Anda di halaman 1dari 7

BAB I

RENCANA KERJA PENDAHULUAN


PONEK
Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Neonatal (AKN) di Indonesia masih tertinggi diantara negara ASEAN dan penurunannya
sangat lambat. Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa - Bangsa pada tahun
2000 disepakati bahwa terdapat 8 Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium
Development Goals) pada tahun 2015. Dua diantara tujuan tersebut mempunyai sasaran
dan indikator yang terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak. Meskipun tampaknya
target tersebut cukup tinggi, namun tetap dapat dicapai apabila dilakukan upaya
terobosan yang inovatif untuk mengatasi penyebab utama kematian tersebut yang
didukung kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang
timbul selama ini. Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya
seperti Berat Badan Lahir Rendah, asfiksia daninfeksi . Hal tersebut kemungkinan
disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati.
Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan perdarahan,infeksi, pre-eklampsia /
eklampsia, persalinan macet dan abortus. Mengingat kematian bayi mempunyai
hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan
bayi harus dilakukan dalam sistem terpadu di tingkat nasional dan regional.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan
pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Dasar (PONED) di tingkat Puskesmas. Rumah Sakit PONEK 24 Jam
merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal
dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi
baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang handal

B. Struktur Organisasi Ponek

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) merupakan suatu proses


pelayanan perlindungan pada ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna untuk mendukung
terlaksananya Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi. Adapun struktur organisasi Ponek meliputi
C. PERENCANAAN

1. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara
terpadu
2. Mengembangkan kebijakan dan standar pelayanan ibu dan bayi
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi
2
4. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungdi pelayanan obstetrik
dan neonatus termasuk PONEK 24 jam
5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam pelaksanaan
IMD dan pemberian ASI Eksklusif
6. Meningkatkan rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi
sarana kesehatan lainnya
7. Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam PMK pada BBLR
8. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB 10 langkah
menyusui dan peningkatan kesehatan ibu.
9. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia keperawatan (perawat dan
bidan) dengan mengadakan pelatihan.
10. Membuat usulan sarana dan prasarana ruangan yang masih kurang
11. Membuat usulan untuk pelatihan PONEK di luar

lampiran-lampiran

1. Ruang Ponek

3
2. Pelatihan PONEK

4
3. laporan sarana prasarana

NO NAMA BARANG JUMLAH

5
1 Bed Gyn 1

2 Infant Warmer 1

3 Troli emergensi 1

4 Troli Tindakan 1

5 Rak buku 1

6 Partus Set 1

7 HPP Set 1

8 Vacum Set 1

9 Korentang 1

10 Dopler 1

11 Metlin 1

12 Hecting set 2

13 Timbangan Bayi 1

14 Tromol Kecil 1

15 Tromol sedang 1

16 Tangga 1

17 APD Set( sepatu boot,apron,kacamata


google,masker)

BAB III

6
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dengan adanya rencana kerja tiap tahun,tiap unit kerja dapat melaksanakan
sesuai yang direncanakan dan dapat meningkatkan kualitas SDM,sarana prasarana
sehingga terlaksana pelayanan yang prima

B. SARAN

1. Rumah sakit diharapkan dapat memenuhi sarana prasarana yang kurang


2. Rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dengan mengirimkan
pelatihan

Anda mungkin juga menyukai