Anda di halaman 1dari 7

Nama : Jemmy capriadi gunawan

Kelas : XII MIA 1

Kubu Prabowo Usulkan Gaji Guru Naik


Jadi Rp20 Juta
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pemenangan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan
gaji guru di Indonesia naik menjadi Rp20 juta.

Hal ini dilakukan guna mendongkrak kualitas pendidikan di Indonesia, salah satu sektor yang menjadi
fokus pasangan calon (paslon) nomor urut dua tersebut.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Mardani Ali Sera mengatakan jika
pemerintah menawarkan gaji puluhan juta, bukan tak mungkin guru dengan kualitas terbaik di
seluruh dunia akan datang ke Indonesia untuk melamar menjadi guru.

"Lalu untuk kepala sekolahnya disiapkan dari kita (Indonesia)," kata Mardani di Jakarta, Selasa
(20/11).

Menurutnya, menaikkan gaji guru merupakan satu-satunya jalan saat ini untuk membenahi kualitas
pendidikan di Indonesia. Sebab, dengan penawaran setinggi itu, pemerintah bisa dengan leluasa
menyeleksi dan memilih guru terbaik untuk mengajar di Indonesia.

"Karena itu perbaikan utama mau tidak mau gaji guru dinaikkan menjadi Rp20 juta, diseleksi dengan
baik gurunya," kata Mardani.

Ia membandingkan kualitas kedisiplinan murid di Jepang yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
murid di Indonesia. Misalnya, kata Mardani, murid di Jepang sudah terbiasa untuk bangun pagi,
merapikan tempat tidur, mengatur jam belajar, hingga tidur tepat waktu.
"Jadi tidak lagi dibangunin disuruh sholat susah" imbuh Mardani.

Alokasi pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 masih sama
seperti tahun 2018, yakni 20 persen dari total belanja pemerintah yang mencapai Rp2.461 triliun.
Artinya, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp492 triliun untuk pendidikan.

Dana itu dibagi untuk dua hal, yakni sebanyak Rp308 triliun akan disebar ke berbagai daerah.
Sementara, sisanya akan diberikan ke beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) yang melaksanakan
program pendidikan.

Presiden Joko Widodo telah menaikkan gaji PNS. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun
2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 mengenai
gaji pegawai negeri sipil. Gaji PNS mengalami kenaikan sebesar 6 persen di tahun 2015, dimana gaji
terendah PNS adalah Rp1.488.500 per bulan.

Gaji pokok tersebut untuk PNS Golongan I a dengan masa kerja 0 tahun. Sementara gaji pokok
tertinggi PNS adalah Rp 5.620.300 per bulan untuk PNS Golongan IV e dengan masa kerja 32 tahun.

Pemerintah juga memberikan tunjangan buat guru. Tunjangan itu cenderung meningkat setiap
tahun. Dalam dokumen Direktur Penyusunan APBN Kemenkeu pada November 2017 disebutkan
alokasi tunjangan profesi guru cenderung meningkat seiring peningkatan guru tersertifikasi.  Tahun
2010 anggarannya Rp10 triliunan, sementara pada 2017 sudah mencapai lebih dari Rp50 triliunan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin,
Johnny G Plate mengatakan usulan Mardani Ali Sera soal kenaikan gaji guru hingga Rp20 juta
merupakan janji kampanye yang lucu.

Dia menyarankan Mardani belajar soal struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
ketimbang bicara tanpa dasar yang kuat.

"Lucu itu [janjinya], lucu. Belajar APBN dengan baik dulu deh, cek struktur belanja negara dulu, cek
penerimaan negara dulu gitu. Biar tau persisnya dulu soal penerimaan dan belanja negara," kata
Plate saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Plate menegaskan bahwa seseorang tak bisa secara asal-asalan menyebut nominal kenaikan gaji bagi
para guru tersebut. Sebab, pemerintah memiliki dasar dan mekanisme tersendiri untuk menentukan
gaji bagi para guru melalui alokasi dana pendidikan dalam APBN.

"Jadi itu dia mengerti anggaran negara ga? Gimana komposisi anggaran negara para guru? Belajar
dulu deh, baru ngomong. Harus ada dasarnya. Kan ga bisa seenaknya [naikin] Rp20 juta, kenapa
enggak sekalian Rp100 juta," kata Plate.

Sementara, Juru Bicara TKN Arya Sinulingga menegaskan bahwa Jokowi telah memerhatikan
kesejahteraan bagi guru dan PNS dengan berbagai program yang dikeluarkan selama menjabat
empat tahun bekalangan.

"Selama ini Pak Jokowi sudah memberikan perbaikan sangat banyak, tak hanya guru tapi hampir
semuanya PNS itu bisa dikatakan sangat baik, apalagi guru, guru diberikan banyak insentif-insentif,"
kata Arya.

Arya menilai selama ini berbagai program kesejahteraan, baik bagi para guru dan PNS sudah berjalan
baik.  Ia pun mengatakan Jokowi bakal meningkatkan berbagai insentif atau tunjangan yang berguna
bagi para guru itu tiap tahunnya apabila terpilih kembali di periode kedua mendatang.

