Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Pangkal pinang , 24 Desember 2022
AYU SEPTALIA
1. Karakteristik pluralitas masyarakat Indonesia adalah keanekaragaman suku
bangsa dan 20 kebudayaan yang ada, termasuk keragaman stratifikasi sosial,
struktur sosial, kelas sosial, cara bertahan hidup, orientasi nilai-nilai sosial
budaya, berbagai konsep dan praktik penegakan hukum, norma, dan kaidah
moral, serta partisipasi masyarakat di bidang politik. Oleh karena itu, segala
sesuatunya harus berdasarkan keadilan. Menurut pendapat Anda, apakah
keadilan tersebut sudah terlaksana? Jika "Ya" jelaskan argumentasi Anda. Jika
Tidak, apa yang harus diupayakan agar terjadi keadilan? Salah satu tokoh
antropolog Prancis yang melihat masalah menyangkut asas religi yang
berpangkal dari upacara kematian adalah Hertz. Uraikanlah teori religi yang
diungkapkan oleh Hertz tersebut. Kemudian, berikan contoh dan uraikan upacara
kematian yang ada di Indonesia menurut Hertz tersebut. Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati mengungkap bahwa gaji perempuan di seluruh dunia lebih
rendah dibanding laki-laki. Hal itu terjadi sekalipun kinerjanya bagus. "Perempuan
itu kalau melakukan sesuatu dan menghasilkan (yang) bagus itu apresiasinya oh
how cute, how cute, tapi dibayarnya 30% lebih rendah dari laki-laki. Jadi kalau
perempuan melakukan sesuatu karena gendernya, dia dianggap itu suatu
pekerjaan yang cute, specially, dia caring ya udah dikasih seadanya. Kalau laki-
laki langsung dihitung cost, margin, berapa dana dia mendapat profit, maka dia
dikasih bonus gaji kata Sri Mulyani. Bersadarkan uraian tersebut, mengapa hal
tersebut (ketidaksetaraan gender) terjadi? Hubungan manusia dan lingkungan
hidup merupakan relasi harmonis turuntemurun dari masyarakat pra-industri
sampai masyarakat pos industrial. Dinamika hubungan ini selalu terlihat
mengingat relasi manusia dengan lingkungan tidak bisa dilepaskan sejak
masyarakat masih bersahaja sampai masyarakat modern berkembang.
Masyarakat tradisional mempraktikkan lembaga-lembaga tradisional yang
berkekuatan mengatur penggunaan sumber daya alam. Berdasarkan uraian
tersebut, coba Anda uraikan tentang kearifan lokal yang ada di salah satu desa
adat yang ada di Jawa Barat, yaitu Kasepuhan Ciptagelar dalam mengelola
lingkungan alamnya. Kemudian, kaitkan uraian Anda dengan dimensi-dimensi
kearifan lokal menurut Jim Ife.
3. Ketidaksetaraan gender dalam hal gaji di seluruh dunia terjadi karena adanya
diskriminasi gender yang terus menerus terjadi. Diskriminasi gender adalah
segala bentuk diskriminasi yang terjadi terhadap seseorang atau sekelompok
orang karena identitas jenis kelamin mereka. Diskriminasi gender dapat terjadi
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal pekerjaan dan gaji.
Dalam kasus ketidaksetaraan gaji antara laki-laki dan perempuan, biasanya
terjadi karena adanya stereotip gender yang masih terus menerus diyakini oleh
masyarakat. Stereotip gender adalah asumsi yang dibuat oleh masyarakat
tentang sifat dan peran yang seharusnya dimiliki oleh seseorang berdasarkan
jenis kelaminnya. Stereotip gender yang masih diyakini oleh masyarakat, seperti
perempuan hanya cocok untuk pekerjaan yang "cute" atau "lembut" dan laki-laki
hanya cocok untuk pekerjaan yang "keras" atau "teknis", dapat menjadi salah satu
faktor yang menyebabkan terjadinya ketidaksetaraan gaji antara laki-laki dan
perempuan.
Selain itu, adanya praktik-praktik diskriminasi gender dalam proses perekrutan
dan promosi di tempat kerja juga dapat menyebabkan terjadinya ketidaksetaraan
gaji antara laki-laki dan perempuan. Misalnya, adanya praktik mengutamakan laki-
laki dalam proses perekrutan atau promosi di tempat kerja, atau adanya
kesenjangan gaji yang tidak sesuai dengan kompetensi dan prestasi kerja antara
laki-laki dan perempuan.
Untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan gaji antara laki-laki dan perempuan,
diperlukan tindakan-tindakan yang konkret dan terpadu, seperti:
Memperkuat regulasi dan peraturan yang menjamin kesetaraan hak dan
kewajiban antara laki-laki dan perempuan dalam hal pekerjaan dan gaji.
Menyediakan pelatihan dan pendidikan yang membantu meningkatkan
kompetensi dan kemampuan perempuan, sehingga lebih mudah untuk
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
Menghapus praktik-praktik diskriminasi gender dalam proses perekrutan dan
promosi di tempat kerja, dengan memberikan akses yang sama kepada laki-laki
dan perempuan terhadap peluang kerja dan kesempatan untuk meningkatkan
karier.
Mengadakan sensitisasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran dan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dalam hal
pekerjaan dan gaji.
Melakukan monitoring dan evaluasi secara terus-menerus terhadap keberhasilan
tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan
gaji antara laki-laki dan perempuan, serta mengambil tindakan korektif jika
diperlukan.
4. 1.PENGETAHUAN LOKAL
SUKU JAWA
• Kitab: kejawen tentang pandangan hidup yang terutama yg dianut pulau jawa
Cagar Budaya: Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan
tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan
Nusantara bagian barat dan tengah
SUKU JAWA
Petuah: tentang kata bijak" contohnya, "Ojo nggugu karepe dhewe", yang artinya
jangan berbuat sekehendak sendiri. Kata-kata bijak ini mengajarkan tentang
bagaimana kita harus mengendalikan diri
• Seni suara:Pesindhén, atau sindhén adalah sebutan bagi wanita yang bernyanyi
mengiringi orkestra gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya.
2.NILAI LOKAL
3.KETERAMPILAN LOKAL
LOKAL
Menurut ahli adat dan budaya sebenarnya setiap masyarakat itu memiliki
pemerintahan lokal sendiri atau disebut pemerintahan kesukuan. Suku
merupakan kesatuan hukum yang memerintah warganya untuk bertindak sebagai
warga masyarakat. Masing masing masyarakat mempunyai mekanisme
pengambilan keputusan yang berbeda-beda. Ada masyarakat yang melakukan
secara demokratis atau "duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Ada juga
masyarakat yang melakukan secara bertingkat atau berjenjang naik dan
bertangga turun.
Contohnya adalah