Anda di halaman 1dari 20

Aljabar Linier Elementer

Kuliah 2
Materi Kuliah :
• Sistem Persamaan Linier
• Eliminasi Gauss-Jordan
Pendahuluan Sistem Persamaan Linier
Bentuk Umum Persamaan Linier dalam 𝑛 varibel
𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏
Di mana 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑛 adalah konstanta dan 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 adalah variabel tak
diketahui.
Contoh persamaan linier:
1. 𝑥 + 3𝑦 = 7
2. 𝑥1 − 2𝑥2 − 3𝑥3 + 𝑥4 = 7
1
3. 𝑦 = 2 𝑥 + 3𝑧 + 1
Contoh yang bukan persamaan linier
1. 𝑥 + 3𝑦 2 = 7
2. 3𝑥 + 2𝑦 − 𝑧 + 𝑥𝑧 = 4
3. 𝑦 − sin 𝑥 = 0
4. 𝑥1 + 2𝑥2 + 𝑥3 = 1
Yanita, Matematika FMIPA Unand 16-Feb-23 2
Solusi dari Persamaan Linier
Barisan bilangan 𝑠1 , 𝑠2 , … , 𝑠𝑛 disebut sebagai
solusi dari persamaan linier 𝑎1 𝑥1 + 𝑎2 𝑥2 + ⋯ +
𝑎𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏 jika persamaan linier ini bernilai
benar ketika disubstitusikan
𝑠1 = 𝑥1 , 𝑠2 = 𝑥2 , … , 𝑠𝑛 = 𝑥𝑛
Himpunan solusi atau penyelesaian umum dari
suatu persamaan adalah himpunan semua solusi
suatu persamaan linier.

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 3


Sistem Persamaan Linier (SPL)
Bentuk Umum SPL (sistem linier):
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏1
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏2
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏𝑚
(SPL dengan n variabel dan m persamaan)

Himpunan solusi SPL adalah himpunan bilangan yang memenuhi


nilai kebenaran SPL jika himpunan tersebut disubstitusikan pada
variabel suatu SPL.

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 4


Matriks Augmented/diperbesar
Bentuk umum SPL dapat ditulis dalam bentuk:
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 𝑥1 𝑏1
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 𝑥2 𝑏2
⋮ =
⋮ ⋮ … ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 𝑏𝑚
Dapat ditulis dalam bentuk 𝐴𝒙 = 𝒃
Di mana
𝐴 adalah matriks koefisien
𝒙 adalah matriks peubah
𝒃 adalah matriks konstanta
Matriks Augmented/matriks diperbesar adalah matriks yang kolom-kolomnya adalah kolom di 𝐴
dan kolom 𝒃 disusun berdampingan,yaitu
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 𝑏1
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 𝑏2
⋮ ⋮ … ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛 𝑏𝑚

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 5


Metode untuk menyelesaikan SPL
Dengan operasi pada Dengan operasi pada matriks
persamaan (Operasi Baris perbesar (Operasi Baris
Elementer pada persamaan) Elementer pada matriks)
1. Mengalikan suatu 1. Mengalikan suatu baris
persamaan seluruhnya seluruhnya dengan
dengan kontanta tak nol. kontanta tak nol.
2. Mempertukarkan tempat
2. Mempertukarkan tempat dua buah baris
dua buah persamaan
3. Menambahkan perkalian
3. Menambahkan perkalian satu baris ke baris yang
satu persamaan ke lain
persamaan yang lain

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 6


Contoh
Dengan operasi pada persamaan (obe Dengan operasi pada matriks diperbesar
pada persamaan) (obe pada matriks diperbesar)

7
Yanita, Matematika FMIPA Unand 16-Feb-23
Eliminasi Gauss (dan Eliminasi Gauss Jordan)
Perhatikan matriks terakhir pada contoh solusi dengan operasi baris elementer, yaitu

1 0 0 1
0 1 0 2
0 0 1 3
Matriks ini disebut matriks eselon baris tereduksi.

