Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adeline Holysunday Maria Watania

NIM : 17081106018

Mata Kuliah : Sosiologi Pembangunan

RINGKASAN MATERI BAB III

PENDEKATAN MODERNISASI
Usaha untuk mencari suatu kerangka teori-makro yang dapat menyusun observasi pertandingan
mengenai pembangunan ekonomi dan perubahan, yang jangkauannya sangat luas, telah menjadi suatu
tugas utama bagi para ahli ilmu sosialsejak lebih dari dua 51 riter yang lalu. Sebagaimana yang
diduga,usaha dipusatkan kearah itu telah merangsang minat yang berhubungan dengan masalah-
masalah yang berhubungan dengan evolusi social dan pengkajian mengenai proses-proses
pembangunan.

A. Modernisasi dan Proses Diferensiasi Struktural


Menurut Willbert Moore, konsep modernisasi ialah suatu transformasi secara
menyeluruh dari masyarakat tradisional atau masyarakat pra modern menjadi masyarakat yang
bercorak teknologi serta organisasi sosialnya berkaitan seperti apa yang terdapat di negara-
negara dunia barat yang maju-makmur dari segi ekonomi dan secara 51riteria stabil dari segi
politik (Moore 1963 : 89).
Dari pandangan ini berdasarkan asumsi bahwa dimana seseorang itu dapat menguji
51rite-ciri ungu masyarakat tradisional dan masyarakat maju atau modern tersebut, maka
dengan cara itu dapat dianggap bawah pembangunan adalah suatu transformasi dari pandangan
yang satu ke pandangan yang lain.
Mengilhami berbagai pandangan ini maka Neil Smelser (1963) berpedoman pada
konsep diferensiasi structural. Menurut pemahamannya bahwa perkembangan ekonomi dan
masyarakat itu mempunyai (Sebagai 52rite utama), struktur yang sangat berbeda, Smelser
sendiri menilai bahwa perubahan dapat terjadi berkisar pada 52riteria521 sendiri. Dengan
“diferensisasi”.Smelser mengartikan bahwa proses sama halnya dengan unit-unit sosial yang
khusus yang berdiri sendiri. Pembentukan unit-unit sosial seperti ini tampaknya sama dengan
yang berlaku di dalam beberapa bidang yang berbeda; misalnya dalam bidang ekonomi,
keluarga, sistem politik dan institusi institusi politik lainnya.
Model Smelser ini tidak terlihat dalam usaha untuk mengisolasi faktor penentu
ekonomi, tetapi sebaliknya merupakan suatu usaha untuk memberikan transformasi sosial yang
mengikuti pembangunan ekonomi, yang ditegaskannya, sebagaimana yang dikemukakan oleh
Lewis, sebagai pertumbuhan output setiap individu dari kelompok masyarakat.

Pembangunan Ekonomi berlangsung melalui:

 Modernisasi Teknologi, membawa perubahan dari teknik-teknik tradisional kepada


aplikasi ilmu pengetahuan
 Pertanian Komersional, yang bercirikan pergeseran dari pertanian subsistem yang
menuju pertanian untuk ekspor, mengadakan spesialisasi terhadap produksi yang akan
diperdagangkan dan menggiatkan buruh upahan
 Proses Industrialisasi, yang menggambarkan transisi dari penggunaan kekuatan hewan
dan manusia menuju penggunaan tenaga mesin dan akhirnya
 Urbanisasi, yang meliputi perubahan-perubahan dimensi ekologi dan pergerakan
pertanian dan perkampungan ke arah pertumbuhan pusat-pusat kota.

