Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Corporate and Business


Unit Strategy

Inovasi Dan Kewirausahaan, Strategi


Bersaing Dan Meraih Keunggulan
Kompetitif

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Sekolah Pasca Sarjana Magister Dr. Nurul Hermina .,SE.MM
Manajemen
09 Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM

Abstract Kompetensi
Pada pertemuan ke 9 kita akan Mahasiswa memiliki kemampuan
membahas mengenai penemuan dan (Inovasi Dan Kewirausahaan,
risiko terkait inovasi, peluang Strategi Bersaing Dan Meraih
dalam berwirausaha, dan Keunggulan Kompetitif yang
bagaimana merencanakan strategi dirancang menjadi Modul dalam
bersaing dan meraih keunggulan Rancangan Pembelajaran Semester
yang kompetitif. (RPS)
A. PENEMUAN DAN INOVASI
Penemuan: penciptaan produk/proses baru melalui pengembangan pengetahuan
baru/kombinasi baru dari pengetahuan yang telah ada.
Inovasi: komersialisasi awal penemuan dengan menghasilkan dan menjual suatu produk,
jasa/proses baru.

Inovasi Inkremental
Inovasi Inkremental: perubahan/penyesuaian sederhana dalam produk, jasa, atau proses
yang ada.
Peningkatan terus – menerus: proses menemukan cara untuk meningkatakan serta menaikkan
produk dan proses perusahaan dari desain melalui pemasangan, penjualan, dan layanan. Di
jepang disebut sebagai kaizen, biasanya dikaitkan dengan inovasi incremental.

Six Sigma: program peningkatan terus – menerus yang digunakan banyak perusahaan selama
dua dekade terakhir yang mengambil pendekatan tepat dan analitis terhadap kualitas dan
peningkatan terus – menerus dengan suatu tujuan untuk meningkatkan keuntungan melaui
pengurangan barang cacat, menghasilkan peningkatan, meningkatkan kepuasan pelanggan
dan kinerja terbaik dikelasnya.

Pendekatan Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control Define
(Pendefinisian)
 Definisi proyek
 Prinsip proyek
 Mengumpulkan suara pelanggan
 Menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi persyaratan khusus
Measure (Pengukuran)
 Pemerataan proses (Proses apa adanuya)
 Sifat data (terus - menerus versus terpisah)
 Analisis sistem pengukuran
 Mengukur kemampuan proses
 Menghitung tingkat stigma proses
 Scara visual menunjukka kinerja standar

‘2 Corporate Business Unit Strategy


0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id

Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM


Analyze (penganalisisan)
 Secara Visual menunjukkan data (histogram, grafik, data yang diobservasi
berdasarkan pada urutan waktu, digram pareto, diagram tersebar)
 Analysis Nilai Tambah
 Analysis Sebab Akibat (fishbone, ishikiwa)
 Verifikasi dari akar penyebab
 Penentuan peluang (cacat dan keuangan) demi peningkatan.
 Pemerikasaan dan pembetulan prinsip proyek
Improve (perbaikan)
 Curah pendapat
 Penggunaan fungsi kualitas (rumah kualitas)
 Model gagal dan analisis efek
 Memandu solusi anda
 Rencana pelaksanaan
 Rencana perubahan budaya bagi organisasi anda
Control (Pengendaian)
 Gambaran Pengendalian Proses Statistis
 Mengembangkan rencana pengendalian proses
 Mendokumentasikan proses
Penjelasan berguna dari falsafah peningkatan terus – menerus menunjukkan 10 elemen
penting yang mengarah pada peningkatan inovasi yang bermanfaat:
1. Menjelaskan kualitas dan nilai pelanggan
2. Mengembangkan orientasi pelanggan
3. Focus pada proses bisnis perusahaan
4. Mengembangkan kemitraan pelanggan dan pemasok
5. Mengambil pendekatan pencegahan
6. Menggunakan perilaku bebas kesalahan
7. Dapatkan faktanya terlebih dahulu
8. Mendukung setiap manajer dan karyawan untuk berpartisipasi
9. Menciptakan suasana keterlibatan total
10. Berjuang untuk peningkatan terus – menerus

‘2 Corporate Business Unit Strategy


0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id

Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM


Inovasi Terobosan
Inovasi terobosan: inovas dalam produk, proses, teknologi, atau biaya terkait hal ini yang
menunjukkan lompatan kuantum ke arah perbaikan pada suatu atau lebih cara tersebut.