Sifat-sifat matriks eselon baris tereduksi:


1. Jika baris tidak seluruhnya terdiri dari nol, maka jumlah nol pertama pada baris
adalah 1. (disebut ini sebagai leading 1)
2. Jika ada baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka baris ini dikelompokkan
bersama di bawah.
3. Dalam dua baris berturut yang tidak seluruhnya terdiri dari nol, maka leading 1 di
baris bawah terjadi disebelah kanan dari leading 1di baris selanjutnya.
4. (Setiap kolom yang memuat leading 1, memiliki nol di tempat lain) (tidak harus)
16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 8
Tentukan penyelesaian dari spl berikut:
−3𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 2
−4𝑧 = 0
−4𝑥 + 2𝑦 −3𝑧 = 1
Penyelesaian:
Langkah 1: Tentukan matriks diperbesar dari system persamaan linier
−3𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 2
−4𝑧 = 0
−4𝑥 + 2𝑦 −3𝑧 = 1
−3 1 1 2
yaitu 0 0 −4 ቮ 0
−4 2 −3 1
−3 1 1 2
Langkah 2: Lakukan operasi baris elementer pada matriks 0 0 −4 ቮ 0 sampai
−4 2 −3 1
diperoleh matriks eselon baris tereduksi

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 9


−3 1 1 2
Obe pada 0 0 −4 ቮ 0 sampai diperoleh matriks eselon baris adalah
−4 2 −3 1
෫ 1
−3 1 1 2 𝐵1 × − 1 −1/3 −1/3 −2/3
3
0 0 −4 ቮ 0 1 0 0 1 ቮ 0 𝐵3෫
+ 4𝐵1
−4 2 −3 1 𝐵2 × −4 −4 2 −3 1
1 −1/3 −1/3 −2/3 1 −1/3 −1/3 −2/3
෫3
0 0 1 ቮ 0 𝐵2෫
↔ 𝐵3 0 2/3 −13/3 ቮ −5/3 𝐵2 × 2
0 2/3 −13/3 −5/3 0 0 1 0

1 −1/3 −1/3 −2/3 𝐵1 +෫1


𝐵3 1 −1/3 0 −2/3
3 ෫ 1
0 1 −13/2 ቮ −5/2 13 0 1 0 ቮ −5/2 𝐵1 + 3
𝐵2
0 0 1 0 𝐵2 + 2 𝐵3 0 0 1 0

1 0 0 −3/2
0 1 0 ቮ −5/2
0 0 1 0
Diperoleh 𝑥 = −3/2 , 𝑦 = −5/2, 𝑧 = 0.
16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 10
Eliminasi Gauss Jordan
Contoh lain
Tentukan penyelesaian dari spl berikut

0 0 − 2 0 7 12
2 4 −10 6 12 28
2 4 − 5 6 −5 −1

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 11


Subtitusi kembali
Perhatikan matiks eselon baris tereduksi:
1 2 0 3 0 7
0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 1 2
Diperoleh:
𝑥1 + 2𝑥2 + 3𝑥4 = 7
𝑥3 = 1
𝑥5 = 2
𝑥1 , 𝑥3 ,𝑥5 disebut sebagai variabel leading/utama karena berhubungan dengan leading
entri 1 .
𝑥2 , 𝑥4 disebut variabel bebas, dan misalkan 𝑥2 = 𝑠 dan 𝑥4 = 𝑡
Dengan demikian diperoleh solusi umum:
𝑥1 = 7 − 2𝑠 − 3𝑡
𝑥3 = 1
𝑥5 = 1
Jadi, terdapat banyak solusi (tak hingga penyelsaian)
16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 12
Langkah-langkah subtitusi kembali
1. Selesaikan persamaan untuk variabel leading.
2. Dimulai dengan persamaan bawah dan bekerja ke
atas, secara berturut-rurut subtitusi setiap persamaan
ke dalam semua persamaan di atasnya.
3. Tetapkan nilai sebarang untuk variabel bebas, jika
ada.
Catatan: Nilai sebarang yang ditetapkan pada variabel
bebas disebut parameter.

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 13


Contoh
Carilah solusi dari SPL berikut dengan eliminasi Gauss-Jordan:
𝑥1 + 3𝑥2 − 2𝑥3 + 2𝑥5 = 0
2𝑥1 + 6𝑥2 − 5𝑥3 − 2𝑥4 + 4𝑥5 − 3𝑥6 = −1
5𝑥3 + 10𝑥4 + 15𝑥6 = 5
2𝑥1 + 6𝑥2 + 8𝑥4 + 4𝑥5 + 18𝑥6 = 6

Sistem ini dapat ditulis dalam bentuk 𝑥1


1 3 −2 0 2 0 𝑥2 0
2 6 −5 −2 4 −3 𝑥3 = −1
0 0 5 10 0 15 𝑥4 5
0 6 0 8 4 18 𝑥5 6
𝑥6
Matriks diperbesar untuk system ini adalah
1 3 −2 0 2 0 0
2 6 −5 −2 4 −3 ተ −1
0 0 5 10 0 15 5
0 6 0 8 4 18 6

