INTEGRITAS
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia II
Dosen Pengampu : Ahmad Syukri S.Sos.,M.Si.
Disusun Oleh :
Tiara Marisa (211010501829)
Maryadi (211010501814)
Shilvy Yustifara (211010500273)
KELAS 04SMJE007
PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas nikmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun judul dari makalah ini
adalah “Integritas ”.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia II Bapak Ahmad Syukri S.Sos.,M.Si. yang telah
memberikan tugas kepada kami untuk membuat makalah.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia II. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang
Integritas.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih memiliki banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh sebab itu, kami sangat berterimakasih apabila pembaca bersedia memberikan
kritik dan saran, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................................2
..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
A. Pengertian Integritas............................................................................................3
B. Macam – Macam Integritas.................................................................................3
C. Ciri-Ciri Integritas................................................................................................4
D. Sikap Integritas....................................................................................................5
E. Cara Mempertahankan Integritas.........................................................................5
F. Konsistensi Integritas...........................................................................................5
G. Keputusan Integritas............................................................................................6
H. Ketentuan Integritas.............................................................................................6
I. Faktor Integritas...................................................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................................9
B. Saran....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, maka
dapat digambarkan rumusan masalah sebagai berikut :
1) Bagaimana pengertian integritas ?
2) Apa saja macam – macam integritas ?
3) Apa saja ciri – ciri integritas ?
4) Bagaimana sikap integritas ?
5) Bagaimana cara mempertahankan integritas ?
6) Bagaimana konsistensi integritas ?
7) Bagaimana keputusan integritas ?
1
8) Bagaimana ketentuan integritas ?
9) Apa saja faktor integritas ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, terdapat beberapa tujuan :
1) Menjelaskan pengertian integritas.
2) Menjelaskan macam – macam integritas.
3) Menjelaskan ciri – ciri integritas.
4) Menjelaskan sikap integritas.
5) Menjelaskan cara mempertahankan integritas.
6) Menjelaskan konsistensi integritas.
7) Menjelaskan keputusan integritas.
8) Menjelaskan ketentuan integritas
9) Memaparkan faktor integritas
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menjadi sumber informasi bagi orang
yang membaca agar lebih mengetahui tentang bagaimana Integritas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Integritas
Integritas merupakan gambaran diri anda dalam suatu organisasi yang terlihat dari
perilaku dan tindakan sehari-hari. Integritas menunjukkan konsistensi antara ucapan dan
keyakinan yang tercermin dalam perbuatan sehari-hari. Kadang orang berbicara sebatas
di bibir saja sedangkan hatinya berisi kesombongan, iri, dengki, dendam, dan emosi.
Orang yang memiliki integritas biasanya berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara
sehingga perilaku dan tindakannya sesuai dengan apa yang diucapkan. Integritas
seseorang senantiasa mendapat ujian yang bentuknya dapat berupa jabatan, wanita, harta,
keluarga, uang, sedikit ketakutan, sedikit kelaparan, dan sebagainya. Integritas
merupakan sebuah rasa sabar dan syukur. Orang yang berintegritas ketika mendapat ujian
akan bersabar dan ketika menerima kebahagian akan bersyukur.
Integritas adalah kemampuan untuk mempertahankan prinsip-prinsip moral, etika,
dan nilai-nilai yang benar, serta menjunjung tinggi kejujuran dan kepercayaan dalam
tindakan dan perilaku seseorang. Integritas juga berarti kesatuan, keutuhan, atau
keteguhan hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab seseorang tanpa adanya
pengaruh atau godaan yang merusak prinsip-prinsip tersebut. Orang yang memiliki
integritas yang tinggi dianggap dapat diandalkan dan dihormati oleh orang lain, karena
mereka selalu berusaha untuk bertindak dengan jujur dan mengikuti standar moral yang
tinggi.
3
5) Integritas organisasional: ini merujuk pada nilai-nilai dan budaya organisasi yang
jujur dan konsisten, dan pada perilaku organisasi yang menghormati standar moral
dan etika.
6) Integritas finansial: ini merujuk pada kejujuran dalam pengelolaan keuangan, seperti
tidak melakukan penipuan atau penggelapan dana.
7) Integritas lingkungan: ini merujuk pada tindakan dan nilai-nilai yang memperhatikan
lingkungan dan memastikan bahwa tindakan seseorang atau organisasi tidak merusak
lingkungan.
8) Integritas fisik: ini merujuk pada menjaga tubuh dan kesehatan secara jujur dan
konsisten, termasuk menghindari penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol
secara berlebihan.
9) Integritas sosial: ini merujuk pada tindakan dan nilai-nilai yang menghormati hak dan
martabat manusia serta keberagaman sosial, budaya, dan agama.
Setiap bentuk integritas memiliki ciri khas dan nilai-nilai yang unik, namun
semuanya bertujuan untuk mencapai tujuan yang sama: menjaga kejujuran, konsistensi,
dan moralitas.
