Anda di halaman 1dari 4

Dampak Pemanasan Global Bagi Bumi

Kata pengantar :

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas puji dan syukur, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "dampak pemanasan global bagi bumi" dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa indonesia. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pemanasan global bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Miss ari selaku guru Mata Pelajaran Bahasa
indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bali, 28 september 2022

Daftar isi :

BAB I : Pendahuluan, pemanasan global atau global warming.


BAB II : Pembahasan, dampak dari pemanasan global.
BAB III : Kesimpulan dan saran, ringkasan dari BAB I dan BAB II

Nama kelompok :
1. I Dewa Ayu Adinda Pradnya Paramitha (09)
2. Dewa Kompyang Ananta Dwi Putra (05)
3. Cristiano Marvellz Ora (04)
4. Femi Christabel (07)

Nama sekolah:

TUNAS HARAPAN JAYA

Tahun ajaran :

2022 – 2023
BAB I
Pendahuluan, pemanasan global atau global warming.

Apa itu pemanasan global atau global warming? Lalu jika suhu global meningkat, akan
menyebabkan perubahan apa saja?

pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F)
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia”[1] melalui efek rumah kaca.     Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains
nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak
setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global
akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda
mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim
yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100,
pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari
seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya
kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain


seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim.
serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan
yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-
perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga
saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan
yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau
untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan
negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang
mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

BAB II
Pembahasan, dampak dari pemanasan global.
IPCC dibentuk guna mengatasi isu yang sangat pelik mengenai perubahan iklim. Para pengambil
kebijakan (policy makers) membutuhkan suatu sumber informasi yang obyektif dan akurat tentang
sebab-sebab perubahan iklim, dampaknya terhadap lingkungan, sosial ekonomi serta alternatif
penanggulangannya dan cara beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Menurut mereka, dampak positifnya antara lain:

1. Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada posisi lintang tengah.

2. Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan benar.

3. Peningkatan ketersediaan air untuk populasi pada beberapa wilayah yang relatif kering, sebagai
contoh di sebagian wilayah Asia Tenggara.

4. Pengurangan angka kematian pada musim dingin pada bumi di belahan lintang tengah dan
lintang tinggi.

5. Pengurangan permintaan energi untuk pemanas ruangan akibat suhu udara pada musim dingin
tidak terlalu dingin.

IPCC mensimulasi perubahan iklim menggunakan pemrograman komputer yang disebut model
numerik iklim global (numerical global climate model) atau model sirkulasi global (global circulation
models atau GCMs). Model numerik ini digunakan untuk mensimulasi perubahan iklim rata-rata
global dan membandingkannya dengan pengukuran regional secara actual.

Sedangkan dampak negative dari pemanasan global ini adalah:

Suhu yang lebih panas

Hampir semua wilayah daratan mengalami lebih banyak hari terik dan gelombang panas. Tahun 2020
adalah salah satu tahun terpanas yang pernah tercatat. Suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan
penyakit yang berhubungan dengan panas dan dapat membuat orang lebih sulit bekerja dan
beraktivitas. Kebakaran hutan lebih mudah terjadi dan lebih cepat menyebar ketika kondisi lebih
panas.

Badai yang lebih hebat

Perubahan suhu menyebabkan perubahan curah hujan. Akibatnya, badai terjadi lebih sering dan lebih
hebat sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor, menghancurkan rumah dan masyarakat, dan
menimbulkan kerugian miliaran dolar.

Meningkatnya kekeringan Air

semakin langka di lebih banyak daerah. Kekeringan dapat memicu badai pasir dan debu yang
merusak, memindahkan miliaran ton pasir melintasi benua. Gurun bertambah luas sehingga
mengurangi lahan tanaman pangan. Banyak orang sekarang menghadapi ancaman terjadinya
kekurangan air yang terus-menerus.

BAB III
Kesimpulan dan saran, ringkasan dari BAB I dan BAB II

Kesimpulan:
Kesimpulan pemanasan global ialah bagaimana kita sebagai manusia mencegah pemanasan
semakin memburuk. Pemanasan global terjadi ketika karbon dioksida (CO2) dan polutan
udara lainnya terkumpul di atmosfer dan menyerap sinar matahari dan radiasi matahari yang
telah dipantulkan ke permukaan bumi. Biasanya radiasi ini akan lolos ke luar angkasa, tetapi
polutan yang dapat bertahan selama bertahun-tahun hingga berabad-abad di atmosfer ini,
justru menjebak panas dan menyebabkan planet ini menjadi lebih panas.

Saran dari kami untuk mengatasi pemanasan global / global warming:

1. Gunakan Transportasi Umum & Sepeda.


2. Minimalkan Penggunaan Peralatan Yang Mengandung CFC.
3. Matikan Perangkat Elektronik Saat Tidak Terpakai.
4. Hemat Air.
5. Reuse.
6. Reduce.
7. Recycle.
8. Menjadi vegetarian.

“SEKIAN MAKALAH KAMI”

“KAMI DARI KELOMPOK PUYUH MENGUCAPKAN TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai