Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN
“Kebijakan Investasi dan Penganggaran Modal”

PENYUSUN
RONALDY FARID MA’RUF, S.STP
(2220412020)

PROGRAM STUDY MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
MARET 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI… …1

BAB I PENDAHULUAN… …2
1.1 Latar Belakang… …2
1.2 Rumusan Masalah… …3
1.3 Tujuan dan Manfaat… …3

BAB II PEMBAHASAN… …4
2.1 Pengaruh Kebijakan Investasi dan Penganggaran Modal Perusahaan… …4
2.2 Faktor Pengambilan Keputusan Investasi dan Penganggaran Modal… …6
2.3 Cara Mengukur Risiko dan Pengembalian Investasi Perusahaan… …7
2.4 Mengoptimalkan Kebijakan Investasi dan Penganggaran Modal… …8
2.5 Pengelolaan Risiko dalam Kebijakan Investasi dan Penganggaran Modal… …9

BAB III KESIMPULAN… … 10


3.1 Kesimpulan… … 10

DAFTAR PUSTAKA… … 11

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan investasi dan penganggaran modal adalah dua aspek penting dalam
manajemen keuangan perusahaan. Kebijakan investasi berkaitan dengan keputusan
perusahaan dalam menentukan jenis dan jumlah investasi yang akan dilakukan.
Sedangkan penganggaran modal berkaitan dengan pengalokasian sumber daya finansial
untuk proyek-proyek yang telah ditetapkan dalam kebijakan investasi perusahaan.
Dalam lingkup bisnis, kebijakan investasi dan penganggaran modal sangat
penting untuk memastikan bahwa perusahaan dapat bertahan dan tumbuh dalam jangka
panjang. Keputusan investasi yang tepat akan membantu perusahaan mencapai tujuannya,
seperti meningkatkan nilai perusahaan, meningkatkan laba, atau memperluas bisnis ke
wilayah baru. Di sisi lain, penganggaran modal yang efektif akan memastikan bahwa
sumber daya finansial perusahaan dialokasikan dengan tepat, sehingga dapat
meminimalkan risiko dan mengoptimalkan keuntungan.
Namun, kebijakan investasi dan penganggaran modal bukanlah suatu hal yang
mudah, karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan seperti risiko investasi, arus
kas, nilai waktu uang, serta berbagai faktor eksternal seperti kondisi pasar dan regulasi
pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan cermat
keputusan investasi dan penganggaran modal agar dapat mencapai tujuannya dengan
efektif dan efisien.
Makalah ini akan membahas lebih dalam mengenai kebijakan investasi dan
penganggaran modal, serta strategi-strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk
mengoptimalkan pengambilan keputusan dalam hal ini. Makalah ini juga akan membahas
beberapa studi kasus mengenai kebijakan investasi dan penganggaran modal pada
perusahaan-perusahaan terkemuka, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih
jelas mengenai praktik terbaik dalam hal ini

2
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kebijakan investasi dan penganggaran modal mempengaruhi kinerja


keuangan perusahaan?
2. Apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan
investasi dan penganggaran modal?
3. Bagaimana cara mengukur risiko dan pengembalian dari investasi yang dilakukan
perusahaan?
4. Apa saja strategi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kebijakan
investasi dan penganggaran modal dalam perusahaan?
5. Bagaimana perusahaan dapat mengelola risiko dalam kebijakan investasi dan
penganggaran modal?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan konsep dan pentingnya kebijakan investasi dan penganggaran modal


dalam manajemen keuangan perusahaan.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam kebijakan investasi
dan penganggaran modal serta dampaknya terhadap kinerja keuangan perusahaan.
3. Menjelaskan strategi-strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk
mengoptimalkan pengambilan keputusan dalam hal kebijakan investasi dan
penganggaran modal.
4. Memberikan contoh-contoh kebijakan investasi dan penganggaran modal yang
berhasil diterapkan pada perusahaan-perusahaan terkemuka.
5. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengelolaan risiko
dalam kebijakan investasi dan penganggaran modal.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Kebijakan Investasi dan Penganggaran Modal Pada Perusahaan

Pengambilan keputusan mengenai kebijakan investasi dan penganggaran


modal sangat penting dalam menjalankan bisnis dan mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan. Buku "Fundamentals of Financial Management" yang ditulis oleh Brigham
dan Houston (2018) membahas tentang pengaruh kebijakan investasi dan penganggaran
modal pada perusahaan. Berikut adalah bahasan mengenai pengaruh kebijakan investasi
dan penganggaran modal pada perusahaan berdasarkan buku tersebut.

1. Pengaruh kebijakan investasi pada perusahaan

Kebijakan investasi meliputi keputusan mengenai investasi jangka pendek


dan jangka panjang yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini dapat mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan. Beberapa pengaruh kebijakan investasi pada
perusahaan adalah:

4
● Pengaruh terhadap nilai perusahaan
Kebijakan investasi yang baik dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal
ini dapat dicapai dengan melakukan investasi yang menguntungkan dan
mengurangi risiko investasi.
● Pengaruh terhadap likuiditas perusahaan
Kebijakan investasi juga mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan. Jika
perusahaan terlalu banyak berinvestasi, maka likuiditasnya akan menurun
dan sebaliknya jika perusahaan terlalu sedikit berinvestasi, maka
likuiditasnya akan meningkat.
● Pengaruh terhadap risiko perusahaan
Keputusan investasi yang buruk dapat meningkatkan risiko perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan harus memperhitungkan risiko dan potensi
keuntungan dalam melakukan kebijakan investasi.