4
mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka terhadap orang lain dan
lingkungan sekitar, serta mempertimbangkan kepentingan bersama.
D. Sikap Integritas
Sikap integritas mengacu pada kualitas etis dari seseorang yang mencerminkan
integritas dan kejujuran dalam segala aspek kehidupan. Sikap ini mencakup nilai-nilai
seperti kejujuran, keberanian, tanggung jawab, keterbukaan, dan konsistensi. Seseorang
yang memiliki sikap integritas akan selalu berpegang pada prinsip-prinsip yang benar,
meskipun hal itu sulit atau tidak populer. Mereka tidak akan melakukan tindakan yang
merugikan orang lain atau melanggar kode etik atau hukum. Sikap integritas juga
membutuhkan seseorang untuk mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas tindakan
mereka.
Dalam konteks profesional, sikap integritas sangat penting untuk membangun
reputasi yang baik dan memperoleh kepercayaan dari klien, rekan kerja, dan atasan.
Karyawan yang memiliki sikap integritas juga lebih cenderung untuk dihargai dan
dihormati di tempat kerja.
F. Konsistensi Integritas
Konsistensi dalam integritas berarti memiliki prinsip-prinsip yang konsisten dan
mengikuti nilai-nilai etis dan moral yang benar, tidak hanya dalam situasi yang mudah,
5
tetapi juga dalam situasi yang sulit. Seseorang yang konsisten dalam integritasnya
memiliki kepercayaan pada nilai-nilai etis dan moral yang ia pegang, serta memiliki
tekad yang kuat untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip tersebut dalam setiap situasi.
Mereka tidak akan mengeksploitasi atau menipu orang lain, bahkan jika situasinya
memungkinkan mereka untuk melakukannya.
Dalam lingkungan kerja, konsistensi dalam integritas dapat membantu
membangun reputasi yang baik dan memperoleh kepercayaan dari klien, rekan kerja, dan
atasan. Karyawan yang konsisten dalam integritasnya cenderung dihargai dan dihormati
di tempat kerja dan memiliki pengaruh yang positif terhadap lingkungan kerja. Untuk
menjadi konsisten dalam integritas, seseorang harus selalu berpegang pada nilai-nilai etis
dan moral yang benar, bahkan ketika situasinya sulit atau tidak populer. Mereka juga
harus menghindari situasi yang dapat membawa mereka ke dalam dilema moral atau
situasi yang meragukan integritas mereka. Selain itu, menjaga konsistensi dalam perilaku
juga sangat penting untuk mempertahankan konsistensi dalam integritas.
G. Keputusan Integritas
Keputusan integritas adalah keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai etika dan
moral yang benar, serta mempertahankan integritas individu dan organisasi. Keputusan
integritas sering kali melibatkan pilihan antara yang benar dan yang salah, atau antara
tindakan yang menguntungkan individu atau organisasi dengan tindakan yang
menghargai nilai-nilai etika dan moral. Seseorang yang mengambil keputusan integritas
dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti:
1) Kepatuhan pada hukum dan peraturan: Keputusan integritas harus selalu sesuai
dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
2) Memperhatikan kesejahteraan orang lain: Keputusan integritas harus
mempertimbangkan dampaknya pada orang lain dan memastikan tidak ada yang
dirugikan.
3) Kepatuhan pada kode etik dan nilai-nilai organisasi: Keputusan integritas harus
selaras dengan kode etik dan nilai-nilai organisasi yang dianut.
4) Integritas pribadi: Keputusan integritas harus menghormati integritas pribadi
individu, yang mencerminkan prinsip-prinsip etika dan moral yang diyakini.
5) Dampak jangka panjang: Keputusan integritas harus mempertimbangkan dampak
jangka panjang, bukan hanya keuntungan jangka pendek.
Mengambil keputusan integritas membutuhkan kesadaran diri dan kematangan
moral, serta kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral yang
benar. Keputusan integritas dapat membantu membangun reputasi yang baik dan
memperoleh kepercayaan dari klien, rekan kerja, dan atasan.
H. Ketentuan Integritas
Ketentuan integritas adalah peraturan atau aturan yang diberlakukan untuk
memastikan bahwa individu atau organisasi bertindak sesuai dengan nilai-nilai etika dan
6
moral yang dipegang. Ketentuan ini bertujuan untuk mempromosikan integritas dalam
tindakan dan keputusan yang diambil oleh individu atau organisasi.
Beberapa contoh ketentuan integritas yang biasa diterapkan adalah sebagai berikut:
1) Kode Etik Profesi: Sebagian besar profesi memiliki kode etik yang harus dipatuhi
oleh para anggotanya. Kode etik ini mengatur tindakan dan perilaku yang
diperbolehkan atau tidak diperbolehkan dalam menjalankan tugas.