Risiko Terkait Inovasi


Karakteristik dalam inovasi yaitu:
 Cukup baru bagi pasar
 Berdasarkan pada teknologi yang telah diteliti dan diuji
 Menghemat uang para pengguna inovasi
 Memenuhi kebutuhan pelanggan
 Mendukung praktik yang ada

Enam faktor ide inovasi, yaitu


1. Mendeteksi kebutuhan
2. Mendeteksi solusi
3. Penemuan istimewa
4. Peristiwa acak
5. Penelitian pasar
6. Mengikuti tren

Inovasi pendobrak/terobosan: digunakan untuk menggambarkan inovasi terobosan. Biasanya


mendobrak/merevolusi indusri dan hal terkait dengannya meskipun hal ini sering berasal dari
bidang/keadaan industri yang sangat berbeda dari industri yang telah “tenganggu”
Ideagoras; tempat dimana jutaan ide dan solusi mengubah cara dalam sesuatu yang mirip
eBay dalam inovasi, mencerminkan satu dari beberapa pendekatan terbaru pada inovasi
terbuka, yang meningkatkan nilai dari internet untuk mengakses bakat di seluruh dunia secara
instan. Atau pasar virtual yang dimungkinkan oleh Web yang menghubungkan orang dengan
gagasa unik, bakat, sumber daya/kapabilitas dengan perusahaan yang mencari penyelesaian
masalah/inovasi potensial dengan cara cepat dan kompeten.

‘2 Corporate Business Unit Strategy


0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id

Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM


B. KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan: proses menggabungkan ide serta tindakan kreatif dan inovatif dengan
keahlian manajemen dan organisasi yang diperlukan untuk mengerahkan SDM, uang dan
operasi yang tepat untuk mencapai kebutuhan yang dikenali dan menciptakan kekayaan
dalam prosesnya. Berikut gambar tingkat kreativitas pengusaha

Perusahaan baru dan pengusaha bisnis kecil dan berorientasi pertumbuhan mampu mencapai
kesuksesan secaara efektif untuk mengelola tiga elemen penting bagi proses kewirausahaan
dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan baru. Ketiga elemen tersebut adalah:
1. Peluang
Pengusaha yang efektif berusaha memperjelas peluang yang ditegaskan oleh apa yang
diinginkan pelanggan, sehingga pelanggan bersedia membayar. Pendekatan paling efektif
dalam cara perusahaan untuk berinovasi adalah dengan mengikutsertakan pelanggan ke
dalam proses inovasi untuk membantu membentuk pemecahan yang mereka cari. Pada
intinya, pelanggan mengindentifikasi apa yang mereka inginkan. Desain produk/jasa yang
berasal dari pengusaha efektif bersal daru tanggapan terhadap peluang, bukan sebaliknya.
2. Tim Kewirausahaan
Pengusaha sukses dan tim kewirausahaan membawa beberapa kompetensi dan karakteristik
pada perusahaan baru mereka. Kedua hal tersebut adalah:
 Kompetensi teknis
 Keahlian manajemen bisnsis

‘2 Corporate Business Unit Strategy


0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id

Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM


Keahlian teknis dan bisnis tidaklah cukup, para pengamat mengindentifikasi beberapa
perilaku dan karakteristik psikologis yang bisanya dikaitkan dengan pengusaha sukses, yaitu:
 Komitment tiada akhir dan kebulatan tekad
 Keinginan kuat terhadap pencapaian
 Orientasi kuat terhadap peluang dan tujuan
 Fokus Pengendalian Internal
 Toleransi terhadap ketidkjelasan dan stress
 Keahlian dalam mengambil banyak risiko
 Tidak terlalu membutuhkan status dan kekuasaan
 Penyelesaian masalah
 Kebutuhan yang besar akan umpan balik
 Kemampuan menghadapi kegagalan
 Energi yang tak terbatas, kesehatan yang baik, dan kestabilan emosional
 Kretivitas dan inovasi
 Intelegensi dan kemampuan konseptual yang tinggi
 Visi dan kapasitas untuk mengilhami