2. Pengaruh penganggaran modal pada perusahaan


Penganggaran modal adalah proses yang dilakukan untuk menentukan
alokasi dana dalam perusahaan. Kebijakan penganggaran modal dapat
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Berikut adalah pengaruh kebijakan
penganggaran modal pada perusahaan:

● Pengaruh terhadap nilai perusahaan


Kebijakan penganggaran modal yang baik dapat meningkatkan nilai
perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan penganggaran modal
yang efisien dan efektif.
● Pengaruh terhadap penggunaan sumber daya
Kebijakan penganggaran modal juga dapat mempengaruhi penggunaan
sumber daya perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan
penganggaran modal yang bijaksana dan mempertimbangkan sumber daya
yang tersedia.
● Pengaruh terhadap risiko perusahaan

5
Keputusan penganggaran modal yang buruk dapat meningkatkan risiko
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan risiko
dan potensi keuntungan dalam melakukan kebijakan penganggaran modal.

Dari bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan investasi dan


penganggaran modal sangat penting dalam mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengambilan keputusan yang bijaksana
dalam melaksanakan kebijakan investasi dan penganggaran modal agar dapat
meningkatkan nilai perusahaan dan mengurangi risiko yang mungkin timbul.

2.2 Faktor - Faktor Pengambilan Keputusan dalam Investasi dan Penganggaran Modal

Dalam pengambilan keputusan investasi dan penganggaran modal, terdapat


beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar keputusan yang diambil dapat
memberikan hasil yang optimal. Berikut pembahasan mengenai faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi dan penganggaran modal,

1. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan investasi dan penganggaran modal. Perusahaan harus
memastikan bahwa keputusan investasi dan penganggaran modal yang diambil
sesuai dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan
harus menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik sehingga dapat memudahkan
dalam mengambil keputusan investasi dan penganggaran modal yang sesuai.

2. Risiko
Risiko adalah faktor yang tidak dapat dihindari dalam investasi dan penganggaran
modal. Perusahaan harus mempertimbangkan tingkat risiko yang dapat diterima
dalam investasi dan penganggaran modal. Selain itu, perusahaan juga harus
mempertimbangkan metode untuk mengukur risiko yang mungkin terjadi.

3. Keuntungan

6
Keuntungan menjadi salah satu faktor yang penting dalam pengambilan
keputusan investasi dan penganggaran modal. Perusahaan harus
mempertimbangkan potensi keuntungan yang mungkin didapatkan dalam
investasi dan penganggaran modal. Namun, perusahaan juga harus
mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai keuntungan tersebut.

4. Biaya Modal
Biaya modal adalah faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan investasi dan penganggaran modal. Perusahaan harus
mempertimbangkan biaya modal dalam investasi dan penganggaran modal agar
dapat memperoleh keuntungan yang optimal.

2.3 Cara Mengukur Risiko dan Pengembalian Investasi Perusahaan

Mengukur risiko dan pengembalian investasi merupakan salah satu hal penting
dalam pengambilan keputusan investasi perusahaan. Berikut adalah pembahasan
mengenai cara mengukur risiko dan pengembalian investasi perusahaan,

1. Mengukur Risiko Investasi


Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur risiko
investasi, yaitu:
● Standar Deviasi
Metode ini mengukur tingkat variasi hasil investasi dari rata-rata investasi
dalam periode tertentu. Semakin besar standar deviasi, maka semakin
besar risiko investasi.
● Beta
Metode ini mengukur risiko investasi yang berkaitan dengan pergerakan
pasar. Nilai beta di atas 1 menunjukkan risiko yang lebih tinggi
dibandingkan pasar, sedangkan nilai beta di bawah 1 menunjukkan risiko
yang lebih rendah dibandingkan pasar.
● Value at Risk (VaR)

7
Metode ini mengukur risiko investasi dengan menghitung kerugian
terburuk yang mungkin terjadi dalam suatu periode tertentu.

2. Mengukur Pengembalian Investasi


Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur
pengembalian investasi, yaitu:
● Return on Investment (ROI)
Metode ini mengukur pengembalian investasi dengan membandingkan
laba bersih dengan jumlah investasi.
● Internal Rate of Return (IRR)
Metode ini mengukur tingkat pengembalian investasi yang dihitung
berdasarkan tingkat diskon yang menghasilkan nilai sekarang dari arus kas
sama dengan nilai investasi awal.
● Net Present Value (NPV)
Metode ini mengukur pengembalian investasi dengan membandingkan
nilai sekarang dari arus kas dengan investasi awal. Nilai positif
menunjukkan pengembalian yang positif, sedangkan nilai negatif
menunjukkan pengembalian yang negatif.

