DISUSUN OLEH :
NONREG 21.2 B
202106080207
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Paper yang berjudul “perilaku jujur di
lingkungan kampus” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Diri Dalam Profesi Kebidanan. Selain itu, tugas ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang perilaku jujur di lingkungan kampus bagi para pembaca juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih pada Ibu Nara Lintan M.,S.ST.,M.Kes selaku dosen
Mata Kuliah Pengembangan Diri Dalam Profesi Kebidanan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya menyadari tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan tugas ini.
i
Daftar Isi
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pengembangan potensi diri dalam hal intelektual, spiritual dan
emosional. Pendidikan juga berperan membentuk mahasiswa yang berkarakter dan
jujur. Namun hingga saat ini, masih ada masalah ketidakjujuran mahasiswa. Jujur
adalah sifat terpuji yang merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia.
Kehidupan dunia tidak akan baik, dan agama juga tidak bisa tegak diatas kebohongan,
pengkhianatan serta perbuatan curang. Jujur dan mempercayai kejujuran, merupakan
ikatan yang amat erat dengan para rosul dan orang-orang yang beriman
Untuk melaksanakan suatu cita cita menjadi tindakan yang direalisasikan pada
kelompok masyarakat akademik, diperlukan perilaku aktif berupa integritas akademik.
Dalam suatu survei penelitian yang dilakukan oleh Profesor Donald L. Mc.Cabe di
Graduate School of Management Rutgers University (1995); Ketidakjujuran akademik
meresap dengan melakukan kecurangan pada karya tulis (Plagiarisme) (58%), dengan
melakukan pemalsuan kepustakaan, memalsukan pekerjaan yang dilakukan oleh orang
lain atau dengan sengaja tidak melakukan catatankaki atau mencatat kutipan dari
sumber. Tingginya tingkat kecurangan juga ditemukan oleh kelompok Who’s Who
Among American High School Students (1996),yang mendapatkan padasurvei bahwa
didapat tingkat kecurangan hampir mencapai 90 persen, dengan pernyataan siswa
bahwa kecurangan adalah “umum di sekolah” (76%). Dalam tulisannya, Zelna dan
Carrie Lynn (2002) menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan internet untuk
memperoleh keuntungan dalam melakukan prilaku kecurangan, dengan 1
menggunakan berbagai fitur; fungsi pencarian, penerjemah bahasa asing, mengirim
program dan lainnya. Alasan dominan karena mahasiswa menganggap kecurangan
dalam internet sebagai alternatif yang dapat diterima untuk melakukan pekerjaan atau
tugas - tugas mereka.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi permasalahan
sebagai berikut :
1) Apa yang dimaksud dengan perilaku jujur?
2) Apa saja butir-butir kejujuran?
3) Apa yang dimaksud perilaku jujur dalam kegiatan akademik ?
4) Apa saja contoh perilaku jujur dalam kegiatan akademik ?
5) Apa yang dimaksud jujur dalam kegiatan non akademik ?
6) Apa saja contoh prilaku jujur dalam kegiatan non akademik ?
7) Apa saja manfaat dari perilaku jujur?
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara kritis kedalam proses berprilaku
jujur serta mendapatkan pengalaman dan manfaat dalam melaksanakan proses
berprilaku jujur penulis diharapkan mampu :
1) Mengetahui apa yang dimaksud dengan jujur dan prilaku jujur.
2) Mengetahui butir-butir kejujuran.
3) Mengetahui apa yang dimaksud perilaku jujur dalam kegiatan akademik dan
non-akademik.
4) Mengetahui apa saja contoh perilaku jujur dalam kegiatan akademik dan non-
akademik.
5) Mengetahui manfaat berprilaku jujur.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
7) Dengan ada kejujuran tidak ada kemunafikan atau kepalsuan yang
menciptakan kebingungan dan ketidakpercayaan dalam pikiran dan hidup
orang lain.
8) Kejujuran membuat integritas dalam hidup, karena apa yang ada di dalam
dan di luar adalah cerminan jiwa.
9) Kejujuran digunakan pada apa yang kamu percaya.
10) Ada hubungan yang dalam antara kejujuran dan persahabatan.
11) Ketamakan kadang ada pada akar ketidakjujuran.
12) Orang yang jujur mengetahui bahwa kita semua saling berhubungan.
13) Menjadi jujur pada diri dan dalam menghadapi tugas, akan mendapatkan
kepercayaan diri dan mengilhami orang lain.
4
moral. Namun, akibat pelanggaran kejujuran akademik tersebut telah menyentuh
hukum pidana, maka suatu komunitas pendidikan perlu merumuskan suatu
indikator pelanggaran kejujuran akademik dan sanksi-sanksinya di dalam sebuah
peraturan yang tertulis jelas. membangun kejujuran akademik tidak dapat dilakukan
dengan memberikan nasehat saja, melainkan dengan pembiasaan dan latihan-
latihan.
