Idayani, 2022). Oleh karena itu,
Beberapa negara menggunakan d- penulis akan melakukan studi
amfetamin dan metamfetamin literatur mengenai penyalahgunaan
untuk mengobati kondisi seperti amfetamin dan dampaknya. Adapun
narkolepsi, attention-deficit tujuan dari studi literatur ini untuk
hyperactivity disorder (ADHD), dan memberikan gambaran dan
obesitas. Selain itu, amfetamin informasi terkini tentang dampak
sering diresepkan untuk pasien penggunaan amfetamin.
dengan gangguan kejiwaan
kormobid dengan asosiasi yang
kompleks dan arah ganda. Sebagai 2. METODE
akibat dari maraknya Metodologi penelitian yang
penyalahgunaan amfetamin di digunakan berupa studi literatur
seluruh dunia dan di Indonesia, dengan sumber referensi yang

108
Anisa, Himi, & Salman, penyalahgunaan amfetamin. ...

berkaitan dengan topik ulasan yang nsi Utama


diperoleh dari berbagai database,
(Prata Analisis 9 informan
seperti Pubmed, Science Direct, dan
ma et deskriptif utama
Google Scholar. Pencarian literatur al., menggunakan memiliki
ini menyertakan kata kunci seperti 2022) teknik dampak
"penyalahgunaan obat/drug abuse” wawancara seksual
kepada kepada
dan “penyalahgunaan amfetamin pecandu penggunanya.
abuse". Selain itu, digunakan juga narkoba di Kemudia usia
kata kunci “Sabu-sabu”. Tinjauan Yayasan pertama kali
ini bertujuan untuk memahami efek Harapan informan
Permata Hati utama
dari penggunaan amfetamin. Kita menyalahgun
Pencarian literatur dilakukan akan narkoba
dengan menggunakan kriteria data dan
melakukan
inklusi dan eksklusi seperti yang
hubungan
tercantum pada diagram alur seksual rata-
searching (Gambar 1), kemudian rata terjadi
diolah dan dianalisis. Penulisan pada usia
kurang dari
daftar pustaka pada artikel ini
17 tahun.
menggunakan APA.
(Asyia Analisis Kecantuan
h, kuisioner narkoba jenis
Sundar dengan skala amfetamin
i, & likers kepada dapat
Risana para remaja menyebabkan
, dengan perilaku
2021) pergaulan agresif,
bebas di kota berani, dan
Tasikmalaya kadang-
kadang tidak
terkendali,
serta efek
dari pusat
saraf sistem,
yang
bermanifestas
i sebagai
depresi.
Dengan
Gambar 1. Diagram Alur Searching demikian,
seseorang
yang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN kecanduan
tersebut
Hasil tinjauan literatur yang dapat
diperoleh sebanyak 11 literatur cenderung
yang ditunjukkan pada Tabel 1 melakukan
perilaku
Tabel 1. Data hasil literature review buruk seperti
seks bebas.
Refere Metode Temuan
(Kurni Analisis Pasief positif

109
Anisa, Himi, & Salman, penyalahgunaan amfetamin. ...

adi et deskripsi dan amfetamin olahraga.


al., metode total sebanyak 6
2017) sampling sampel dari (Colins Analisis Mengalami
terhadap lingkungan et al., deskriptif dampak
pasien rawat keluarga yang 2012) pada psikotik,
jalan di klinik kurang subkelompok delusi, dan
pratama perhatian dan non belgia halusinasi
sebagai kekerasan terbesar di
Institusi rumah tangga YDC
Penerima sehingga
Wajib Lapor menimbulkan (Murra Pengambilan Tidak
(IPWL) BNN dampak y et sampel mengalami
Banjarbaru pribadi yang al., kepada pria efek subjektif
tidak stabil 2020) dan wanita dan
dan tidak sehat berusia kardiovaskula
memiliki 21-29 tahun r di
teman. yang direkrut laboratorium.
dari
(Idaya Analisis Hasil universitas
ni & deskriptif pengguna dan
Putri, korelasi amfetamin masyarakat
2020) melalui konstan sekitar.
pendekatan terhadap
cross- perilaku (McKet Analisis Mengalami
sectional merokok. in et deskriptif dampak
study dan al., kepada psikotik
metode total 2013) pecandu
sampling narkoba
urine golongan
terhadap amfetamin
mahasiswa di
perguruan (Brière Analisis Mengalami
tinggi Kota et al., deskriptif gejala depresi
Denpasar. 2012) terhadap yang
3880 remaja meningkat
(Harbi Analisis Setelah dari sekolah dan gejala
a et deskriptif mengkonsum menengah di somatik
al., terhadap 10 si napza daerah setelah
2018) orang yang tersebut, Quebec, penggunaan
menyelahgun hasrat untuk Kanada amfetamin
akan NAPZA kepuasan
jenis sabu, seksual (Asyia Purposive Menimbulkan
ganja, dan pil pengguna h, judgment hasrat
(inex, meningkat.. Sundar sampling seksual
tramadol, dan i, & terhadap kepada
somadril) Pratam pengguna pengguna.
a, narkoba dan
(Prayo True Terdapat 14 2021) perilaku
ga & experimental orang atlet seksual dari
Asri, design yang 26 remaja
2019) kepada para menyalahgun dan dewasa
atlet tinju di akan di
Wisma amfetamin Tasikmalaya.
Antasari sebagai
Banjarmasin doping

