Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Dessy Hermayanthi

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857222015

Tanggal Lahir : Tangerang, 18 Desember 1988

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4301

Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 22/Serang

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu, 25 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Dessy Hermayanthi


NIM : 857222015
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4301
Fakultas : FKIP PGSD BI
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : Serang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Tangerang, 25 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Dessy Hermayanthi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Berdasarkan modul evaluasi pembelajaran yang saya baca, dimulai dari tes, tes adalah seperangkat
tugas atau pertanyaan – pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang sifat atau
atribut pendidikan yang mana disetiap butir soal tersebut mempunyai jawaban yang dianggap benar.
Dengan demikian maka setiap tes itu menuntut peserta didik untuk memberikan jawaban atau respon.
Jawaban yang dijawab oleh peserta didik bisa benar atau salah.
Jadi kesimpulannya tes adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi hasil belajar
pada peserta didik yang membutuhkan respon benar atau salah.
Ada berbagai macam tes yang dilaksanakan disekolah diantaranya adalah tes seleksi, tes penempatan,
pre – test – post test, tes formatif, tes diagnostik, tes sumatif, dan tes unjuk kerja. Semua tes tersebut
mempunyai fungsi dan tujuan tertentu. Sesuai dengan soal nomor 1, berikut penjelasan pengertian
Pre-test dan tujuan Pre – test.
Pengertian Pre – test adalah salah satu jenis tes yang dilaksanakan di awal proses pembelajaran atau
sebelum proses pembelajaran dimulai. Soal – soal yang diambil dalam melaksanakan pre – test yaitu
berasal dari seluruh materi yang akan diajarkan pada proses pembelajaran. Butir – butir soal yang
dibuat dalam pre – test adalah butir – butir soal yang dikembangkan untuk mengukur semua tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran.
Tujuan Pre – test adalah untuk menguji atau untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah
menguasai materi – materi yang akan diajarkan nanti. Karena peserta didik diberikan soal – soal yang
belum pernah diajarkan maka kemungkinan besar hasil pre – test peserta didik biasanya akan rendah,
tapi tidak menutup kemungkinan jika ada peserta didik yang mendapatkan nilai yang bagus karena
mungkin peserta didik tersebut secara tidak langsung sudah mempelajari materi – materi
pembelajaran tersebut melalui berbagai jenis media baik cetak maupun elektronik seperti internet,
TV, majalah, koran dan lain sebagainya. Jika hal ini terjadi maka kita sebagai guru tidak perlu lagi
mengulang materi yang dikuasai peserta didik tetapi hanya mengajarkan materi pembelajaran yang
belum dipahami oleh peserta didik.
2. Tuliskanlah sebuah item soal uraian level C3 untuk mata pelajaran Matematika SD disertai dengan
kunci jawaban dan pedoman penskoran!
Soal Uraian Tingkatan C3 (Menerapkan / Applying)
Kelas :V
Muatan Pelajaran : Matematika
Indikator Soal : Menentukan volume bangun ruang
Soal Uraian Level C3
No 1.
Perhatikan gambar dibawah ini!

10 cm

5 cm
5 cm
Hitunglah volume bangun ruang diatas!
Pedoman Penskoran (Jika Soal Uraian Terdiri dari 5 Soal)
No Soal Kunci Jawaban Skor
1. Soal : 20
Perhatikan gambar dibawah ini!