Hal yang merupakan pilar dalam kejujuran akademik adalah :
1) Honesty : Kegiatan dalam lingkungan akademik yang terdiri dari
pengajaran, pembelajaran, penelitian, yang merupakan realisasi dari rasa
hormat, dan tanggung jawab. Kebijakan institusi pendidikan diharapkan
memiliki aturan yang seragam tentang tindakan berbohong (akademik),
penipuan, pencurian, dan lainnya. Dengan melakukan kejujuran, nilai
kesejahteraan masyarakat akan distabilkan, dan begitu juga dengan
derajat akademis. Kejujuran harus melingkupi mahasiswa, staf pengajar,
dan dimulai dari diri sendiri.
2) Trust : Ikatan saling percaya akan mendorong terjadinya pencapaian
tertinggi potensi orang-orang yang ada di dalamnya karena dapat
dilakukan pertukaran ide dengan bebas. Hanya dengan kepercayaan kita
dapat percaya atas hasil penelitian orang lain, bekerja sama dengan
berbagai individu, dan berbagi informasi.
3) Fairness : Diperlukan evaluasi yang adil dan akurat antara anggota
universitas. Bagi mahasiswa komponen yang penting dari keadilan
adalah kredibilitas, harapan yang jelas dan konsisten, dan adanya respon
dari ketidakjujuran. Anggota fakultas juga memiliki hak untuk
mendapat perlakuan yang adil, begitu juga untuk rekan administrasi.
4) Respect : Sebuah komunitas akademik yang memiliki integritas
mengakui partisipasi orang lain dalam proses pembelajaran dan
menghormati berbagai pendapat serta ide. Mereka juga harus
menghormati diri mereka sendiri dan satu sama lain untuk memperluas
pengetahuan, menguji keterampilan baru, dan mengembangkan
keberhasilan yang telah diraih, serta belajar dari kegagalan.
5) Responsibility : Tanggung jawab dalam institusi pendidikan selayaknya
dipikul bersama, dan mendistribusikan kekuatan untuk mempengaruhi
perubahan, membantu mengatasi sikap apatis, dan merangsang investasi
5
pribadi dalam menegakkan standar integritas akademik. Individu
diharapkan bertanggung jawab atas kejujuran mereka sendiri dan harus
mencegah dan berusaha untuk mencegah pelanggaran oleh orang lain.
6
3) Melaksanakan tugas dengan baik dan tanggung jawab. Orang jujur
sekali ia mendapat atau menerima tugas, tugas tersebut pasti di kerjakan
secara maksimal dan penuh tanggung jawab. Sebaliknya jika ia merasa
tidak sanggup atau tidak bersedia, sebelumnya pasti ia katakan tidak
atau belum mau menerima tugas itu Sebab orang jujur, tidak akan
berkata “ya” jika dalam hatinya “tidak”. Orang yang jujur, tidak akan
bersifat munafik di hadapan orang lain.
4) Tidak memalsukan tanda tangan.
7
disampaikan kepada orang lain yang mana hal ini tidak berhak untuk
kita ambil atau mungkin barang itu hanya sekedar dititipkan sampai
pada saatnya diambil kembali. Bila terjadi hal seperti itu, maka solusi
tepat agar kita tidak menjadi orang yang buruk adalah harus selalu
menjaga dan melaksanakan apa yang disampaikan pemberi amanah.
Ketika amanah yang diberikan oleh seseorang dapat terlaksana dengan
baik, artinya anda dapat memegang amanah dan menjalankan
kepribadian yang jujur sesuai tata perilaku yang baik.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perilaku jujur Menurut ahli Mohammad Mustari adalah suatu perilaku manusia
yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun
pihak lain.
Kejujuran akademik berarti jujur dalam peraturan pendidikan. Seseorang yang
secara akademis jujur yaitu tidak melakukan tindakan plagiarisme, yang berarti
tidak menyalin pekerjaan orang lain atau tidak menggunakan pekerjaan orang lain
tanpa izinnya (Koellhoffer, 2009).
Kejujuran non akademik bearti mengatakan sesuatu dengan benar, seperti tidak
membohongi orang tua, tidak membohongi tetangga, tidak membohongi teman,
tidak membohongi mayarakat, tidak membohongi siapa pun “berkaitan dengan
kegiatan non-akademik”.
B. SARAN
Sebagai mahasiswa sebaiknya kita bertindak jujur dalam segala aktifitas yang
kita lakukan baik akademik atau non akademik. Karena kejujuran adalah sikap yang
menunjukkan jati diri kita. Jika kita mempunyai sifat jujur maka kebaikan juga akan
kita dapatkan. Seperti kata “ apa yang kau tabur itulah yang akan kau tuai”, jadi
marilah kita menabur kejujuran dalam hidup kita sehingga pada saatnya nanti kita
akan menuai hal yang baik dalam hidup kita.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=pengertian+perilaku+jujur&oq=pengertian+pe
rilaku+jujur&aqs=chrome..69i57.11704j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://insan-cendikia.blogspot.com/2010/03/butir-butir-refleksi-nilai-nilai.html
pdfcoffee.com_makalah-prilaku-jujur-pdf-free
10