110
Anisa, Himi, & Salman, penyalahgunaan amfetamin. ...

Amfetamin merupakan salah pembentukan spesien oksigen


satu NAPZA golongan psikotropika reaktif dan ketidakatifan
golongan II (merujuk pada UU No 5 neurotransmitter juga akan
tahun 1997) yang banyak dikenal di menimbulkan spesies oksigen
masyarakat. Istilah yang lebih reaktif dilepaskan. Hal tersebut
umum untuk obat ini yaitu sabu- akan meningkatkan aktivitas
sabu. Amfetamin yaitu senyawa dopamin yang dapat menyebabkan
farmakologis berbahaya yang dapat kerusakan sel. Hal tersebut juga
menyebabkan ketergantungan pada akan tampak secara jelas, terutama
penggunanya. Meskipun demikian, di dalam sitosol sehingga
amfetamin juga dapat digunakan memberikan dampak defisiensi
untuk tujuan pengobatan (Triswara persisten dalam fungsi neuron
& Carolia, 2017). dopaminergik. Jika fungsi neuron
dopaminergik terganggu, maka
Amfetamin memiliki
dapat mengakibatkan kerusakan
kesamaan struktural dengan
otak jangka panjang karena
neurotransmiter katekolamin dalam
sebagian besar otak mengandung
bentuk dopamin dan norepinefrin,
beberapa area yang kaya dopamin,
sehingga cara kerja amfetamin juga
termasuk yang mengatur proses
memiliki pendekatan dasar yang
belajar, bergerak, dan memori
sama. Adapun struktur dari
(Triswara & Carolia, 2017).
amfetamin sebagai berikut
Efek amfetamin bervariasi
bergantung pada jumlah dan cara
pemberiannya. Rata-rata
penggunaan amfetamin
mengakibatkan gangguan pada
sistem saraf simpatis, seperti
hipertensi, takikardia, takipnea,
hipertermia, dan vasokonstriksi.
Selain menimbulkan kesenangan,
Gambar 1. Struktur overdosis amfetamin juga dapat
Amfetamin (Suaniti et al., 2018) meningkatkan energi dan
kewaspadaan, libido dan
kepercayaan diri, kemampuan fisik
Melalui sitosol neuron,
dan mental, serta produktivitas
transporter dopamin, transporter
(Triswara & Carolia, 2017). Oleh
norepinefrin, dan transporter
karena itu amfetamin banyak
serotonin, amfetamin menginduksi
digunakan sebagai dopping
pelepasan monoamina. Salah satu
olahraga.
efek amfetamin yaitu terganggunya
fungsi vesikular monoamine Adapun dampak dari
transporter-2 (VMAT-2). Jika pengguna amfetamin dapat
amfetamin dikosumsi dalam dosis disimpulkan menjadi dampak psikis,
besar akan meningkatkan sosial, dan fisik.

111
Anisa, Himi, & Salman, penyalahgunaan amfetamin. ...

a. Dampak Psikis penggunanya, tetapi juga pada


faktor sosial di masyarakat, mulai
Dampak psikis yang ditimbulkan
dari remaja (pelajar) sampai orang
dari mengosumsi amfetamin yaitu
dewasa. Dengan adanya risiko
hilangnya kepercayaan diri, apatis,
penyalahgunaan amfetamin, maka
pengkhayal, pribadi yang tidak
perlu dilakukan tindakan
stabil, mudah marah, frustasi, sulit
pencegahan kejadiannya dengan
berkonsentrasi dan cenderung
menggunakan obat secara
menyakiti diri.
bijaksana dan sesuai indikasinya,
b. Dampak Sosial serta selalu memeriksakan diri ke
Dampak sosial yang ditimbulkan tenaga kesehatan sebelum
dari mengosumsi amfetamin tidak mengkonsumsi obat untuk
mempunyai teman (anti sosial), menghindari efek sampingnya.
timbulnya hasrat melakukan seks
bebas dikarenakan efek narkoba DAFTAR PUSTAKA
yang merangsang saraf dan Asyiah, A. K., Sundari, R. S., &
metabolisme hormonal, pendidikan Pratama, F. F. (2021).
yang terganggu menimbulkan masa Hubungan Antara
depan yang suram. Penyalahgunaan Narkoba Dan
Seks Bebas Dengan Infeksi
c. Dampak Fisik Menular Seksual Di
Dampak fisik yang ditimbulkan dari Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Sosial
Dan Humaniora, 10(2), 237.
mengosumsi amfetamin yaitu
https://doi.org/10.23887/jish-
terganggunya sistem saraf yang undiksha.v10i2.32756
dapat menimbukan halusinasi dan
Asyiah, A. K., Sundari, R. S., &
kesadaran. Selain itu menimbulkan
Risana, D. (2021). Mengosumsi
penyakit HIV-AIDS akibat perilaku Narkoba Menimbulkan Seks
seks bebas. Gangguan lain juga Bebas Dikalangan Remaja.
terdapat pada paru-paru, kulit, dan Jurnal Sosial Humaniora, 12(1),
jantung. Apabila mengosumsi 89–97.
amfetamin secara overdosis dan http://ojs.unida.ac.id/index.ph
p/JSH/article/view/3528
tubuh tidak memiliki kemampuan
lagi untuk menerimanya maka akan Brière, F. N., Fallu, J. S., Janosz,
menyebabkan kematian pada M., & Pagani, L. S. (2012).
Prospective associations
penggunanya (Sovitriana, 2013).
between meth/amphetamine
(speed) and MDMA (ecstasy)
use and depressive symptoms
4. KESIMPULAN in secondary school students.
Berdasarkan temuan studi Journal of Epidemiology and
literatur, penyalahgunaan Community Health, 66(11),
amfetamin menyebabkan dampak 990–994.
https://doi.org/10.1136/jech-
yang berbeda pada penggunanya.
2011-200706
Dampaknya berpengaruh tidak
hanya pada kesehatan dan jiwa Colins, O., Vermeiren, R.,
Vreugdenhil, C., Schuyten, G.,

