Abstract Kompetensi
Pada pertemuan ke 9 kita akan Mahasiswa memiliki kemampuan
membahas mengenai penemuan dan (Inovasi Dan Kewirausahaan,
risiko terkait inovasi, peluang Strategi Bersaing Dan Meraih
dalam berwirausaha, dan Keunggulan Kompetitif yang
bagaimana merencanakan strategi dirancang menjadi Modul dalam
bersaing dan meraih keunggulan Rancangan Pembelajaran Semester
yang kompetitif. (RPS)
A. PENEMUAN DAN INOVASI
Penemuan: penciptaan produk/proses baru melalui pengembangan pengetahuan
baru/kombinasi baru dari pengetahuan yang telah ada.
Inovasi: komersialisasi awal penemuan dengan menghasilkan dan menjual suatu produk,
jasa/proses baru.
Inovasi Inkremental
Inovasi Inkremental: perubahan/penyesuaian sederhana dalam produk, jasa, atau proses
yang ada.
Peningkatan terus – menerus: proses menemukan cara untuk meningkatakan serta menaikkan
produk dan proses perusahaan dari desain melalui pemasangan, penjualan, dan layanan. Di
jepang disebut sebagai kaizen, biasanya dikaitkan dengan inovasi incremental.
Six Sigma: program peningkatan terus – menerus yang digunakan banyak perusahaan selama
dua dekade terakhir yang mengambil pendekatan tepat dan analitis terhadap kualitas dan
peningkatan terus – menerus dengan suatu tujuan untuk meningkatkan keuntungan melaui
pengurangan barang cacat, menghasilkan peningkatan, meningkatkan kepuasan pelanggan
dan kinerja terbaik dikelasnya.
Pendekatan Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control Define
(Pendefinisian)
Definisi proyek
Prinsip proyek
Mengumpulkan suara pelanggan
Menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi persyaratan khusus
Measure (Pengukuran)
Pemerataan proses (Proses apa adanuya)
Sifat data (terus - menerus versus terpisah)
Analisis sistem pengukuran
Mengukur kemampuan proses
Menghitung tingkat stigma proses
Scara visual menunjukka kinerja standar
Perusahaan baru dan pengusaha bisnis kecil dan berorientasi pertumbuhan mampu mencapai
kesuksesan secaara efektif untuk mengelola tiga elemen penting bagi proses kewirausahaan
dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan baru. Ketiga elemen tersebut adalah:
1. Peluang
Pengusaha yang efektif berusaha memperjelas peluang yang ditegaskan oleh apa yang
diinginkan pelanggan, sehingga pelanggan bersedia membayar. Pendekatan paling efektif
dalam cara perusahaan untuk berinovasi adalah dengan mengikutsertakan pelanggan ke
dalam proses inovasi untuk membantu membentuk pemecahan yang mereka cari. Pada
intinya, pelanggan mengindentifikasi apa yang mereka inginkan. Desain produk/jasa yang
berasal dari pengusaha efektif bersal daru tanggapan terhadap peluang, bukan sebaliknya.
2. Tim Kewirausahaan
Pengusaha sukses dan tim kewirausahaan membawa beberapa kompetensi dan karakteristik
pada perusahaan baru mereka. Kedua hal tersebut adalah:
Kompetensi teknis
Keahlian manajemen bisnsis
3. Sumber Daya
Elemen ketiga dalam kewirausahaan perusahaan baru mencakup sumber daya:
o Uang
Ramuan penting bagi perusahaan bisnis mana pun adalah modal yang
dibutuhkan untuk memperoleh peralatan, fasilitas, orang dan kemampuan
untuk mengejar peluang yang ditargetkan. Perusahaan baru melakukan hal
dengan dua cara:
Pendanaan dengan hutang adalah uang yang disediakan untuk perusahaan
yang harus dibayar kembali pada suatu waktu.
Pendanaan denga ekuitas adalah uang yang disediakan untuk perusahaan
yang memungkinkan penyedia memiliki hak/kepemilikan dalam
perusahaan dan tidak diharapkan untuk dibayar kembali
Waktu
Waktu dari pengusaha dan pemain kunci dalam peluang perusahaan bisnis
untuk berhasil. Pengusaha adalah sarana, perekat yang menyatukan bisnis awal
Intrapreneurship
Intrapreneurship (kewirusahaan dalam perusahaan): proses dan upaya untuk
mengidentifikasi. Mendorong, memungkinkan dan membatu terwujudnya kewirausahaan
dalam suatu perusahaan besar, dalam rangka menciptakan produk, proses/jasa baru yang
menjadi aliran penghasilan baru utama dan sumber penghematan biaya lagi perusahaan.
Sepuluh fakor kebebasan yang perlu ada dalam perusahaan besar yang berusaha mendorong
intrapreneurship:
1. Pemilihan sendiri
2. Tidak ada pelepasan
3. Pelakulah yang memutuskan
4. “Kelonggaran” perusahaan
5. Akhiri falsafah “sangat sukses”
6. Toleransi terhadap risiko, kegagalan, dan kesalahan
7. Uang sabar
8. Bebas dari permasalahan batas wilayah organisasi
9. Tim lantas fungsional
10. Pilihan yang banyak
Sembilan cara spesifik bagi perusahaan yan berupaya memungkinkan intrapreneur dan
intrapreneurship untuk berkembang sebagai berikut:
Menugaskan “sponsor” intrapreneurship
Menyediakan waktu inovasi
Mengakomodasi tim intrapreneurial
Menyediakan forum intrapreneurial
Menggunakan pengendalian intrapreneurial
Menyediakan penghargaan intrapreneurial
Menyebutkan tujuan inovasi khusus
Menciptakan budaya intrapreneurship
1. Bagian manakah dari industri tersebut yang berkaitan dengan sasaran perusahaan.
2. Apa saja unsur keberhasilan di bagian industri
3. Apakah perusahaan memiliki kemampuan yang diperlukan untuk bersaing di
bagian industri, jika tidak, bagaimana cara membangun keahlian
4. Apakah kealian memungkinkan perusahaan meraih peluang yang muncul serta
mengatasi ancaman masa depan
5. Apakah definisi industri cukup fleksibel guna memungkinkan penyesuaian yang
diperlukan terhadap konsep bisnis sesuai pertumbuhan industri.
Analisis Kompetitif
Dalam mengidentifikasi pesaing dan calon pesaing perusahaan, eksekutif perlu
mempertimbangkan variable penting berikut:
1. Bagaimana perusahaan lain mengidentikasi
2. Seberapa mirip manfaat yang diperoleh pelanggan dari produk dan jasa yang
ditawarkan perusahaan lain
3. Seberapa besar komitmen perusahaan lain terhadap industri
Lingkungan Operasi
Lingkungan operasi disebut lingkungan komptetitif atau tugas, terdiri faktor dalam
situasi kompetitif yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara
menguntungkan
Posisi Kompetitif
Penilaian posisi kompetitif perusahaan dalam memperbaiki peluang perusahaan untuk
mendesain strategi yang mengoptimalkan peluang lingkungannya. Pengembangan
profil pesaing memungkinkan perusahaan untuk dapat lebih akurat meramalkan
pertumbuhan dan potensi labanya, dalam jangka pendek dan jangka panjang. Profil
pesaing sering digunakan dalam:
1. Pangsa pasar
2. Cakupan lini produk
‘2 Corporate Business Unit Strategy
0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id