"Jadi kita melihat bahwa ini soal kesejahteraan guru dan selama ini sudah baik gitu. Jadi kita lihat pak
Jokowi punya program kesejahteraan guru sudah banyak dilakukan dan ini akan meningkat terus,
tiap tahun akan meningkat terus," katanya.
Janji Prabowo-Sandi Menaikkan Gaji
Guru Jadi 20 Juta, Netizen: Om, Anda
Sehat?
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Melalui Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Badan
Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, mengatakan bahwa Prabowo-Sandi akan
konsen memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia, khususnya jajaran tenaga pendidik yang
berkualitas jika terpilih dalam Pilpres 2019.

Ia menambahkan kualitas guru dipengaruhi oleh kesejahteraan yang diterima oleh guru
tersebut. Seharusnya gaji guru harus mencapai Rp20 juta agar kualitas guru meningkat.

"Karena itu perbaikan utama, mau tidak mau gaji guru dinaikkan Rp20 juta. Diseleksi dengan
baik guruny . Guru terbaik kalau gaji guru Rp20 juta nanti orang-orang di seluruh dunia
datang ngajar anak kita. Nanti disiapkan kepala sekolahnya dari kita," ujar Mardani yang
Jitunews kutip dari kumparan.com (20/11).

Program yang diutarakan oleh Mardani ini menuai komentar dari netizen. Dan mayoritas
menganggap yang diungkap oleh Mardani hanya janji-janji manis saja.

Eddy Gulo, "Janji kampanye terlalu manis. Maaf saya seorang guru tidak tergiur janji ini."

Tri Hardjo Putranto, "Uang dari mana bos? Hutang tidak mau dan pajak mau turun."

Joko Purwono, "Hahaha tanggung, jadikan Rp100 juta saja."

Luki Hermawan, "Om Mar, anda sehat? Dia sudah pusing, bingung, stres, mau apalagi yang
laku buat jualan."

Amri Amrullah, S.Pd., "Palsu janjinya itu."


Penjelasan Timses soal Program Prabowo-
Sandi bagi Guru
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meluruskan
pernyataan terkait janji menggaji guru hingga Rp 20 juta/bulan. BPN menegaskan memang
ada program soal standar gaji bagi guru, tapi tidak spesifik kenaikan gaji Rp 20 juta/bulan
bagi guru.

Koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzhar Simanjuntak, menjelaskan,


dalam program aksinya, pasangan nomor urut 02 itu mendorong adanya standar minimum
gaji guru. Dengan demikian, ke depan, tak ada lagi guru honorer dan non-PNS yang digaji tak
layak.

"Dalam program aksi Prabowo-Sandi, kita mendorong ada gaji minimum guru, jadi ada
standar minimum gaji guru sesuai dengan perhitungan kelayakan dan lain-lain, jadi tidak ada
lagi guru honorer atau yayasan yang non-PNS digaji tidak layak seperti selama ini," kata
Dahnil kepada wartawan, Rabu (21/11/2018).

Selain itu, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Prabowo-Sandiaga berniat


mengirimkan guru-guru Indonesia belajar ke luar negeri, bukan malah mengimpor guru dari
Eropa, seperti yang disampaikan Mardani. Jadi, nantinya putra-putri bangsa itu dapat
menularkan ilmunya di Indonesia.

"Kemudian, untuk meningkatkan kualitas guru, khususnya di pedalaman dan daerah-daerah


terpencil pedesaan dan lain-lain, perlu ditingkatkan kualitasnya melalui pendidikan, itu yang
disampaikan Pak Prabowo perlu guru-guru kita lebih banyak belajar ke Eropa dan beberapa
negara yang maju pendidikannya agar bisa membantu kualitas akademik mereka tanpa
kehilangan nilai-nilai kebudayaan lokal dan nasionalisme," paparnya.

Kendati demikian, kata Dahnil, Prabowo-Sandiaga juga tidak menutup kemungkinan


merekrut tenaga pendidik dari luar.
"Tentu kita juga tidak menutup pintu agar ada ahli metodologi dan ilmu dari para guru-guru
internasional yang datang dan mengajar di Indonesia," kata Dahnil.

Janji soal gaji guru ini sebelumnya disampaikan Mardani Ali Sera selaku Wakil Badan
Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Kenaikan gaji guru dinilai akan membangkitkan
gairah dan kualitas pengajaran.

"Karena itu, angka Rp 20 juta itu sebagai efek kejut bahwa guru itu harus mendapat perhatian
dan angka Rp 20 juta itu paling utamanya untuk guru profesional yang sudah lulus berbagai
hal," tutur Mardani, Rabu (21/11).

Pernyataan Mardani itu kemudian ditepis capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Prabowo
malah mempertanyakan janji tersebut.

"Kenaikan ini, kenaikan itu, uang dari mana gitu lo," kata Prabowo kepada wartawan di Hotel
Shangri-La, Jakarta.

Belakangan, Mardani menyebut soal gaji guru Rp 20 juta/bulan sebagai usul pribadinya. Ia
mengaku ingin mengusulkan hal tersebut kepada Prabowo-Sandi sebagai bentuk apresiasi
kepada guru Indonesia.

"Itu usul pribadi. Dan itu (gaji Rp 20 juta) didetailkan hanya pada guru berkualifikasi.
Dasarnya kita harus membangkitkan kualitas pendidikan Indonesia. Harus mampu menarik
minat guru-guru terbaik untuk mengajar di Indonesia," kata Mardani.

Anda mungkin juga menyukai