Proses-proses ini menurut Smelser, berlaku secara serentak dan kadang-kadang dalam
kecepatan yang berbeda, misalnya, dalam beberapa situasi 52riteria, pertanian menjadi
komersil tanpa didorong oleh proses industrialisasi ; atau sebagaimana dalam kasus guatemala
siang telah digambarkan oleh nash (1958), industrialisasi berkembang hanya dengan urbanisasi
yang sedikit saja.
Bagaimanapun, keempat proses ini cenderung untuk mempengaruhi struktur sosial
masyarakat tradisional dengan cara-cara yang sama, pertama sekali kita melihat bahwa
diferensiasi 52riteria521 berlaku pada saat unit-unit sosial yang khusus dan otonomi itu
terbentuk. Misalnya, bila terdapat pembangunan ekonomi maka beberapa jenis aktivitas
ekonomi jadi terpisah dari institusi keluarga. Hasil bumi yang telah diperdagangkan berperan
untuk memisahkan aktivitas konsumsi dan aktivitas produksi yang biasanya berkaitan dengan
rumah tangga, buru upahan yang kemudian mempengaruhi sistem produksi.
Dengan demikian hakekat dari fungsi keluarga telah berubah sebab diet tidak lagi
merupakan unit produksi ekonomi yang taat asas, maka aktivitas aktivitas keluarga lebih
menitikberatkan kepada kepuasan emosi dan sosialisasi (Smelser ,1963 : 108). Maka belajar di
dalam lingkungan keluarga menjadi kurang dominan ( pendidikan tidak mendapatkan tempat
yang berarti ), tekanan tekanan mulai dikenakan terhadap perkembangan perburuan atas dasar
kekeluargaan, dan keluarga inti digerakkan secara jelas dari keluarga besar, nurma nurma
manggarai perkawinan juga semakin mengalami perubahan dan lebih ditekankan dengan
memberi kesempatan untuk menentukan pilihan di dalam memilih jodoh di samping itu wanita
lebih bebas dari segi ekonomi, politik dan sosial.
Perubahan yang sama juga berlaku dalam konteks institusi yang lain, soalnya dalam
bidang stratifikasi sosial, seperti memilih jabatan dalam bidang pekerjaan, politik dan agama
orang cenderung untuk lebih tergantung kepada 51riteria prestasi daripada aktiptif dan
mobilitas individu menjadi lebih luas. Dengan demikian berbagai peranan politik dan agama juga
diganti oleh struktur suk turun yang lebih khusus.
Walaupun Smelser enggak sih bahwa perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam
keadaan pra modern dan struktur-struktur tradisional mungkin mempengaruhi kekuatan
modernisasi atau suatu sistem sosial tertentu ( dengar itu variasi ke arah perubahan ), iya
menegaskan bahwa contoh model akan menggambarkan sifat-sifat umum,54rite-ideal-tipikal
dan proses pembangunan social itu sendiri.
Bukan Smelser saja yang berpandangan seperti itu, seberapa penulis lain juga
berpandangan yang sama. Hoselitz (1960) sebagai contoh memakai pola variabel parson yang
mendasari model diferensiasi Smelser, kepada proses pengkajian pembangunan. Ia
mengargumentasikan bahwa negara-negara maju dicirikan oleh universalisme, orientasi
prestasi, pengkhususan fungsional, dan negara-negara terbelakang bercirikan variable-variabel
sebaliknya,yaitu partikularisme, warisan serta fungsi yang sumiar.
Para ahli teori yang terakhir, khususnya Eisenstadt ( 1966,1970 ) boleh mempertajam
pendekatan ini dengan memperhitungkan akan timbulnya perbedaan-perbedaan di kalangan
masyarakat masyarakat yang digolongkan di bawah satu konsep yaitu tradisional atau pra
modern, dan juga dengan membedakan proses-proses yang berbeda ah yakni dengan mana
modernisasi dapat dimulai.
 Jelaskan akibat dari Modernisasi terhadap Proses Diferensiasi Sosial :

Modernisasi sebagai gerakan sosial sesungguhnya bersifat revolusioner (perubahan cepat dari
tradisi ke moderen). Selain itu modernisasi juga berwatak kompleks melalui banyak cara dan disiplin
ilmu), sistematik, menjadi gerakan global yang akan mempengaruhi semua gerakan manusia,
melalui proses yang bertahap untuk menuju suatu homogenisasi (convergency) yang bersifat
progresif.

Modernisasi menimbulkan perubahan di berbagai bidang nilai, sikap dan kepribadian. Sebagian
besar perkara ini terhimpun dalam konsep "manusia moderen". Menurut Lerner, manusia moderen
adalah orang yang gemar mencari sesuatu sendiri mempunyai kebutuhan untuk berprestasi dan
gemar mencari sesuatu yang berbeda dari orang lain. Modernisasi hampir pada awalnya akan
mengakibatkan disorganisasi dalam masyarakat. Apalagi modernisasi mulai menyangkut nilai-nilai
masyarakat dan norma-norma masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai