A. IDENTITAS MODUL
Nama Pengampu : Hanif Aditya Sri Dwijayanto, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 1 Kandangan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII
Fase :D
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
B. KOMPETENSI AWAL
Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan minat manusia.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
D. TARGET PESERTA DIDIK
Kelas VII
E. MODEL PEMBELAJARAN
Pembelajaran Tatap Muka
F. KOMPONEN INTI
1. SPESIFIKASI
3. KEGIATAN
4. PENILAIAN
Penilaian Keaktifan peserta didik dalam proses layanan Bimbingan dan Konseling
proses
Penilaian hasil Pencapaian pelaksanaan tindakaan yang sudah dituliskan oleh peserta
didik
Kandangan, Agustus 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK
KEJUJURAN
Jujur menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah tulus, tidak culas, dan lurus hati. Dalam
praktiknya, jujur terbagi tiga, yaitu jujur dalam berucap, jujur dalam niat, dan jujur dalam bertindak.
1. Jujur dalam niat adalah berniat dengan tulus ikhlas, baik kepada Tuhan mauapun kepada manusia.
Misalanya dalam memberikan sumbangan, kita harus ikhlas melakukannya. Kita menyumbang
karena berniat untuk menyumbang, buka karena hal-hal lain yang dapat menguntungkan diri sendiri
dan/atau merugikan orang lain
2. Jujur dalam berucap adalah berkata benar dan tepat.
Lawan jujur dalam berucap adalah berbohong. Berbohong adalah mengucapkan sesuatu yang
bertentangan dengan apa-apa yang kita ketahui. Seseorang dilarang untuk berbohong karena bisa
menyesatkan dan menyengsarakan orang lain. Orang yang berbohong adalah orang yang lemah,
orang yang takut dan memiliki jiwa yang sakit.
3. Jujur dalam bertindak adalah melakukan segala tindakan dengan tidak merugikan orang lain demi
keuntungan pribadi.
Jujur dalam tindakan juga berarti tidak curang, tidak menipu, serta tidak memanipulasi fakta dan
data. Dalam bertindak, selain kita harus benar juga juga harus tepat. Misalnya, dalam bertindak
melawan kejahatan, bagi kita sebagai warga negara tindakan yang jujur adalah melaporkan kejahatan
kepada pihak kepolisian. Tidak jujur apabila kita main hakim sendiri
Kejujuran adalah kebijakan terbaik, demikian kata pepatah. Kejujuran membuat orang lain
senantiasa percaya kepada kita. Kejujuran juga membuat orang berpikir bahwa kita dapat diandalkan. Teman-
taman memandang kita sebagai seorang sahabat. Orangtua melihat kita sebagai anak yang membanggakan.
Guru, masyarakat akan mengenal kita sebagai seorang yang berintegritas tinggi dan dapat diandalkan.
Ada banyak alasan untuk selalu berkata jujur. Pamela Espeland, melalui Buku Pintar Rema ja Gaul
mengungkapkan sebagai berikut :
1. “Kamu tidak akan terperangkap dalam kebohongan kalau kamu berkata jujur”.
2. Berkata jujur berarti tidak ada orang lain yang bakal disalahkan atas perbuatanmu.
3. Kebenaran selalu merupakan argumen yang paling kuat
4. Berkata jujur memberimu kesempatan untuk menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi
5. Berkat jujur biasanya tidak akan menjerumuskan ke dalam masalah sedalam jika kamu berbohong
6. Berkata jujur pada seseorang adalah tindakan penuh cinta
7. Berbohong menyebabkan stress lebih berat daripada berkata jujur.
8. Berkata jujur membantu orang-orang yang kamu sayangi lebih percaya dan hormat kepadamu.
9. Berkata jujur membantumu merasa tenang di dalam hati. Berbohong membuat perutmu melilit tidak
karuan.
10. Kebohongan adalah sebuah jebakan. Kebenaran bisa membebaskanmu dari jebakan itu dan
memungkinkanmu terus melangkah maju dalam hidup
11. Kamu tidak akan pernah menemukan siapa dirimu sebenarnya sampai kamu berani menghadapi
kebenaran.
Suatu perbuatan hanya bisa disebut baik apabila tujuannya baik, cara yang ditempuh untuk mencapai
tujuan itu juga baik, dan keadaan sekitar (termasuk orangnya) juga dalam keadaan baik. Dalam
kehidupan, kita harus berhati-hati dalam memahami kata jujur. Terkadang kita menghadapi kesulitan
karena batas antara jujur dan tidak jujur selalu jelas. Perhatikanlah contoh yang diberikan oleh kees
Bertens : Seseorang yang hendak menjual mobilnya karena pernah menambrak orang sampai mati,
tidak akan berkata hal yang sebenarnya. Ia akan berkata bahwa ia menjual mobilnya karena ingin
membeli mobil baru. Ini tidak sepenuhnya bohong, karena memamng ia ingin mengganti mobilnya
dengan yang baru karena mobilnya yang lama pernah menambrak orang hingga mati.
Pertama kali, harus jujur pada diri sendiri, kepada oang lain dan pada Tuhan
Peserta didik
( ………………….. )
Cara merekap jawaban dari angket evaluasi proses
2. Jawaban dari setiap pertanyaan apabila menjawab ( ya ) diberi angka 1 dan jawaban
( tidak ) diberi angka 0
3. Jawaban direkap dalam bentuk excel ( agar lebih mudah menghitung prosentasi
dari setiap item pertanyaan )
4. Hitung persentase dari setiap item dari seluruh siswa yang menerima materi
layanan. ( jumlah angka 1 : dengan jumlah siswa di kelas tersebut x 100 % )
Topik :
Kelas :
Pemberi Layanan :
Petunjuk:
A. Understanding
1. Apakah makna dari topic tersebut?
2. Hal-hal atau pemahaman baru apakah yang Anda peroleh dari layanan klasikal
dengan topic tersebut?
B. Comfort
No Pernyataan 1 2 3 4
C. Action
Apakah yang akan Anda lakukan setelah mendapatkan layanan klasikal tersebut?