Anda di halaman 1dari 2

1. Seorang TTK ditugaskan menimbang bahan a.

A/B
untuk pembuatan injeksi Lidokain HCl 20 mg/mL b. A/C
dengan volume 2 ml per unit ampul sebanyak c. B/C
1.000 ampul. Berapagram Lidokain HCl yang d. D/E
ditimbang untuk formulasi tersebut? e. E/F
a. 10 g
b. 20 g 6. Seorang TTK ditugaskan untuk menghitung
c. 30 g tonisitas dari formula berikut
d. 40 g R/ Phenylephrini hydrochloridum 10 mg (E =
e. 50 g 0,18)
Dinatrium edetas 1 mg (E = 0,13)
2. Seorang TTK di Industri farmasi sedang Aqua pro injection ad 1 mL
melakukan proses sterilisasi sediaan injeksi Sediaan yang dibuat sebanyak 10 mL.Berapa
Thiamin HCl dengan menggunakan autklaf. jumlah NaCl yang harus ditambahkan agar
Apakah cara sterilisasi yangdimaksud menurut isotonis?
Farmakope Indonesia? a. 88,07 mg
a. CaraA b. 880,7 mg
b. Cara B c. 8807 mg
c. Cara C d. 88070 mg
d. Cara D e. 880700 mg
e. Cara aseptic
7. Seorang tenaga teknis kefarmasian bagian
3. Seorang TTK di bagian R&D ditugaskan R&D ditugaskan oleh apoteker untuk melakukan
melakukan formulasi tetes mata sebagai formulasi produk tetes mata sulfasetamid. Pada
berikut: formula ditambahkanzat yang berfungsi
menstabilkan pH. Adapun formula sebagai
berikut.
R/ Sulfasetamid Natrium
Natrium tiosulfat
Dinatrium edetat
Timerosal
Manakah yang berfungsi sebagai pendapar? Dapar fosfat
a. Kloramfenikol Aqua pro injection
b. Asam Borat Manakah zat yang memiliki fungsi tersebut?
c. Natrium tetraborate a. Natrium tiosulfat
d. Phenylhidragiri nitrat b. Dinatrium edetat
e. Aqua pro injection c. Timerosal D
d. apar fosfat
4. Seorang TTK pada saat pembuatan sediaan e. Aqua pro injection
injeksi fentanyl menambahkan zat pengisotonis 8. Suatu industri farmasi akan membuat tetes
agar memenuhi persyaratan tonisitas. Apakah mata mengandung Thiamin HCl 50 mg/2 mL
bahan yang harusditambahkan pada sediaan dengan volume sediaan 30 mL. Berapa NaCl
tersebut? yang perlu ditambahkanhingga isotonis? (PTB
a. Natrium klorida Thiamin HCl 0,139, PTB NaCl 0,576)
b. Benzalkonium klorida a. 8,985 mg
c. Klorbutanol b. 89,85 mg
d. Dapar Fosfat c. 898,5 mg
e. Dinatrium EDTA d. 8985 mg
e. 89850 mg
5. Sebuah industri farmasi melakukan produksi 9. Sebuah industri farmasi melakukan produksi
sediaan injeksi dengan bahan aktif lidokain HCl sediaan injeksi dengan bahan aktif lidokain HCl
dengan cara sterilisasi akhir menggunakan dengan cara sterilisasi akhir menggunakan
autoklaf. Apakah kelasruangan yang digunakan autoklaf. Apakah kelasruangan yang digunakan
pada saat proses filling? pada saat proses mixing?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E

10. Suatu hari di salah satu industri farmasi


seorang tenaga teknis kefarmasian ditugaskan
untuk melakukan formulasi sediaan tetes mata
Nafazolin HCl yangdikemas dalam wadah botol
10 ml. Dalam formula tersebut ditambahkan
eksipien Na2HPO4 agar memenuhi syarat.
Apakah fungsi dari eksipien tersebut?
a. Pendapar
b. Pengawet
c. Pengisotonis
d. Pelarut
e. Pembawa
11. Sediaan steril infus Ringer Laktat yang sudah
diproduksi oleh sebuah industry akan dilakukan
uji bebas pirogen sebelum sediaan tersebut.
Sebelum sediaan diedarkan, bagian QC
melakukan uji bebas pirogen terhadap infus
tersebut.
Jenis hewan apa yang cocok untuk perlakuan uji
di atas?
A. Tes terhadap mencit
B. Tes terhadap hamster
C. Tes terhadap tikus
D. Tes terhadap kelinci
E. Tes terhadap marmot

12. Suatu industry farmasi ingin memproduksi


sediaan steril injeksi ranitidine 50mg/2ml dalam
kemasan ampul. Menurut CPOB produk steril
hendaklah dibuat dengan persyaratan khusus
dengan tujuan memperkecil resiko kontaminasi
mikroba, partikulat dan pyrogen. Produk steril
dalam bentuk kemasan ampul harus dilakukan
dikelas A. berapa m/detik kecepatan aliran
udara pada ruang tersebut?
a. 0,16-0,24
b.0,26-0,34
c.0,36-0,54
d.0,56-0,64
e.0,66-0,74

Anda mungkin juga menyukai