10 cm

5 cm
5 cm
Hitunglah volume bangun ruang diatas!
Jawaban :
Rumus Volume Balok = p x l x t
= 5 cm x 5 cm x 10 cm
= 250 cm3
2. 20
3. 20
4. 20
5. 20
Jumlah 100
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh × 100
Jumlah skor maksimum
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Pengolahan hasil belajar adalah suatu cara untuk mengkaji dan menghitung perolehan nilai peserta
didik dalam menentukan tingkat pencapaian akhir kompetensi peserta didik untuk pengetahuan,
keterampilan dan sikap peserta didik pada setiap mata pelajaran.
Pada kasus disoal nomor 2, Pak Adi memberikan tes akhir semester kepada siswanya untuk mata
pelajaran Matematika. Tes tersebut berbentuk uraian dengan skor maksimal 28. Pada tes tersebut
Beni mampu memperoleh skor 20 sementara Cindi mampu memperoleh skor 19.
Rumus Nilai = (Jumlah Skor yang diperoleh : Jumlah Skor Maksimal) x 100
Nilai Beni = (20 : 28) x 100 = 71,42
Nilai Cindi = (19 : 28) x 100 = 67,85
KKM pada pelajaran Matematika tersebut adalah 70. Pak Adi memutuskan bahwa kedua siswanya
tersebut TELAH memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari hasil pengolahan hasil belajar yang dilakukan oleh pak Adi
tersebut adalah pada siswa yang bernama Beni, Beni mendapatkan nilai 71,42 jadi memang menurut
KKM, Beni sudah tuntas hasil belajarnya karena Beni mendapatkan nilai diatas KKM. Sedangkan pada
siswa yang bernama Cindi, Cindi mendapatkan nilai 67,85. Menurut KKM yang sudah ditentukan yaitu
70, menurut saya seharusnya Cindi BELUM TUNTAS hasil belajarnya karena nilainya masih berada
dibawah KKM. Sehingga menurut saya seharusnya Cindi masih memerlukan perbaikan seperti
remedial. Mengapa menurut pak Adi hasil belajar Cindi sudah tuntas? Mungkin pak Adi disini
melakukan pembulatan pada nilai Cindi. Nilai Cindi yang seharusnya 67,85 oleh pak Adi mungkin
dibulatkan menjadi 70. Hal ini terjadi mungkin pak Adi mengalami “hello effect” pada saat memeriksa
hasil belajar Cindi. Mungkin pak Adi mengenal siswa yang bernama Cindi ini sehingga dalam
memeriksa hasil belajar Cindi, Pak Adi kurang objektif dalam memberikan skor pada Cindi. Ada unsur
subjektivitas pada Pak Adi dalam memeriksa hasil belajar Cindi. Jadi kesimpulannya Pak Adi kurang
objektif dalam melakukan pengolahan hasil belajar dan lebih mementingkan subjektivitas dalam
memeriksanya. Hal ini seharusnya tidak boleh dilakukan pak Adi sebagai seorang pemeriksa. Kita
sebagai pemeriksa harus objektif dalam memeriksa hasil belajar siswa.
4. Berikut ini adalah data hasil penerapan tes Pilihan Ganda:
Opsi Jawaban
Kelompok Peserta
A B C*(Kunci D Total
Siswa
Jawaban)
Atas 1 1 27 1 30
Bawah 11 5 9 5 30

Daya beda butir soal adalah seberapa jauh butir soal tersebut dapat membedakan kemampuan individu
peserta tes. Butir soal didukung potensi daya beda yang baik, akan mampu membedakan peserta didik yang
memiliki kemampuan tinggi (pandai) dengan peserta didik yang memiliki kemampuan rendah (kurang
pandai).
Indeks Daya Beda untuk butir soal Pilihan Ganda dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

D = PA – PB
Dimana :
D = Indeks daya beda butir soal
PA = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar
PB = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
Yang dimaksud dengan kelompok atas adalah kelompok siswa yang mendapatkan skor tinggi sedangkan yang
dimaksud dengan kelompok bawah adalah kelompok siswa yang mendapatkan skor rendah setelah
mengerjakan tes suatu mata pelajaran. Berdasarkan kasus soal pada nomor 4, daya beda butir soal dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:

D = PA – PB
27 9
= –
30 30
18
= 30 = 0,6
Butir soal mempunyai daya beda yang baik jika dianalisis kuncinya mempunyai daya beda positif dan
pengecohnya mempunyai daya beda negatif. Menurut Fernandes (1984) kategori indeks daya beda butir soal
adalah sebagai berikut:
D ≥ 0,40 = Sangat Baik
0,30 ≤ D < 0,40 = Baik
0,20 ≤ D < 0,30 = Sedang
D < 0,20 = Tidak Baik
Berdasarkan hasil analisis kasus pada nomor 4, secara sederhana tersebut nampak bahwa butir soal tersebut
mempunyai daya beda 0,6. Ini menunjukkan bahwa berdasarkan karakteristik tersebut, butir soal tersebut
termasuk dalam kategori sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai