Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER : 2021/22.2
Nama : Lintang andaru
Nim : 043911744
Matkul ; Hubungan Industri

No Soal Skor
1. Carilah contoh kasus perselisihan hubungan industrial yang terjadi di Indonesia
20
dan lengkapilah dengan sumber berita yang anda kutip!
2. Identifikasi contoh kasus yang sudah anda kutip, termasuk dalam jenis perselisihan
30
apa ? Berikan alasan singkat!
3. Berdasarkan jenis perselisihan yang sudah anda tetapkan, bagaimana cara
50
penyelesaian yang sesuai dan tepat ?
Skor Total 100

1. Contoh Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Pt Holcim Indonesia Tbk Dengan Pekerja
/Buruh (SAMURI)
Menurut PT Holcim berdasarkan fakta yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) tertanggal 14 Nopember 2011, Samuri diamankan oleh pihak keamanan perusahaan
dan saat itu Samuri telah mengakui kesalahannya yaitu mengambil aset perusahaan berupa
bola-bola besi yang merupakan bagian penting dari proses produksi (finish mill) semen dan
diakui telah diperjual belikan. Berdasarkan petikan putusan Pengadilan Negeri (PN)
Cibinong nomor 02/Put.Pid/B/2012/PN.Cbn, persoalan yang terjadi terhadap Samuri
adalah murni persoalan pidana, yaitu yang bersangkutan telah terbukti secara hukum
melakukan tindakan pencurian. Berdasarkan putusan tersebut, Samuri di-PHK. Dan
Seluruh hak-hak Beliau telah dibayarkan oleh PT Holcim Indonesia Tbk,

2. Kasus ini masuk dalam jenis pemutusan kerja karna samuri telah melanggar perjanjian
kerja dengan mencuri.

3. Dalam kasus perselisihan PT Holcim setelah dilakukannya proses mediasi yang ditengahi
oleh Mediator ternyata dari kedua belah pihak tetap tidak tercapai kesepakatan,sehingga
mediator memberikan anjuran tertulis, yang mana para pihak boleh menyetujui anjuran
tertulis tersebut boleh juga tidak. Namun dalam kasus ini dari kedua belah pihak tidak
menyetujui isi anjuran tertulis tersebut,sehingga dalam hal ini para pihak pekerja/buruh
melanjutkan ke proses penyelesaian selanjutnya yakni dengan mengajukan gugatan ke
pengadilan Hubungan Industrial. Pengadilan Hubungan Industrial dalam menyelesaikan
perkara tersebut melalui beberapa tahapan untuk mencapai kesimpulan.
Pertama,memanggil para pihak. Kedua, usaha untuk mediasi atau mendamaikan kedua
belah pihak namun dalam kasus ini proses mediasi yang dilakukan tidak berhasil.Maka
selanjutnya dilakukan pembacaan gugatan sekaligus jawaban dari gugatan penggugat oleh
tergugat. Ketiga, perihal jawaban tergugat replik dan duplik.Keempat, melakukan
pembuktian baik alat bukti tertulis berupa surat maupun keterangan / alat bukti saksi.
Kelima, putusan, dalam menentukan putusannya hakim terlebih dahulu melihat gugatan
dari para penggugat yang mana antara posita dan petitum tidak sinkron, di posita penggugat
menerangkan mengenai beda penafsiran sedangkan dipetitum menuntut adanya
wanprestasi. Hal tersebut tidak jelas dan tidak nyambung antara satu dan lainnya,
menyebabkan gugatan menjadi tidak jelas dan kabur (obscuurlibel). Sehingga gugatan
tidak memenuh isyarat formal surat gugatan, oleh karena itu gugatan para penggugat
tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (NO). Maka majelis hakim berkesimpulan
mengenai pokok perkara tidak perlu dipertimbangkan lagi.

Anda mungkin juga menyukai