3. Sumber Daya
Elemen ketiga dalam kewirausahaan perusahaan baru mencakup sumber daya:
o Uang
Ramuan penting bagi perusahaan bisnis mana pun adalah modal yang
dibutuhkan untuk memperoleh peralatan, fasilitas, orang dan kemampuan
untuk mengejar peluang yang ditargetkan. Perusahaan baru melakukan hal
dengan dua cara:
 Pendanaan dengan hutang adalah uang yang disediakan untuk perusahaan
yang harus dibayar kembali pada suatu waktu.
 Pendanaan denga ekuitas adalah uang yang disediakan untuk perusahaan
yang memungkinkan penyedia memiliki hak/kepemilikan dalam
perusahaan dan tidak diharapkan untuk dibayar kembali
 Waktu
Waktu dari pengusaha dan pemain kunci dalam peluang perusahaan bisnis
untuk berhasil. Pengusaha adalah sarana, perekat yang menyatukan bisnis awal

‘2 Corporate Business Unit Strategy


0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id

Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM


dan sering merupakan sumber penting energi untuk mencapai keberhasilan.
Waktu adalah sumber daya paling penting, yang digabungkan dengan
kebulatan tekad, dan secara nyata mewujudkan kesuksesan perusahaan baru
pada saat beragam dalam perkembangan awalnya.

Intrapreneurship
Intrapreneurship (kewirusahaan dalam perusahaan): proses dan upaya untuk
mengidentifikasi. Mendorong, memungkinkan dan membatu terwujudnya kewirausahaan
dalam suatu perusahaan besar, dalam rangka menciptakan produk, proses/jasa baru yang
menjadi aliran penghasilan baru utama dan sumber penghematan biaya lagi perusahaan.
Sepuluh fakor kebebasan yang perlu ada dalam perusahaan besar yang berusaha mendorong
intrapreneurship:
1. Pemilihan sendiri
2. Tidak ada pelepasan
3. Pelakulah yang memutuskan
4. “Kelonggaran” perusahaan
5. Akhiri falsafah “sangat sukses”
6. Toleransi terhadap risiko, kegagalan, dan kesalahan
7. Uang sabar
8. Bebas dari permasalahan batas wilayah organisasi
9. Tim lantas fungsional
10. Pilihan yang banyak

Sembilan cara spesifik bagi perusahaan yan berupaya memungkinkan intrapreneur dan
intrapreneurship untuk berkembang sebagai berikut:
 Menugaskan “sponsor” intrapreneurship
 Menyediakan waktu inovasi
 Mengakomodasi tim intrapreneurial
 Menyediakan forum intrapreneurial
 Menggunakan pengendalian intrapreneurial
 Menyediakan penghargaan intrapreneurial
 Menyebutkan tujuan inovasi khusus
 Menciptakan budaya intrapreneurship

‘2 Corporate Business Unit Strategy


0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id

Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM


 Mendorong inovasi dari luar dan dari dalam

C. STRATEGI BERSAING DAN MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF


Kekuatan Kompetitif Membentuk Strategi
Inti formulasi strategi adalah untuk mengatasi persaingan. Meskipun para eksekutif
mengeluhkan, persaingan ketat pada industri bukan suatu kebetulan/nasib buruk.
Dalam perebutan pangsa pasar, kompetensi tidak hanya termanifestasi dalam pihak
lain. Akan tetapi, persaingan dalam industri berakar dari perekonomian yang mendasarinya,
dan terdapat kekuatan kompetitif yang melampaui pihak yang saling bersaing dalam industri.
Pelanggan, pemasok, pemain baru yang potensial, dan produk substitusi, seluruhnya
merupakan pesaing yang tingkat keunggulan/keaktifannya bergantung pada industri.