2) Kebijakan Organisasi: Organisasi dapat memiliki kebijakan yang mengatur tindakan
dan perilaku karyawannya. Kebijakan tersebut bisa berkaitan dengan integritas,
seperti kebijakan anti-korupsi, atau kebijakan terkait pengungkapan informasi.
3) Peraturan Hukum: Hukum adalah satu set ketentuan integritas yang diberlakukan oleh
pemerintah untuk menjamin keamanan, keadilan, dan kebebasan masyarakat. Hukum
melarang tindakan yang merugikan orang lain, seperti penipuan, penggelapan, dan
korupsi.
4) Standar Akuntansi: Standar akuntansi biasanya digunakan dalam praktik bisnis untuk
menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.
5) Sertifikasi Profesi: Sertifikasi profesi menunjukkan bahwa individu telah memenuhi
standar integritas tertentu untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Ketentuan integritas penting untuk memastikan bahwa individu dan organisasi
bertindak dengan jujur, adil, dan sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral. Ketentuan ini
juga dapat membantu mencegah tindakan yang merugikan dan mempromosikan
kepercayaan dari masyarakat.
I. Faktor Integritas
Faktor integritas mengacu pada kualitas keutuhan atau keseluruhan suatu objek
atau sistem. Dalam konteks manusia, faktor integritas mengacu pada kemampuan
seseorang untuk mempertahankan nilai-nilai moral dan etika yang dianut, dan untuk
melakukan tindakan yang jujur, adil, dan bertanggung jawab. Faktor integritas juga dapat
merujuk pada kemampuan suatu sistem untuk menjaga keutuhan dan keamanan data atau
informasi yang diprosesnya. Sistem yang memiliki faktor integritas yang tinggi akan
dapat menjaga data atau informasi tersebut dari kerusakan, manipulasi, atau pengambilan
oleh pihak yang tidak berwenang.
Dalam banyak konteks, faktor integritas dianggap sebagai hal yang penting dan
dihargai tinggi karena memiliki dampak yang besar pada karakter dan kredibilitas
seseorang atau suatu sistem. Hal ini karena faktor integritas merupakan indikator penting
dari karakter dan kredibilitas seseorang atau suatu sistem, dan dapat mempengaruhi
kepercayaan dan reputasi mereka di mata orang lain. Faktor integritas yang tinggi
menunjukkan bahwa seseorang atau suatu sistem memiliki nilai-nilai moral dan etika
yang baik, serta melakukan tindakan yang jujur, adil, dan bertanggung jawab. Hal ini
dapat mempengaruhi reputasi dan kepercayaan yang diberikan oleh orang lain.
Dalam bisnis, faktor integritas yang tinggi dapat membantu membangun
kepercayaan pelanggan dan meningkatkan citra perusahaan. Dalam bidang pemerintahan,
faktor integritas yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi
7
pemerintah dan membantu membangun masyarakat yang lebih bermoral. Oleh karena itu,
menjaga faktor integritas adalah suatu hal yang sangat penting bagi setiap individu atau
organisasi yang ingin membangun kepercayaan dan reputasi yang baik di mata orang
lain.
Menjaga faktor integritas yang tinggi adalah suatu hal yang sangat penting bagi
individu atau organisasi yang ingin membangun reputasi yang baik di mata orang lain.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga faktor integritas yang tinggi
antara lain :
1) Melakukan tindakan yang jujur, adil, dan bertanggung jawab: Melakukan tindakan
yang jujur, adil, dan bertanggung jawab merupakan hal yang sangat penting untuk
menjaga faktor integritas yang tinggi.
2) Mematuhi etika dan nilai-nilai moral: Mematuhi etika dan nilai-nilai moral yang baik
merupakan langkah penting dalam menjaga faktor integritas.
3) Menghindari konflik kepentingan: Menghindari konflik kepentingan dapat membantu
menjaga faktor integritas dan membangun kepercayaan orang lain.
4) Mempertahankan standar kualitas yang tinggi: Mempertahankan standar kualitas yang
tinggi dalam produk atau layanan yang diberikan dapat membantu membangun
kepercayaan dan menjaga faktor integritas.
5) Transparansi dan akuntabilitas: Menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap
tindakan yang dilakukan dapat membantu menjaga faktor integritas dan membangun
kepercayaan.
6) Pelatihan karyawan: Melakukan pelatihan karyawan tentang praktik keamanan
informasi yang baik dan nilai-nilai moral yang baik dapat membantu meningkatkan
faktor integritas organisasi secara keseluruhan.
Dengan menjaga faktor integritas yang tinggi, individu atau organisasi dapat
membangun reputasi yang baik di mata orang lain dan menjadi lebih dipercaya serta
dihargai.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
A. Internet
Ismi, Trias. 2022. “Integritas dalam Bekerja: Arti, Karakter dan Cara Menerapkannya
https://glints.com/id/lowongan/integritas-dalam-bekerja/#.ZFV7Z3ZBzrc
10