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 14


Lakukan operasi baris elementer (eliminasi Gauss-Jordan) pada matriks diperbesar:
1 3 −2 0 2 0 0 1 3 −2 0 2 0 0
2 6 −5 −2 4 −3 ተ −1 𝐵2 +෫(−2𝐵1) 0 0 −1 −2 0 −3 ተ −1 𝐵2 ෫
× (−1)
0 0 5 10 0 15 5 𝐵4 + (−2𝐵1) 0 0 5 10 0 15 5
2 6 0 8 4 18 6 0 0 4 8 0 18 6
1 3 −2 0 2 0 0 1 3 −2 0 2 0 0
0 0 1 2 0 3ተ 1 𝐵3 +෫(−5𝐵2) 0 0 1 2 0 3 1 𝐵3෫
↔ 𝐵4
0 0 5 10 0 15 5 𝐵4_ + (−4𝐵2) 0 0 0 0 0 0 0
0 0 4 8 0 18 6 0 0 0 0 0 6 6
1 3 −2 0 2 0 0 1 3 −2 0 2 0 0
0 0 1 2 0 3ተ 1 𝐵3෫ 1
× 6 0 0 1 2 0 3 ተ 1 𝐵2෫
− 3𝐵3
0 0 0 0 6 6 6 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 3 −2 0 2 0 0 1 3 0 0 2 0 −4
0 0 1 0 0 0 ተ −2 𝐵1෫
+ 2𝐵2 0 0 1 0 0 0 ተ −2
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 15
Diperoleh matriks eselon baris tereduksi:
1 3 0 0 2 0 −4
0 0 1 0 0 0 ተ −2
0 0 0 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0
Selanjutnya tentukan solusi dengan metode substitusi kembali. Dari atriks eselon baris
diperoleh
𝑥1 + 3𝑥2 + 2𝑥5 = −4 ; 𝑥3 = −2 ; 𝑥4 + 𝑥6 = 1
Variabel utamanya adalah 𝑥1 , 𝑥3 , 𝑥4 dan variable bebasnya adalah 𝑥2 , 𝑥5 , 𝑥6 . Misalkan 𝑥2 = 𝑠,
𝑥5 = 𝑟, 𝑥6 = 𝑡, maka diperoleh
𝑥1 = −4 − 3𝑥2 − 2𝑥5 = −4 − 3𝑠 − 2𝑟
𝑥4 = 1 − 𝑥6 = 1 − 𝑡
Jadi solusinya adalah
𝑥1 = −4 − 3𝑠 − 2𝑟; 𝑥2 = 𝑠 ; 𝑥3 = −2 ; 𝑥4 = 1 − 𝑡; 𝑥5 = 𝑟; 𝑥6 = 𝑡
Dengan 𝑟, 𝑠, 𝑡 ∈ ℝ

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 16


Jenis solusi SPL
1. solusi tunggal
2. solusi tidak tunggal
3. Tak punya solusi

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 17


SPL Homogen
Bentuk umum:
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 0
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 0
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 = 0
Atau
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 𝑥1 0
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 𝑥2 0
⋮ =
⋮ ⋮ … ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 0
solusi untuk SPL homogen
1. solusinya trivial, yaitu
2. solusi nontrivial (selain dari 1.)
Catatan:
SPL homogen adalah SPL yang konsisten karena selalu mempunyai solusi

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 18


Contoh
Selesaikan SPL homogen berikut dengan eliminasi Gauss-Jordan.
2𝑥1 + 2𝑥2 − 𝑥3 + 2𝑥5 = 0
−𝑥1 − 𝑥2 + 2𝑥3 − 3𝑥4 + 𝑥5 = 0
𝑥1 + 𝑥2 − 2𝑥3 − 𝑥5 = 0
𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5 = 0

Penyelesaian:
Matriks augmented dari SPL homogen adalah
2 2 −1 0 1 0
−1 −1 2 −3 1 0
1 1 −2 0 −1 0
0 0 1 1 1 0

16-Feb-23 Yanita, Matematika FMIPA Unand 19


Diperoleh matriks eselon baris tereduksi (coba sebagai latihan):
1 1 0 0 1 0
0 0 1 0 1 0
0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0
Sistem persamaan yang berhubungan dengan matriks eselon tereduksi ini adalah :

𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥5 = 0
𝑥3 + 𝑥5 = 0
𝑥4 = 0

Penyelesaian untuk variabel leading:


𝑥1 = −𝑥2 − 𝑥5
𝑥3 = − 𝑥5
𝑥4 = 0
solusi umumnya adalah
𝑥1 = −𝑠 − 𝑡
𝑥2 = 𝑠
𝑥3 = −𝑡
𝑥4 = 0
𝑥5 = 𝑡
Yanita, Matematika FMIPA Unand 16-Feb-23 20

Anda mungkin juga menyukai