2.4 Mengoptimalkan Kebijakan Investasi dan Penganggaran Modal dalam Perusahaan

Mengoptimalkan kebijakan investasi dan penganggaran modal dalam perusahaan


merupakan hal yang penting untuk meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan
pengembalian investasi yang optimal bagi para pemegang saham. Cara mengoptimalkan
kebijakan investasi dan penganggaran modal dalam perusahaan dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi tujuan investasi. Perusahaan harus memahami tujuan investasi yang
ingin dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini penting agar
perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan tepat dan mencapai tujuan
investasi yang diinginkan.
Mengevaluasi kinerja investasi juga dapat dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Perusahaan harus melakukan evaluasi kinerja investasi secara berkala untuk mengetahui

8
apakah investasi tersebut memberikan pengembalian yang optimal dan sesuai dengan
tujuan perusahaan. Dengan mengevaluasi kinerja investasi, perusahaan dapat menentukan
apakah perlu dilakukan perubahan kebijakan investasi atau tidak.
Diversifikasi portofolio secara berkala dilakukan untuk mengurangi risiko
investasi. Diversifikasi portofolio dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana ke
berbagai jenis investasi yang berbeda seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti.
Gunakan Teknik Analisis Investasi untuk memudahkan analisa seperti analisis
fundamental, analisis teknikal, dan analisis kuantitatif. Dengan menggunakan teknik
analisis investasi yang tepat, perusahaan dapat membuat keputusan investasi yang lebih
akurat dan efektif.
Mempertimbangkan faktor eksternal juga penting untuk menghindari risiko
investasi yang tidak terduga, seperti memperhatikan kondisi pasar, regulasi pemerintah,
dan kondisi ekonomi global dalam membuat kebijakan investasi dan penganggaran
modal.

2.5 Pengelolaan Risiko dalam Kebijakan Investasi dan Penganggaran Modal

Pengelolaan risiko dalam kebijakan investasi dan penganggaran modal sangat


penting dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalkan kemungkinan kerugian akibat
investasi yang tidak berhasil. Perusahaan harus mengidentifikasi risiko yang mungkin
terjadi dalam kebijakan investasi dan penganggaran modal, seperti risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko kredit, dan risiko operasional. Dengan mengidentifikasi risiko tersebut,
perusahaan dapat membuat strategi pengelolaan risiko yang lebih efektif.
Setelah mengidentifikasi risiko, perusahaan harus mengevaluasi risiko tersebut
untuk menentukan seberapa besar dampaknya terhadap kebijakan investasi dan
penganggaran modal. Evaluasi risiko dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
analisis risiko seperti analisis sensitivitas dan simulasi Monte Carlo. Perusahaan harus
memilih strategi pengelolaan risiko yang tepat untuk mengurangi risiko investasi yang
mungkin terjadi. Strategi pengelolaan risiko yang umum digunakan oleh perusahaan
adalah diversifikasi portofolio, hedging, dan asuransi.

9
Setelah memilih strategi pengelolaan risiko, perusahaan harus menerapkan
strategi tersebut dengan benar. Hal ini meliputi pelaksanaan diversifikasi portofolio,
pembelian kontrak futures untuk melindungi risiko pasar, dan membeli asuransi untuk
melindungi risiko kerugian yang tidak terduga.
Perusahaan harus secara teratur memantau dan mengevaluasi strategi pengelolaan
risiko yang diterapkan. Hal ini penting untuk mengetahui apakah strategi tersebut efektif
atau tidak dalam mengurangi risiko investasi. Jika strategi pengelolaan risiko tidak
efektif, perusahaan harus membuat perubahan pada strategi tersebut untuk meningkatkan
pengurangan risiko.

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dalam kebijakan investasi dan penganggaran modal, perusahaan harus


memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan investasi dan
penganggaran modal, seperti tujuan perusahaan, kemampuan keuangan, risiko, dan
keuntungan yang diharapkan. Selain itu, perusahaan juga harus mampu mengukur risiko
dan pengembalian investasi secara akurat serta mengoptimalkan kebijakan investasi dan
penganggaran modal untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam pengelolaan risiko,
perusahaan harus mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi, mengevaluasi dampak
risiko terhadap kebijakan investasi dan penganggaran modal, memilih strategi
pengelolaan risiko yang tepat, menerapkan strategi tersebut dengan benar, dan secara
teratur memantau dan mengevaluasi strategi pengelolaan risiko yang diterapkan. Dengan
mengikuti langkah-langkah tersebut, perusahaan dapat meminimalkan risiko dan
meningkatkan keuntungan investasi dalam kebijakan investasi dan penganggaran modal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fred J.Weston & Eugene F Brigham, Essemtial of Managerial Finance, Ninth Edition,
The Dryden Press, Florida (1993)
Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jordan, B. D. (2018). Fundamentals of Corporate
Finance. McGraw-Hill Education.
Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. J. (2018). Essentials of Investments. McGraw-Hill
Education.
Brealey, R. A., Myers, S. C., & Allen, F. (2017). Principles of Corporate Finance.
McGraw-Hill Education.

11

Anda mungkin juga menyukai