112
Anisa, Himi, & Salman, penyalahgunaan amfetamin. ...

Broekaert, E., & Krabbendam, across repeated testing:


A. (2012). Are Psychotic Findings with alcohol and
Experiences Among Detained amphetamine. Drug and
Juvenile Offenders Explained by Alcohol Dependence,
Trauma and Substance Use? 212(April), 1–8.
Drug and Alcohol Dependence, https://doi.org/10.1016/j.druga
100(1–2), 39–46. lcdep.2020.107989
https://doi.org/10.1016/j.druga
Pratama, R., Alkaff, R. N., Nasir, N.
lcdep.2008.08.013
M., Minsarnawati, & Nurrizka,
Harbia, Multazam, M., & Asrina, A. R. H. (2022). Gambaran
(2018). Dampak Perilaku Seksual Pada Pecandu
Penyalahgunaan Narkotika , Narkoba di Yayasan Harapan
Psikotropika dan Zat Adiktif Permata Hati Kita. Jurnal
lainnya ( NAPZA ) terhadap Masyarakat Sehat Indonesia
Perilaku Seks Pranikah. Jurnal (JMSI, 01(02), 52–64.
Kesehatan, 1(3), 204–216.
Prayoga, H. D., & Asri, N. (2019).
Idayani, S., & Putri, N. L. N. D. D. Penyalahgunaan Amphetamin
(2020). Hubungan Perilaku Pada Atlet Tinju. Riyadhoh :
Merokok Dengan Penggunaan Jurnal Pendidikan Olahraga,
Napza Jenis Amphetamin Pada 1(1), 1–6.
Mahasiswa Perhotelan https://doi.org/10.31602/rjpo.v
Perguruan Tinggi Di Kota 1i1.1723
Denpasar Tahun 2019. Bali
Sovitriana, R. (2013). Studi Kasus
Medika Jurnal, 7(1), 138–145.
Remaja Gangguan
https://doi.org/10.36376/bmj.v
Penyalahgunaan Zat
7i1.124
Amphetamine Abuse Di
Kurniadi, N., Nafila, & Wahyunita, Jakarta. Prosiding Seminar
S. (2017). Gambaran Nasional Parenting, 385–390.
Amfetamin Pada Urin Pasien
Suaniti, N. M., Wirajana, I. N.,
Klinik Pratama Institusi
Ariati, N. K., & Manurung, M.
Penerima Wajib Lapor (IPWL)
(2018). Pengetahuan Dan
Badan Narkotika Nasional
Pemahaman Dini Narkoba Dan
(BNN) Banjar Baru Maret 2017.
Zat Aditif Pada Generasi Muda
Jurnal ERGASTERIO, 05(01),
Sebagai Aset Bangsa Di Desa
11–15.
Mengwi Badung. Buletin
McKetin, R., Lubman, D. I., Baker, Udayana Mengabdi, 17(4), 67–
A. L., Dawe, S., & Ali, R. L. 74.
(2013). Dose-related psychotic https://doi.org/10.24843/bum.
symptoms in chronic 2018.v17.i04.p11
methamphetamine users:
Triswara, R., & Carolia, N. (2017).
Evidence from a prospective
Gangguan Fungsi Kognitif
longitudinal study. JAMA
Akibat Penyalahgunaan
Psychiatry, 70(3), 319–324.
Amfetamin (Amphethamine
https://doi.org/10.1001/jamap
Abuse Causes Cognitive
sychiatry.2013.283
Dysfunction). Medical Journal of
Murray, C. H., Weafer, J., & de Wit, Lampung University, 7(1), 49–
H. (2020). Stability of acute 53.
responses to drugs in humans

113
Anisa, Himi, & Salman, penyalahgunaan amfetamin. ...

114

Anda mungkin juga menyukai