Kekuatan Yang Saling Berlawanan


Kekuatan kompetitif paling kuat menentukan profibilitas dari industri, sehingga menjadi hal
terpenting dalam formulasi strategi. Kekuatan yang berbeda memiliki urutan berbeda dalam
membentuk persaingan pada tiap industri. Setiap industri memiliki struktur yang mendasari,
atau sekelompok karakteristik ekonomi dan teknik dasar, yang menimbulkan kekuatan
kompetitif.

Ancaman Pendatang Baru


Enam sumber utama hambatan terhadap masuknya pendatang baru:
1. Skala ekonomi
2. Diferensiasi produk
3. Persyaratan modal
4. Kerugian biaya yang tidak dipengaruhi ukuran perusahaan
5. Akses terhadap saluran distribusi
6. Kebijakan pemerintah

Analisis Industri dan Analisis Kompetitif


Mendesain strategi yang dapat dilakukan bagi perusahaan membutuhkan pemahaman
yang saksama mengenai industri dan kompetisi yang dihadapi perusahaan. Industri
merupakan kumpulan perusahaan yang menawarkan produk/jasa yang serupa.
“Produk Serupa” adalah produk yang dianggap konsumen dapat saling menyubstitusi.

‘2 Corporate Business Unit Strategy


0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id

Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM


Untuk mendefinisikan industrinya secara realistis, eksekutif harus memeriksa
lima masalah berikut:

1. Bagian manakah dari industri tersebut yang berkaitan dengan sasaran perusahaan.
2. Apa saja unsur keberhasilan di bagian industri
3. Apakah perusahaan memiliki kemampuan yang diperlukan untuk bersaing di
bagian industri, jika tidak, bagaimana cara membangun keahlian
4. Apakah kealian memungkinkan perusahaan meraih peluang yang muncul serta
mengatasi ancaman masa depan
5. Apakah definisi industri cukup fleksibel guna memungkinkan penyesuaian yang
diperlukan terhadap konsep bisnis sesuai pertumbuhan industri.

Analisis Kompetitif
Dalam mengidentifikasi pesaing dan calon pesaing perusahaan, eksekutif perlu
mempertimbangkan variable penting berikut:
1. Bagaimana perusahaan lain mengidentikasi
2. Seberapa mirip manfaat yang diperoleh pelanggan dari produk dan jasa yang
ditawarkan perusahaan lain
3. Seberapa besar komitmen perusahaan lain terhadap industri

Lingkungan Operasi
Lingkungan operasi disebut lingkungan komptetitif atau tugas, terdiri faktor dalam
situasi kompetitif yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara
menguntungkan

Posisi Kompetitif
Penilaian posisi kompetitif perusahaan dalam memperbaiki peluang perusahaan untuk
mendesain strategi yang mengoptimalkan peluang lingkungannya. Pengembangan
profil pesaing memungkinkan perusahaan untuk dapat lebih akurat meramalkan
pertumbuhan dan potensi labanya, dalam jangka pendek dan jangka panjang. Profil
pesaing sering digunakan dalam:
1. Pangsa pasar
2. Cakupan lini produk
‘2 Corporate Business Unit Strategy
0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id

Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM


3. Efektivitas distribusi penjualan
4. Keunggulan khusus dan pelanggan inti
5. Harga kompetitif
6. Efektivitas iklan dan promosi
7. Lokasi dan umur fasilitas
8. Kapasitas dan produktivitas
9. Pengalaman
10. Biaya bahan baku
11. Posisi keuangan
12. Kualitas relative produk
13. Posisi keunggulan penelitian dan pengembangan
14. Kaliber sumber daya manusia
15. Citra umum
16. Profil pelanggan
17. Paten dan hak cipta
18. Hubungan dengan serikat pekerja
19. Posisi teknologi
20. Reputasi komunitas

‘2 Corporate Business Unit Strategy


0 Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr. Nurul Hermina .,SE.MM http://www.widyatama.ac.id

Dr. Mariana Rachmawati .,SE.,MM

Anda mungkin juga menyukai